Cari Blog Ini

Rabu, 22 Desember 2021

Tak Cukup di Katakan



Tanggal 22 Desember di tetapkan sebagai hari Ibu Nasional. Banyak kita jumpai ucapan dan doa berseliweran di medsos. Jari ini pun tergerak untuk bisa menulis sesuatu di medsos, segeralah satu tulisan aku tulis di sana.

Hati dan piikiran tergelitik untuk bisa mengartikan semua itu. Kenapa begitu, sepengetahuan ku, masih banyak para Ibu yang belum merasakan bahagia. Padahal bahagia seorang Ibu sangatlah sederhana. Cukup bisa melihat anak-anak mereka tersenyum bahagia. Sederhana bukan? Ya karena jika Ibu melihat anaknya tersenyum artinya sang anak pastilah sudah bahagia dan Ibu sangat bahagia jika anaknya bahagia. Mungkin seorang Ibu yang sekarang masih bersamai anak-anaknya, mereka bisa mendapatkannya melihat keadaan dan melihat senyuman setiap waktu. Namun bagaimana jika saat ini anak-anak mereka tak lagi tinggal bersamanya. Nha disini Ibu sangatlah mengharapkan kehadiran anak-anaknya.

Sebenarnya.. apa sih makna dari ucapan itu?  Menurutku.. ucapan tersebut harus di iringi dengan tindakan. Seribu kata bisa terucap namun tiada arti jika tak di iringi dengan tindakan. Apa sih yang sedikit bisa kita berikan ke orang tua kita terutama Ibu kita. 

Dalam kesempatan ini aku hanya mengingat kan  diri ini untuk mampu dan berusaha berikan hal terbaik untuk sosok seorang Ibu, Mama, Bunda, Emak dan entah sebuatan apa lagi untuk sosok yang luar biasa ini. Jasanya sungguh luar biasa. Tiada dapat kita membalasnya. Saat kita sakit Ibu rela tidak makan tidak tidur hanya untuk menunggui kita. Kekawatiran mereka melebihi kekawatiran untuk dirinya sendiri. 

Bersyukur jika saat ini Ibu masih hidup dan saat kita datang menjenguknya masih kita jumpai senyum indahnya, hangat peluknya, damai kata nasehatnya. Ya rabb... Lalu bagaimana jika Ibu kita tak lagi dapat kita temui di rumahnya, beliau sudah di ambil oleh Allah Swt. Hanya rindu berkecamuk dalam dada, kita hanya bisa datangi pusarannya, mendoakanya. Hanya itu... 

Semoga sahabat dimana berada bisa sedikit sisihkan waktu untuk sosok seorang Ibu, sebelum kesempatan bersamanya hilang. "Saay halo" sudah sedikit buat Ibu bahagia. Datangi dan minta doa restunya. Niscaya hidup kita kan dalam keberkahan. 

Teruntuk Ibu tercinta... Tenanglah dalam tidur panjangmu, bahagia dalam  pelukan kasih-Nya. Maafkan anakmu yang belum sempat bahagiakanmu. Doa terindah untukmu Ibu. 
Al-fatihah.


Gunungkidul, 23 desember 2021

8 komentar:

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca