Cari Blog Ini

Kamis, 30 Desember 2021

Kalian Guru yang Sangat Berharga Untukku

Menjadi guru adalah impianku sejak kecil. Ketertarikanku pada sosok guru saat masih kanak-kanak membuat aku sering berlatih guru-guruan saat bermain bersama teman-temanku. Dengan gayaku yang menirukan guruku tersebut jadilah  aku guru dari teman-temanku bermain. Hingga saat  SMP, di TPA masjid dekat tempat tinggalku, aku yang sudah bisa membaca Al-Quran di minta kakak-kakak pengampu TPA untuk mrmbantu mereka menyimak adik-adik yang maskh iqro'. Senang rasanya bisa mengajari mereka membaca iqro'.

Mungkin ada bakat dalam diriku untuk menjadi guru, banyak adik-adik TPA yang senang saat aku yang mengajar mereka. Tidak hanya itu, ketika aku sudah SMA aku di minta untuk menjadi pembina pramuka. Rasanya semakin senang saja aku menjalani guru TPA dan juga pembina pramuka. Setelah aku lulus SMA aku tidak langsung kuliah. Aku bekerja selama dua tahun. Saat bekerja di rantau orang, jiwaku terpanggil untuk mengajar TPA di lingkungan dekat kostku. Di sela-sela aku bekerja aku banyak mengikuti kegiatan di masjid dan akupun di minta untuk mengajar adik-adik TPA. 

Gayung bersambut aku di minta Ayahku  pulang ke kampung untuk mengisi kekurangan guru di SD dekat rumahku. Aku terima dan jalani profesi sebagai guru honorer selama 7 tahun. Memang gajiku tak sebesar saat aku bekerja di kota. Namun aku mendapatkan kebahagian tersendiri saat mengajar. 

Menjadi guru honorer yang hanya bermodalkan ijazah SMA serta guru TPA, akupun pun merasa perlu untuk kuliah sesuai profesiku. Aku ambil kuliah sore jurusan Tarbiyah. Saat pagi aku mengajar dan sore harus kuliah aku benar-benar harus pandai mengatur waktuku. Alhamdulilah kuliah selesai tepat waktu. 
Gelar Sarjana Pendidikan Islam aku terima. Aku semakin mantab jalani hari-hariku menikmati profesiku dangan senang. Bahkan di sore hari  aku membantu siswa-siswa yang les di rumahku. Mereka les di rumah, aku bagi beberapa kelompok. Sedikitpun aku tak meminta bayaran dari mereka. Sudah mau belajar saja aku sudah senang. Dan Allah ternyata berikan balasan bagi orang-orang yang iklas dalam berbagi. Allah kasih jalan aku di angkat sebagai CPNS dan setahun kemudian menjadi PNS. Aku yakin ada campur tangan Tuhan tentang jalan hidupku. Dan kini aku sudah 13 tahun bekerja sebagai guru PAI di Sekolah Dasar di wilayah Gunungkidul.
Banyak suka duka selama 7 tahun sebagai guru honorer dan 13 tahun sebagai PNS selama aku mengajar membuatku banyak mendapatkan pengalaman. 

Pengalaman yang berkesan adalah ketika salah seorang muridku yang baru kelas satu memintaku aku jadi Mamanya. Usut punya usut ternyata anak tersebut sejak kecil di tinggal Mama nya bekerja di kota. Dia sangat merindukan sosok seorang Ibu. " Ibu, ibu... Ibu jadi Mamaku ya,"katanya saat itu. Jlek hatiku menangis pilu. Ya rabb... Dia kangen sosok seorang Ibu. Dengan usapan lembut aku iyakan permintaannya. Dia langsung memelukku erat. Tak terasa air mataku menetes. 

Sejak saat itu, aku menganggap ia seperti anakku sendiri, apapun yang ia alami di ceritakan padaku di saat jam pelajaran telah usai. Aku kasih waktu padanya untuk ceritakan apa yang ia alami. Aku sangat senang melihatnya bersenangat dakam belajar. Dengan murid- murid yang lain pun aku berusaha untuk bisa berikan waktu pada mereka untuk menceritakan hal yang mereka alami sebelum pelajaran di mulai. 

Alhamdulilah, hal itu dapat menjadikan murid-muridku dekat denganku. Hingga saat pelajaran PAI yang  dulu sebagian murid sangat malas karena dengan metode itu-itu saja ( ceramah) membuat mereka bosan. 
Sedikit demi sedikit citra yang melekat pada guru PAI aku rubah dengan memberikan materi dengan metode yang lain yang tidak membosankan. 

Aku ajak mereka menonton vidio untuk materi sejarah dan kisah-kisah Nabi, aku ajak mereka bermain pelangi huruf saat belajar huruf hijaiyah, metode cart shot untuk materi Fikih dan untuk hafalan surat pendek aku  beri kesempatan untuk mendengarkan audio dan aku minta murid-murid untuk merekam dan memvidio hafalan mereka. Aku tayangkan di chanel youtube ku sehingga mereka bersemangat untuk mengikuti pelajaranku.

Masa pandemi telah banyak buatku belajar,  dari mengikuti belajar menulis bersama PGRI tahun 2020, aku bisa menulis beberapa buku antalogi dan selama tahun 2020-2021 aku telah menulis 3 buku solo. Buku solo perdana "Menebar Benih Menuai Kasih" merupakan kumpulan kisah inspirasi tentang arti sebuah kasih sayang yang aku alami baik bersama murid-muridku atau bersama keluarga bahkan bersama lingkunganku. 

Buku solo kedua tentang buku pengayaan dari pelajaran yang aku ampu " Buku Panduan Membaca Al-Quran dengan Tajwid" . Alhamdulikah buku kedua ini sudah 3 kali cetak dan sangat bermanfaat untuk belajar Tajwid.

Buku solo ketiga tentang "9 Langkah Menulis Cerpan"  buku yang nerupan kumpulan materi yang aku daoatkan setelah mengikuti  belajar menukis ceroen di Writer Class School.
Semoga pengalaman yang sku dapatkan Dan kegiatan yang aku lakukan menjadikanku gutu yang lebih bersemangat dan bermanfaat untuk orang lain terutama murid-muridku. 

Terimaksih semua murid-muridku, dari kalian aku  belajar banyak hal. Doa terbaik untuk kalian semoga kelak jadi orang-orang yang sukses dan selalu mengamalkan ilmu yang aku ajarkan. Orang-orang yang tangguh, cerdas dan  solih solihah kebanggaan kami. Aamiin
#kamismenulis
#sahabatlagerunal
Gunungkidul, 30 Desember 2021


Jumat, 24 Desember 2021

Tak Kan Terulang

Tak Kan Terulang

Bel tiga kali berbunyi begitu nyaring, jam pelajaran selesai. Anak-anak berkemas-kemas untuk menutup pelajaran dengan doa kemudian pulang. Sita, Amanda dan Ririn sangat gembira. Dua mata pelajaran selesai untuk di ujikan di hari ini. Masih ada 4 hari lagi untuk mereka menyelesaikan ujian akhir semester.

Di hari pertama Sita dapat mempersiapkanya dengan baik, begitu pula Amanda dan Ririn. Saat menunggu mereka di jemput, mereka berbinjang sebentar di halaman sekolah.

"Sit, gimana ujian kamu tadi? bisa mengerjakan lancar kan? tanya Ririn.

"Waah, lumayan aku kan sudah persiapkan dengan belajar kemarin, jadi ya, gitu lah enak ngerjainnya," jawab Sita.

"Syukur deh kalo gitu, sebenarnya aku ada sih beberapa soal yang  ga yakin bener  aku ngerjainnya," ungkap Ririn.

"Lho kenapa Rin, perasaan semua soal mudah deh," tegas Sita.

"Aku kurang yakin aja, Sit. Tapi semoga benar jawabanku," jawab Ririn.

Tak lama mereka berbincang, Ayah Sita sudah datang menjemput.

"Ok, Rin, Nda. Aku pulang duluan ya,"pamit Sita.

"Sip, hati-hati Sit. Nanti sore kita belajar bersama ya !” ungkap Amanda.

“Siap,” jawab Sita.

Beberapa menit kemudian Ayah Ririn dan Amanda datang. Tampak halaman sekolah sudah sepi.

Selama PTMT memang sekolah tak seramai dulu. Para siswa datang bergantian ke sekolah sesuai jadwal yang di bagikan. Begitu pula untuk ujian akhir semester kali ini. 

Sesampainya di rumah Sita menceritakan pelaksanaan ujian hari pertamanya. Ibu Sita sangat senang mendengarnya.

"Alhamdulilah, Nak. Jika ujianmu hari ini lancar, kamu harus tetap belajar untuk persiapan ujian besok dan beberapa hari berikutnya," kata Ibu Sita.

Sita pun mengiyakan, Ibu segera meminta Sita untuk ganti baju lalu makan  dan istirahat.

Setelah istirahat siang, Sita bangun dan di dapatinya Amanda sudah berada di rumahnya. Sita, Ririn dan Amanda sering belajar bersama di rumah mereka. Kadang di rumah Sita kadang di rumah Amanda ataupun Ririn.

Hari ini di Ririn tak kelihatan batang hidungnya. Satu jam berlalu namun tak kunjung datang. Amanda hanya belajar berdua saja bersama Sita.

Keesokan harinya ujian hari kedua berlangsung. Semua siswa telah bersiap di tempat duduknya masing-masing. Setelah berdoa Ibu guru membagikan lembar soal dan lembar jawaban.

"Silahhan kerjakan soal dengan teliti dan benar ya, jangan terburu-buru . Waktu kalian 90 menit," perintah Bu Guru Ida.

"Iya, Bu,"jawab seluruh siswa kompak.

Semua siswa mulai mrngerjakan. Ririn masih terpaku dengan melihat soal yang ada di hadapannya. Kenapa Ririn belum juga mengerjakan. Tujuh menit berlalu Ririn masih saja membuka-buka lembar soal.

"Ayo Ririn segera kerjakan soal itu," kata Bu Ida.

Suara Bu Ida mengagetkan kegelisahan Ririn.

"Iya,Bu, jawab Ririn.

"Harusnya aku kemarin datang untuk belajar bersama Sita dan Amanda,"guman Ririn.

Soal ini sulit sekali. Aduh bagaimana ini. Ririn mulai mengerjakan dengan asal. Ririn tak mau nanti waktu habis namun soal belum terselesaikan. Soal Matematika kali ini membuat Ririn pusing. Memang untuk Matematika Ririn mengaku kurang mampu menahami. Ririn tak mau berusaha malah malas untuk belajar bersama temanya kemarin. Bagi Ririn sama saja belajar Matematika juga Ririn tak bisa. Padahal Amanda dan Sita bisa membantu jika Ririn kesulitan memahami Matematika, namun Ririn gengsi. Akhirnya Ririn pun tak bisa mngerjakan soal Matematika dengan baik.

Ririn begitu sedih, Ia pun menceritakan pada Sita dan Amanda.

“Yes, aku puas ngerjain soal hari ini,” kata Sita.

“Iya Sit, aku juga. Apa yang kita pelajari kemarin keluar dalam soal itu,” timpal Amanda.

Sementara Ririn , diam dan merasa sedih.

“Aku menyesal Sit, kemarin aku tak ikut belajar bersama kalian,” ungkap Ririn.

“Lagian kamu kemarin kemana sih, rin? tanya Sita.

“Aku malas saja, Sit. Aku tak  bisa belajar Matematika. Sebenarnya aku pingin bisa tapi aku malu belajar bersama kalian,” jelas Ririn.

“Ya Allah, Rin. Kamu tak usah malu, kita belajar bersama kita akan bantu,” jawab Sita.

“Iya, Rin. Lain kali kamu tetap ikut belajar bersama ya,” aku dan Sita akan membantu.,” lanjut Amanda.

“Iya, Nda. Aku menyesal. Hal ini tak kan aku ulangi lagi. Aku ga boleh malu. Aku harus bisa,” ucap Ririn.

Ririn berjanji dalam hati, Ririn harus berusaha lebih baik lagi agar bisa paham dengan Matematika. Senyum tulus Sita dan Amanda  mampu menyentuh hati Ririn untuk bisa lebih bersemangat lagi. Dalam berteman harus bisa saling membantu dan memberikan support untuk bisa lebih baik lagi.


#30daysreadingastorywithyourkids

#onedayonestory

#ChallengeDesemberAisei

Gunungkidul, 26 Desember 2021




Rabu, 22 Desember 2021

Tak Cukup di Katakan



Tanggal 22 Desember di tetapkan sebagai hari Ibu Nasional. Banyak kita jumpai ucapan dan doa berseliweran di medsos. Jari ini pun tergerak untuk bisa menulis sesuatu di medsos, segeralah satu tulisan aku tulis di sana.

Hati dan piikiran tergelitik untuk bisa mengartikan semua itu. Kenapa begitu, sepengetahuan ku, masih banyak para Ibu yang belum merasakan bahagia. Padahal bahagia seorang Ibu sangatlah sederhana. Cukup bisa melihat anak-anak mereka tersenyum bahagia. Sederhana bukan? Ya karena jika Ibu melihat anaknya tersenyum artinya sang anak pastilah sudah bahagia dan Ibu sangat bahagia jika anaknya bahagia. Mungkin seorang Ibu yang sekarang masih bersamai anak-anaknya, mereka bisa mendapatkannya melihat keadaan dan melihat senyuman setiap waktu. Namun bagaimana jika saat ini anak-anak mereka tak lagi tinggal bersamanya. Nha disini Ibu sangatlah mengharapkan kehadiran anak-anaknya.

Sebenarnya.. apa sih makna dari ucapan itu?  Menurutku.. ucapan tersebut harus di iringi dengan tindakan. Seribu kata bisa terucap namun tiada arti jika tak di iringi dengan tindakan. Apa sih yang sedikit bisa kita berikan ke orang tua kita terutama Ibu kita. 

Dalam kesempatan ini aku hanya mengingat kan  diri ini untuk mampu dan berusaha berikan hal terbaik untuk sosok seorang Ibu, Mama, Bunda, Emak dan entah sebuatan apa lagi untuk sosok yang luar biasa ini. Jasanya sungguh luar biasa. Tiada dapat kita membalasnya. Saat kita sakit Ibu rela tidak makan tidak tidur hanya untuk menunggui kita. Kekawatiran mereka melebihi kekawatiran untuk dirinya sendiri. 

Bersyukur jika saat ini Ibu masih hidup dan saat kita datang menjenguknya masih kita jumpai senyum indahnya, hangat peluknya, damai kata nasehatnya. Ya rabb... Lalu bagaimana jika Ibu kita tak lagi dapat kita temui di rumahnya, beliau sudah di ambil oleh Allah Swt. Hanya rindu berkecamuk dalam dada, kita hanya bisa datangi pusarannya, mendoakanya. Hanya itu... 

Semoga sahabat dimana berada bisa sedikit sisihkan waktu untuk sosok seorang Ibu, sebelum kesempatan bersamanya hilang. "Saay halo" sudah sedikit buat Ibu bahagia. Datangi dan minta doa restunya. Niscaya hidup kita kan dalam keberkahan. 

Teruntuk Ibu tercinta... Tenanglah dalam tidur panjangmu, bahagia dalam  pelukan kasih-Nya. Maafkan anakmu yang belum sempat bahagiakanmu. Doa terindah untukmu Ibu. 
Al-fatihah.


Gunungkidul, 23 desember 2021

Sabtu, 18 Desember 2021

Elegi Tahun Baru

 

Elegi Tahun Baru



Tiga musim berlalu, semesta mempertemukan aku dan kamu. Setelah sekian lama tak bersua. Aku mengenalmu sejak kita masih seragam biru putih. Ada rasa tumbuh disana yang entah kami  mengartikannya. Berawal dari sapamu di sosial media waktu itu, rasa yang dulu ada kini mulai tumbuh. Rasa yang ada dulu membawa kita untuk bisa saling ucapkan cinta. Meski tidak pernah bertemu.

Ardianto laki-laki berpenampilan sederhana namun bersahaja. Aku melihat wajahnya yang agak beda dengan Ardi yang aku kenal dulu. Kini dia lebih kelihatan dewasa. Bayanganya bertahta di hati dan pikiranku. Entah aku yang terlalu mudah untuk mencitai atau Ardi yang memang terlihat mempesona di mataku.

Hari ini  tahun baru dan itu bertepatan dengan hari lahirnya. Aku tahu itu dari adiknya yang dulu memang kenal dekat denganku. Rencananya aku akan berikan sesuatu di tahun baru. Bukan hal istimewa namun bagiku sangtlah dapat membuatnya bahagia.

Berbekal cinta dan kepercayaan diri. Akupun persiapkan sesuatu untuk bisa ku berikan di hari indah itu. Aku ingin menemuinya setelah sekian lama hanya bersua lewat maya. Kubawa bingkisan kecil untuknya. Bukan barang mahal namun aku senang karena itu hasil dari karyaku sendiri. Satu buah buku puisi yag aku tulis selama perjalanan hidupku. Memang yang aku tahu kamu tak begitu suka baca namun karena aku suka menulis maka kamu sering membaca tulisan-tulisanku yang kebanyakan dari ungkapan-ungkapan yang selalu mewakili rasa di hatiku.

Sekitar pukul  dua belas aku sampai di tempatmu bekerja, tepatnya di sebuah toko. Aku bayangkan binar bahagia di matamu saat menerima bingkisan kecil dariku. Aku dan kamu pasti sangatlah bahagia. Terlihat pengunjung toko sangat ramai, mungkin karea jam istirahat banyak pelanggan yang datang untuk membeli barang yang di inginkan.

Aku menunggunya keluar dari toko, rasa penasaran yang teramat sangat yang membuatku makin deg-degkan dan ingin segera bertemu denganmu.Tiba-tiba seseorang mengagetkanku dengan menepuk pundakku.

“Hai, Ran. Sedang apa di sini siang-siang sendiri? Tanya Ariyani. Teman sekolahku yang aku tahu dia juga bekerja di toko.

“Iiih …  mengagetkanku saja kamu, Yan” jawabku.

“Maaf, lagian kamu sendiri bengong disini,lagi nunggu seseorang ya?” cetusnya.

“ eee iya iya Yan. Aku akan bertemu temanku.” kataku.

“Teman-atau teman niih,” ledeknya. Aku tersipu malu.

“Kamu sendiri mau ketemu siapa Yan,” tanyaku.

“ Aku mau ketemu Anto, pacarku,” jawab Aryani.

Tiba-tiba kulihat, sesorang keluar dari toko itu, dari perawakannya aku tahu itu adalah Ardi. Dia berjalan menuju ke arah kami. Aku makin deg-degkan. Akhirnya aku akan bertemu langsung dengannuya. Ya rabb. Tenangkan hatiku.

“Rani, kenalkan ini Anto, kekasihku,” ucap Ariyani.

“Eeee. Iya Ar,” jawabku tebata-bata. Seperti Guntur di siang bolong aku mendengar ucapan Ariyani.

“Ternyata Ardi adalah Anto. Nama yang aku kenal sebagi Ardi adalah Anto dan  sudah memiliki pacar. Lalu apa artinya hubunganku sama dia selama ini. Tahu dia udah ada janji dengan Ariyani, tentu aku tak datang hari ini,”gumanku.

Hancur hatiku, butiran bening menetes di pipiku. Aku berusaha sembunyikan dari Ardi dan Ariyani. Hatiku makin perih kala Ardi tersenyum manis ke arah Ariyani. Aku memang telah bertemu dengannya tetapi hatiku kini terluka. Aku pikir perasaan kita sama, tetapi ternyata aku hanya pelarian baginya. Hatiku hancur di tahun baru.

Gunungkidul, Desember 2021

Kamis, 16 Desember 2021

Pengembangan Kualitas Hidup melalui Program Literasi Digital

 

Pengembangan Kualitas Hidup melalui Program Literasi Digital



Alhamdulilah segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmad-Nya. Hari ini Rabu, 15 Desember 2021 masih diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan Guru Motivator Literasi. Hari ini sudah pertemuan terakhir. Bersyukur dan  senang sekali masih bisa mengikuti kegiatan pamungkas ini. Melalui pelatihan guru motivator literasi digital angkatan pertama di penghujung tahun 2021. Berharap dapat menutup aktivitas kita tahun ini dengan baik dan penuh kebahagiaan, sekaligus menyambut tahun baru 2022 dengan penuh optimis.

Hari ini kita akan belajar bersama tentang pengembangan kualitas hidup melalui literasi digital. Satu tema menarik dan penuh makna ditengah pesatnya arus informasi yang nyaris tidak terbendung. Kemajuan teknologi informasi digital selalu memiliki dua sisi yang saling berlawanan oleh sebab itu senantiasa dibutuhkan sikap  bijak dan bajik dalam mengelola diri menerima dan memanfaatkan informasi yang tersedia. Dalam hal ini literasi digital dapat menjadi salah satu strategi yang paling efektif dalam menangkal berbagai berbagai dampak negatif, sekaligus mengoptimalkan dampak positifnya dalam meningkatkan kualitas hidup kita, amiin

Sebagai moderator Bapak Muliadi, dengan narasumber yang terkenal dengan kalimat bahagianya, yaitu Mr. Bams. Kita bisa langsung menikmati kalimat bahagia dari Mr Bams setiap hari melalu web resmi beliau http://penamrbams.id

Berikut CV beliau agar kita lebih mengenalnya.

https://penamrbams.id/cv-bambang-purwanto/

Untuk membahas lebih jauh apa bagaimana mengembangkan kualitas hidup melalui literasi digital, mari kita sambut narasumber kita Mr Bams

Kamajuan teknologi yang sangat pesat, membuat orang terperangah. Apalagi dalam masa pandemi, setiap orang dipaksa untuk bisa menguasai pemanfataan Teknlogi Informasi dan Komunikasi (TIK). Seperti di materi-materi sebelumnya sudah sangat jelas dibahas bagaimana pentingnya literasi digital.

Kalau mendengar kalimat kualitas hidup, tentunya harus ada standar. Bagaimana kualitas hidup kita, yang setiap orang pasti akan berbeda-beda.

Pengalaman Mr.Bams dengan pemanfaatan literasi digital inilah yang akan disampaikan oleh beliau Bagaimana ternyata saat kita memanfaatakan teknologi ini untuk terus belajar, berkarya, berbagi dan berbakti sebagai guru dan manusia yang mulia.

Berikut pengalaman beliau yang mengelola beberapa media sosial

1.      Facebook Bambang Ayah Salwa

2.      Instagram @ayahnasalwa

3.      Website penamrbams.id

4.      Blog guruMAU.my.id

5.      Chanel Youtube Pena Mr. Bams

Pemanfaatan semua itu harus bisa menunjang berbagai aktivitas yang dilakukan beliau yaitu :

1.      Sebagai guru mata pelajaran Informatika di SMP Taruna Bakti Bandung

2.      Sebagai Pembina OSIS dan MPK di SMP Taruna Bakti Bandung

3.      SebagaPembingi Ekskul Public Speaking di SMP Taruna Bakti Bandung*

4.      Sebagai Ketua RW 13 Perumahan Lebakwangi Asri

5.      Pegiat Literasi , pengelola TBM AS Lebakwangi

6.      Sebagai pengelola website PGRI Kota Bandung

7.      Sebagai pengurus GPMB Kabupaten Bandung


Pemateri sebelumnya sudah membahas materi yang berkaitan dengan Kecakapan Digital. Mr.Bams menyampaikan tentang pesan Presiden Joko Widodo, silahkan banjiri dunia internet dengan konten-konten yang baik. Lawan konten yang tidak baik dengan konten yang bisa kita buat terus menerus sehingga bisa menyaingi konten yang tidak baik

Contoh Mr. Bams saat menggukan kata kunci Mr. Bams di mesin pencari google, kemudian pilih gambar maka hasilnya adalah seperti gambar diatas. Ini karena beliau terus menerus membanjiri media sosial, webiste, blog, youtube. Maka hasilnya bisa seperti sekarang.



Saat memiliki karya dengan Kalimat Bahagia Mr. Bams beliau posting di IG @ayahnasalwa, kemudia juga di posting di website penamrbams.id, maka google yang baik hati akan memberitakan tempat yang layak untuk sebuah karya. Maka teruslah kita berkarya, dan berkarya sampai kapan pun.

https://www.youtube.com/channel/UCDw-57I2kl77_hVmt9Orhjg

Ini chanel Pena Mr. Bams tempat kumpulan karya video-video

Semakin kita mengasah kemampuan kita, kepercayaan bisa datang untuk terus memberikan kesempatan untuk mengembangkan diri. Saat kita mengembangkan diri terus menerus jangan heran, kesempatan akan datang bahkan prestasi bisa diraih.

Saat aktif di PGRI kota Bandung, beliau hanya sebagai anggota mendapatkan tawaran untuk membantu pengelolaan website PGRI kota Bandung, walau hanya Berita Umum saja.

http://pgrikotabandung.or.id/berita/berita-umum



Kemampuan akan terus terasah, dengan adanya kepercayaan yang diberikan oleh orang/lembaga terhadap apa yang sedang dikerjakan. Mereka bisa memberikan penilaian dengan apa yang sudah dilakukan dan terus-menerus dilakukan.

Setiap guru wajib branding personal. Kenapa ? Ya, karena kita guru. Guru harus bisa memberitakan bahwa keberadaan guru itu harus dirasakan manfaatnya, dimana pun berada. Di sekolah, masyarakat, lembaga, organisasi dan keluarga.



https://www.instagram.com/p/CXLO7tjJJqf/?utm_medium=copy_link

Mr.Bams saat bersama Wakil Bupati Kabupaten Bandung Sahrul Gunawan. Saat pelantikan Pengurus Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Kabupaten Bandung periode 2021-2025 pada tanggal 7 Desember 2021, beberapa hari waktu yang lalu. Saya mendapatkan amanah sebagai anggota Bidang Penelitian dan Penngembangan.

https://gpmbkabbandung.wordpress.com/

Blog ini baru dibuat. Apa yang bisa dilakukan maka kita lakukan sebagai bentuk pengabdian dimana pun kita berada. Termasuk di GPMB Kab Bandung

https://lebakwangimembaca.wordpress.com/

Ini pun blog yang dibuatuntuk  kelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM) AS Lebakwangi

Nah apa hubungannya dengan peningkatan/pengembangan Kualitas Hidup ?

Saat menggunakan teknologi yang ada dengan memaksimalkan potensi diri untuk mau belajar, berkarya, berbagi dan berbakti maka banyak kesempatan yang bisa diraih.

Manfaatkan tekonologi yang ada saat ini sebagai jalan kebaikan dalam berlomba-lomba membuat kebaikan dimana pun berada.

https://www.youtube.com/watch?v=PkLTlCHi-sc

https://www.youtube.com/watch?v=PkLTlCHi-sc

https://www.youtube.com/watch?v=uKKjCsiG32g

Pekerja digital adalah pekerjaan depan layar. Bisa dilakukan dalam waktu yang bersamaan. Maksudnya begini :Mr.Bams berikan contoh real. Saat beliau sedang menjadi proktor PAS yang tugasnya mengawasi anak anak yang sedang ujian online. Kita bisa sambil melakukan aktivitas lainnya. Artinya pemanfaatan waktu dan sumber daya yang ada benar benar dimanfaatkan sebaik-baiknya. Bapak ibu guru yang hebat bisa melakukan sesuai kondisi ditempat masing-masing. Teruslah berkarya, jangan lupa karyanya dibagikan agar hasil belajarnya semakin menempel. Dukungan keluarga sangat luar biasa.

Bahkan beliau punya Program Literasi Keluarga yang hampir 5 tahun dilakukan yaitu :

1.      Hari Jumat

Cek bacaan Kitab Suci. Semua anggota keluarga saling tanya sudah sampai mana bacaannya?

2.      Hari Sabtu

Semua anggota keluarga berbagi satu kalimat kepada seluruh anggota keluarga. Bila hari Minggu setiap bulan, kami biasakan makan diluar, jalan-jalan, nonton, diskusi dan ngobrol santai.

Mari terus saling memberikan semangat dalam hidup ini. Jadikan alat-alat yang ada di depan mata kita sebagai alat yang bisa dikendalikan agar hidup semakin baik. Dan yang lebih penting adalah bagaimana menjaga semangat untuk berkarya itu sehingga kualitas hidup makin baik. Sukses itu saat kita terus mau belajar, berkarya, berbagi dan berbakti untuk menjadi guru mulia

Kalimat Penyemangat

Saat Allah SWT, Tuhan YME masih memberikan kesempatan dalam hidup ini, maka manfaatkan untuk kebaikan.

Belajar, berkarya, berbagi dan berbakti terus menerus.

Riang gembiralah dalam hidup ini agar tetap tumbuh rasa optimis dalam menjani kehidupan ini sebaik-baiknya. Manfaatkan teknologi dengan bijak agar cakap digital. Mari kita serbu dengan konten konten kebaikan dan kebaikan.

Subhanallah, kalimat yang dahsyat penuh mukjizat pemberi semangat bagi siapapun yang ikhlas ingin berbuat kebaikan, fastabiqul Khoirot, terimakasih Mr Bams atas pesan pesan baiknya semoga Allah SWT memberikan pahala yang setimpal.

Salam sehat, salam literasi tetap semangat dan terus berkarya. Teruslah untuk berbagi kebaikan. Berbagi itu indah berbagi tak akan rugi.

Gunungkidul, 16 Desember 2021

 

Tanamkan Jujur Sejak Dini

 

Tanamkan Jujur Sejak Dini



Maraknya korupsi yang ada di negeri ini membuat hati begitu prihatin. Banyak rakyat yang masih merasakan berbagai kekurangan namun banyak dijumpai pula orang atau pejabat tertentu yang melakukan korupsi. Apa yang bisa kita lakukan agar bangsa ini terbebas dari korupsi. Bagaimana kita jadikan anak-anak kita sebagai penerus bangsa agar memiliki keteguhan hati agar kelak dalam memimpin bangsa ini terhindar dari korupsi dan hal-hal yang dapat membuat negara kita rugi.

Jika bukan mulai dari kita lalu siapa lagi? Sembilan  nilai anti korupsi  harus kita tanaman pada diri dan juga anak-anak kita. Sembilan nilai anti korupsi tersebut yaitu Jujur, Peduli, Disiplin, Mandiri, Tanggung Jawab, Kerja Keras, Sederhana, Berani, dan Adil. Kesembilan nilai tersebut dapat kita tanamkan pada anak-anak kita dalam kehidupan sehari-hari.

Nilai-nilai tersebut tidak dapat di lakukan dengan instan, namun harus dimulai pendidikan pada usia dini sampai ke jenjang pendidikan lanjut dan juga pendidikan tingkat profesi yang baik. Pendidikan modal bagi generasi anak-anak yang kelak menjadi pemimpin dimasa yang akan datang, menggantikan generasi pemimpin-pemimpin sekarang.

Perilaku jujur dapat kita tanamkan dalam hati anak-anak kita. Saat  menjalankan ibadah puasa Ramadhan misalnya, dimana kita bisa saja minum dan makan jika tak ada yang melihatnya. Namun kita harus tanamkan bahwa walaupun kita sebagai orang tua tidak bisa selalu  mengawasi mereka namun mereka harus yakin bahwa Allah melihat kita. Dalam keadaan haus dan lapar kita harus bisa menahan agar tidak makan dan minum. Dengan demikian anak-anak kita akan takut untuk melakukannya.

Contoh lain misalnya saat ulangan, kita harus bangga anak kita mendapat nilai pas-pasan namun mengerjakannya tanpa mencontek. Bukan malah bangga nilai ulangan anak kita sempurna namun hanya mencontek. Lebih bangga lagi jika anak-anak kita mendapatkan nilai bagus dengan usahanya sendiri mengerjakan ulangan tanpa mencontek. Di sini anak akan belajar kerja keras untuk mendapatkan nilai bagus. Saat itulah kita harus bisa berikan apresiasi untuk mereka.

Dengan meminta anak-anak kita untuk selalu bersikap jujur dari kecil maka anak pun akan terbiasa dalam keadaan apapun pasti takut untuk melakukan kecurangan. Jika nilai kejujuran sudah kita tanamkan dari kecil maka bukan tidak mustahil lagi anak-anak kita calon pemimpin negeri ini akan terhindar dari korupsi.

 

 


#kamismenulis

#antikorupsi

Gunungkidul, 16 Desember 2021

Senin, 13 Desember 2021

Ciptakan Peluang Melalui Literasi Digital

 

Ciptakan Peluang Melalui Literasi Digital



Pada hari Jumat,10 Desember 2021 merupakan pertemuan ke-18 melalui zoom meeting. Sebagai Moderator adalah  Mr.Deni Darmawan dan sebagai Narasumber Mrs.Leni Priska   beliau penulis yang sangat luar biasa tulisannya dan Trainer IT. Tema hari ini adalah” Ciptakan Peluang Melakukan  Literasi  Digital”. Tema yang sangat menarik. Maraknya media digital saat ini sangatlah di sayangkan jika kita tak ambil peluang.

Perlu kita ketahui terlebih dahulu bahwa nenurut www.duniaperpustakaan.com The World’s Most Literate National (WMNL) telah merilis daftar Panjang negara-negara dengan peringkat literasi di dunia. Hal ini tentu sudah kita ketahui.Adapun negara yang menduduki peringkat teratas Literasi Digital adalah Finlandia, Belanda, Swedia,Australia,  dan Jepang. Lalu bagaimana di Indonesia / ? ternyata Indonesia jauh dari negara-negara tersebut. Untuk itu bagaimana kita bisa mulai dari diri kita agar bisa memanfaatkan dan meningkatkan Literasi Digital dengan baik.

Pembangunan Tehnologi Indonesia  Tertinggal  di Negara G20 ( Data dari ICT Development Index Tahun 2017 seperti :

1.      Negara Singapura 8,05

2.      Argentina 6,79

3.      Arab Saudi 6,67

4.      Brasil 6,12

5.      Turki 6,08

6.      Tiongkok 5,6

7.      Meksiko 5,16

8.      Afrika Selatan 4,96

9.      Indonesia 4,33

10.  India 3.03

Negara Indonesia berada di bawah negara-negara lain di G20. Sungguh sangat memprihatinkan. Padahal negara Indonesia kaya dan subur.

Contoh negara literasi terbaik di dunia yaitu Negara Firlandia tersebut menerapkan aturan dan tata tertib yang harus dipatuhi oleh rakyatnya seperti :

Ø  Sekolah di mulai usia 7 tahun

Ø  Fasilitas perpustakaan di mana-mana

Ø  Maternity Package dilengkapi buku

Ø  Bacakan dongeng sebelum tidur

Ø  Acara TV Asing dilarang dialihsuarakan  

Kompetensi Literasi Digital secara formal,informal ,single dan collective  antara lain :

1.      Digital Skills

Kemampuan digital untuk membantu memahami, menggunakan perangkat dalam operasional digital.

2.      Digital Ethics

Beretika baik, performen yang baik tidak mudah nyinyir di dunia digital.

3.      Digital Safety

Berhati-hati dalam keamanan berdigital tidak mudah  memberikan data pribadi kita di dunia digital.

4.      Digital Culture

Kemampuan dalam membaca, menguraikan, membiasakan membangun wawasan dalam budaya kita sehari-hari.

Manfaat Literasi Digital adalah :

1.      Menghemat waktu

2.      Lebih hemat biaya

3.      Memperluas jaringan

4.      Membuat keputusan yang lebih baik

5.      Belajar lebih cepat dan efesien

6.      Memperoleh informasi terkini dengan cepat

7.      Ramah lingkungan

8.      Memperkaya keterampilan

Manfaat yang banyak dari literasi digital, tentu manjadikan kita untuk bersemangat dalam memanfaatkannya dengan semaximal mungkin. Bukan hanya asal mengikuti arus dan tidak bisa memilih mana yang perlu kita lakukan. Ambil peluang terbaik.

Cara ciptakan peluang antara lain :

1.      Kebutuhan

2.      Kemampuan diri

3.      Hobi

4.      Lokasi

5.      Usaha

Dari pemaparan Mrs. Leni tentu kita semakin tahu bahwa Literasi Digital sangat membantu kita dalam kehidupan sehari. Tidak semua orang tahu cara bagaimana memanfaatkan Literasi Digital dan hanya asal menggunakan digital. Terkadang sampai lupa waktu  karena terbuai segala iming-iming di dunia digital sehingga semua serba ingin instan. Untuk itu perlu kehati-hatian dan bijak dalam kita menggunakan media digital ini.

Keadaan Indonesia yang tertinggal jauh dari negara-negara lain tentu membuat kita bisa berperan untuk dapat meningkatkan Literasi Digital di negara kita dengan memulai dari diri kita. Kita semua memiliki kompetensi masing-masing untuk itu kita bisa andil di dalamnya sesuai dengan kemampuan kita dalam memanfaatkan literasi digital. Dalam dunia pendidikan kita bisa mencontoh dari negara Forlandia.

Demikian materi dari Mrs. Leni semoga beranfaat dan kita bisa ciptakan peluang semampu yang kita bsa. Sebenarnya Negara Indonesia juga bisa maju asal ada kerjasama dengan pemangku jabatan yang di atas trutama dalam dunia pendidikan yang merupakan tonggak di mulainya perubahan. Yuuk mulai dari kita untuk bisa memajukan Indonesia dengan  menciptakan peluang mealui literasi Digital.

Salam sehat, salam literasi, tetap semangta dan terus berkarya. Teruslah berbagi kebaikan berbagi itu indah berbagi tak akan rugi.

Gunungkidul, 14 Desember 2021.

 

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca