Cari Blog Ini

Senin, 05 Juli 2021

Kata Sapaan

                     KATA SAPAAN
Minggu ke-enam dalam WCS kelas cerpen mendapatkan materi dati Kak Ratna. Materi pertemuan malam ini adalah tentang Kata Sapaan. Berikut materi yang di sampaikan beliau.

Kata Sapaan
Kata Sapaan adalah suatu kata yang digunakan dalam menyapa orang lain dengan memperhatikan etika serta norma berbahasa. Kalimat dalam kata sapaan ini sering kali digunakan dalam sebuah penyampaian kalimat didalam sebuah pertemuan, dalam berita baik di televisi maupun di radio.
Kata sapaan merupakan sebuah kata yang digunakan untuk dapat menegur sapa orang sebagai lawan berbicara (orang kedua) atau juga menggantikan nama orang ketiga.
Kata sapaan juga merupakan sebuah kata yang digunakan untuk dapat  menyapa seseorang atau pihak kedua, baik itu tunggal ataupun jamak.
Macam -Macam Kata Sapaan
Berikut adalah macam-macam kata sapaan, antara lain:
1. Istilah dalam kekerabatan
Kata sapaan ini biasanya digunakan untuk merujuk seseorang yang masih memiliki hubungan keluarga. Misalnya; ayah, ibu, paman, bibi dan lain sebagainya.
Contoh kalimat kata sapaan ini adalah;
Hai, Dewi. Apa ada yang bisa saya bantu.
Pagi, Beni. Tugas kemarin sudah selesai?
Selamat pagi Kancil, kamu mau kemana?
Tata Cara Penulisan Kata Sapaan
Penggunaan kata sapaan tersebut juga sangat terikat pada sebuah adat-istiadat setempat, adat kesantunan, dan juga situasi serta kondisi percakapan. Itu sebabnya, kaidah kebahasaan tersebut juga sering terkalahkan oleh adat kebiasaan yang berlaku di suatu daerah tempat bahasa Indonesia tumbuh serta juga berkembang.
Namun, yang perlu digaris bawahi dalam hal ini yaitu cara penulisan kata kekerabatan yang digunakan ialah sebagai kata sapaan, yakni ditulis dengan huruf awal adalah huruf kapital.
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) Dalam pedoman umum, dijelaskan tata cara penulisan dalam kata sapaan antara lain:
Huruf kapital itu digunakan ialah sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti misalnya saudara, bapak, ibu, kakak, paman, kakek, nenek, adik, om, tante, yang dipakai dalam  penyapaan atau juga pengacuan.
Contohnya:
Berapa harganya, Bu / Pak / Bude / Pakde / Kak / Bang? Huruf kapital tersebut dipakai sebagai kata ganti Anda.
Contohnya:
Sekarang anda tinggal di mana?

Contoh Kata Sapaan
Dibawah ini merupakan beberapa contoh kata yang dapat digunakan sebagai kata sapaan.
Pertama
Nama diri, seperti Anto, Karni, Nurmala. Nama diri ini biasanya untuk menyebut diri sendiri atau memanggil tokoh cerita yang lain.
Contoh:
Yully duduk gelisah, “Apakah Ibu harus diberi tahu? Tapi aku takut masalah ini akan membuat Ibu murka.” Gamang hati Yully terus menghantuinya. “Edel, apakah kau tidak mendengar pesan Ibu? Dasar anak bandel!” gerutu Okti, kakaknya Edel. Siang itu Rik sedang berbelanja di sebuah toko makanan. Namun niatnya urung setelah sepintas melihat Kun ada di toko itu, pasti anak itu akan menodongnya untuk membayar makanannya, mana ini akhir bulan lagi.
Kedua
Kata sapaan yang berhubungan dengan hubungan darah/kekeluargaan: Bapak, Ibu, Mama, Emak, Umi, Paman, Bibi, Pakde, Bude, Adik, Anak, Kakak, Abang, Kangmas, Mas, Uda, Umak, Abah, Abak, Om, Kakek, Eyang, dll.
Contoh:
Sedari tadi Emak menatap gelisah ke halaman rumah. Berharap gadis kecilnya segera pulang. “Sudah magrib, kenapa Tina belum pulang?” gumam Mak Edel dalam hati. “Maaf Mak, aku tak sengaja menjatuhkan vas bunga itu,” suara Tally gemetar. “Sudah Bapak bilang, kamu jangan bermain lagi sama Sandza!” suara Bapak terdengar bergemuruh di dada Andri. “Kamu ikut Om saja. Hidupmu akan jauh lebih bahagia,” bujuk Ali kepada Nonna. “Seingat Tante gak ada temen cowok kamu yang ganteng, apalagi tajir,” mata Tante Phoe mendelik sinis kepada Yazmin. Untuk beberapa hari Mas Hadi menginap di rumah kami. Kesempatan ini disambut baik oleh Mbak Repita dengan senyuman manisnya, ini kesempatan emas untuk mengenal lebih lekat lelaki berjenggot sejengkal itu. Bukan kata sapaan jika tidak tokoh cerita dan hanya bersifat umum: ditulis huruf kecil.
Demikian materi malam ini semoga bermanfaat.
Salam sehat, salam literasi tetap semangat dan terus berkarya.

gunungkidul, 5 Juli 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca