Cari Blog Ini

Sabtu, 31 Juli 2021

Pembagian Hewan Kurban di SD N Karanganyar

 

Pembagian Hewan Kurban di SD N Karangnayar



Dalam Rangka meneladani kisah Nabi Ibrahim as dan Ismail as, SD N Karaganyar mengadakan penyembelihan hewan kurban. Pelaksanaan penyembelihan di lakukan di hari tasrik hari Rabu tanggal 11 Dulhijah 1441 H 21 Juli 2021. Walaupun PTM tidak di laksanakan, untuk kegiatan penyembelhan hewan kurban di SD N Karanganyar siswa masuk ke sekolah untuk menerima pembagian hewan kurban. Siswa berangkat ke sekolah dengan memperhatikan prokes kesehatan pencegahan penularan virus covid-19 dengan memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. Agar tidak terjadi kerumunan maka siswa datang ke sekolah dengan cara bergantian sesuai jadwal yang telah disampaikan.

 

  Di zaman yang sudah berkemajuan sekarang ini, perlu di imbangi dengan kemajuan dalam mengelola hati, sehingga diharapkan nantinya hidup sebuah generasi yang memiliki kehidupan yang seimbang, antara memenuhi kehidupan materi juga mampu memenuhi kebutuhan rohani. Sehingga menguasai IPTEK dan IMTAQ.

Untuk itulah maka  momentum Idul Adha di manfaatkan untuk menempa manusia merasakan kelemahan, kelaparan dan ketidak mampuan serta bagaimana berbagi  dengan sesama agar semua umat bisa merasakan apa yang dirasakan sabagian orang yang mampu  yang diwujudkan dengan menunaikan ibadah kurban untuk dibagikan kepada seluruh umat Islam yang bertujuan menjadikan manusia yang tataqun ( bertaqwa ).    

 

Tujuan Dilaksanakannya

1.      Membantu siswa yang sebagian besar kurang mampu

2.      Menumbuhkan sifat iklas berkurban

3.      Menumbuhkan rasa kesetiakawanan sosial sesama muslim

4.      Mengangkat derajat manusia

Anggaran Kegiatan

Semua biaya yang keluar dari akibat kegiatan ini ditanggung oleh Pengadaan

1.  Infak jumat, yang di kumpulkan dari siswa SD N Karanganyar selama satu tahun ( berhubung pembelajaran masih secara daring dan siswa tidak masuk ke sekolah maka untuk memenuhi kekurangan infaq Jumat maka sekolah meminta iuran setiap siswa Rp.10.000,00.

2.      Guru-guru SD N Karanganyar

3.      Proposal kepada BMT UMMAT

Alhamdulilah untuk tahun ini bisa kurban 1 ekor sapi.


Penyembelehan Hewan Kurban


Proses pembagian Hewan Kurban

Pelaksanaan Pembagian Hewan Kurban

Di tahun-tahun sebelumnya pelaksanaan pembagian di berikan secara serentak dan di tahun 2020 kemarin dalam kondisi pandemi covid -19 pembagian di lakukan melalui beberapa kelompok kelas di jam yang berbeda. Di tahun ini pun juga masih sama yaitu  dalam kondisi covid-19 masih melanda. Pembagian  hewan kurban di mulai dari kelas satu  pada pukul 10.00 WIB dan di lanjutkan kelas yang lain dan selesai pukul 13.30 WIB.

Pembagian  Hewan Kurban



Alhamdulilah pelaksanaan pembagian hewan kurban berjalan dengan lancar. Semoga kegiatan ini bermanfaat dan kita bisa meneladani perilaku iklas Nabi Ibrahim serta  senantiasa bisa menjadi hamba-hamba Allah yang selalu mentaati  perintah -Nya.

Terimaksih pada semua pihak atas segala bantuannya semoga Allah SWT membalas dengan kebaikan yang lebih.

 

#AiseiWritingChallenge

Gunungkidul, 1 Agustus 2021

PTM 2021

 

PTM 2021


  Tahun pelajaran baru 2021/2022 telah tiba. Semangat baru dengan berbagai persiapan untuk   bisa melaksanakan pembelajaran secara tatap muka telah dilakukan. Mulai pembagian jadwal untuk pergantian jam tiap kelasnya, ruang kelas yang sudah di lengkapi sarana prasarana yang di butuhkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan penularan wabah covid-19 dan lain sebagainya. Berbagai pihak telah menyetujui akan adanya PTM, namun apa hedak dikata ternyata pada saat sebelum mulai memasuki tahun pelajaran baru di bulan Juli telah diterima Surat Edaran dari Bupati Gunungkidul dan Surat Edaran dari Ka Dikpora Kabupaten Gunungkidul terkait adanya aturan untuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat hal ini di lakukan untuk membatasi interaksi, pertemuan antara orang dengan orang dan kelompok dengan kelompok yang diharapkan dapat menguurangi penularan Covid-19.

 Harapan tinggalah harapan dengan surat edaran tersebut maka PTM pun belum bisa terwujud. Banyak pihak yang merasa berat namun dengan berbagai alasan untuk keamanan maka semua dapat menerima ketentuan ini. Apapun yang dirasakan semua harus tetap dijalani. Pemberian pemahaman terhadap wali murit dan juga masyarakat  pun di sampaikan dari sekolah. Akhirnya wali murit yang menginginkan PTM tetap di jalankan akhirnya bisa menerima.

 Pengenalan lingkungan sekolah dilakukan dengan mengirim video kepada siswa  baru kelas satu  tahun pelajaran 2021/2022. Untuk melihat keadaan siswa baru maka guru mengundang siswa untuk masuk ke zoom meeting. Guru memperkenalkan diri dan di ikuti dengan siswa baru, walau tak semua bisa gabung namun alhamdulilah kegiatan bisa berjalan lancar. Semoga keadaan semakin membaik dan harapan untuk dilakukan PTM bisa segera terwujud. Siswa belajar dengan senang, orang tua tenang dan guru juga akan merasa senang. 

#AiseiWritingChalenge

 Gunungkidul, 31 Juli 2021

Jumat, 30 Juli 2021

Praktek Dokter Umum

DIBUKA PRAKTEK DOKTER UMUM

Dibuka Praktek Dokter Umum
Mulai 1 Agustus 2021

dr. DENTA AJI SAPUTRA
dr. DEA YOLANDITA

Banjaran RT05 RW01, Karangasem Paliyan
(Pojok Lapangan Trowono, belakang Yuli Production)

Jam praktek :
Senin s/d Jumat
Siang 14.00 s/d 16.00 (dr. Denta)
Malam 18.00 s/d 20.00 (dr. Dea)

Sabtu dan Minggu
Jam 14.00 s/d 20.00 (dr. Denta)

Melayani :
1. Konsultasi dokter umum (gratis)
2. Pemeriksaan Tekanan Darah (gratis), Gula darah, Asam urat dan Kolesterol
3. Suntik KB
4. Surat Keterangan Sehat
5. Surat Keterangan Istirahat
6. Pemeriksaan Rapid Antigen untuk perjalanan, syarat pekerjaan dan syarat nikah

TIDAK MELAYANI BPJS
TIDAK MELAYANI KUNJUNGAN RUMAH

Untuk pendaftaran dan konsultasi bisa menghubungi admin :
No. WA : 081393927844 (hanya melayani via chat)

Kamis, 29 Juli 2021

Rindu ku Terobati

 

Rinduku Terobati



Dua tahun lamanya Rio tak bisa berjumpa dengan sahabatnya akibat pandemi yang melanda negeri ini. Pernah dia berjanji akan datang di hari ultah sahabatnya itu dan akan berikan kejutan saat bertemu nanti. Tak sabar Rio menanti hari itu, hari dimana ia bisa ungkapkan sesuatu terhadap sahabat kecilnya. Rio terpaksa harus merantau ke kota untuk bisa mencukupi kebutuhan hidupnya. Rio ingin membantu ibunya menyekolahkan adik satu-satunya. Setelah kepergian ayahnya untuk selama-lamanya Rio tak berharap lebih untuk bisa melanjutkan sekolah. Ia memilih bekerja dan menghasilkan uang agar bisa membantu Ibunya.

Sedangkan Dara sahabat Rio tetap berada di desa dan bisa melanjutkan sekolah sampai lulus kuliah dan bekerja sebagai guru di Sekolah Dasar tak jauh dari kampungnya. Walaupun keduanya berbisah setelah lulus dari SMA namun keduanya masih saling mengirim kabar. Persahabatan mereka tetap terjalin, tak jarang saat Dara punya masalah ia sering curhat pada Rio.

Masih terbayang saat terakhir  mereka bertemu di rumah Dara. Saat itu Rio berpamitan untuk kembali ke kota setelah masa cutinya selesai selama satu minggu. Orang tua Dara pun sudah menganggap Rio seperti anak sendiri. Rio anak yang ramah dan suka membantu tak heran jika orang tua Dara menyukainya.

Siang itu Ibu Dara sengaja memasak untuk Rio. Ada plecing, beberuk, sop ikan, goreng ikan, tak ketinggalan sayur kesukaan putrinya yaitu sayur lebui, lengkap dengan kerupuk. Semakin lengkap lagi dengan adanya irisan pepaya dan es kelapa muda. Waah serasa nikmat makan bersama keluarga Dara. Seperti enggan untuk meninggalkan kampung nan damai.

Segera Rio mengambil handphone yang tergeletak di meja pojok kamar kostnya. Segera ia mengirim pesan lewat WhatsApp.

[Ra, bulan Delapan akan segera tiba, semoga keadaan membaik dan aku akan pulang untuk penuhi janjiku]

Lama tak ada balasan. Rio pun jadi bimbang tanda ceklis dua  menunjukkan pesan telah diterima. Namun belum ada tanda-tanda ceklis berubah jadi biru yang artinya pesan telah dibaca. Kemana Dara kok belum dibalas juga pesanku. Sambil menunggu balasan dari Dara, Rio pun sedikit mengibur diri dengan menyanyikan lagu yang sedang hits saat ini. “Tanpa Batas Waktu”. Rio tersenyum sendiri karena lirik lagu itu mengisahkan seseorang yang sedang merindu. Sedangkan benar Rio sedang merindu namun orang yang ia rindukan tak mengetahuinya. Uuuuh sangat menyedihkan ya.. batiin Rio.

Rio berharap ia bisa ungkapin semua yang ia rasakan pada Dara di hari ulang tahunnya yaitu di bulan Agustus ini. Rio tak ingin nanti menyesal karena apa yang ia rasakan belum tersampaikan.

Handphone dalam genggamanya pun bergetar. Segera Rio buka pesan WhatsApp tersebut. Dan betapa terkejutnya Rio membuka pesan itu. Yaa. Ada gambar menu makanan yang ia rindukan saat terakhir bersama Dara. Senyum bahagia Rio saat membuka dan membaca pesan Dara yang mengatakan Dara menunggu kedatangan Rio.

Rio semakin yaqin ada perasaan yang sama antara dirinya dengan sahabatnya dari kecil itu. Yaa.. Dara Regita seorang gadis manis yang telah mampu membuka hatinya itu. Segeralah berlalu pandemi agar kerinduan ini segera terbayar dan keadaan membaik serta alam pun berpihak untuk pertemukan Rio dengan sosok Dara yang ia rindukan.


#KamisMenulis

#SahabatLagerunal

Gunungkidul, 29 Juli 2021

 

Senin, 26 Juli 2021

Membuat Outline

* Membuat outline*
Telah tiba saatnya materi minggu terakhir di kelas cerpen. Malam ini senin, 26 Juli kita akan mendapatkan materi dari Kak Ratna mengenai outline. Mari kita simak materi dari Kak Ratna. Berikut materi malam ini.

Outline

Berhenti menulis di tengah jalan, ide seolah hilang begitu saja dan berakhir nggak tahu harus melanjutkan cerita seperti apa lagi. Hal-hal demikian biasa terjadi ketika kita menulis sebuah cerita atau novel. Maka, ada baiknya sebelum menulis, kita membuat outline lebih dulu.
Outline merupakan kerangka karangan pada suatu karya tulis. Outline bisa juga diartikan sebagai rencana penulisan yang memuat garis besar keseluruhan isi cerita. Mudahnya, dengan menulis outline kita dapat meminimalisir ide yang buntu di tengah jalan dan tahu runtutan adegan per adegannya secara terstruktur, sistematis, logis, serta jelas. Ada beberapa tips yang bisa kalian coba untuk membuat outline, ya.
Langkah Pertama: Tentukan genremu!
Tentukan kamu mau mebuat novel genre apa? Apakah itu Romance, Crime, Teenlith, Metropop, dan jenis novel lainnya bisa dilihat di sini. Kalau sudah mantap, bacalah banyak novel genre kamu dan jangan ragu-ragu untuk meniru cara penulis favorit kamu memulai novel (Percayalah semua karya hebat dimulai dengan meniru.)

Langkah Kedua : Pilih Ide atau Topik Utama
Tulislah ide sebanyak-banyaknya ke dalam catatan, kemudian filter atau pilih beberapa topik yang sesuai dari kumpulan ide yang sudah kalian buat tadi. Usahakan ambil ide yang paling dekat dengan dirimu atau yang paling kamu pahami terlebih dahulu.

Langkah Ketiga : Buatlah Premis
Tulislah tesis atau premis cerita, kalau bisa satu kalimat saja. Tesis atau premis ini adalah gambaran dari seluruh cerita yang akan kalian buat. Misalnya, “Budi yang babak belur mencari jodoh.”

Langkah Keempat : Buatlah sinopsis
Buatlah sinopsis tentang apa saja yang akan terjadi dalam cerita tersebut. Contohnya seperti ini,
“Budi adalah seorang anak tunggal, dan anak dari seorang pengusaha kaya raya di dunia. Budi merasa yakin bahwa semua harta kekayaan ayahnya akan jatuh ke tangan dirinya kelak, tapi Budi salah. Setelah ayahnya meninggal, dia mewariskan seluruh harta kekayaannya untuk dibagi-bagikan pada semua anak yatim di dunia. Bagian untuk Budi hanyalah perusahaan dan rumah untuk dikelola dan dipertahankan. Semua itu karena si ayah tidak yakin ada perempuan baik-baik yang mau menikah dengan Budi. Maka dari itu Budi harus memastikan bahwa dia menikah dengan perempuan baik yang akan disetujui oleh neneknya. Budi pun mencari calon istri yang bisa menaklukkan hati neneknya dan mendapatkan semua harta warisan tersebut.”

Langkah Kelima: Buatlah Outline menjadi tiga bagian
Setelah sinopsis jadi, kita bisa mulai membuat outline. Pecah cerita menjadi tiga bagian besar: Awal, Konflik dan Ending. Setelah itu masukkan detail ke dalam tiga bagian besar tersebut, misalnya:
1. Awal: Memperkenalkan pada pembaca, bahwa orang seperti Budi itu eksis di dunia ini.
2. Konflik: Budi dan nenek punya selera yang berbeda
3. Ending: Budi menikah dan harta warisan itu kembali padanya.
Langkah Keenam : Buatlah Poin-Poin Bagian
Perdetail tiga bagian tersebut dengan membuat beberapa chapter pada setiap bagian. Masukkan point-point penting yang harus diketahui pembaca pada setiap chapter tersebut. Misalnya:
1. Awal
Chapter 1: seorang anak orang kaya bernama Budi yang punya sifat sombong, tidak tahu terima kasih, suka menindas orang yang lebih lemah, rasis, dll. Harus ditunjukkan kekayaannya, mindsetnya yang sombong dan
Chapter 2: ayah Budi meninggal dunia. Pembaca harus tahu bahwa hubungan Budi dan ayahnya tidak pernah baik sejak ibu Budi meninggal dunia 10 tahun lalu.
Chapter 3: pengacara membacakan surat wasiat ayah. Yang harus diketahui pembaca: Budi tidak peduli pada kematian ayahnya dan tidak sabar mendapatkan harta warisan yang banyak.
1. Konflik
Chapter 4: Budi tidak terima dengan surat wasiat itu, tapi dia harus menjalankannya. Maka dia mulai mengadakan sayembara di mana-mana (termasuk online) untuk mencari istri. Orang-orang serakah pun berdatangan dan minta bagian yang mahal sampai 50%, mengklaim mereka bisa mengelabui nenek Budi.
Chapter 5: Budi membawa satu demi satu calon istrinya ke hadapan nenek, tapi nenek tidak suka dengan mereka. Budi yang kesal akhirnya bertengkar dengan nenek.
Chapter 6: Budi melampiaskan kekesalannya sampai dia kena musibah. kecelakaan dan masuk rumah sakit? mabuk dan ditangkap polisi? Apapun yang dilakukan Budi, akhirnya dia dan Nenek berdamai, nenek melakukan sesuatu yang membuat pandangan Budi berubah dan bertekad untuk mengubah
1. Ending
Chapter 7: Budi mulai menikmati hidup secara positif dan belajar untuk mengubah sikap.
Chapter 8: Budi bertemu dengan seorang gadis baik, yang ternyata adalah teman sekelasnya.
Chapter 9: Budi akhirnya menikah dengan gadis baik itu dan nenek merestui hubungan mereka.
Jangan malas untuk kembali kepada bagian yang sudah dianggap “jadi” dan memperbaikinya. Karena ini semua baru outline, tidak ada tulisan yang sekali tulis, langsung jadi dan sempurna. Misalnya pada saat kalian memikirkan apa yang akan terjadi di chapter 8, anda terpikir ide, “Kayaknya bagus nih kalau ternyata perempuan yang dicari Budi selama ini ada didekatnya, cuma nggak berani deket-deket karena sifat Budi yang jelek.”, tidak ada salahnya jika kalian mengikuti ide kalian tersebut, tapi kalian harus memberi catatan bahwa gadis itu diperkenalkan juga pada pembaca di chapter sebelumnya, biar nggak terkesan mendadak.
Demikianlah materi kelas cerpen malam ini. Semoga ilmu tentang menulis cerpen kita makin bertambah sehingga dalam menulis cerpen pun kita semakin baik.
Salam sehat, salam literasi tetap semangat dan terus berkarya.

#Belajarwcs
#Tetapsemangatbelajar
Gunungkidul, 26 Juli 2021

Kamis, 22 Juli 2021

Buar Membuatnya Sadar

 

Buar Membuatnya Sadar


“Kau lihat senja  itu, Na?” ucapnya padaku. Ia memandang senja yang mulai menghilang.

“Kenapa dengan senja itu, Mas? Balik tanyaku sambil kulihat mata sayu  menunjukkan rasa yang tak menentu. Suamiku sepertinya memikirkan Sesuatu.

“Senja itu sangat indah. Aku senang melihatnya namun aku merasa senja bisa mewakili rasa yang selama ini menghimpit jiwaku. Ya … penyesalan terdalamku. Andai aku dulu tak buar dalam membelanjakan hasil jerih payahku tentu aku saat ini bisa bahagiakanmu, Na.” Ucapnya lirih. Tak pernah aku duga sebelumnya. Dia merasakan bahwa dia belum bisa bahagiakan aku.

“Mas, mengapa berpikiran bahwa aku tak bahagia.” Jawabku.

“Aku tau, Na. Kau tak bahagia kan? Dari kamu jadi istriku kita hanya seperti ini terus belum bisa seperti mereka.

“Tak apa, Mas. Semoga lambat laun keadaan kita makin membaik.

Percakapan berakhir saat gelap mulai merayap. Kami masuk rumah dan segera tunaikan salat maghrib. Aku lihat akhir-akhir ini  setelah Ayah mertuaku meninggal, suamiku begitu rajin melaksanakan salat wajib maupun sunah. Sudah 30 tahun aku hidup bersamanya. Sejak pertama kami menikah aku sering mengingatkannya untuk salat jika waktu sudah tiba. Tidak untuk kali ini, suamiku selalu salat tepat waktu. Mungkin kehilangan sosok Ayahlah yang membuatnya berubah. Tak peduli apa yang membuatnya berubah yang jelas aku sangat bersyukur dengan perubahan yang ada pada dirinya.

Selesai salat maghrib berjamaah kami pun makan malam dengan hidangan seadanya. Aku tinggal Bersama mertua sejak awal menikah sampai saat ini, wajar saja karena suamiku merupakan anak tunggal. Anak laki satu-satunya yang menjadi tumpuan harapan orang tuanya. Aku  pun tak bisa menolak saat aku diminta untuk tinggal Bersama mertua. Mereka sudah aku anggap seperti orang tua sendiri. Sampai Ayah mertuaku menghembuskan nafas terakhirnya akulah yang ada di sampingnya. Aku yang menuntun mengucap kalimah tahlil.

Suamiku sejak kecil di manja oleh orang tuanya, apapun permintaanya selalu di tururi dan itulah yang membuat suamiku seperti tak merasakan kekurangan apapun. Pada saat telah memiliki penghasilanpun dia buar dalam membelanjakan hartanya. Aku mengenalnya dari teman ayahku yang kebetulan seorang polisi. Saat pertama kali datang kerumah Ayah sudah menanyakan kapan akan menikahiku. Tentu saja dia kaget, karena selama ini dia banyak teman wanita yang hanya dijadikan teman biasa, datang kerumahnya itu hal yang biasa. Tapi tidak dengan ayahku, sekali ada cowok datang kerumah maka segera di tanyakan keseriusanya. Akhirnya akupun menikah dengaannya tanpa mengetahui lebih jauh tentangnya.

“Na,” Panggilan suamiku walau telah memiliki anak dia tetap memanggil namaku “Ana”

“Maafin aku ya, Na? Dia masih tetap merasa bersalah.

“Memangnya Mas melakukan apa sih”. Akupun penasaran kenapa suamiku selalu minta maaf dan itu tak biasa dia lakukan. Akupun selama ini juga tak merasa dia punya kesalahan yang fatal.

“Jujur, Na.Aku dulu sebelum menikahimu aku telah memiliki pinjaman, SK aku gadaikan dan uangnya hanya untuk kebutuhanku saat aku ke Lampung.” Jelasnya.

“Ke lampung? Aku ulangi penjelasanya.

“Iya, aku pergi ke Lampung hanya untuk menemui seseorang. Seseoarng yang telah membuatku gelap mata hingga uang sebanyak itu pun telah aku habiskan bersamanya. Aku buar, dalam waktu seminggu di Lampung telah menghabiskan begitu banyak uang. Aku menyesal ,Na.” Sambil tertunduk, suamiku jelaskan semuanya.

Begitu sesak dada ini, akibat dari perbuatan masa muda suamiku, tak terasa butiran hangat menetes di pipiku. ,Suamiku yang nota ben anak tunggal yang tiap kemauanya harus di turuti maka apapun yang dia mau dan dia inginkan berusaha untuk bisa terpenuhi tak peduli punya uang atau tidak. Dia terbiasa dengan mengambil hutang. Hingga aku berusaha keras agar segala kekurangan kebutuhan aku bisa mencukupinya. Aku selalu menurut padanya karena jika tidak pasti terjadi keributan dan aku tak inginkan hal itu.

Semoga setelah dia menyadari kesalahanya dia benar-benar tulus meminta maaf dan akan merubah sikapnya yang buar. Hal itu tentu saja membuat kehidupan kami selalu kekurangan seberapa besar gaji yang di hasilkan suami akan selalu habis.


 

#KamisMenulis

#SahabatLagerunal

Gunungkidul, 22Juli 2021

Rabu, 21 Juli 2021

Sosialisasi Tunjangan Kinerja dan TPG

Sosialisasi Tunjangan Kinerja  dan Juga Tunjangan  Profesi Guru

 

Rabu, 21 Juli 2021, pukul 14.30 WIB Seksi Pais mengadakn zoom meeting berkaitan dengan Tukin bagi guru Kemenag  dan juga TPG bagi guru SD,SMP, SMA/SMK se-Kabupaten Gunungkidul.

Dalam sambutannya Bapak Faqih sebagai Kasi Pais yang baru beliau menyampaikan bahwa sesuai SE No 17 Menteri Agama bawha terkait lonjakan penyebaran covid-19 yang sangat tinggi maka dalam perayaan Idul Adha 1442 H tidak di perbolehkan untuk menyembeleh hewan kurban di tanggal 20 namun di perbolehkan mulai tanggal 21 Juli 2021. Kenyaataan dai dalam monitoring masih banyla pelanggaran yang di lakukan oleh masyarakat yaitu menyembelih hewan kurban di taggal 20 Juli 2021.

Terkait pencairan Tunjangan Profesi Guru karena masih di berlakukannya PPKM maka pelaksanaan pemberkasan akan dilakukan secara online nanti aka nada system yang tinggal mengisi satu nama segera bisa berubah. Print out dipenuhi dan akan di buat jadwal. Semua akan di fasiltasi dari semua agama Hindu, Budha, Katolik, Kristen dan juga GPAI jenjang SD, SMP,SMA/SMK. Di bagi menurut jenjang sebgai berikut :

1.      SD : Ibu Erna

2.      SMP : Ibu Arifah

3.      SMA/SMK : Bapak Agus

Jika memang berkas ternyata belum lengkap akan di tagih sampai  pemberkasan tahab berikutnya missal pemberkasan bulan Juni maka masih di beri kesempatan unuk melengkapinya sampai bulan Agustus. Sehingga tidak ada yang kurang.

Sebagai perhatian mohon diperhatikan untuk kesesuaian berkas, missal di halaman cover sudah di ganti bulan namun di bawah  dalam isian rincian gaji dan keterangan bulan masih berbeda. Satu dua guru yang terlambat mengumpulkan berkas maka akan menghambat pencairan guru yang lain.

Untuk  pemberkasan tahab Juni harap di kumpulkan ke Korcam masing-masing dan di kumpulkan ke Kasi Pais sesuai jadwal yang di tentukan. Berikut pembagian waktu pengumpulan berkas sesuai kecamatan masing-masing.

Ø  Kecamatan Wonosari, Tanjungsari, Playen, Paliyan, Panggang, Purwosari, Gedangsari, Pathuk. Dikumpulkan Selasa 27 Juli 2021.

Ø  Kecamatan Nglipar, Ngawen, Semin, Karangmojo, Semanu, Tepus, Ponjong, Rongkop, Girisobo.Dikumplkan Rabu, 28 Juli 2021.

Ø  Jenjang SMA/SMK  dikumpulkan hari Kamis, 29 Juli 2021

Ø  Jenjang SMP, GPA Hindhu, Budha dikumpulkan Rabu, 28 Juli 2021

Ø  Bagi guru Agama Kristen Katholik dikumpulkan ke pengawas masing-masing paling lambat kamis, 29 Juli 2021.

Demikian informasi untuk GPAI dan Guru Agama Hindu, Budha Kristen dan Katolik dari semua jenjang. Room di tutup setelah ada tanya jawab yang di sampiakan oleh ketua FKG,MGMP dan KKG untuk SD. Terimakasih semoga bermanfaat.

Gunungkidul, 21 Juli 2021 

Selasa, 20 Juli 2021

Premis

*PREMIS*

Tahap awal dalam menyusun cerita adalah membuat premis. Namun, terkadang banyak penulis yang abai dengan tidak menulis premis, walau secara umum, mereka sudah memilik ide dasar untuk menciptakan cerita.
Premis berasal dari kata promise yang berarti sebuah janji.
Menurut KBBI Daring Edisi V, premis adalah apa yang dianggap benar sebagai landasan kesimpulan, dasar pemikiran, dan alasan. Sedangkan menurut salah satu editor storial, Wisnu S. Adji, premis merupakan langkah/teknik pertama saat akan mewujudkan ide cerita. Secara harfiah, premis dapat diartikan sebagai intisari cerita atau pembahasan dalam satu kalimat saja, sehingga dapat disimpulkan premis merupakan dasar pemikiran yang digunakan saat langkah awal untuk mewujudkan ide cerita dalam satu kalimat.
Premis memang tidak harus ditulis di buku atau kertas, tetapi bisa juga disimpan dalam memori otak. Namun, akan lebih baik, jika menulis premis di catatan mana saja bisa di atas kertas atau gawai, untuk meminimalkan perilaku manusia yang terkadang suka khilaf (lupa).
Penting gak sih dalam membuat premis?
Jawabannya sudah pasti sangat penting.

Lalu, apakah harus membuat premis? Ya, harus karena ada beberapa tujuan dalam pembuatan premis antara lain:
1. Premis sebagai elevator pitch
Elevator pitch dapat diartikan sebagai percakapan singkat untuk membuat brand atau produk penulis lebih dikenal dan dapat menarik perhatian orang yang ditargetkan, seperti klien atau investor. Maksud klien dan investor di sini adalah editor/penerbit, sedangkan brand atau produk adalah naskah si penulis.
Bayangkan, ketika sedang berada di dalam elevator, sebagai penulis, kamu bertemu editor dari penerbit ternama dan ingin menawarkan naskahmu dalam waktu yang singkat. Bagaimana caranya? Kamu hanya perlu menceritakan premis naskahmu. Ingat, cukup premis. Editor bisa langsung mengerti dan menangkap intisari naskah milikmu. Tentu saja premis tersebut harus padat dan jelas.
2. Premis mengantisipasi dari menulis yang mubazir
Dalam menulis, terkadang penulis kerap kali melebar ke mana-mana sehingga konflik yang ditulis melenceng jauh dari rencana sebelumnya. Dengan menulis premis di awal, hal tersebut dapat diantisipasi karena premis dapat berperan sebagai benang merah yang menghubungkan tulisan.
Coba bayangkan, jika kamu tidak menulis premis, kemudian alur ceritamu jadi berubah dan tidak memiliki tujuan yang jelas maka naskahmu akan menjadi berantakan, walaupun dapat disimpan kembali untuk dibentuk menjadi cerita yang baru.

3. Premis sebagai prediksi panjang-pendeknya naskah
Menulis cerita tidak dapat diprediksi akan menjadi berapa bab atau berapa ribu kata. Akan tetapi, dengan adanya premis, penulis dapat memprediksi apakah naskahnya dapat dikembangkan menjadi novel atau cerpen. Dalam hal ini, premis digunakan sebagai panduan dalam membuat outline atau kerangka naskah yang akan menuntun penulis agar menulis lebih rapi dan tersusun, sehingga tidak ada adegan yang terlalu melebar (tidak penting) dalam naskah.
Lalu, bagaimana cara membuat premis yang benar?
Menurut salah satu editor storial Wisnu S. Adji, rumus dalam membuat premis terdiri dari empat unsur, yaitu karakter, tujuan, hambatan/rintangan, dan resolusi. Dengan unsur-unsur tersebut, penulis juga bisa menentukan akhir dari cerita yang akan dibuat.
1. Karakter/Penokohan 
Manusia memiliki peran dengan karakter yang berbeda-beda di dalam kehidupannya atau kehidupan orang lain. Karakter atau penokohan di sini adalah siapakah yang berperan penting di dalam cerita yang akan dibuat oleh penulis?
2. Tujuan tokoh
Manusia hidup memiliki tujuan, begitu pun dengan para tokoh yang diciptakan oleh penulis. Secara tidak sadar, penulis pun memiliki tujuan yang ingin ia sampaikan lewat tulisannya.
3. Hambatan/Rintangan
Dalam hidup, Tuhan selalu menguji manusia dengan berbagai macam cobaan, entah yang mengalami sakit parah, kehilangan orang tua, atau bisnis yang bangkrut. Sama seperti tokoh yang penulis ciptakan, ketika para tokoh sudah memiliki tujuan tertentu, tokoh tersebut juga akan berhadapan dengan rintangan atau hambatan. Coba bayangin, deh, kalau hidup gak ada cobaan, pasti rasanya datar banget. Jangan sampai naskah kamu seperti ini, ya! Entah si tokoh yang diciptakan penulis dapat menyelesaikan rintangan tersebut atau tidak, tergantung dari si penulis itu sendiri. Tentunya ada konsekuensi yang akan dihadapi oleh si tokoh karangan, apabila tidak dapat menyelesaikan rintangan yang dibuat penulis.
4. Resolusi
Akhirnya bagaimana? Apakah berhasil sesuai dengan tujuan atau tidak? Dalam keadaan seperti apa? Bahagia atau justru menyedihkan?
Ingat. Si tokoh yang diciptakan penulis, pasti ingin kejelasan dalam kisahnya, dan penulis berhak atas akhir yang dipilih karena penulis adalah ‘tuhan’ dalam naskah yang ia buat.
Oleh karena itu, premis harus bisa dibuat menjadi satu kalimat singkat yang menggambarkan keseluruhan kejadian yang dialami tokoh, dengan rumus: nama karakter (karakterisasi dan inciting incident) ingin (tujuan tokoh) tapi (halangan tokoh) sehingga akhirnya (resolusi).
Contoh:
Anna (seorang anak kelas dua SMA dengan tiga orang adik, yang ditinggal mati oleh ayahnya karena serangan jantung) ingin (kuliah di fakultas kedokteran) tapi (tidak punya biaya karena ibunya sekarang menjadi ibu tunggal) sehingga akhirnya (menunda mendaftar di fakultas kedokteran untuk mencari uang, dan ia menyadari bahwa ia tetap bisa membantu orang dengan cara menjadi relawan di Yayasan Jantung Sehat).
Dari contoh di atas, langsung jelas, ‘kan, isi ceritanya tentang apa?

Jadi, sebelum kamu menulis, ada baiknya kamu membangun premis secara matang untuk menguji apakah cerita kamu memang punya tujuan dan tidak hanya akan tersesat ke mana-mana.
Setiap kali kamu bingung, cek kembali premis kamu, apakah tiap titik plot dan adegan yang kamu buat sudah searah dengan premisnya? Kalau tidak, bisa jadi kamu sedang berputar-putar saja.
###
Pertanyaan, 19 Juli 2021

Format
Nama | Pertanyaan

Yuk ...

1. Awaliyatun || dde masih bingung bedain premis sama outline

2. Senjapriany || Ka Apakah outline dan premis itu berbeda?

3. Suci ll Kak bedanya sinopsis sama premis itu apa kak? Soalnya masih susah untuk membedakan itu


Ini pertanyaan @⁨Senjamon⁩  Saya jawab ya. 

Premis itu landasan kesimpulan yang dijadikan alasan atau pemikiran. Premis adalah langkah awal dalam membuat kerangka. Premis sendiri adalah garis besar ide yang dijadikan pemikiran dalam membuat cerita. Formula Premis sebagai berikut 

(Nama tokoh dan karakter) + (Tujuan) + (Rintangan) + (Resolusi)

Nama tokoh dan karakter adalah sifat dari suatu tokoh yang menjadi pemeran utama dalam cerita. Selanjutnya adalah tujuan yang ingin dicapai oleh tokoh utama lalu konflik atau rintangan yang dihadapi tokoh agar membuat alur semakin menarik terakhir adalah resolusi atau penyelesaian dari suatu masalah yang dihadapi si tokoh utama.

contoh : 
Rika si anak cerewet dan pemberani ingin membasmi para koruptor di negeri ini tetapi dia tidak tahu harus berbuat apa karena usianya baru 15 tahun lalu keajaiban datang, Rika menemukan botol jin ajaib.
**
Premis itu ide cerita awal, sedangkan sinopsis adalah ringkasan isi naskah cerita yang menggambarkan isi dari suatu buku, film atau yang lain. Sinopsis ditulis dengan singkat, padat, jelas dan ringkas. Biasanya ketika kita ingin mengajukan naskah kepada penerbit maka penerbit tersebut meminta sinopsis dari naskah yang kita tulis.
Gunungkidul, 20 Juli 2021

Minggu, 18 Juli 2021

Plot Twist

Plot Twist
Minggu  ke-7 day 2 di kelas cerpen dapat materi yang sangat menarik dari Kak Ratna. Bersyukur di pertemuan kali ini aku masih bertahan untuk bisa mengikuti kegiatan dari kelas cerpen  juga kerjakan tugas-tugas di kelas cerpen. Tugas diberikan tiap minggu,  setelah menerima materi peserta di berikan tugas yang harus di selesaikan Jika tidak maka peserta akan mendapatkan surat peringatan. Setelah dapat surat peringatan namun tidak di indahkan maka admint akan mengeluarkan peserta setelah mendapatkan SP ke-3. 
Ternyata sampai dengan minggu ke-7  ini banyak peserta yang akhirnya tak dapat menyelesaikan tugas-tugasnya dan keluar dari grup. Dalam hal ini dibutuhkan niat yang tulus agar kita tetap bisa komitmen denga niat awal kita.
Berikut materi yang saya peroleh dari Kak Ratna.

 *Plot Twist*

Plot itu apa? Rangkaian alur cerita.
Kalau twist? Tak terduga. Bukan twister ya?
Walau terkesan didominasi untuk kepentingan film, video atau novel. Cerpen juga butuh kok, terutama untuk memikat pembaca.
Mengapa butuh? Rerata pembaca itu cara berpikirnya begini:
1. Tokoh protagonis (tokoh utama) adalah tokoh dengan karakter moral baik (bukan penjahatnya), mereka masih hidup (bukan hantu), sehat jasmani rohani (nggak gila atau punya teman khayalan), nggak punya kembaran, identitasnya asli sesuai yang ia katakan (nggak sedang menyamar), dan jujur dalam setiap perkataannya.

2. Dalam hal waktu, cerita dikisahkan dalam alur cerita yang linear (maju), bukan di masa lalu atau di masa depan, serta kronologis (urut).

3. Dalam hal setting, cerita bersetting dalam realitas, bukan halusinasi semata.

4. Dalam hal tokoh (bisa berlaku untuk tokoh selain protagonis): jenis kelamin mereka sesuai nama mereka, memiliki orientasi seksual yang normal, tidak berpura-pura menjadi orang lain, berkata jujur dan tidak menyimpan rahasia, tidak punya kelainan fisik (pakai kursi roda, buta, tuli) kecuali jika dijelaskan, atau sebaliknya memang memiliki kelainan fisik sesuai jalan cerita (tidak berpura-pura cacat), hanya manusia biasa (bukan vampir, alien, atau hantu), jika mereka diceritakan meninggal maka mereka benar-benar mati (nggak ternyata pura-pura mati dan ternyata masih hidup) dan lain-lain.
Nah, biar pembaca tidak bosan baca cerita kita maka dibutuhkan PLOT TWIST.

*Plot Twist Tokoh* 
Nah, dalam plot twist tokoh ini, yang dijadikan subjek plot twist adalah tokohnya. Contohnya bisa kita lihat dalam novel-novel detektif. Biasanya pelaku pembunuhan atau penjahat sesungguhnya ternyata adalah orang yang sama sekali nggak diduga.
Kalau dalam cerpen juga masih bisa digunakan, tak perlu terlalu detail. 
1. Pelaku adalah si “aku” atau tokoh utama
Plot twist ini memang tidak membosankan walaupun sering dipakai. 

2. Pelaku adalah tokoh yang penting bagi tokoh utama
Dalam plot twist ini, pelaku ternyata adalah tokoh yang penting, namun selain tokoh utama. Bisa jadi dia partner si tokoh utama, kekasih, istri, suami, pokoknya orang yang selama ini dipercaya oleh sang tokoh utama, atau malah berusaha dilindungi oleh tokoh utama. 

3. Pelaku adalah tokoh yang sekilas nggak penting (insignificant) bagi cerita
Plot twist ini adalah kebalikan dua nomor di atas. Jika di atas kita menjadikan karakter penting sebagai pembunuh, maka sebaliknya, di sini kita malah menggunakan karakter yang keliatannya sepele sehingga nggak akan diperhitungkan oleh pembaca. 

4. Pelaku adalah tokoh yang emang seharusnya ada di cerita tersebut
Polisi, detektif, dokter, sipir penjara, hakim adalah orang-orang yang memang mesti ada dalam suatu cerita detektif, maka lumrah jika kita menganggap mereka sebagai figuran yang bakal membantu kerja sang tokoh utama dalam memecahkan misteri. Namun, bagaimana jika ternyata salah satu aparat itulah pelakunya? Plot twist kayak gini pernah gue baca di salah satu novel Agatha Christie, film Detective Conan “Captured in Her Eyes”, dan film “General’s Daughter” yang dibintangi John Travolta. Plot twist jenis ini hampir selalu mengejutkan, sebab pembaca secara naluriah akan mempercayai para penegak hukum tersebut.

5. Pelaku adalah orang yang nggak mungkin melakukannya
Yup ... beberapa kondisi di bawah ini akan langsung membuat para pembaca mencoret para tokoh ini dari daftar tersangka. Sehingga, ketika terkuak bahwa dia pembunuhnya, pasti akan membuat shock para pembaca. Berikut ini beberapa alasannya.
a. Pelaku memiliki keterbatasan fisik
Dalam plot twist ini pelakunya ternyata berpura-pura memiliki keterbatasan fisik, semisal buta, duduk di kursi roda, nenek-nenek, atau bahkan hanya anak kecil. Film dengan plot twist semacam ini contohnya “Identity” dan “Orphan” serta novel misteri "Name of The Rose" karya Umberto Uco.
b. Pelaku adalah korban yang (dikira) sudah meninggal
Nggak akan ada yang mencurigai orang yang sudah mati sebagai pelaku pembunuhan bukan? Plot twist ini sering kok dipakai dalam film pembunuhan, contohnya "Scream 3" dimana si pelaku ternyata berpura-pura mati. Teknik ini juga dipakai dalam novel legendaris karya Agatha Christie “And Then There Were None”.
c. Pelaku adalah orang yang memiliki alibi sempurna
“Lho nggak mungkin dia pelakunya? Kan selama ini dia bareng tokoh utamanya terus?” mungkin kalian pernah baca cerita atau liat film yang endingnya kayak gitu. Ternyata si pelaku punya trik untuk menciptakan alibi bagi dirinya sendiri, kayak semisal pembunuhnya ternyata ada dua. Plot twist kayak gini sering dipakai di Detective Conan dan Kindaichi.

*Plot Twist Identitas*
Plot Twist ini hampir ini mirip plot twist tokoh namun lebih dalam. Bukan hanya membuka tabir “siapa si pelaku” namun juga “jati diri si pelaku ini sesungguhnya”. Lihat aja semisal film “Shutter”, “Fight Club”, “Sixth Sense”, “The Others” dan “Before I Go To Sleep”, hingga “Oldboy”  yang semuanya menjelaskan identitas si tokoh utama (atau tokoh lainnya) ternyata tak seperti yang diduga pemirsa selama ini. Si tokoh utama ternyata hantu. Si tokoh utama ternyata punya teman khayalan. Si tokoh utama ternyata penghuni rumah sakit jiwa. Kakak perempuan si tokoh utama ternyata adalah ibunya sendiri. Pacar tokoh utama ternyata selama ini adalah anak kandungnya sendiri. Itu semua adalah contoh yang gue sebut plot twist identitas.

Teknik ini berbeda dengan “unreliable narrator” sebab jika di teknik “unreliable narrator” tokoh “aku” memang sengaja membohongi pembaca. Sedangkan pada teknik ini, bisa dibilang si “aku” sama sekali tak menyadarinya dan terungkapnya identitasnya yang sebenarnya juga akan mengejutkan si tokoh “aku” ini. Plot twist ini juga bisa berupa rahasia yang selama ini disembunyikan dari si tokoh utama. Teknik ini ada bahasa kerennya, yakni “anagnorisis”.

*Plot Twist Motif*
Plot twist semacam ini diliat mulai berkembang di film horor Korea. Film-film ini mungkin nggak terlalu mengandalkan konsep whodunnit sebab identitas pelakunya sudah jelas. Namun, motif yang melatarbelakangi si pelaku-lah yang menjadi plot twist dan mengejutkan pemirsa saat diuraikan di adegan klimaks/endingnya. Salah satu film yang menggunakan plot twist ini adalah sebuah film Korea “Don’t Click” yang menceritakan video kutukan yang membunuh siapapun yang melihatnya. Di ending ternyata diceritakan bahwa si hantu ini ternyata membunuh bukan tanpa alasan, namun karena si tokoh utama cerita itu dulu kerap membully dia semasa hidup hingga ia bunuh diri.
*Plot Twist Setting*
Nah, plot twist setting tidak menggantungkan diri pada karakter, melainkan setting, bisa berupa "waktu" dan "tempat". “Plot twist lokasi” semisal bisa diliat pada “Planet of The Apes” di mana seorang astronot terdampar di sebuah planet yang dikuasai monyet. Kemudian pada endingnya ia menyadari jika sebenarnya ia selama ini terdampar di bumi masa depan.

“Plot twist waktu” menceritakan dua kejadian yang seakan-akan linear (terjadi di waktu yang sama), namun ternyata salah satunya terjadi di waktu yang lampau. Semisal “Detective 2” yang dibintangi Aaron Kwok, diceritakan ia menangani kasus pembunuhan dan ada adegan lain di mana diperlihatkan si pembunuh adalah seorang anak SMP. Otomatis para pemirsa mengira penyelidikan Aaron Kwok sia-sia sebab tak satupun tersangka yang ia selidiki adalah anak SMP. Namun, yang pemirsa tidak tahu, ternyata adegan kedua itu adalah flashback dan si pemuda SMP ini ternyata sudah tumbuh besar.

Plot twist waktu yang lebih sederhana contohnya pada film “The Village” dimana sekilas film bersetting di masa lampau. Namun, di ending film terkuak bahwa film tersebut bersetting pada masa yang sama sekali berbeda. 

Setting waktu nggak hanya bisa dimanfaatkan sebagai plot twist, tetapi juga bisa diutak-atik untuk menciptakan plot twist itu sendiri. Lihat saja “Memento” yang ternyata alur waktunya dibalik, diawali oleh ending film dan diakhiri oleh adegan yang seharusnya menjadi awal film. Dengan begini, pembaca akan bingung sebab ada banyak informasi yang dirahasiakan, untuk kemudian terkuak satu demi satu melalui flashback. Teknik semacam ini disebut “in medias res”, sebab permulaan cerita “digeser”, entah ke tengah atau malah akhir cerita.

*Plot Twist Alur*
Plot twist ini menurut ku sangat brilian, namun cuman sedikit cerita yang mengeksplorasinya. Plot twist ini mengandalkan alur dan hubungan antarkarakter, di mana subplot cerita yang berbeda ataupun tokoh-tokoh yang sekilas tidak berhubungan ternyata pada akhir cerita diceritakan memiliki takdir yang saling terkait. 

Contoh jelas dari penggunaan plot twist ini adalah ending di sebuah film Hong Kong berjudul “Beast Stalker” dimana seorang polisi berusaha menyelamatkan seorang gadis cilik yang diculik. Si polisi dan penculik yang tidak saling mengenal rupanya “terhubung” oleh sebuah kejadian di masa lalu mereka. 

Selain plot twist di atas, sebenarnya masih ada banyak sih jenis-jenis plot twist lain. Kalau mau memperbanyak perbendaharaan plot twist kalian, silakan banyak-banyakin baca novel atau liat film yang ada plot twistnya.

Setelah menentukan apa plot twist apa yang akan kalian gunakan untuk mengecoh pembaca, tugas kalian belumlah selesai. Ada dua teknik yang bisa dibilang harus kalian terapin biar plot twist kalian nggak sia-sia. Dua teknik itu adalah red herring dan foreshadowing.

 *Red Herring*
Setelah kita menentukan plot twist, langkah berikutnya adalah menebarkan “red herring” untuk mengalihkan kecurigaan para pembaca dari pelaku/twist yang sebenarnya. Apa sih red herring itu?

Red herring bahasa politiknya adalah pengalihan isu, jadi tugasnya adalah mengalihkan perhatian pembaca agar ia konsen ke petunjuk palsu dan mengabaikan petunjuk yang asli. Contoh red herring adalah dengan membuat tersangka palsu atau tokoh antagonis semu. Contohnya nih, di sebuah novel ada seorang tokoh antagonis yang nyebelin banget, pokoknya kalo liat dia kita jadi kepengen mutilasi dia terus potongan-potongan tubuhnya kita buang ke tempat sampah biar dimakan anjing jadi kebawa perasaan hehe. Otomatis kecurigaan pembaca akan tertuju pada dia. Namun, kemudian terkuak identitas asli sang tokoh antagonis sesungguhnya yang ternyata adalah tokoh yang selama ini dianggap alim dan pendiam.

*Foreshadowing*
Salah satu cara untuk membuat suatu plot twist tidak mengecewakan pembaca dan tidak membuat mereka merasa “tertipu mentah-mentah” adalah “foreshadowing”. Teknik ini benar-benar berkebalikan dengan red herring sebab di sini justru kalian memberikan clue untuk menyingkap plot twist yang akan kalian sajikan.

Dalam membuat plot twist, sebenarnya  jangan benar-benar menyembunyikan plot twist ini dari pembaca, namun  malah harus memberikan “petunjuk-petunjuk samar”. Biasanya ini bermanfaat ketika plot twist terkuak, kemudian ada adegan flashback ke petunjuk samar yang pernah diberikan itu. Maka, pembaca akan berpikir, “Ooooh iya, kok aku nggak kepikiran sampai ke situ ya, padahal udah ada petunjuknya.” Anggap aja foreshadowing ini sejenis remah-remah roti (breadcumbs) yang ditinggalkan Hansel dan Gretel sebagai jejak mereka saat menyusuri hutan biar nggak kesasar.

Foreshadowing ini akan membuat plot twist  sangat logis, sehingga pembaca akan merasa “terkecoh” dan merasa memang salahnya sendiri kurang teliti dalam memahami petunjuk. Jika tak ada “foreshadowing” ini, plot twist yang di bikin akan terkesan “dibuat-buat dan dipaksakan”. Namun petunjuk yang akan di-foreshadowing ini jangan juga terlalu kentara, nanti plot twistnya dapat dengan mudah tertebak. Well, langkah untuk menyembunyikan petunjuk penting ini bisa dengan mengaburkannya bersama red herring.

Contoh foreshadowing ini semisal di salah satu episode “Sherlock”-nya Benedict Cumberbatch yang menceritakan anjing-anjing raksasa Hound of Baskerville. Di awal diceritakan oleh salah satu figuran bahwa Baskerville pernah digunakan menjadi medan percobaan gas kimia oleh militer. Fakta tersebut kemudian dilupakan oleh pemirsanya hingga kemudian terungkap bahwa anjing-anjing raksasa yang mereka lihat sebenarnya hasil halusinasi akibat sejenis gas kimia. Maka pemirsa langsung ingat “foreshadowing” yang diberikan di depan tadi dan membenarkan plot twist tadi.

Dari semua uraian di atas, sebenarnya ada satu trik sederhana yang menurut ku ampuh dalam membuat plot twist, yakni “rahasia”. Yup, bikin saja tokoh utama atau tokoh lainnya menyimpan sebuah rahasia, yang ketika terungkap, itulah plot twist yang selama ini kalian simpan untuk mengejutkan para pembaca. Tapi tetep jangan lupa teknik “red herring” dan “foreshadowing” di atas tadi.

Dari semua uraian di atas, sebenarnya ada satu trik sederhana yang menurut ku ampuh dalam membuat plot twist, yakni “rahasia”. Yup, bikin saja tokoh utama atau tokoh lainnya menyimpan sebuah rahasia, yang ketika terungkap, itulah plot twist yang selama ini kalian simpan untuk mengejutkan para pembaca. Tapi tetep jangan lupa teknik “red herring” dan “foreshadowing” di atas tadi.

Masih bingung? Yuk, intip contoh dan tipsnya. Biar cerpen kita bervariatif.
Tips:
1. Hapus atau sederhanakan apa pun yang tidak berpengaruh ke cerita, misal: Assalamualaykum, Waalaykummussalam. Makan apa? (Dialog sederhana)
2. Plot twist bukan satu-satunya membuat cerita menarik. Ini hanya "salah satu cerita."
3. Jangan terlalu fokus ke twist malah membuat cerita aneh. Misal, timbangan bisa bicara dan lain-lain.

*Contoh Plot Twist*

*Sebuah Pertemuan*

"Menunggu seseorang?" tanya seorang wanita dengan rambut sebahu lengkap dengan jaket kerah tingginya.
Aku yang sedari tadi berteduh di depan teras toko bergeser.
"Begitulah ... anak. Aku menunggu anakku. Kalau Anda, ehm maaf siapa?"
"Mona." Wanita yang berpakaian menarik, beda denganku yang hanya mengenakan jaket cokelat dan baju lusuh itu mengulurkan tangan. 
"Dian." Tangannya terasa lembut saat kami bersentuhan. "Apakah Mbak Mona juga menunggu seseorang?" 
"Tidak. Hanya kebetulan kehujanan."
Cuaca malam minggu ini, tak bersahabat. Hujan sedari tadi mengguyur kota tiada henti. Kalau bukan karena menunggu Andi--anakku--yang diantar oleh ayahnya yang juga mantan suamiku. Aku tak akan rela berdiri dalam cuaca dingin seperti ini.
"Anaknya sekolah? Kok sampai malam. Ini sudah hampir jam sembilan."
Perkataan Mona membuyarkan lamunan. Sekali lagi kuamati, dia terlihat bersahaja dan berperilaku sopan. Bukan orang jahat tentunya. Saat senyum manisnya, menghangatkan suasana. Mulut ini tak kuasa untuk bercerita. Bagaimana cerita pernikahanku yang sudah berjalan selama lima tahun harus kandas karena orang ketiga.
"Mbak tidak tahu orangnya?"
Aku menggeleng, terlalu menyakitkan untuk mengingat kenangan yang telah lalu.
"Sebaiknya Mbak memulai hidup baru. Menunggu yang tidak pasti itu sangat menyakitkan."
Perkataan Mona menggetarkan hati. Ia seraya mengalaminya juga. Aku jadi terharu. Benarlah kalau hati wanita hanya wanita yang mampu menyelaminya.
Ah, tanpa terasa waktu mengalir seiring derasnya arus di jalan raya depan toko. Wanita itu berpamitan, tak lama berselang terdengar panggilan ibu dari taman di samping toko. Anakku berdiri digendong seorang lelaki tegap, berjas hujan warna hitam. Wajahnya tak terlalu terlihat, tetapi dari jalannya aku tahu dia bukan Mas Tito, mantan suamiku. Dia pasti Mang Tono, sopir keluarganya.
"Ke mana Bapak, Mang?" Pertanyaanku kabur terbawa angin, entah Mang Tono dengar atau tidak.
Dalam jarak sejengkal, di bawah kanopi yang mulai basah terkena air hujan yang terbawa angin Andi segera memelukku. Ia tak memberi jeda sedikit pun.
"Aku rindu Ibu," ucapnya yang disertai senyum hormat Mang Tono dari balik bahu Andi.
"Bapak sibuk jadi hanya saya yang mengantar." 
Setelahhnya, Mang Tono berbasa-basi dan berpamitan. Ia menyalamiku dengan hormat sembari menyelipkan sesuatu, sebuah kertas.

Tanpa menunggu, kuturunkan Andi. Badannya yang gempal cukup membuat tangan pegal. Setelah melenturkan tangan dan Mang Tono telah hilang dari pandangan, kubuka kertas yang notabene dari Mas Tito.
(Dian, maaf selama lima tahun bersama aku tak mampu jujur. Kali ini aku tak mau berbohong lagi. Ada orang ketiga di antara kita. Perpisahan sebulan lalu, kuambil karena dia. Bersama surat ini, sebenarnya aku datang. Namun, Mona melarangku untuk menemuimu. Dia ingin berbicara berdua denganmu. Maaf, bukan karena mencintai orang lain tetapi karena tak mampu menatapmu secara langsung.)

Salam Perdamaian Tito

Materi yang cukup menarik agar ceroen yang kita buat lebih variatif, sudah di sajikan contoh juga. Bismilah tinggal praktek untuk membuat ceroen dengan menggunakan plot twist ini. 
Demikan materi dati Kak Ratna semoga bermanfaat.
Terimakasih, salam sehat, salam literadi tetap semangat.
Gunungkidul, 19 Juli 2021


Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca