Cari Blog Ini

Minggu, 27 Februari 2022

Indahnya Silaturahmi

Hari Sabtu, 26 Februari 2022 kami keluarga besar dari suami berangkat ke Bogor untuk menghadiri hajatan di tempat saudara. Kami melakukan perjalanan dengan menggunakan armada Bis yang bisa  memuat penumpang 32 orang. Alhamdulilah Bis datang tepat pukul 06.00 WIB.

Bismilahi tawakaltu 'alallahi la haula walaauata ilabillah... kulangkahkan kaki keluar rumah untuk melakukan perjalanan jauh. Alhamdulilah walau jauh namun saya dan juga keluarga yang lain sangat bergembira. Cuaca cerah membuat suasana perjalanan lebih menyenangkan. Lagu-lagu pop-dangdut juga lagu nostalgia kami dengarkan, bahkan di antara saudara yang bisa bernyanyi. Akhirnya reques Pak kondektur untuk karaoke. Lagu " buih jadi permadani" jadi pilihan. Waaw lagu yang buat suasana hati begitu sangat menyayat hati. Hehe . Terkenang dengan seseorang... cie cie..

Tepat pukul 12.30 WIB rombongan berhenti di reast Area. Segera kami berhamburan untuk ke kamar kecil serta ambil wudu dan tunaikan salat duhur. Bekal makan siang yang kami bawa dari rumah kami buka dan makan bersama. Selesai tunaikan salat duhur dan makan siang, rombongan kembali melanjutkan perjalanan.
Pada awalnya perjalanan lancar namun setelah sampai Tol Cikampek kendaraan terlihat sangat padat, akhirnya satu jam macet di sana. Saya dan juga putra bulik dari saudara suami berhenti di Cagak,Gunung Putri, Bogor yaitu pukul 21.15 WIB. Sedangkan saudara yang lain masih melanjutkan perjalanan ke rumah saudara yang memiliki hajat.

Di rumah Kakak saya sudah menunggu sahabat literasi yang saya kenal di grup menulis gelombang 8, Bu Nani Kusmiyati atau Mayor Nani, saya sering memanggilnya Mbak Nani.  Alhamdulilah akhirnya setelah hampir 2 tahun mengenalnya saya bisa bertemu beliau langsung. Beberapa kesempatan merencanakan untuk  bertemu  namun karena keadaan kami pun belum bisa bertemu.
Jauh sebelum acara ke Bogor saya sudah sampaikan ke Beliau akan silaturahmi ke Bogor dan jika tak ada kegiatan saya minta untuk Beliau bisa menemui saya di tempat saudara dan ternyata kesempatan pun berpihak pada kami. 

Wedang Ronde Jogja yang beliau pesan saya suguhkan untuk menemani obrolan temu kangen yang selama ini hanya bisa bersua lewat dunia maya. Wedang Ronde hangat menambah suasana obrolan yang makin hangat pula. Tak terasa waktu telah menunjukkan pukul 22.30 WIB, Mb Nani yang di temani putra dan juga teman putranya pun segera berpamitan karena esok beliau akan ada acara untuk berkunjung ke tempat saudara di Cimahi. 

Alhamdulilah pertemuan singkat membuat kami tambah akrab dan insyaAllah silaturahmi akan tetap terjaga. Ternyata Mb Nani orangnya sangat ramah dan juga baik hati. Beliau sangat pemurah dan juga berjiwa kasih. Beliau memberikan oleh-oleh empon-empon yang di beli dari sahabat Beliau. Saya pun berikan oleh-oleh khas Jogja yaitu Bakpia Pathuk. Bahagia hati sangat terasa. Indahnya persahabatan. Persahabatan yang tulus tak memandang jabatan dan status sosial. Mb Nani yang seorang Mayor dan sekarang juga dosen tetap bisa bersahabat dengan saya yang hanya seorang Guru  PAI SD. Hehe. Bukan di nilai seberapa banyak kita memberikan sesuatu  namun  nilai keiklasan kita untuk bisa saling berbagi. Terimakasih Mb Nani dengan apa yang telah Mb Nani berikan ke saya, baik pengalaman, suport dan doa yang mampu membuat saya bisa belajar banyak hal. 
Lambaian tangan dan senyum indah bersamai malam itu. Teriring doa semoga selamat sampai rumah Mb Nani. Semoga lain waktu masih bisa bertemu dan tetap jalin silaturahmi. Aamiin.
Empon-empon yang ternyata banyak manfaat, silahkan jika berminat bisa pesan ke no hp yang tertera. 

Setelah Mb Nani pulang saya masih lanjutkan obrolan dengan kakak dan juga keponakan. Kebetulan 2 keponakan sata berulang tahun di bukan yang sama. Tiada perayaan namun kue ultah yang tiba-tiba di keluarkan oleh Kakak membuat keponakan sangat bahagia  kebetulan saya, anak dan suami berada disana. Jarang momen ini bisa kami temui.Tak terasa waktu berjalan begitu cepat hingga pukul 02.00 dini hari kami baru istirahat. 

Pagi hari kami. Sudah bersiap untuk pergi ke acara saudara yang hajatan. Di sana banyak bertemu saudara-saudara yang lain yang berada di perantauan. Suasana bahagia dan haru bertambah saat ijab qobul telah terlaksana. Suasana khitmad prosesi ijab kabul membawa kami larut di dalamnya. Selamat menempuh hidup baru Mb Wulan dan Kak Fatur semoga menjadi keluarga yang samawa. Aamin.
Acara selesai hingga malam hari. Namun karena kami harus  pulang ke Jogja maka tak mengurangi rasa hormat  kami pun berpamitan.

Sekali mendayung satu dua pulau terlampau. Niat hati untuk memenuhi undangan acara nikahan saudara namun bisa bersilaturahmi dan bertemu dengan sahabat juga saudara-saudara lain yang merantau di Bogor.
Moment hari libur Isra' Mi'raj ini semoga bisa mengambil pelajaran untuk bisa meneladani Nabi Muhammad SAW dengan sifat-sifat mulia beliau. Keiklasan, ketulusan, kasih sayang dan juga rela berkorban adalah di antara sikap yang perlu kita ambil dari moment perjalan ke Bogor kali ini. 

Bersyukur atas nikmat sehat dan kesempatan yang Allah berikan. Terimakasih Ya Rabb atas limpahan kasih sayangMu, lewat sahabat dan saudara-saudara Kau telah berikan kenikmatan dan hikmah indahnya silaturahmi. 
Salam sehat salam literasi tetap semangat dan lakukan hal terbaik apa yang kita bisa. 

Gunungkidul, 28 Februari 2022


Kamis, 24 Februari 2022

Seindah Langit Biru

Rasa sesak di dada begitu menyiksa Mira. Betapa tidak, dua hari tak bisa menghubungi sesorang yang  selalu bisa buatnya tertawa. Ya Aldi ... Seorang laki-laki biasa namun bagi Mira begitu luar biasa. Sosok yang mampu membuatnya kuat dan bangkit dari keterpurukan. Aldi-lah yang selalu bisa buat Mira kuat lalui hari tanpa seorang Ayah dan Ibu. Bersyukur Mira menemukan Aldi yang setelah sekian lama menghilang. 


Pagi itu, Mira tetap berusaha menghubungi Aldi. Tak ada tanda-tanda Aldi bisa di hubungi. Roman muka Mira seperti gumpalan awan putih yang bergerombol dan entah kapan akan memudar jadi putih bersih.  Mira berusaha tegar, ia lakukan aktivitas seperti biasa. Hati tak bisa di bohongi. Kegalauan Mira sangat berpengaruh dengan tugas-tugas yang harus diselesikan. Hari terasa begitu lambat. Perasaan tiap melakukan pekerjaan Mira selalu gagal. Ya Rabb .... Pasrah Mira.

Adzan Duhur berkumandang, tiba waktunya untuk Mira beristirahat. Segera Mira beranjak untuk ke kamar mandi. Tiba-tiba nada dering handphone miliknya berbunyi.  Deert derrt.... Segera Mira ambil handphone yang sedari tadi tergeletak di meja tugasnya. Kak Aldi, nama dalam panggilan vidia call itu. Seketika roman bahagia terlihat jelas di muka  oval Mira yang bersih. Lesung pipit menghiasi pipinya saat tersenyum membuat orang yang melihatnya gemes.

"Halo, Kak Al ... Apa kabar? Kak Al kemana aja sih? Mira kangen tauu, " pertanyaan bertubi-tubi Mira lontarkan dengan sikap manjanya.
Aldi yang terpesona dengan rengekan manja Mira, hanya terdiam.
"Iih Kak Al, gimana sih orang ditanya malah senyum-senyum aja". Protes Mira.
Dengan sabar Aldi menjawab 
"Alhamdulilah, Dik. Kak Al baik-baik aja," jawab Aldi dengan lemah lembut.
"Terus Kak Al kemana aja dua hari ga kasih kabar ke Mira?, tanya Mira.
"Maaf Dik, Kak Al lagi bener-bener sibuk. Ada waktu sedikit untuk istirahat mau hubungin kamu takut waktunya kurang, kamu tau kan bagi Kak Al jika hubungin kamu hanya sebentar nanti malah bikin nyesek aja," jelas Aldi 
"Hmmmmmm, gitu ya?." Masih dengan muka masamnya. 
"Diiiik," panggil Aldi 
"Lihat Kak Al!. Seru Aldi. 
"Dik Mira ga kangen niih sama Kak Al?, tanya Aldi.
Lama Mira terdiam. Mira sebenarnya sangat kangen, tapi Mira malu  kalau harus bilang kangen. Namun tanpa diucapkan pun Aldi tau Mira juga jangen. Aldi hanya memancing agar Mira tak ngambek lagi.
"Dik Mira tau, Kak Al ga mau kehilngan Dik Mira. Ka Al dua hari ini begitu tersiksa dan ingin segera bertemu Dik Mira. Tapi ternyata Dik Miranya ga kangen sama Kak Al. Ya sudah Kak Al ga bisa apa-apa. Udah ya Kak Al tutup ya vc nya." Ucap Aldi.
"Iiiiih Kak Al.... Jangan," pinta Mira. 
"Lagian Dik Mira cuekin Kak Al, ya udah mending Kak Al pergi.jawab Aldi.
"Ga Kak, Mira kangen, Mira ga mau jauh-jauh dari Kak Al. Kak Al ga keberatan kan jika  Mira  minta Kak Al segera jemput  Mira. Bawa kemana Kak Al pergi," masih dengan gaya manjanya. Mira memohon.
"Dik Mira  ga minta pun, Kak Al akan segera jemput Dik Mira. Tunggu esok Kak Al pulang dan akan bawa Dik Mira selalu ada di dekat Kak Al selalu dan selamnya", jawab Aldi tegas. 

Seketika gumpalan awan putih pun memudar menjadi awan yang begitu cerah. Roman wajah Mira terlihat jelas terpancar berjuta kebahagiaan. Senyum mengembang di sudut bibir mereka. Aldi dan Mira berpandangan dan tak bisa berkata-kata, namun sinar mata mereka pancarkan cahaya keindahan. 
"Ok, udah adzan duhur kan, kita salat duhur dulu ya! ajak Aldi. 
"Iya Kak Al,  kita salat duhur dulu," jawab Mira. 


#kamismenulis
#sahabatlagerunal
Gunungkidul, 24 Februari 2022





Selasa, 22 Februari 2022

Genggam Duniamu


Hari aksara sedunia jatuh pada masa pandemi corona
Kembali membuka memori beyapa pentingnya aksara
Literasi di masa kini
Hampir setiap hari disajikan informasi
Kemampuan literasi di masa kini tak terbatas
Harus cerdas memilih informasi
Siapapun insan di bumi Nusantara
Harus menggelorakan semangat membaca
Agar manfaat dapat dirasa
Membaca dan menulis kan dapat mengasah kemampuan
Mulai dari hal sederhana hingga luar biasa
Bermula dari suka membaca buku
Akan bisa menghasilkan sesuatu yang bermutu
Untuk bekal hidup yang lebih maju
Kini masa corona masih merajalela
Kepekaan rasa jangan dilewatkan begitu saja
Mari lakukan sesuatu yang bermakna
Wujudkan sebuah karya nyata
Yang akan melegenda seoanjang masa
Wahai para pemuda
Satukan langkah satukan jiwa tuk gemar membaca
Agar kita menguasai dunia


#puisihariaksara
#ditulisdalambukuantogi2021
Gunungkidul, 23 Februari 2022

Senin, 21 Februari 2022

Bukan karena Rupa

Sepintas memang terlihat tidak menarik. Namun taukah anda Rambutan ini rasanya sangat manis. Rambutan ini namanya Rambutan Rafia. Ya karena buahnya kecil dan warnanya kebanyakan hijau. Pohon Rambutan jenis ini mayoritas tinggi-tinggi. Banyak dijumpai di daerah Gedangsari, sebuah kecamatan tempat aku bertugas. 13 tahun di Gedangsari seolah terasa sangat nyaman. Setiap musim Rambutan aku selalu ikut panen. Bagaimana tidak, karena aku tidak hanya makan namun juga selalu membawa pulang. Hehe ... (Kirmah) kata orang jawa yang artinya mikir omah. 

Dari rambutan aku bisa belajar tentang suatu hal.  Kebanyakan orang yang belum tahu rasanya mungkin tak mau membeli rambutan jenis ini. Ya karena memang kurang menarik. Biasanya orang melihat sesuatu dari tampilan luarnya. Warnanya, bentuknya dan juga baunya. Nha..menurutku tidak demikian. Memang sih mungkin ada beberapa yang melihat  juga tentang sesuatu yang indah itu menarik. Namun tidak semua yang indah itu enak. 

Dalam menilai seseorang juga kita sebaiknya tak melihat dari sekedar tampilannya. Kita perlu melihat juga dari sikap dan perilakunya. Kadang orang yang cantik tak selalu baik, namun orang baik akan selalu cantik. Dari tulisan ini aku mengingatkan diri ini untuk selalu berhati-hati dengan orang lain. Jangan menilai seseorang hanya karena bentuk fisik dan rupa. Berusaha untuk berbuat baik pada orang lain. Tulus iklas  untuk berteman. Berusaha untuk selalu bermanfaat untuk orang lain. Jangan batasi pertemanan dengan bentuk fisik dan rupa. Tetap berteman dengan siapapun. Sesuatu yang kita anggap baik belum tentu baik di hadapan Tuhan, begitu pula sesuatu yang kita anggap jelek belum tentu jelek pula di mata Tuhan.

Salam sehat, salam literasi tetap tebar manfaat dimanapun kita berada. 

Gunungkidul, 21 Februari 2022

Rabu, 16 Februari 2022

Renjana

Tuhan 
Memisahkan kita
Bukan tanpa sebab
Bukan cuma perihal kebetulan

Tuhan
Rencanakan sesuatu
Ada banyak hikmah
Di balik sepenggal kisah

Tuhan
Beri kesempatan
Tuk kita bangkit
Renjana dalam setiap langkah

Tuhan 
Yang kuasa
Tau setiap jawaban
Doa hamba yang memohon

Yakin
Renjana senja 
Menanti penuh rona
Kan menjelma cahaya rembulan

Malam
Kan tergantikan
Hangat sang mentari
Menanti kita penuh cinta

Sinar
Satukan asa
Mengayuh bahtera indah
Dalam dekap penuh kehangatan

Tuhan
Bangunkan mimpi
Takdirkan asa kami
Jadi nyata satukan rasa

Mimpi
Kan nyata
Hilangkan gundah lara
Jadi kebahagiaan sejati selamanya


#kamismenulis
#sahabatlagerunal
Gunungkidul, 17 Februari 2022

Renjana

Rindu hati selalu merasuk dalam jiwaku
Entahlah aku tetap kuat dan bertahan
Namamu indah terpatri dalam hati
Jumantara janjikan sejuta asa
Aku berharap kamu tetap dengan jiwamu dulu
Nyanyian lagu cinta yang dulu kau dendangkan mampu hilangkan hati yang menjerit
Aku tetap dengan rasaku, juga denganmu

#kamismenulis
#sahabatlagerunal
Gunungkidul, 17 Februari 2022

Senin, 14 Februari 2022

Disiplin dengan Terbiasa Salat

 

 Disiplin dengan Terbiasa Salat


Teeeet teeeet teeeeet, bel tanda masuk kelas berbunyi. Para siswa yang asik bermain di halaman sekolah berlarian masuk ke kelas masing-masing. Tak terkecuali aku, Rian, dan Cisby.Kami siswa kelas 3 yang selalu bersama dalam kegiatan apapun. Setelah sampai kelas kami sempat berbincang tentang pelajaran dan tugasnya.

“Al, hari ini ada pelajaran PAI, ya,” tanya Cisby.

“Ada, Cis. Kita ada tugas lhu,” jelasku.

“Masa sih, ga ada Al, kita cuma diminta untuk mengisi ceklis pada lembar kegiatan ibadah,” ucap Cysbi.

Belum selesai kami bercakap, Ibu Guru sudah masuk ke dalam kelas dan menyapa para siswa. Semangat   kami muncul ketika sudah melihat Bu guru cantik dan murah senyum ini. Setelah salam, menanyakan kabar dan mengabsen semua siswa. Bu Guru menanyakan tugas yang di berikan pada kami.

Satu persatu kami menunjukkan tugas kami, ada beberapa dari kami yang tidak mengeluarkan tugas mereka, tidak juga Rian teman kami.

“Terimakasih anak-anakku kalian sudah mengerjakan tugas, dan Ibu harap apa yang kalian tulis di lembar tugas ini bisa rutin kalian kerjakan ya, tidak hanya sebatas untuk mengerjakan tugas dari Ibu, tapi kalian amalkan terus setiap hari.”

Panjang lebar Bu Guru menjelaskan pada kami. Bu Guru mengecek satu persatu  tugas kami, sampai pada tempat duduk Rian, Bu Guru berhenti lama. Di atas meja Rian, tak di jumpai selembar kertaspun.

“Lhu, Nak. Kok tugasnya belum dikeluarkan?”tanya bu guru.

“eee eeee, “ agak gugup Rian menjawab.

“Ayo keluarkan, coba Ibu cek,”pinta Bu Guru.

“Maaf bu saya tidak mengisi lembar kerja itu karena saya belum bisa bacaan salatnya, dan saya belum melaksanakan salat,” ucap Rian.

“O… jadi itu alasan kamu tidak mengerjakan tugas ya,” tanya Bu guru lagi.

“Iya, Bu,” jawab Rian.

“Seperti yang minggu lalu Ibu sampaikan, kalian bisa mengerjakan salat tanpa harus hafal semua bacaanya, tapi yang terpenting kalian bisa baca Surat Al-Fatihah dulu ya, pelan-pelan sambil menghafal bacaan yang lainya kalian tetap melakukan salat. Yang terpenting kalian sudah terbiasa melakukan salat tepat pada waktunya,” jelas Bu Guru

“Tapi, Bu. Kata Aldi salat harus benar bacaannya dan hafal semua,”  sangkal Rian.

“Benar, dalam salat bacaan yang kita baca harus hafal dan tepat serta di pahami maknanya agar salat kita khusuk, tapi jangan jadikan alasan belum hafal bacaannya lalu meninggalkan salat,” jelas Bu Guru.

Semua siswa memperhatikan penjelasan Bu Guru dengan baik.

“Jika menungu kita hafal semua bacaannya baru salat maka kita tak akan salat, karena setiap gerakan salat berbeda bunyi bacaannya. Jadi pelan-pelan kalian menghafalnya ya, yang penting niat untuk mempelajari, menghafal dan mengamalkannya,” lanjut Bu Guru.

“Iya Bu Guru,” jawab anak-anak begitu kompak.

“Jadi sekarang tak ada alasan lagi untuk tidak salat ya, karena dalam salat itu banyak mengandung pelajaran, diantaranya melatih kita untuk disiplin dan menghargai waktu. Dengan kita rajin salat tepat waktu maka kita akan terbiasa melakukan tanggung jawab kita dengan baik dan jika salatnya baik maka baik pula amalan lainya. Kalian mengerti?

Aku dan teman-teman pun semakin paham dengan penjelasaan Bu Guru tentang salat dan maknanya. Sejak saat itu aku selalu melaksanakan salat walaupun bacaan salatku belum hafal semua. Aku tidak malu bertanya pada temanku yang sudah hafal. Setiap hari aku tahu kekurangan bacaan salatku, setiap hari pula aku rajin mempelajarinya. Sedikit- sedikit akhirnya aku sekarang bisa menghafal bacaan dalam salat.

Terimakasih Bu guru atas bimbingan salatnya. kegiatan salat duhur berjamaah di sekolah saat jam istirahat menjadikan kami lebih disiplin dan menghargai waktu. Setelah terbiasa salat tanpa diminta pun aku, Rian dan Cisby selalu menunaikannya. Kami sadar bahwa salat merupakan tanggung jawab kami sebagai seorang muslim.

 

#30daysreadingastorywithyourkids

#onedayonestory

#CerpenAntologiAisei3Oktober2021

Gunungkidul, 15 Februari 2022

KKG GPAI Kapanewon Gedangsari

 

KKG GPAI Kapanewon Gedangsari



Rabu, 9 Februari 2022 KKG Korwil Kapanewon Gedangsari mengadakan pertemuan perdana setelah 2 tahun fakum karena adanya pandemi. Selama pandemi kegiatan KKG dan informasi dilakukan secara online saja. Kegiatan KKG di hadiri oleh 16 orang guru PAI Kapanewon Gedangsari. Kegiatan dibuka dengan membaca umul kitab Al-Fatihah dan di lanjutkan sambutan oleh ketua KKG Bapak Sukardi, S.Pd.I. Dalam sambutannya beliau mengucapkan terimakasih  atas kehadiran Ibu Bapak GPAI dan ucapan syukur atas  nikmat sehat  sehingga bisa mengikuti kegiatan KKG. Kegiatan KKG sebelum ada pandemi telah ada beberapa kegiatan yang sudah ditetapkan dan terpaksa tidak dilakukan. Untuk itu saat ini untuk mengagendakan lagi kegiatan-kegiatan yang sekirannya bisa dilaksanakan.


Untuk itu pertemuan sekarang akan membahas terkait kegiatan yang tertunda dan bisa dilaksanakan dengan tetap menjaga prokes kesehatan penyebaran covid-19. Di antara kegiatan yang tertunda adalah kegiatan rutin KKG 3 bulanan yang dilakukan di rumah-rumah GPAI secara bergantian. Jadwal terakhir seharusnya ada di rumah Ibu Sri Muryanti. Semoga keadaan lebih baik sehingga kegiatan segera bisa dilaksanakan.

Pada kegiatan ini koordinasi kecamatan menyampaikan hasil evaluasi KKG PAI Kabupaten. Di sampaikan juga program-program kegiatan yang akan dilakukan di tahun 2022 diantarantya :

1.      Kegiatan PPKB 2 kali

2.       Pembinaan rohis untuk SMA SMK

3.      Pembinaan GPAI

4.      Pembinaan pengawas

5.      Outbond

6.      Penulisan buku untuk semua GPAI

7.      Aplikasi untuk GPAI (aplikasi yang sudah dibuat sendiri)

8.      Lomba GPA membuat video pembelajaran

9.      Laporan bagi GPAI yang sudah ikut pelatihan

10.  Webinar-webinar

Dalam kegiatan KKG GPAI Kabupaten juga ada sedikit pengimbasan TOT oleh Ibu Sudaryani yaitu mengenai PKB. PKB akan dilaksanakan kembali dengan pembaharuan yaitu dengan kurikulum lama dan di tambah dengan kurikulum sekolah penggerak. Hal ini sudah di include di Aplikasi Siaga.

Terkait dengan program-program tersebut maka diharapkan semua GPAI bisa berperan aktif. Harapan kedepan semua GPA mampu melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik dan mampu mengembangkan diri.

Tentang pendataan Emis mohon semua GPAI untuk segera mengubdate data semester 2 tahun pelajaran 2021/2022.

Selanjutnya bendahara menyampaikan laporanya dan alhamdulilah KKG PAI kapanewon Gedangsari masih memiliki dana sekitar 3 jutaan.

Dalam kegiatan KKG ini di putuskan beberapa hal diantaranya agenda untuk melanjutkan  perpisahan bapak Waluyo dan Bapak Suhargito karena purna tugas. InsyaAllah kegiatan akan dilaksanakan di bulan Maret setelah PTS dan dilaksanakan di rumah Ibu Sri Muryanti. Biaya untuk kenang-kenangan diperoleh dari iuran guru PAI ASN dan Non ASN. Dana terkumpul 1 juta dan akan di belikan kenang-kenangan. Ibu Nur’aini bertugas untuk membeli kenang-kenangan yang sudah di sepakati smua GPAI Kapanewon Gedangsari.

Untuk iuran kegiatan akan di mulai lagi setiap sekolah sejumlah Rp.100.000,00 rutin setiap tahun.

Wacana kegitan tahun 2021 yang tidak sempat dilaksanakan yaitu untuk kegiatan rafting di Sungai Elo tidak jadi dilaksankan. Bagi beberapa guru yang sudah terlanjur membayar harap dikembalikan karena kegiatan tersebut belium bisa dilaksanakan.

Demikian hasil KKG PAI Kapenewon Gedangsari. Ada kurang lebihnya mohon maaf. Semoga Kegiatan ini membawa banyak kebaikan untuk kita semua. Terimakasih.

Gunungkidul, 15 Februarai 2022

 

Rabu, 09 Februari 2022

Kasih Tulus Untuknya

 Kasih Tulus Untuknya

 



Siapa ingin

Ingin menjadi  yatim

Yatim piatu butuh kasih sayang

Kasih sayang dari kita

 

Ulurkan tangan

Tangan lembut penuh kasih

Kasih tulus untuk mereka

Mereka butuh kita

 

Senyum merekah

Merekah indah penuh makna

Makna penuh cinta

Cinta tulus hati nan gembira

 

Indahnya dunia

Dunia penuh kasih sayang

Kasih sayang kita tuk semua

Semua damai penuh cinta



 

Gunungkidul, 10 Februari 2022

 


Minggu, 06 Februari 2022

Kan Kuraih Mimpi bersama Lagerunal

 

Kan Kuraih Mimpi bersama Lagerunal



Ketertarikan saya masuk dalam komunitas lagerunal di tahun 2020 berawal dari melihat postingan sahabat blogger di salah satu  grup WA, Bu Aam namanya. Tentu semua sudah kenal dengan sosok Bu Aam yang sangat ramah dan tawanya yang renyah membuat kita tambah semangat. Saya bertanya bagaimana cara gabung dalam komunitas itu, Bu Aam yang baik hati langsung menyampaikan agar saya bergabung ke grup saja. Nha Pak Brian saat itu yang memasukkan saya ke komunitas cakrawala guru bloger Nasional atau LAGERUNAL.

Di awal-awal masuk saya akui saya sangatlah minder gabung bersama orang-orang hebat seperti sebulir debu di antara permata indah. Namun kembali ke niat awal sebagai blogger pemula aku harus banyak belajar dan tentu tak boleh putus asa dan menyerah.  Buang rasa minder dan malas yang menghantui.

Bismilah aku mulai bisa mengikuti tantangan yang ada di komunitas ini. Mulai dari senin Blog Walking, Selasa berbagi, Kamis menulis, sekarang di tambah lagi untuk Sabtu share link youtube. Pada awlanya dari agenda Lagerunal saya belum bisa mengikutinya secara rutin saya lebih sering menyimak. Setelah saya memahami setiap agenda harian komunitas Lagerunal ini saya mulai tertantang. Saya sudah mulai ikut tantangan Kamis menulis.

Sebagai blogger pemula tentu belum bisa konsisten menulis jika tak mengikuti tantangan. Pernah saya gabung di salah satu grup menulis dengan tantangan menulis setiap hari selama 30 hari. Alhamdulilah saya berhasil kalahkan tantangan itu. Dan bergabung ke komunitas Lagerunal sedikit demi sedikit saya bisa ikuti tantangan yang ada. Tantangan yang sangat berkesan adalah Kamis Menulis. Tema yang di share malam hari dan dengan tema yang berbeda-beda kadang membutuhkan pemikiran tersendiri serta dengan  suaka marga kata yang kadang saya sendiri belum pernah mendengar kata tersebut.

Selain suaka marga kata ada tema menulis dengan angka dan huruf. Dari sekian tema yang harus di kalahkan satu yang berkesan adalah tantangan dengan tema, “Aku, Kamu dan Dia” waah dari kata-kata itu pikiran langsung kembali ke masa itu. Masa di mana aku dan kisahku yang terkadang membuat baper. Berikut link tulisan kamis menulis Kamis, 11 Maret 2021.

http://81-atik.blogspot.com/2021/03/aku-kamu-dan-dia.html

Mulai kucari kata yang tepat saya rangkai menjadi bait puisi dan saya urai dengan sedikit kalimat menjadi beberapa paragraf dan dengan tantangan ini saya menangkan undian. Waah.. kebetulan sekali, aku sangat senang dan saat itu saya mendapatkan hadiah buku  dari Ibu Aam dengan judul “Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat”. Semoga dengan membaca buku hadiah dari Bu Aam ini saya bisa benar-benar menjadi penulis hebat nantinya. Buku hadiah terindah ini semoga mampu membawa mencapai impian saya. Aamiin.


Tak hanya itu dari tantangan kamis menulis saya juga mendapatkan hadiah dari Pak Syahri dengan judul ”Ada Cinta di Tiap Aksara” Buku ini juga masih mengisahkan tentang awal mula menulis dan ketertarikan menulis dari para penulis yang tergabung dalam buku antologi ini. Menang dalam kalahkan tantangan menulis saja sudah senang apalagi jika dapat undian tentu lebih senang. Saya pun makin semangat dalam mengikuti tantangan menulis.

Selain mendapatkan hadiah buku dari Bu Aam, dan Pak Syahri saya sangat senang di antara tulisan tantangan kamis menulis, tantangan kali ini mendapatkan koment terbanyak. Iiih jadi terharu. Terimakasih sahabat Lagerunal. Berharap saya bisa mengembangkan diri bersama kalian sahabat maya dari seluruh penjuru Nasional.

Setelah mendapatkan hadiah, dalam hati kecilku juga berkeinginan untuk bisa berbagi dengan teman-teman. Saya pun beranikan diri untuk meminta Bu Rita memasukkan nama saya ke list sebagai sponsor hadiah kamis menulis. Dua buku solo saya sudah bisa di terima teman yang menang undian kamis menulis. dan satu buku karya bersama saya juga sudah  di terima sahabat Lagerunal saat Ulang Tahun Lagerunal ke-1 November 2021. Ada kebahagiaan tersendiri saat kita bisa berbagi, walau itu hanya sebuah buku tulisan sederhana saya.

Bergabung di komunitas lagerunal ini saya banyak mendapatkan ilmu dan pengalaman yang berharga persahabatan tanpa memandang latar belakang. Kami merasa satu hati satu jiwa sebagai seorang penulis. Bergabung dengan orang yang se-frekuensi akan membuat kita nyaman dan betah berada di dalamnya. Di sini kita akan banyak menemukan sahabat yang baik yang selalu berbagi dengan iklas.

Harapan kedepan dari tantangan kamis menulis di Lagerunal saya bisa terbitkan buku solo kumpulan puisi. Berusaha untuk bisa wujudkan mimpi itu saya berusaha untuk belajar menulis puisi. Mulai puisi akrostik, puisi patidusa, puisi telelet dan puisi repetitif insyaAllah saya dapat meraih mimpi tuk bisa terbitkan buku kumpulan puisi. Aamiin

Bagi teman-teman yang belum bergabung di komunitas ini silahkan bergabung syaratnya hanya telah memiliki blog. Di sini kita akan banyak belajar hal baru dan tentunya sebagai blogger pemula sangat bermanfaat karena kita akan selalu di tantang untuk bisa menulis. Selain itu yang menarik lagi kita akan mendapatkan hadiah dari teman-teman kita. Yuuk tunggu apalagi jangan lewatkan kesempatan yang ada.

Salam sehat, salam literasi, tetap semangat dan terus tebar manfaat berbagi tak pernah rugi berbagi itu indah.



Gunungkidul, 7 Februari 2021

Rabu, 02 Februari 2022

Kubertahan demi Cinta

 

Kubertahan demi Cinta




“Cintailah banyak hal, karena disitulah letak kekuatan yang sebenarnya, dan barang siapa sangat mencintai, melakukan banyak hal, dan dapat mencapai banyak hal, dan apa yang dilakukan dalam cinta dilakukan dengan baik” - Vincent Van Gogh.

Hidup bersama dengan orang yang dicintai sampai hari tua bahkan sampai kelak di Jannah-Nya adalah harapan setiap orang yang saling mencintai. Hal itu juga menjadi harapan dan keinginanku, namun takdir berkata lain setelah Tuhan memanggil suamiku di usia pernikahan kami yang baru 12 tahun. Kita hanyalah hamba yang apapun Tuhan berikan kepada kita maka kita harus terima. Pada awalnya memang sulit  menerima kenyataan bahwa aku harus hidup sendiri membesarkan kedua buah hatiku. Seiring berjalannya waktu aku akhirnya bisa bangkit dan bisa menerima kenyataan.

Proses panjang yang aku lalui hingga akhirnya aku bisa move on , semangat jalani kehidupan ini. Yaaa.. hidup harus terus berjalan. Aku yakin Allah Tuhan sang pemilik jiwa ini mencintaiku dan suamiku lebih dari segalanya. Dengan memanggil suamiku Allah telah tunjukkan banyak cinta yang hadir dalam hidupku. Allah lebih sayang pada suamiku. Bismilah aku lepas suamikudengan iklas. Aku bertahan hidup demi cinta. Dua buah hati yang Allah anugrahkan harus aku besarkan penuh cinta walau tanpa suamiku disisiku. Aku yakin dia melihatku tersenyum bahagia jika melihatku semangat.

“Maa, aku pulang,” teriak anak bungsuku.

“Wa’alaikumsalam, eh adik udah pulang ya? Jawabku.

“Assalamu’alaikum, Maa… “sedikit malu ia mengucapkannya. Saking semangatnya sampai anaku tak mengucap salam.

“Wa’alaikumsalam,” aku jawab salamnya.

“Ini Ma, Adek dapat piala,” ucapnya dengan mata berbinar.

“Alhamdulilah, Adek menang lomba ya? Tanyaku.

Dia tak menjawab, tapi malah ajukan beberapa pertanyaan.

“Maa, kalau Adik Syamil dapat piala, Ayah tau ga ya?” tanyanya polos.

Huuuf aku tarik nafas dan terasa getir dalam ulu hatiku. Ayah dari anak-anaku meninggal saat Si Bungsu masih berumur kurang dari satu tahun dan anak Sulungku baru kelas Empat SD. Wajar jika anak-anakku sangat merindukan sosok seorang Ayah. Dari dia mulai bisa bicara banyak hal yang ia tanyakan.

Aku tarik nafas dan kubuang pelan. Aku tersenyum dan berusaha menyembunyikan sedihku. Aku tak ingin anakku melihatku bersedih. Ini hari pertama dia ikuti lomba mewarnai di sekolahnya.

“Nak, Ayah melihat Adik dapat piala, Ayah melihat Adik Syamil belajar dan semangat, Ayah pasti senang,” jawabku.

“Horeeee, Ayah lihat ini ! Adik dapat piala nich … ,” teriaknya.

“Ya Rabb, kuatkan hamba,” doaku.

Aku peluk dan aku bisikkan kata untuk anakku.

“Adik Syamil yang semangat belajarnya ya sayang, Ayah sama Mama sayang Adik.”ucapku.

“Iya Ma, Adik akan selalu semangat belajar, adik akan berikan piala untuk Ayah lebih banyak lagi, Adik juga sayang sama Ayah juga Mama” jawabnya.

Terimakasih Ya Rabb atas anugrah cinta yang kau berikan, kau berikan aku banyak cinta setelah kau ambil satu cinta. Terimakasih cinta yang telah mampu buatku kuat dan bertahan. Saat ini aku tak bisa melihat suamiku namun aku bisa rasakan betapa dia mencintaiku. Aku mengenal cinta  karenamu, perhatian, kasih sayang serta pengorbananmu membuatku tau arti cinta yang sesungguhnya Suamiku pasti tersenyum bahagia melihat kedua buah hati kami tumbuh sehat dan pintar.

Salam rindu untuk Ayah dalam pelukan kasih sayang Tuhan.



#KamisMenulis

#SahabatLagerunal.

Gunungkidul, 3 Februari 2022

 

 

 

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca