Cari Blog Ini

Kamis, 26 Januari 2023

Lima Bahasa Cinta

Lima Bahasa Cinta

Setiap orang memiliki bahasa cinta yang berbeda. Maka penting bagi kita untuk mengetahui apa sebenarnya love language diri dan pasangan. Mengapa harus tahu, hal ini sangatlah penting. Bagaimana kita akan bisa membuat pasangan kita nyaman jika kita tak tahu bagaimana mengungkapkan dan menyampaikan sesuatu yang membuat dia nyaman. Dalam setiap hubungan tentu "nyaman" lah yang dicari. Dan sepengetahuan saya rasa nyaman bukan terletak pada rupa ganteng dan cantiknya seseorang, kekayaan, kedudukan bahkan kekuasaan. Rasa nyaman akan kita dapatkan di mana kita bisa di mengerti dan mengerti, care dan menyayangi. Lalu dengan bahasa cinta yang bagaimanakah  kita bisa merasakanya kenyamanan itu?

Ada 5 bahasa cinta yang saya ketahui, yaitu :
1. Word of Affirmation
     Kita bisa memberikan pujian, apresiasi atau kalimat  yang mengexpresikan rasa sayang.

2. Quality Time
    Untuk bahasa cinta ini fokus pada kualitas waktu yang tersedia untuk pasangan. Bisa menghabiskan waktu bersama. Di saat sore hari, malam hari atau hari-hari tertentu walau hanya sekedar menikmati kopi hitam dan pisang goreng.  Bisa menemaninya masak, bisa menemani berbelanja dan apapun yang bisa  habiskan waktu bersama.

3. Receiving Gifts
    Beda dengan bahasa cinta ini.  Bahasa cinta yang satu ini tidak melulu soal pemberian kado yang mahal melainkan lebih ke arah makna dari pemberian kado tersebut.

4. Acts of Service
   Kata i love you menjadi tidak terlalu berarti melainkan lebih ke arah " take less do more" tidak usah ngomong saja.  Bahasa cinta lebih ke arah tindakan. 

5. Physical Touch
   Sebagai bentuk afeksi dari pasangan kepada diri kita seperti berdekatan dengan dirinya, menggenggam tanganya, memeluk diri kita dengan tulus. Itu yang membuat kita nyaman. 

Dari kelima bahasa cinta itu. Manakah yang paling cocok dengan anda. Lakukan dan sampaikan ke pasangan anda agar anda mendapatkan kenyamanan dalam hidup. Hal itu perlu di ketahui oleh pasangan kita. Jika hidup kita nyaman maka kita akan benar-benar bahagia. Jika kita bahagia maka kita akan bisa lebih meningkatkan diri dengan berbagai karya nyata. Karya hasil dari rasa cinta yang tidak dapat kita tuangkan dalam sebuah kata.

Sedikit yang dapat saya sampaikan, terimakasih. Salam sehat, salam bahagia, tetap semangat dan terus berkarya. 


Gunungkidul, 26 Januari 2023

Senin, 23 Januari 2023

Apa itu Writers Block dan Bagaimana Mengatasinya

 

Apa itu Writers Block dan Bagaimana Mengatasinya



Hari                : Senin, 23 Januari 2023

Waktu            :19.00-21.00 WIB

Tema              : Mengalami Writers Block

Nara Sumber :Ditta Widyia,S.Pd.Gr

Moderator     : Raliyanti,S.Sos, M.Pd

 

Alhamdulilahirabbil’alamin, hari ini diberikan nikmat sehat dan sempat sehingga bisa mengikuti KBMN Angkatan 28. Kelas sudah di mulai 2 minggu yang lalu namun saya baru bisa mengikuti ceremony pembukaan kelas menulis saja. Melihat semangat teman-teman KBMN angkatan terdahulu yang masih exis mengikuti kelas membuat saya tergelitik untuk berusaha mengikuti kelas juga. Perkenalkan Bapak ibu saya peserta peserta KBMN Gel 8, dan alhamdulilah sudah lulus. Walaupun demikian saya berfikir bahwa tak ada salahnya saya selalu ubdate dan mengikuti kelas di gelombang 28. Sesuai dengan tema hari ke-7 ini tentang Writers block. Tema yang saya butuhkan, karena seiring berjalanya waktu dengan berbagai kesibukan tentu semangat menulis saya terkadang kendor dan mengalami kebuntuan.

Saya sangat sadari dan benar-benar mengalaminya. Setelah mengikuti Kelas Belajar Menulis Nusantara saya mendapatkan banyak ilmu hingga alhamdulilah bisa berhasil menulis buku solo dan beberapa buku antologi. Terkait hal itu ternyata belakangan ini saya sering mengalami Writers Block. Nha pas bukan tema hari ini. Untuk itu agar semngat menulis saya tidak padam maka di kesempatan ini saya ikut bergabung untuk bisa mendapatkan ilmu tentang Writers Block.

Nha mari kita simak materi dari nara sumber yaitu Ibu Ditta, saya mengelanya di komunitas Aisei. Beliau sangat aktif dai bebagai kegiatan. Beliau seorang ibu muda yang cantik, smart, baik hati dan tidak sombong. Seorang guru dengan prestasi-prestasinya yang luar biasa.  Profi beiau dapat di lihat di link ini. https://dittawidyautami.blogspot.com/p/profil.html?m=1. Dan blok Kompasiana dengan link https://www.kompasiana.com/ditta13718. Beliau adalah bu Ditta Widya Utami, S.Pd., Gr., Seorang guru berprestasi dan sangat menginspirasi.

Malam ini ditemani dengan moderator yaitu Ibu Raliyanti, salah satu dari Tim Solid Om Jay yang biasa disapa Bu Rali. Bu Rali menyampaikan bahwa beliau rutin mengikuti kegiatan, mensupport diri untuk terus menyelesaikan resume on time, saling blog walking memberi semangat  kemudian akhirnya beliau pun dinyatakan lulus. Hal ini bisa membuat semangat untuk teman-teman gelombang 28 agar senantiasa bisa mengikuti kelas dan bisa membuat resume tepat waktu.

Peserta dinyatakan lulus apabila telah berhasil menulis buku solo.  Buku pertama Bu Ralli  berjudul "Wujudkan Mimpi Terbitkan Buku" kemudian di tahun berikutnya lahir buku solo yang kedua dengan judul "Guru di Era Digital". Selain itu, ada 17 judul buku antologi yang dimiliki baik fiksi mau pun nonfiksi. Waaw capaian yang sangat luar biasa. Menurut beliau semua itu terwujud karena punya mimpi. Berawal dari mimpi itulah Bu Rally termotivasi dan dari komunitas KBMN beliau mendapatkan support dan ilmu dari  para narasumber hebat. Hal yang sama dapat saya rasakan dan terima bahwa berkat dari banyak ilmu yang diberikan oleh nara sumber hebat dengan ikhlas maka dapat menambah motivasi diri untuk wujudkan mimpi.  Harapan semoga peserta di gelombang 28 ini juga demikian bisa mewujudkan mimpi dengan memiliki buku solo yang tentu bermanfaat.

perkenalkan nama saya Ditta Widya Utami. Saya juga alumni kelas menulis yg kini bernama KBMN. Tepatnya alumni Gelombang Ke-7.

Ibu Dita adalah alumni KBMN gelombag-7. Waah ternyata kakak angkatan saya. Menurut beliau  siapa pun yang ingin menjadi penulis andal, maka harus siap dengan prosesnya. Tak bisa instan tentu. Diperlukan jam terbang yang cukup banyak agar bisa menjadi seperti Omjay, Bunda Kanjeng, Pak Dail, Bunda Aam, Bu Rali, Mr. Bams, Prof. Eko, dan lainnya yang tak bisa saya sebut satu per satu.

Bu Ditta sendiri sudah senang membaca buku-buku cerita sejak kecil (sebelum SD). Senang menulis sejak di sekolah dasar (dalam buku diary).  Lalu saat SMP, sering mengirim tulisan ke mading sekolah dan pernah menulis cerita di buku tulis yang dibaca bergiliran oleh teman-teman. Atas arahan guru Bahasa Inggris beliau saat itu, menulis diary dalam bahasa Inggris. Ketika SMA, saya masih tetap menulis diary. Beberapa teman dekat yang membaca diary saya sempat berkomentar bahwa tulisan saya sudah seperti novel. Namanya anak remaja, banyak emosi yang dituangkan dalam catatan Ditta remaja. Namun belakangan, saya tahu bahwa menulis apa pun yang kita rasakan bisa menjadi self healing yang baik. Bahkan saat ini, beberapa psikolog ada yang menyarankan kepada para pasiennya untuk menulis sebagai salah satu cara mengatasi depresi.

Rupanya kebiasaan menulis tersebut memberi banyak manfaat. Misalnya ketika kuliah, lanjut Bu dita pernah membuat buku Petualangan Kimia bersama rekan beliau dan diikutsertakan dalam Lomba Kreativitas Mahasiswa di Jurusan. Alhamdulillah meraih posisi kedua. Di saat kuliah juga, beliau menulis proposal bersama teman-teman dan berhasil mendapat dana hibah untuk asosiasi profesi dari Dikti hingga 40 juta. Di tahun 2009-2010 jumlah tersebut tentu sangat besar. Waaw amazing…

 

Awal masuk dunia kerja, bisa dibilang Beliau cukup vakum menulis. Mengajar di boarding school dengan aktivitas yang padat membuat Bu Ditta mengambil jeda sejenak dalam dunia kepenulisan. Hingga akhirnya di awal masa pandemi, Bu Dita mengikuti kelas menulis bersama PGRI dan masuk di angkatan ke-7. Beliau  sangat bersyukur, karena berawal dari arahan untuk membuat resume, kemudian kembali aktif menulis di blog. Bahkan berkesempatan menulis bersama Prof. Eko. Beliau menjadi 1 di antara 9 orang (angkatan pertama tantangan Prof. Eko) yang bukunya terbit di penerbit mayor.

Karena terbiasa menulis juga, alhamdulillah beliau bisa menyelesaikan esai di seleksi Calon Pengajar Praktik Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 3 dan lulus. Sampi saat ini sedang bertugas lagi di Angkatan 6. MasyaAllah baegitu menginspirasi capaian yang di peroleh Bu Ditta. Dan ternyata menulis memiliki banyak manfaat.

 Setiap orang tentu memiliki alasan tersendiri dalam menulis. Ada yang menulis karena hobi, kebutuhan, tuntutan profesi, dan lain sebagainya. Apa pun alasannya, aktivitas menulis memang tak bisa lepas dari kita sebagai makhluk yang berbahasa dan berbudaya.



Nah, lalu apa kaitannya cerita Bu Ditta dengan writer's block?

Pertama, mari kita samakan persepsi bahwa aktivitas menulis itu maknanya luas. Sebagaimana dalam kisah di awal, ada tulisan pribadi dalam bentuk diary, ada karya tulis ilmiah, ada cerpen, artikel, resume, dan sebagainya.

Menulis adalah kata kerja yang hasilnya bisa sangat beragam. Oleh karena itu tak hanya novelis, cerpenis, jurnalis atau blogger, namun ada juga copywriter yang tulisannya mengajak orang untuk membeli produk, ada content writer yang bertugas membuat tulisan profesional di website, ada script writer penulis naskah film/sinetron, ada ghost writer, techincal writer, hingga UX writer, dan lain-lain. Faktanya, penulis-penulis tersebut masih bisa terserang virus WB alias Writer's Block.

Tak peduli tua atau muda, profesional atau belum,  Writer's Block  bisa menyerang siapa pun yang masuk dalam dunia kepenulisan.

Oleh karena itu, penting bagi seorang penulis untuk mengenali Writer's Block  dan cara mengatasinya.

Karena Writer's Block  ini bisa menjangkit dalam hitungan detik, menit, hari, minggu, bulan, bahkan tahunan. Tergantung seberapa cepat kita menyadari dan mengatasinya. Sederhananya, Writer's Block  adalah kondisi dimana kita mengalami kebuntuan menulis. Tak lagi produktif atau berkurang kemampuan menulisnya. Hal ini bisa terjadi dengan disadari atau pun tidak.

Istilah writer's block sebenarnya sudah ada sejak tahun 1940an. Diperkenalkan pertama kali oleh Edmund Bergler, seorang psikoanalis di Amerika.

Berkaca dari pengalaman, writer's block  ini bisa terjadi berulang. Me-reinfeksi kita sebagai penulis. Itulah mengapa Bu Ditta  katakana Writers Block ini sebagai "virus" yang sesekali bisa aktif bila kondisinya memungkinkan. Ibarat penyakit, tentu akan lebih mudah disembuhkan bila kita mengetahui faktor penyebabnya, bukan?

Begitu pula dengan Writers Block. Agar bisa terhindar atau segera terlepas dari Writers Block, maka kita perlu mengenali penyebabnya.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat mengakibatkan Writers Block:

Mencoba metode/topik baru dalam menulis sebenarnya bisa menjadi penyebab sekaligus obat untuk Writers Block.

Misal ketika jadi penyebab:

Ada orang yang senang menulis cerpen atau puisi. Kemudian tiba-tiba harus menulis KTI yang tentu saja memiliki struktur dan metode penulisan yang berbeda. Bila tak lekas beradaptasi, bisa jadi kita malah terserang Writers Block.

Lalu bagaimana ini bisa menjadi salah satu obat Writers Block? Jawabannya akan berkaitan dengan faktor penyebab Writers Block yang kedua dan ketiga.

Dalam Kamus Psikologi, stres diartikan sebagai ketegangan, tekanan, tekanan batin, tegangan dan konflik. Lelah fisik/mental akibat aktivitas harian yang padat juga dapat memicu stress. Pada akhirnya, jangankan menulis, kita bisa merasa jenuh dan suntuk. Terserang Writers Block . Maka, mencoba hal baru dalam menulis bisa jadi alternatif solusi. Mempelajari hal-hal baru yang berbeda dengan sebelumnya pasti menyenangkan.

Menurut Bu Ditta terkadang memilih untuk sejenak rehat dan melakukan hal yang disukai untuk refreshing. Membaca buku-buku ringan untuk cemilan otak juga bisa jadi solusi mengatasi Writers Block. Biar bagaimanapun,  Writers Block bisa terjadi karena kita belum bisa mengekspresikan ide dalam bentuk kata.

Dengan membaca, kita bisa menambah kosa kata. Pada akhirnya, jika diteruskan insya Allah bisa sekaligus mengatasi Writers Block.

Terakhir yang bisa menyebabkan  Writers Block adalah terlalu perfeksionis. Terlkait dengan hal ini Ibu Ditta menampaikan bahwa tulisan beliau di SMP dan SMP yang bernahasa Inggris, jika di buka dan di baca lagi membuat beliau tersenyum sendiri karena Grammernya banyak yang tidak sesuai. Tapi Beliau tetap percaya diri menulis. Tak hanya satu tapi dua tiga buku diary yang beliau tulis dalam Bahasa Inggris. Tapi, justru itulah salah satu kunci menghadapi Writers Block.

 

Bila saat itu Ditta  terlalu perfeksionis, terlalu memikirkan apakah tulisan beliau sudah sesuai kaidah atau belum, niscaya diary berbahasa Inggris itu tidak akan pernah selesai. Kondisi menulis dimana kita tidak memikirkan salah eja, salah ketik, koherensi dan sebagainya ternyata dalam dunia psikologi dikenal dengan istilah free writing atau menulis bebas.

Nah, sngat jelas bukan tentang bagaimana kita bisa tetap menulis dan tidak mengalami  Writers Block. Bu ditta mengajak untuk kita tak lagi khawatir tulisan kita tidak dibaca? Khawatir dinyinyir orang? Khawatir dikritik ahli? Khawatir tulisannya nggak bagus? Dan masiiih banyak kekhawatiran lainnya Hilangkan semua tentang kekawatiran itu dan ayo tetap menulis. Menulis yang kita sukai dan menulis setiap hari. Yuk, dicoba menulis bebas untuk mengatasi salah satu penyebab Writers Block.

Bukankah tulisan yang buruk jauh lebih baik daripada tulisan yang tidak selesai? Jadi Bismilah, ayo semangat menulis.

Demikian materi yang saya dapatkan dari Ibu Ditta, Alhmadulilah semoga bermanfaat dan menambah motivasi diri saya dan juga teman-teman untuk selalu menulis.

Salam sehat salam literasi tetap semangat dan terus berbagi. Berbagi itu indah berbagi itu tak akan rugi.

Gunungkidul, 23 Januari 2023

Kegiatan Perdana KKG PAI Kapanewon Paliyan

 


Jumat 20 Januari 2023 Kapanewon Paliyan mengadakan kegiatan KKG tingkat korwil. Melalui undangan Whatshat tertera pukul 08.30 WIB.  Acara di mulai pada pukul 09.30 WIB. Ibu Sri Widiastuti sebagai Korwil kapanewon Paliyan memberikan sedikit pengarahan kepada seluruh guru Sekolah Dasar yang ada di kapanewon Paliyan. Dianataranya supaya guru dapat melaksanakan tupoksinya sebagai guru dan meningkatkan kompetensinya terutama kompetensi kepribadian. Guru harus berpenampilan menarik dan berperilaku sopan. Seharian kita di awasi murid kita untuk itu harus berusaha tampil maximal dan sebaik-baiknya.


Selanjutnya guru di bagi perkelompoknya masing-masing. Untuk guru kelas tuinggi tetap berada di aula kapanewon Paliyan sedangkan guru kelas rendah berada di SD Paliayan satu serta guru Mapel juga di dampingi oleh pendamping masing-masing melaksanakan kkg di SD Paliyan satu.

Semua guru PAI bergabung di salah satu ruangan di SD Paliyan I. Acara segera di mulai dengan membaca doa. Kemudian di lanjutkan sambutan oleh Bapak pendamping K3S yaitu Bapak Sukamto. Dalam sambutannya beliau menyampaikan  agar program GPAI untuk di sesuaikan dengan agenda akreditasi dan PKKS. Sesuai hasil akreditasi maka yang nilainya A akan di perpanjang satu tahun.  Untuk itu sekitar bulan Mei/Juni kita persiapan kembali akreditasi. Terkait pendidikan agama bisa berkolaborasi dengan sekolah lain hingga memperoleh sesuatu yang lebih bermanfaat.

Sambutan yang kedua dari Bapak Mustofa sebagi ketua KKG PAI Kapanewon Paliyan.

Dalam sambutannya beliau menyampaikan semoga kedepan GPAI Kapanewon Paliyan diberi kemudahan dan kelancaran hingga bisa memberi kebaikan kepada semua. Di semester dua ini banyak agenda yang harus diselesaikan semoga nanti bisa disepakati. Diantaranya PTS, kegiatan keagamaan, ujian sekolah, ujian ASPD. PKKS juga akan dilaksanakan dipertengahan tahun. Ucapan terimkasih juga di smapikan kepada bapak ibu guru PAI yang telah bekerja sama dalam menjalankan program KKG.

Sambutan  yang ketiga dari bapak pengawas yaitu Bapak Riyadi Purwanto,S.Ag. Beliau menyampaikan. Bahwa sementara beberapa waktu tidak bertemu dengan bapak ibu guru di kapanewon Paliyan. Karena ketugasan beliau mengampu di Kapanewon lain. Sebenarnya kita masih saudara jadi masih bisa saling bersilaturahmi. Karena bapak Riyadi pada bulan maret akan purna tugas maka dalam kesempatan ini beliau pamit dan mohon maaf apabila selama kurang lebih 4 tahun mendampingi bapak ibu di kapanewon Paliyan banyak kesalahan mohon di maafkan. Jika Bapak Ibu guru PAI Kapanewon Paliyan juga punya salah maka Bapak Riyadi juga memaafkan.

Beliau berpesan untuk bisa menjaga kesehatan. Sebenarnya kita hidup sederhana yang rumit adalah pikiran  kita. Jika pikiran kita bisa kita jaga maka insyaAllah hidup Kita akan tentram. Hidup jangan hanya mengurusi orang lain maka hidup kita tidak akan tentram. Supaya kita bisa menjaga hati hindari makan berlemak.  Supaya kita bisa menjaga jantung maka kita hindari makanan asin. Jika kita bisa menjaga ginjal  banyak minum di siang hari. Kalau kita mau otak kita selalu terjaga maka tidurlah dengan cukup. Minimal 8 jam. Agar selalu enjoi dengan hidup kita harus selalu bersyukur. Untuk merawat usus kita. Kita tidak perlu makan yang enak-enak. Cukup kita perbanyak makan sayur mayur. Agar pankreas kita terjaga kita tidak boleh makan terlalu kenyang. Yang paling penting kita harus bisa menjaga hati kita. Kita selalu bersyukur kepada Tuhan apa yang kita terima kita syukuri.

Beliau juga mengingatkan  bahwa bulan Maret kegiatan bulan Ramadhan mohon disiapkan. Serta untuk pengupdatetan data fmis segera di laksanakan. Bapak ibu yang punya TPG insyaAllah bulan Maret.

Untuk sambutan dari Bapak Yahya, beliau menyampaikan beberapa hal. Yang peetama terkait tugas sebagai guru yaitu membawa misi negara, mengibarkan bendera PAI. Maka di dalam mengemban tugas ini kira harus bisa membagi waktu dengan kesibukan kita. Di semester ini pandai-pandailah menata kegiatan apa yang harus terselesaikan terlebih dahulu agar tidak terbengkelai.

Sebentar lagi PTS, Try Out 1 kedua dan seterusnya. Maka dari itu di dalam mengelola waktu harus benar-benar bisa nemprioritaskan. Sehingga semua kegiatan dapat terselesaikan.

Yang kedua kita di tuntut untuk meningkatkan sumber daya kita baik secara akademik atau non akademik. Silahkan yang berkenan untuk sekolah pasca sarjana di persilahkan  agar bisa memenuhi kebutuhan sumber daya negara. Meningkatkan diri  secara akademik secara sukarela sehingga kita memiliki ilmu yang bermanfaat. Kita jangan sampai berpangku tangan hal itu harus di hilangkan.

Ketiga, tidak kalah pentingnya bapak ibu bisa melaksanakan scedull, agar bisa tertata rapi. Pelaksanaan harian uang di berikan anak didik kita. 40 % untuk kegiatan ektra. Anak kita kelas V dan VI 80% KBM  untuk mrnggapai nilai kognitif anak didik kita. Kita harus bisa membuat nyaman.  Silahkan di buat target untuk hafalan siswa minimal  10 surat atau 20 surat di jus 30.

Hafalan salat untuk kelas III usahkan untuk bisa hafal semua. Jika ada tingglan bacaan maka dilaksanakan di kelas IV.

Selanjitnya untuk data emis segera di selesaikan jangan sampai nanti mengunggahnya terlambat. Server akan menumpuk sistem akan lemot. Yang masa kerja kurang 2 tahun maka mohon bersabar dulu. Bisa masuk emis jika memiliki NUPTK. Untuk itu mohon segera untuk mengajukan NUPTK.

Bapak Ibu sertifikasi  bagi yang belum menyelesaikan tunggaan syarat mojon segera di lengkapi. Untuk siaga mohon setiap buoan. Untuk di cek terkait dat jangan sampai ada yang hilang. 

Berkenaan dengan sosial. Maka kita harus bisa menyikapi  anak didik yang over jangan pernah menjatuhkan tangan mencubit atau menyentuh atau tangan bertuding. Minta ijin apabila akan membenarkan posisi peci.

Setiap hari kita di harapkan untuk selalu belajar dan belajar. Karena setiap hari ilmu sangat kita butuhkan untuk kemajuan kompetensi kita.

Alhamdulilah dalam kegiatan ini banyak mendapatkan pencerahan dari Bapak pengawas.

Selanjutnya program KKG disampaikan oleh Ibu Rohmi yaitu mengenai regenerasi pengurus KKG. Abdating emis diselesaikan harus sudah terkumpul di hari selasa. Untuk ujian soal menunggu dari kanwil atau team pembuat soal Kabupaten. Kisi kisi sudah ada silahkan untuk segera di sampaikan kepada siswa. Untuk soal PTS membuat di sekolah masing-masing. Selanjutnya untuk wisata religi mohon di agendakan untuk setahun dua tahun kedepan.

Rangkaian acara telah terlaksana dengan lancar. Semoga dapat di indahkan dan di laksanakan dengan baik. Acara di tutup dengan membaca hamdalah. Demikian kegiatan KKG GPAI Kapanewon Paliyan semoga bermanfaat. Salam sehat salam literasi.

Gunungkidul, 20 Januari 2023

Kamis, 19 Januari 2023

Oasis Kehidupan

Untuk sebuah harapan
Sebesar dan seberat apapun
Alangkah baiknya di usahakan
Harus di upayakan dengan segenap jiwa
Allah yang maha rahman dan rahiim tempat meminta

Dari hal kecil hingga yang besar
Akan ada jalan terang tuk capainya
Niatkan satu tuk cari Ridho-Nya

Dengan di iringi doa suci
Oasis  kehidupan membawa kemenangan
Akhirnya manis kan di dapatkan

Gunungkidul, 19 Januari 2023

Kamis, 12 Januari 2023

Niat Baik Akan Allah Kabulkan

Innamal a'malu bi niat. Sesungguhnya amalan itu tergantung dengan niatnya. Sayang sekali jika apa yang kita lakukan setiap hari tanpa di dasari dengan niat suci iklhas lilahi ta'ala. Iklhas adalah tulus. Artinya melakukan sesuatu tanpa mengharapkan imbalan apapun.

Awali niat di pagi  hari dengan iklhas lilahi ta'ala. Niatkan untuk ibadah kepadaNya. InsyaAllah apapun dan bagaimanapun kita tidak akan berat melakukan pekerjaan yang kita hadapi. Pantang mengeluh dan tetap semangat.

Niat yang baik insyaAllah akan mendapatkan hal baik pula. Alhamdulilah bersyukur atas segala nikmat Allah yang berupa sehat dan semoat. Dengan kesehatan kita dan juga kesempatan yang Allah berikan, maja kita bisa melakukan apa yang  sudah kita rencanakan. 
Awal bukan Maret kami tergabung dalam kelas belajar menulis. Awalnya kami canggung, perbedaan status atau usia terkadang membuat diriku minder. Namun seiring berjalannya waktu. Dengan niat untuk menimba ilmu maka lambat laun hilanglah rasa minderku. Akhirnya merasa satu tujuan untuk bisa menulis dan menerbitkan buku maka kami lupa akan siapa diri kami. Yang kami tahu kami sama-sama ingin belajar. Selain ilmu yang di dapat tetapi juga sahabat.

Saling sapa saling kungjung di blog membuat diriku dekat dengan sahabat mayaku. Ya.. Mayor Nani Kusmiyati. Walaupun beliau berpangkat Mayor namun beliau tidak sombong berteman dengan ku dan juga sahabat lain di grup menulis gelombang 8. Orangnya ramah rendah hati dan selalu mengajak untuk bersemangat dalam berliterasi. Terkadang juga  kami saling sapa tak jarang sampai bercerita bukan di dunia menulis. Dan kisah yang kami ceritakan dapat membuat semangat dan motivasi baru dalam menjalani hidup. 

Tak bisa di pungkiri, kedejatan kami melalui dunia maya membuat kami rindu untuk bisa bertemu langsung. Dan alhamdulilah jarak tak menjadikan kami putus asa untuk bisa bertemu. Tahun 2021 aku ada jesempatan untuk ke Bogor. Nha aku kabari beliau dan meminta untuk bisa bertemu di rumah saudara. Ya Allah.. tanpa berat hati Mayor Nani jauh-jauh datang dari Jonggol ke Gunung putri hanya untuk mebemuiku. MasyaAllah, persahabatan yang tulus. Tanpa ada embel-emvel apapun, tanpa membedakan status apapun kami bisa bersahabat. Saling suport dan saling doa. 

Niat untuk bisa bertemu akhirnya Allah kabulkan. Dari saba hubungan kami semakin baik. Selalu kirim tulisan untuk bisa saling kunjung dan koment. Kami berharap untuk bisa bertemu lagi. Apalagi saat aku menulis tentang destinadi wusata Gunungkidul,beliau sangat tertarik untuk bisa mengunjunginya.  Allah maha baik dan Allah kabulkan keinginan itu. Saat beliau mudik ke kampung halaman Kediri beliau sempatkan mampir ke Gunungkidul. Waah akhirnya. Senyum bahagia bisa menikmati keindahan alam Gunungkidul bersama sahabat maya.
Menikmati senja dan sunsite di pantai Mesra Gunungkidul

Sayang karena hanya satu hari maka kami hanya bisa mengunjungi satu obyek wisata saja. Tapi bersyukur akhirnya niat untuk bisa silaturahmi ke Gunungkidul bisa terwujud. 
Semoga di lain kesempatan bisa menikmati keindahan destinasi wisata yang lain dan semoga makin mempererat tali persahabatan kami. aamiin
Salam sehat, salam literasi tetap semangat dan terus berkarya.

Gunungkidul, 14 Januari 2023

Kamis, 05 Januari 2023

Ikhlaskan Walau Awalnya Sulit

                            dok pribadi
Anak adalah buah hati kita tumpuan harapan untuk masa depan.  Dengan berbagai cara kita didik mereka agar kelak jadi anak yang solih solihah, anak yang berguna bagi bangsa negara dan agama serta bisa meneruskan perjuangan kita mencapai RidhoNya.

Saat masih kacil begitu menggemaskan, kita akan merasa bahagia melihat perkembanganya, mulai dari bisa tengkurap, bisa berdiri, berjalan dan juga bisa ucapkan kata "mama". Banyak tingkah dan gayanya yang terkadang membuat kita tersenyum bahkan tertawa. Namun pada masanya anak akan jauh dari kita. Tidak selamanya mereka ada bersama kita. 

Saat beranjak remaja, awal mereka menggunakan seragam bitu putih. Saya harus  relakan untuk  melepasnya pergi menuntut ilmu berada di pondok pesantren. Huuf awal yang tidak mengenakkan, antara kawatir, harap-harap cemas dan juga  kurang tega  melepaskan jauh dari kita. Bagaimana tidak, saat Sekolah Dasar masih jelas dalam ingatan. Makan disuapin, mandi harus di tungguin dan polah tingkah manjanya. Kini harus saya relakan untuk menuntut ilmu. Sabar ya nak, bisik lembutku. Harus jauh dari orang tua dan orang-orang yang menyayanginya. 

Hari berlalu dan berganti. Satu bulan dua bulan pertama sebagai orang tua khususnya ibu, saya benar-benar merasakan kehilangan. Makan tidak enak tidur pun tak nyenyak. Bismilah ikhlaskan ya rabb. Seiring berjalanya waktu, awal yang menyedihkan ternyata berbuah manis. Jiwa kemandirian jelas terlihat di sana. Dia mampu mengurus dan menjaga dirinya. Senyum mengembang begitu indah. Kulihat anakku sangat bahagia di pesantren. Alhamdulilah ya Allah.

Tiga tahun berlalu dan lanjut ke jenjang yang lebih tinggi ya. Saat SMP sudah di pesantran maka sedikit banyak trlah memiliki modal sehingga saat di SMA harus ke asrama pun juga sudah tidak kawatir lagi. Anak sudah siap dengan segala tantangan dalam hidupnya. Jiwanya lebih matang. Dan banyak keuntungan lain saat anak kita sekolah.

Kini tak terasa anakku sudah memasuki bangku kuliah. Dia harus hidup di kost dan tentu harus bisa menjaga diri.Teriring doa terindah untukmu nak.. walau raga tak bisa bersama percayalah  doa ibu selalu menyertaimu. Semoga tercapai segala yang kau cita-citakan.
 Gunungkidul, 5 Januari 2022

Selasa, 03 Januari 2023

Intregritas Sains Teknologi dan Islam Falsafah Integritas Keilmuan

 

Intregritas Sains Teknologi dan  Islam Falsafah Integritas Keilmuan

 


Halo sahabat literasi dari penjuru negeri, apa kabar  Day 4  di tahun 2023? Semangat semoga selalu menghiasi langkah para sahabat semua. Tetap semangat lalui hari dengan penuh niat suci untuk bisa berbagi dan menginspirasi. Dalam kesempatan ini saya akan berbagi tentang kegiatan saya bersaam LPDP UIN Malang Senin tanggal 2 Januari adalah hari pertama saya mengikuti  materi bea siswa Non Gelar LPDP. Seminggu sebelumnya peserta bea siswa mendapatkan matrikulasi materi yang akan didapatkan peserta bea siswa selama tiga bulan.

Materi hari Senin mengenai Intregritas Sains Teknologi dan  Islam Falsafah Integritas Keilmuan.

Sebagai pendidik kita perlu menigkatkan professional kita. Kemenag  telah melaksanakan program yang terkait dengan digitalisasi. Di era digital bangsa Indonesia harus mampu melaksanakan dan menggnakan segala bentuk digital yang tersedia. Terkait sain dan teknologi dan agama menjadi program juga dari kementrian agama bahwa seluruh mata pelajaran haus berbasis pada nilai-nilai moral. Kurikulum yang ada di madrasah dan sekolah serta Perguruan Tinggi maka harus terkait dengan masalah-maslah moral.

Di UIN Malang memiliki konsep VORTEX THEORY yang merupakan landasan teory dasar falsafah di dalam mengintegrasikan ilmu dengan agama, baik ilmu social,  ataupun ilmu natural sains dan teknologi.

1.       Sumber Ilmu

Sumber ilmu

Ayat qouliyah dan kauniyah.

Ø  Ayat-ayat Allah merupakan sumber petama dan utama dalam ajaran Islam

Ø  Secara garis besar ada dua macam ayat Allah. Ayat-ayat qouliyah dan ayat-ayat kauniyah fi Al-quran ( naqiyah) dan As-sunah Al-mutawiniyah dan ayat-ayat kauniyyah yang berupa alam semesta

Ø  Kedua ayat Allah itu pasti saling terkait karena keduanya merupakan entitas yang diciptakan oleh Allah secara sempurna dan by designed.

2.       Pendekatan

Pendekatan : Rasional, Empirik, Intritif

Keua ayat Allah itu harus di kaji dan di gali melalui pendekatan ilmiah maupun filosofi ( rasional maupun empirik) jika tidak bisa di dekati secara ilmiah (pendekatan Ilmiah perlu pendekatan empiric) maka didekati secara filosofis ( melalui pemikiran dan perenungan yang mendalam, rasional sitematis dan metodologis) demikian juga kita dapat menggunakan pendekatan lain yaitu intritif ( ilham)

3.       Dimensi Ajaran

Dimensi ajaran ada tiga : Akidah, syariah, akhlak

Ø  Akidah syariah dan akhlak merupakan dimensi ajaran Islam yang berdasarkan wahyu

Ø  Akidah melandasi berpikir antologis syariah melandasi berpikir epistomologis dan akhlak mendasari berpikir aksiologis

4.       Landasan

Landasan meliputi 3 Hal : Antologis, Epistimologis, Aksiologis

Secara antologis ilmu pengetahuan, baik ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan social, humaniora  berlandaskan akidah.  Secara epistomologis haruus berlandaskan syaiah dan secara aksioolgis harus berlandaskan akhlak.

Dengan demikian, maka seluruh ilmu yang dikembangkan ( apapun) jenisnya tidak akan tersekularisasi,alias islami. Ilmu pengtahuan Islami berangkat dari tauhid dan berakhir pada tauhid.

ü  Antologi Islam bercorak monism artinya bahwa Tuhan adalah asal usul dari segala sesuatu yang Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Sementara semua ciptaanya(makhluk) bersifat dualisme dan pluralisme

ü  Epistimologi Islam bercorak eksoktik yang tidak saja rasional, empiris, tetapi juga intuitif dan berlandaskan wahyu sebagai sumber pertama dan utama

ü  Sementara itu aksiologi Islam berwawasan etis dan humania berdasarkan kemaslahatan umat. Oleh sebab itu dalam Islam terikat oleh nilai Islam itu sendiri (Value bound)

5.       Kategori Ilmu

Secara garis besar, ilmu pengetahuan (sains ) dikategorikan menjadi ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan social dan ilmu humaniora

ü  Dari ilmu pengetahuanalam melahirkan ilmu kimia, fisika, astronomi,biologi dan seterusnya.

ü  Dari Ilmu pengetahuan social melahirkan ilmu sejarah, social, antopologi dan seterusnya.

ü  Dari ilmu Humaniora melahirkan ilmu sastra dan budaya, seni dan Bahasa dan seterusnya yang akan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan akal pikiran manusia.

Demikian ilmu yang dapat saya bagikan kepada sahabat semua semoga bermanfaat. Salam sehat salam literasi tetap semangat dan teruslah belajar dan belajar terus berkarya.

Gunungkidul, 4 Januari 2023

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca