Cari Blog Ini

Jumat, 27 Oktober 2023

Dasar-dasar Menulis

DASAR-DASAR MENULIS

Sebagai seorang penulis, kita perlu memiliki dasar-dasar dalam menulis. Dasar-dasar dalam menulis merupakan hal-hal mendasar yang harus diperhatikan oleh seorang penulis. Seorang yang senang menulis pasti juga senang membaca, karena menulis dan membaca merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Jadi bisa disimpulkan bahwa jika kita penulis kita juga pastinya pembaca.

Terdapat tiga dasar dalam menulis yaitu Niat, Tujuan, dan Manfaat menulis. Baiklah kita akan uraikan satu-satu, silakan dipelajari.
1. NIAT MENULIS

Menjadi seorang penulis kita harus memulai dengan niat, niat dalam menebar kebaikan. Kita awali setiap menulis dengan niat dari hati yang paling dalam, jika semua diawali dengan niat baik Insya Allah hasil juga akan baik. Tanamkan dalam hati niat awal kita menulis itu apa? Untuk menebar kebaikan atau hanya sekedar hobi semata.

Ketika saat menulis tidak diawali dengan niat, maka hasilnya tidak akan pernah memuaskan hati kita. Hasilnya tidak akan pernah sesuai dengan  ekspektasi kita yang sebelumnya tinggi
Dari awal kita harus percaya bahwa niat adalah paling dasar melakukan segala sesuatu.
2. TUJUAN MENULIS

Sebagai seorang penulis, tentu kita harus tahu apa tujuan dari tulisan kita.

Apa tujuannya? Untuk apa? Dan mau dibawa ke mana.
Ada 8 tujuan menulis, antara lain :
a) Tujuan Ideologi, yaitu menulis dengan tujuan atau misi tertentu untuk mempengaruhi orang lain karena pemahamannya, misalnya tentang pandangan hidup, kepercayaan, atau keyakinannya.
Ideologi dalam karya sastra merupakan kesadaran, keyakinan, ide, dan gagasan yang dipercaya masyarakat yang berkaitan bentuk aktivitas material masyarakat.
b) Tujuan Akademis, yaitu menulis dengan tujuan untuk keperluan akademis. Misalnya menulis buku sebagai pedoman dosen, guru, siswa, atau mahasiswa. Menulis dengan tujuan ini terikat oleh aturan-aturan menulis yang berlaku pada lembaga terkait.
Contohnya seperti buku LKS dan makalah.
c) Tujuan ekonomis, yaitu menulis dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan ekonomis, misalnya mendapatkan royalti, honor, atau uang dari hasil tulisannya sebagai profesi sehari-harinya. Contohnya menulis di platform berbayar dan menerbitkan buku.
d) Tujuan Politis, yaitu menulis dengan tujuan untuk mengedukasi secara politis dan menggunakan cara-cara politis.
e) Tujuan Pedagogis, yaitu menulis dengan tujuan untuk melakukan pendidikan atau mengedukasi orang lain, misalnya tentang gaya hidup, nilai-nilai, dan hal-hal praktis dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti majalah dan buku panduan melakukan sesuatu, buku cara bercocok tanam.
f) Tujuan Medis, yaitu menulis dengan tujuan terapi. Karena ada yang meyakini bahwa dengan menulis maka ada manfaat yang didapatkan dari segi kesehatan, baik itu kesehatan mental, spiritual, maupun penyakit secara fisik yang bisa sembuh melalui menulis.
Percaya atau nggaknya tulisan itu dapat mempengaruhi mental seseorang.
Jika kita menulis hal baik kita dapat membantu teman-teman kita yang tengah mengalami kesulitan.

Jika kita menulis hal yang tidak baik, bisa saja kita membuat mereka semakin terpuruk.
Remaja yang menggemari cerita di platform sering merasa dirinya adalah tokoh dalam cerita yang orang tulis itu.
Mereka merasa ikut broken home, broken heart Dan putus cinta.
g) Tujuan Praktis/ Pragmatis, yaitu menulis dengan tujuan lebih dari satu, misalnya agar bisa popular, mendapatkan posisi tertentu, atau menulis karena memenuhi tugas-tugas dari kampus/sekolah, dan lain-lain.

Nah ini nih salah satu tujuan yang banyak digemari oleh penulis, hayo ngaku!
3. MANFAAT MENULIS

setelah mengetahui tujuan menulis kita tentu harus mengetahui apa manfaat dari tulisan kita tersebut. Sebagai seorang penulis tentu akan mendapatkan manfaat dan memberikan manfaat kepada orang lain. Dua manfaat menulis yang bisa kita dapatkan antara lain :
 Manfaat Yang Bercorak Nilai/Value

Manfaat yang bisa kita dapat misalnya:
a) Membuat kita menjadi banyak membaca dan belajar. Bayangkan saja ketika kita ingin menulis tetapi pengetahuan kita masih terbatas. Maka membaca adalah cara yang paling tepat untuk menambah pengetahuan. Belajar tidak memandang usia, siapa pun boleh dan bahkan harus selalu belajar. Karena belajar tidak pernah ada selesainya.
*Menulis—Membaca—Menulis—Membaca—Manfaat*

b) Melatih kita berpikir logis dan sistematis. Pada saat kita menulis baik itu tulisan fiksi maupun nonfiksi, kita harus terbiasa menggunakan tulisan yang logis dan sistematis. Karena jika kita tidak membiasakan diri dengan itu maka akan banyak kejanggalan-kejanggalan dalam tulisan yang mengakibatkan pembaca tidak nyaman dalam membaca tulisan kita.
c) Melatih kita untuk mengikat makna. Ketika kita membaca sebuah tulisan, maka proses yang kita alami adalah proses menangkap makna. Sedangkan ketika kita menulis, maka proses yang kita alami adalah mengikat makna. Maka dari itu jika kita ingin sebuah informasi atau pengetahuan yang kita dapat bisa terekam lama dalam memori kita maka setelah kita membaca lanjutkan dengan menuliskannya. Karena dengan membaca kita bisa menangkap makna, sedangkan dengan menuliskannya kembali kita bisa mengikat makna.
d) Sarana katarsis/ kemanfaatan katarsis. Jika seseorang yang berada dalam masalah atau mempunyai beban, biasanya akan menuliskannya agar beban yang dialaminya menjadi agak ringan. Dengan menulis maka seseorang bisa jauh dari depresi atau stres.
e) Menjadi sarana dakwah. Seseorang yang ingin menyampaikan dakwahnya tidak hanya dilakukan dengan cara lisan, tetapi agar bisa menjangkau banyak kalangan maka bisa dilakukan dengan tulisan.
f) Menjadi sarana edukasi/informasi. Dengan menulis maka kita bisa membagikan berbagai macam informasi sebagai bahan pencerahan, pembelajaran, dan lain sebagainya.
g) Ada kepuasan baik itu kepuasan mental, spiritual, maupun intelektual. Setelah kita selesai menulis kemudian dipublikasikan, maka kita akan merasakan kepuasan yang tidak tergantikan oleh materi. Dan kepuasan inilah yang akan membuat kita terus berkarya agar memberikan banyak manfaat untuk diri kita sendiri maupun untuk orang lain.
Aku baru-baru ini nulis di Wattpad dan perdana cerita aku lebih dari 1 rb pembaca, rasanya senang banget dan jadi semakin semangat menulis.
 Manfaat yang bersifat Praktis

Manfaat yang bisa kita dapat antara lain:
a) Dikenal Publik, sebagian dari para penulis menjadi terkenal karena tulisannya, tetapi tidak semua orang bisa terkenal karena menulis. Jika kita tidak bisa sampai pada level terkenal, maka minimal kita bisa dikenal saja melalui tulisan-tulisan kita. Semakin banyak tulisan yang kita hasilkan, akan semakin memperkuat identitas kita sebagai penulis dan akhirnya semakin bisa dikenal oleh banyak orang. Tulisan merupakan jendela, baik itu jendela untuk kita melihat keluar, maupun jendela untuk orang lain melihat kita.
b) Manfaat Ekonomis, ketika tujuan kita menulis adalah tujuan ekonomis, maka kita akan mendapatkan manfaat secara ekonomis. Misalnya dengan menulis maka kita bisa mendapatkan honor atau royalti dari hasil tulisan kita. Kita juga bisa diundang ke sebuah forum sebagai narasumber misalnya, dan kita mendapatkan honor dari pekerjaan itu.
C) Sebagai Sarana Membuka dan Mengenal Dunia, kemanfaatan ini ada hubungannya dengan kemanfaatan ekonomis. Ketika kita sudah dikenal maka akan banyak orang yang melihat kita sebagai penulis. Kita bisa saja diundang ke berbagai daerah di dalam ataupun luar negeri untuk memberikan motivasi dan manfaat kepada orang banyak.
Jadi *Dasar Penting Dalam Menulis* tidak hanya mencakup tentang dasar-dasar tulisan saja melainkan dari Niat-Tujuan-Manfaat dan baru masuk ke dalam dasar menulis lainnya seperti menulis premis, judul dan struktur kepenulisan.

Alhamdulilah walau hanya lewat WA grup penulis bisa belajar terkait dengan menulis bersama RULIT(Ruang Literasi). Jangan pernah berhenti belajar. Tetap semangat lakukan hal terbaik yang kita bisa. Salam literasi.


Gunungkidul, 28 Oktober 2023

Sabtu, 21 Oktober 2023

Tips Menulis Untuk Pemula

Selamat malam sahabat literasi di penjuru negeri. Dalam kesempatan ini saya akan berbagi sedikit ilmu yang saya dapatkan dari komunitas belajar bersama RULIT. Beberapa minggu ini penulis ikut bergabung dalam komunitas Rulit. Alhamdulilah banyak ilmu yang di dapat di komunitas ini. Semangat terus berkobar untuk selalu belajar hal baru. Belajar tak mengenal usia dan tempat maka di sini saya tetap ikut bergabung untuk menimba ilmu. Nha di kesempatan ini sata dapatkan ilmu dari Kak  Asri Ramadhani  yaitu Tips Untuk Penulis Pemula. 

Menulis adalah sesuatu yang menyenangkan. Mulai menulis di tahun 2020, namun  jujur diri ini masih harus terus belajar. Sebagai penulis tentu saya  harus terus belajar dan belajar.

Bagi saya, ada 4 tips yang harus dimiliki oleh seorang penulis pemula, yaitu:

*1. Tekad yang Kuat.*

Tekad yang kuat dalam diri kita biasanya muncul dari hobi dan kegemaran kita dalam suatu bidang. Jika kita sudah memiliki hobi dan suka dalam menulis, itu berarti kita harus memunculkan tekad dan membungkusnya dengan kuat agar kita mampu melewati hari-hari dengan tetap semangat untuk menulis.

Memang ada beberapa orang yang tadinya iseng ikut kelas menulis untuk tujuan tertentu, sertifikat misalnya. Buat saya itu tidak masalah, karena yang terpenting adalah dia sudah punya niat untuk belajar dalam segala hal.

*2. Ikut Komunitas Menulis.*

Ini penting buat saya, karena lingkungan yang kita inginkan harus kita ciptakan. Berada dalam lingkaran penulis akan membuat kita terpacu dalam segala hal. Saat kita ada di dalam komunitas, maka akan ada mentor yang memberi ilmu terkait kepenulisan dan membimbing tulisan kita. Juga ada teman-teman satu frekuensi yang sama-sama berusaha untuk meningkatkan kemampuan menulis kita. 

Komunitas juga penting dalam menambah teman dan relasi. Dari sini kita akan temui banyak peluang dan info terkait kepenulisan.

*3. Terus Belajar.*

Ini poin terpenting bagi saya. Belajarlah semua ilmu terkait kepenulisan, baik genre tulisan yang kita sukai atau tidak. Terlebih hal-hal mendasar dalam menulis. Alhamdulillah, sekarang banyak sekali kelas menulis gratis secara online yang diadakan berbagai komunitas literasi, bahkan difasilitasi dengan sertifikat, seperti yang kita hadiri malam ini, tentunya terima kasih banyak untuk semua jajaran Aula Rulit yang telah memberi kemudahan ini.

Dan ada satu lagi yang penting terkait belajar, bahwa ilmu itu tidak akan terlepas jika dituliskan. Maksud di sini adalah, saat mentor memberikan materi sebaiknya kita memberi tanda bintang lalu menyalinnya atau menyimpannya dalam folder khusus di perangkat kita, baik handphone atau laptop. Ini sebagai bukti keseriusan kita dalam belajar dan menggapai impian kita sebagai penulis.

*4. Ciptakan karya.*

Nah, ini adalah wadah praktik yang dapat menimbulkan rasa percaya diri. Saat kita sudah mempunyai tekad dan berada dalam komunitas yang tepat, juga terus belajar terkait kepenulisan, maka cobalah menghasilkan karya. Kosongkan waktu kita setiap hari untuk menorehkan karya, setidaknya satu jam saja. Ada seorang motivator yang mengatakan “Jika seseorang konsisten setiap hari mengerjakan sesuatu dalam satu jam saja. Maka, lihatlah setelah lima tahun dia akan menjadi ahli dalam bidang tersebut.”

Percaya atau tidak karya yang telah kita capai sedikit demi sedikit pasti akan menjadi bukit. Dari pengalaman saya setelah belajar menulis saya telah menghasilkan 4 buku solo dan kurang lebih 35 buku antalogi.  Ayo, kita buktikan bersama. 
Seperti yang pernah saya dapatkan dari seorang motivator yaitu ohm Jay bahwa " menulislah setiap hari dan buktikan keajaiban yang terjadi" 

Menghasilkan sebuah karya adalah keinginan semua orang yang sedang berjuang, apapun profesinya. Maka, manfaatkanlah event-event kepenulisan yang tersebar di dunia maya maupun dunia nyata, kalah menang bukanlah prioritas utama. Mendapat royalti juga tidak kita jadikan patokan. Berkarya saja dulu, suatu saat semesta akan mengharumkan nama kita.

Demikian sedikit ilmu yang saya dapatkan dari RULIT, semoga bermanfaat. Berbagi itu indah berbagi itu tidak akan rugi. 

Salam sehat, salam literasi, selamat berkarya.

Gunungkidul, 21 Oktober 2023

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca