Resume pertemuan ke 14 ( Bp Sigit suryono,M.Pd)
Guru menulis dan Berprestasi
Belajar dari kegagalan
Oleh : Sumajiyati,S.Pd.I
Peserta Guru
belajar menulis kelompok 8
Lahir di Sleman, 20 Nopember
1976 dari pasangan Bapak Giyono SW dan Ibu Waginem. Masa kecil tinggal di
Ngawen, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta
Pendidikan dimulai di TK Ngawen
Trihanggo tahun 1981-1983. Pendidikan dasar ditempuh di SD Negeri Jambon II,
Trihanggo, Sleman pada tahun 1983-1989. Kemudian melanjutkan di bangku SMP
Negeri 5 Yogyakarta pada tahun 1989-1992. Pendidikan menengah ditempuh di SMU
Negeri 1 Sleman jurusan IPA pada tahun 1992-1995. Pendidikan S1 di Universitas
Negeri Yogyakarta pada tahun 1995 – 2002 pada Fakultas FMIPA jurusan Pendidikan
Fisika. Melanjutkan S2 di Program Pascasarjana UNY jurusan Teknologi
Pembelajaran dari tahun 2003-2006.
Pada tahun 2006 menikah dengan
Dwi Riastuti, M.Pd dan kini sudah dikaruniai dua orang anak yaitu :
Muhammad Yunus
Baskara Galuh Ray Rannaa
Aktifitas keseharian sebagai
pengajar di SMP Negeri 1 Wonosari Kabupaten Gunungkidul, mengampu mata
pelajaran IPA.
Aktifitas lainnya yang telah dan
sedang dilakukan adalah :
1. Sekretaris Komunitas Rumah
Belajar Kemdiknas 2012 – sekarang
2. Sekretaris MGMP TIK Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2006-2009
3. Ketua II MGMP TIK Kabupaten
Gunungkidul 2009 – 2012
4. Anggota Litbang MGMP IPA
Kabupaten Gunungkidul 2012-2015
5. Ketua II MGMP IPA Kabupaten
Gunungkidul 2015-2017
6. Ketua MGMP SMP
Kabupaten Gunungkidul 2017 – sekarang
6. TIM Pengembang TIK Kabupaten
Gunungkidul 2009- sekarang
7. TIM Pengembang TIK Propinsi
DIY 2009 – sekarang
8. Trainer Pelatihan Blog,
Pelatihan Multimedia Pembelajaran di BTKP Propinsi DIY
9. Trainer ICT di MGMP IPA dan
TIK Kabupaten Gunungkidul
Prestasi lomba yang telah
diraih :
1. Finalis National Inovatif
Teacher Comptetition tingkat Nasional tahun 2009
2. Finalis Inovasi Pembelajaran
SMP Tingkat Nasional tahun 2009
3. Juara 3 Website SMP Tingkat
Propinsi DIY 2010
4. Juara 1 Website SMP tingkat
Propinsi DIY 2011
5. Finalis Lomba Media
Pembelajaran KI Hajar Award tingkat Nasional Tahun 2012
6. Juara 1 FIG guru SMP Tingkat
Propinsi DIY Tahun 2013
7. Finalis FIG guru SMP Tingkat
Nasional Tahun 2013
8. Juara 2 Guru Berprestasi
tingkat Kabupaten Gunungkidul tahun 2013
9. Finalis Lomba Mobile Edukasi
tingkat Nasional tahun 2014
10. Finalis Lomba Mobile Edukasi
tingkat Nasional tahun 2015
11. Juara 1 Guru SMP Berprestasi
Tingkat Kabupaten Gunungkidul tahun 2015
12. Juara 1 Guru SMP Berprestasi
Tingkat Propinsi DIY Tahun 2015
13. Juara 1 Guru SMP Berprestasi
Tingkat Nasional Tahun 2015
14. Penerima Anugrah Gubernur
DIY tahun 2015 atas prastasi sebagai Juara 1 Gupres TK Nasional.
15. Penerima SatyaLencara Bidang
Pendidikan dari Presiden RI tahun 2016 atas prestasi sebagai juara 1 guru
berprestasi Tingkat Nasional tahun 2015.
16. Sebagai Salah Satu Peserta
Terbaik Literasi Tingkat Nasional 2017.
17. Duta Rumah Belajar Tk
Nasional Th 2018 dan Duta Rumah Belajar Terinovatif Th 2018.
18. Penerima Anugrah Gubenur DIY
tahun 2018 atas prestasi sebagai Duta Rumah Belajar Terinovatif Thn 2018.
Address: Jeruksari Rt 01/
RW 20, Wonosari, Wonosari, Gunungkidul, DIY, Indonesia 55812
Pertemuan di buka dengan salam dari om Jay dan mempersilahkan
Bapak nara sumber yaitu Bapak Sigit
Suryono,M.Pd bisa memulai berbagi
pengalamanya menulis dan berprestasi tingkat Nasional.Bapak Sigit pun memulai
mengucap salam dan memperkenalkan diri serta menyampaikan kebahagianya bisa
berjumpa dengan guru-guru hebat,penulis penulis hebat,beliau sebenarnya merasa malu dengan teman-teman digroup ini
yang Sebagian besar sudah menulis dan diterbitkan dalam bentuk buku dan ber
isbn,sedang beliau baru menulis 1 buku kumpulan cerpen selama 9 tahun beserta
istri beliau. Namun di sisi lain beliau
sering membuat coretan artikel,berita dan juga tutorial yang lumayan
banyak yang di aploud di ciget.info maupun inobel.id.
Hal pertama yang beliau sampaikan adalah bagaimana bisa
meraih juara satu Guru berprestasi tingkat Nasional pada tahun 2015.Untuk
mencapai kejuaraan tersebut Bp Sigit mulai menyiapkan diri dari sejak awal bekerja di SMP Negeri 1 Wonosari.Tepatnya masih berstatus
CPNS untuk mengikuti kegiatan seleksi symposium
tingkat propinsi DIY tahun 2006.Dari situlah beliau melihat ada peluang yang bisa di rekam dari
senior senior beliau yaitubanyak dari peserta symposium yang ahli dalam penelitian
namun belum banyak yang menguasai TIK,sedangkan teman-teman yang menguasai TIK banyak yang tidak mau melakukan
penelitian bahkan malas menulis laporan.
Simposium pada waktu itu diikuti
oleh semua ketua MGMP SMP maupun pengurus hampir semua bidang study yang ada di
propinsi DIY dan setiap Kabupaten wajib untuk mengirimkan peserta dalam
kegiatan tersebut. Itu sebagai sebuah tantangan dan peluang bagi saya untuk
mempromosikan diri kepada para senior, hal tersebut dikarenakan saya pada tahun
2006 sudah menyelesaikan S2 untuk jurusan Teknologi Pembelajaran (walaupun
harus kuliah 11 tahun karena S1 hampir DO 7 tahun ditambah langsung S2 3,3
tahun itulah senjata yang handal bagi saya)
Jadi untuk keberhasilan
awal yang saya rasakan adalah:
1. Pendidikan amat penting bagi kita
saat akan terjun ke dunia kerja ( saya sudah diberi senjata yang tajam oleh orang tua),
2. Pemilihan jurusan S2 yang tidak
linier bagi saya pada saat itu karena pingin punya keahlian yang belum banyak
dimiliki oleh teman-teman di dunia pendidikan pada saat itu.
Dari simposium tersebut saya
mulai diminta untuk mengajar Powerpoint, flash, blog, dan lain-lain dari
sekolah-sekolah di wilayah kabapaten gunungkidul, lintas mgmp, dan
juga diminta untuk menjadi trainer kegiatan di tingkat kabupaten maupun tingkat
propinsi.
Kemudian ajang lomba mulai
saya jajaki, kegagalan setiap mengirimkan karya, dan proposal berkali-kali.
Namun pantang menyerah terus mencari informasi lomba lewat web maupun blog
tentang info lomba. jangan tunggu informasi dari dinas karena pasti akan
terlambat... kegagalan-kegagalan yang ada di depan mata saat lomba, bahkan
karya terbaik yang saya buatpun masih kalah.... dalam lomba padalah pada saat
itu karya yang saya buat lebih baik dari karya peserta lomba lain? "Inilah
masalah baru bagi pemain lomba"
Oleh karena itu saya riset kenapa
selalu kalah... saya renungkan akhirnya mulai tahun 2009 saya sudah mulai
mencicipi hasil kejuaran dari tingkat kabupaten, regional, maupun propinsi,
namun di tingkat nasional saya selalu kalah dalam 6 kali berhasil menjadi
finasil lomba tingkat nasional apa sih yang
menyebabkannya"??????????"
Beberapa hal yang perlu di siapkan
untuk mengikuti lomba tingkat nasional :
1. Mempersiapkan
diri dengan sebaik-baiknya karya yang akan kita ikut lombakan (kecuali masih
tahap awal karena hanya ingin mencoba berhasil/tidak ya gagal/tidak),
2. Karya yang kita ikutkan dalam lomba bukan karya yang instan artinya
karya yang kita buat tidak maksimal karena hanya membuat karya saat akan ada
lomba, namun siapkanlah karya yang dibuat itu jauh hari bahkan mungkin 1 tahun
pengerjaan yang di dalamnya ada jiwa dan ruh kita, semangat kita.
3) Jika kita lolos ke nasional perlu di lihat kembali apasih yang akan
dinilai saat kita mengikuti lomba tersebut, apakah karyanya ataukah
presentasinya (hal ini sangat penting saat kita mengikuti suatu lomba),
4) Siapkan diri, pribadi, mental dan juga fokus pada lomba,
5) saat presentasi lomba fokus pada materi yang akan kita sampaikan, jangan
sampai keluar dan menyimpang dari presentasi yang kita siapkan karena akan
banyak memakan waktu.
Kegagalan-kegagalan di awal
saya ikut lomba di tingkat nasional karena pada saat pemaparan saya dulu sering
melakukan presentasi yang keluar jalur bukan pada pokok media atau penelitian
yang saya buat misalnya( siapa saya, prestasi apa yang saya miliki,
membanggakan organisasi, sekolah, maupun yang lainnya sehingga keluar jalur
dari presentasi yang seharusnya saya harus fokus pada media yang saya
presentasikan) itu penting sekali karena saya pernah gagal di ajang inobel
tahun 2009 saat itu saya kehabisan waktu karena hanya menceritakan siapa saya,
dan lain-lain yang akhirnya harusnya dari teman-teman peserta pada saat itu
menilai saya bisa masuk 3 besar ternyata tidak masuk ...... pengalaman pahit...
Dari setiap perlomabaan itu pasti
hasilnya gagal atau juara. Kalau gagal maka kita harus melakukan evaluasi.
kalau menang jangan jumawa karena suatu saat bisa juga kita akan kalah
ketika tidak bisa kontrol diri "AKU-nya muncul" sehingga saat
presentasi di lomba lain bisa kalah dengan orang lain. Maka saran saya pada
teman-teman di group ini dan tentu buat saya sendiri mari kita terus
belajar-belajar-dan belajar, belajar dimana saja, kapan saja dengan siapa
saja" (seperti slogan Rumah Belajar) ya.
Hal yang saya tuliskan
diatas adalah pengalaman saya saat mengikuti lomba-lomba yang selalu gagal ....
kemudian bagaimana saya bisa jadi juara guru berprestasi tingkat nasional tahun
2015, apa yang saya lakukan dan apa yang saya persiapkan....
Cari Pedoman Pemilihan Guru
Berprestasi pada tahun penyelenggaraan dilaksanakan jika belum keluar
pedomannya dapat menggunakan pedoman pada tahun sebelumnya.
1.Cermati isi dari pedoman tersebut berkaitan dengan proses penilaian dari
tingkat Kabupaten, Tingkat propinsi, dan tingkat Nasional.
2.Buat portofolio 8 tahun terakhir sesuai dengan ketentuan dari buku
pedoman pemilihan guru berprestasi.( kumpulkan semua karya bapak ibu guru yang sudah
dibuat selama 8 tahun terakhir, untuk bukti fisik berupa Surat tugas, piagam,
dll, diligalisir oleh atasan langsung)
Untuk tahun 2015 syarat
portofolio kita adalah 8 tahun. itu hal yang menantang bagi peserta gupres maka
penting untuk mengarsipkan semua kegiatan yang pernah kita lakukan dari tahun
ke tahun ( alhamdulillah karena pengalaman tahun 2006 tersebut saya masih
memiliki semua arsip yang dibutuhkan untuk mengikuti gupres, seperti undangan,
catatan singkat/ laporan singkat setiap kegiatan yang saya ikuti, foto, video
dan dokumentasi, piagam dan sertifikat yang lain selama 8 tahun tersebut hampir
semuanya lengkap sehingga memudahkan untuk menyusun portofolio tersebut)
saya lanjutkan untuk tipsnya
3.Persiapkan naskah inovatif dan sesuaikan cara penulisannya sesuai dengan
kaidah penulisan masing-masing karya. Tampilkan karya inovasi terbaik yang
bapak/ ibu guru miliki…
Setelah itu semua siap maka hal
yang kita lakukan adalah melalui tahapan-tahapan seleksi guru berprestasi dari
tingkat kabupaten sampai nasional yaitu:
Kegiatan penilaian di
masing-masing jenjang seperti yang sudah saya ikuti pada tahun 2015 meliputi:
Lomba Guru Berprestasi tingkat
Kabupaten Gunungkidul:
1.Test tertulis meliputi
Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional
2.Test Wawancara meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Prefesional,
Kompetensi Sosial, dan Kompetensi Kepribadian.
3.Presentasi dan wawancara Karya
Tulis Ilmiah.
Lomba Guru Berprestasi Tingkat
Propinsi DIY
1.Test tertulis meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial,
Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional
2.Test wawancara meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial,
Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional
3.Psikotest
4.Presentasi dan wawancara Karya
Tulis Ilmiah.
Lomba Guru Berprestasi Tingkat
Nasional
1.Test tertulis meliputi
Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi
Profesional
2.Test wawancara meliputi
Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi
Profesional
3.Psikotest
4.Presentasi dan wawancara Karya
Tulis Ilmiah.
Komponen portofolio yang digunakan untuk
lomba gupres tahun 2015 dapat dilihat di web Bp Sigit suryono M,Pd : Contoh
Portofolio Gupres
Kesimpulannya
Prestasi dapat di raih dengan terus belajar dan belajar,
kegagalan adalah sukses yang tertunda.Siapa pun bisa jadi sang juara jika
benar-benar mempersiapkan diri dengan semaximal mungkin,cermati pedoman untuk
pelaksanaan lomba,belajar dari pengalaman banyak bertanya dan terus mencoba.
Terimakasih om jay terimakasih Bp Sigit Suryono semoga kami bisa
mngikuti jejak Langkah bapak.
Salam guru blogger
Tidak ada komentar:
Posting Komentar