Cari Blog Ini

Senin, 25 Desember 2023

4 Sifat yang Dirindukan Surga

           4 Sifat yang dirindukan surga
          (Reuni Rutin SDN Karanganyar)

ALhamdulilahirabil’alamin bersyukur atas segala Rahmat dan kasih saying Allah Swt. Agenda rutin reuni keluarga besar SDN Karanganyar yang dilaksanakan enam bukan sekali di bulan Juli dan Desember. Pada hari Sabtu, 23 Desember pelaksanaan reuni jatuh di rumah Bapak Subagya, Gedungkiwo, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta.  Reuni  ini merupakan putaran ke-4. Dalam kesempatan ini sekitar 30 personil yang hadir baik guru dan karyawan yang masih aktif di SDN Karanganyar maupun Bapak Ibu guru yang sudah purna dan mutasi. 

Suasana bahagia menyelimuti keluarga besar SDN Karanganyar setelah 6 bulan tidak bisa bersua. Saling bercerita tertawa dan merasakan keakrabaan menambah suasana hangat. Acara dibuka dengan membaca doa dilanjutkan ucapan selamat datang dari tuan rumah Bapak Subagyo. Tidak lupa acara siraman rohani dari Bapak Panut Marwanto, S.Pd.I yang merupakan alumni guru PAI SDN Karanganyar yang mutasi di SMK I Gedangsari. Dalam tauziahnya beliau menyampaikan 4 sifat yang dirindukan surga yaitu: 

1. Wajah yang sumringrah (berseri-seri)
Wajah yang berseri membuat orang lain merasa senang untuk menyapa. Wajah yang berseri muncul dari hati yang Ikhlas dan Bahagia. Agar bisa membuat orang lain atau lawan bicara kita senang kita harus memiliki wajah sumringrah atau berseri-seri. 

2.  Lisan yang fasih 
Lisan yang fasih adalah lisan yang Ketika berucap tidak menyakiti hati orang lain.

3. Hati yang taqwa
Perilaku dan tindakan yang dilakukan seseorang tergantung dengan hati masing-masing, Jika melakukan sesuatu atas dasar taqwa maka apapun tidaklah merasa berat dan menjadi beban. Apalagi di saat mengikuti kegiatan reuni SD Karanganyar saat ini. Atas dasar perintah untuk silaturahmi maka hati akan tergerak untuk bisa datang mengikuti acara ini. Jauh-jauh dating ke rumah bapak Bagyio dilandasi atas dasar ibadah yaitu menjalin silaturahmi. Banyak hikmah yang di ambil dari silaturahmi diantaranya yaitu menambah rezeki. Alhamdulilah datang ke rumah Bapak Bagyo tidak terpikir iuntuk nanti di beri makanan suguhan apa. Tapi di sini dapat dilihat banyak di sediakan jamuan makanan yang begitu enak. Itulah diantaranya bahwa kita silaturahmi tidak terpikir untuk hal makann namun atas dasar perintah untuk silaturahmi. 

4. Tangan yang dermawan 
Tangan yang di atas itu lebih baik dari tangan yang di bawah. Dalam kegiatan reuni ini Bapak Bagyo memberikan jamuan makan yang sungguh luar biasa. Makan minuman dan buah di sedikan bahkan sampai makan siang. Ini adalah sebagian contoh bahwa tangan  yang dermawan adalah memberikan jamuan bagi orang lain yang datang ke rumah kita.

Terimakasih bapak Bagyo atas semua yang sudah di sediakan untuk keluarga berar SDN Karanganyar.
Itulah sedikit tauziah yang disampaikan oleh bapak Panut Mawrwanto, S.Pd.I. Tidak hanya sekedar kangen-kangenan dalam kegiatan ini namun ada sedikit ilmu yang bisa di bagikan yang tentu bermanfaat bagi kita semua. 
Acara di akhiri dengan makan siang bersama dan saling bersalaman untuk kembali pulang. Semoga enam bulan kedepan semua anggota keluarga SDN Karanganyar dalam keadaan sehat dan bisa hadir dalam acara reuni yang ke-5 di rumah Ibu Sumarjiyati di Gunungkidul.  Terimaksih salam sehat salam literasi tetap semangt dan teerus berbagi. Berbagi itu indah berbagi ituntak akan rugi.

Gunungkidul, 25 Desember 2023

Sabtu, 16 Desember 2023

Diksi

Halo selamat siang sahabat literasi, semoga sahabat selalu sehat dan bahagia. Dalam kesempatan ini saya akan sampaikan materi day 2 belajar bersama Rulit tentang puisi. 

*Diksi* 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian diksi adalah pilihan kata yang tepat dan sesuai untuk mengungkapkan suatu gagasan atau ide.

Jenis diksi berdasarkan maknanya dibagi menjadi dua macam yang meliputi *makna konotatif dan makna denotatif.*

🖊️ Makna Konotatif
 Diksi, kata, atau kalimat yang memiliki arti bukan sebenarnya. Makna konotatif juga bisa diartikan sebagai makna kias yang berkaitan dengan nilai rasa. Diksi dengan makna konotatif ini dipengaruhi oleh nilai dan norma yang dipegang masyarakat tertentu.

🖊️ Makna Denotatif
Diksi dengan makna yang sebenarnya dari suatu kalimat maupun suatu kata. Makna denotatif juga dapat diartikan sebagai makna objektif tanpa membawa suatu perasaan tertentu atau murni.

 Beberapa langkah pemilihan diksi dalam puisi:

• Menambahkan Pilihan Kosakata Baru
• Menyesuaikan antara Diksi dan Imajinasi
•Menyesuaikan antara Diksi dan Realita


*Ciri-Ciri Diksi*

1. Digunakan untuk membedakan makna yang sesuai dengan gagasan, situasi maupun nilai pendengar atau pembaca.

2. Pemilihan katanya tepat, agar bisa mengungkapkan gagasan atau hal yang diamanatkan.

3. Memakai kata-kata yang ada di masyarakat, sehingga katanya bisa dimengerti.

Secara umum, diksi memiliki fungsi untuk memperindah suatu kalimat seperti dalam puisi maupun cerita, diksi yang baik digunakan untuk menyampaikan cerita dengan runtut, menjelaskan penokohan, mendeskripsikan waktu serta latar dan lain sebagainya.

Setelah mengerti apa itu diksi 
Berikut adalah kumpulan diksi indah 
 sumber dari KBBI dan Google.
 *Kumpulan Diksi Indah* 

*A*

Abap : Bunga / Kembang Api

Abhati : Cahaya Agung

Adorasi : Pengorbanan

Afsun : Pesona

Agah : Tatap

Ajun : Maksud

Akara : Bayang

Aksa : Jauh (KBBI) / mata

Aksama : Ampunan

Alap : Bagus

Amaraloka : Dunia cinta kasih

Ambivalen : Mencintai dan membenci pada orang yang sama

Ambu : Aroma

Anak Dara : Anak perempuan yang sudh mencapai usia remaja dan belum kimpoi

Anala : Api

Anca : RIntangan

Abacai : Hacur (minang), abai

Ancala : Gunung (KBBI)

Andam Karam : Lenyap

Angggara : Buas, liar

Anila : Angin

Anindita : Sempurna

Anindya : Cantik Jelita

Anitya : Tidak Kekal

Apatis : Acuh tidak acuh

Arkais : Berhubungan  dengan masa lalu atau cerita kuno, tidak lazim dipakai lagi

Arkian : Sesudah itu; kemudian dari itu

Arumi : Harum, wangi 

Arunika : Fajar atau matahari terbit 

Astu : Puji, alem, sembah

Atma : Jiwa, arwah, sukma

Ayut : Bersetubuh, bersenggama


*B*

Bagaskara : Matahari

Baka : Abadi, awet, kekal, lestari, qadim

Baswara : Berkilau, bercahaya

Bekile : Makan yang dilakukan secara bersama-sama

Belungsang : Bentak / Hardik

Bena : Menarik / Ombak dan banjir

Benawat : Sombong

Berahi : Perasaan cinta antara 2 orang berlainan jenis

Bhama : Nafsu

Bilur : Luka panjang pada kullit (Seperti kena cambuk)

Birai : Dinding berukuran rendah di tepi jembatan atau tangga

Bongko : Mati (Jawa Kasar)

Buhul : Ikatan / simpul

*C*

Candala : Rendah, hina, nista ; kata sifat (KBBI) / rendah diri 'nggak pede' ; kata kerja (KBBI)

Candramawa : Hitam bercampur putih / Bulu kucing (KBBI) / Kebijakan

Ceraki : Pedagang bahan obat / jamu

Citta :  Maksud hati, pikiran

Cumbana : Mencium

Cumbanarasa : Kenikmatan bersenggama

*D*

Dahayu : Cantik, molek, elok

Daksa : Badan (KBBI)

Dama : Cinta Kasih 

Dampo : Sapaan orang tua yang mengadopsi anaknya (Saudara)

Dayita : Kekasih

Dersik : Desir, bunyi angin (KBBI)

Dewana : Tergila-gila

Diksi : Pilihan kata yang tepat atau selaras

Diperdom : Dimaki dengan kata makian "Perdom"

Dore : Lumpur yang sangat cair, dalam dan dapat enghisap objek yang jatuh ke dalamny (lumpur hisap)

*E*

Efemeral : Tidak kekal hanya bersifat sesaat

Eminser : Potongan yang sangat tipis dari daging, buah atau sayur

Eonoia : Pemikiran yang indah dan baik  

*F*

Faktisius : Nggak asli, tiruan, imitasi

Fiat : Persetujuan yang diberikan secara penuh atau sah dan biasanya digunakan dalam kontek formal

*G*

Galaksi : Gugusan bintang

Galau : Berat otak, bingung, kacau karut, karuut

Gamang : Merasa takut, ngeri, serta khawatir ketika melihat ke bawah

Gata : Telah pergi

Gelabah : Sedih / gelisah

Gemintang : Peta bintang, rasi bintang

Geni : Api

Geniwara : Ritual berpuasa dengan makanan yang dimasak dengan api

Genosida : Pembunuhan besar-besaran secara berencana terhadap suatu bangsa atau daerah

Genta : Lonceng besar

Gorilya : Pencuri, maling, pencolong 
 
*H*

Halai-balai : Kusut, tidak keruh, terlantar

Harsa : Gembira / bahagia, kegembiraan

Hasta Karya : Kerajinan tangan / swakarya

Hidu : Mencium aroma / bau

Hirap : Hilang (KBBI) 

Hirta : Lumpur yang sangat halus, bewarna kuning atau kehijauan dan sering ditemukan menempel pada pipa air

Holokaus : Penghancuran / pembuhan sistematis di seluruh wilayah kekuasaan nazi

*I*

Idrak : Dalam keadaaan merasaka, mencapai, mengetahui, mengsafi (sesuatu) yang diperoleh melalui pancaindera, akal dan batin

Ina : Matahari pagi atau fajar

Indurasmi : Sinar rembulan 

*J*

Jamanikaa : Tirai atau tabir

Janardana : Menggairahkan

Japri : Jalur privat, jalur pribadi

Jeremba : Mengulurkan tangan (untuk mencapai sesuatu), menggapai

*K*

Kalbu : Hati

Kalis : Suci, bersih, murni

Kama : Dipuja 

Kampa : Getaran

Kampana : Mempunyai getaran

Kenes : Anak kecil yang lincah dan terus aktif/genit

Ketaksaan : Keraguan tentang makna, ambiguitas

Kimpoidra :  Rajanya pujangga 

Kirana : Sinarnya cantik dan molek 

Kiwari : Modern, kin dan kontemporer

Klandestin : Secara diam-diam atau rahasia

Kulacino : Bekas air di meja akibat gelas dingin atau basah

*L*

Lajnah : Panitia / komisi

Laknat : Kutuk, seranah, serapah ,sumpah

Lakuna : Ruang kosong / bagian yang hilang 

Ligar : Berligar-ligar / berputar-putar

Lintang : Bintang

Lokawigna : Pengganggu dunia

*M*

Madah : Kata-kata pujian / berpanjang-panjangan

Mala : Sengsara

Mangata : Bayangan bulan di air yang terbentuk seperti jalan

Mangkus : Efektif, berhasil guna

Masygul : Bersusah hati karena suatu sebab; sedih; murung

Matrik : Batas / pembatas

Mega : Awan

Megar : Mekar (Jawa)

Membacang : Menahan

Meraki : Melakukan sesuatu dengan cinta, kreativitas dan sepenuh jiwa

Mudita : Perasaan bahagia melihat kebahagiaan orang lain

*N*

Nabastala : Langit 

Nayanika : Mata yang indah dan memancarkan daya tarik

Nirmala : Tanpa cacat, cela, bersih dan tidak bernoda

Nuraga : Empati dan berbagi rasa 

*P*

Padika : Syair

Padikaku : Metode

Padma : Teratai merah

Padmarini : Indah serta tajam

Pahang : Tangkai bunga

Pair jantungku : Detak jantungku tidak normal

Paksa : Sayap / separuh bulan

Palapa : Memikat serta menarik hati

Palawa : Bersemi

Panasea : Obat untuk semua penyakit / kesulitan

Pancarona : Bermacam warna / Panca warna ( KBBI)

Payoda : Awan / Awan yang menghasilkan air

Pedar : Benci, antipati, berang, bingit

Perdom : Kata untuk memaki

Petrikor : Aroma tanah saat terkena hujan

Pilau : Perahu

Pilon : Tidak tahu apa-apa

*R*

Rahara : Perempuan yang usisa yang selayaknya menikah

Rahsa : Rasa / Rahasia

Rajaswala : Penuh nafsu

Recaka : Bernafas

Rimpuh : Sudah tua sekali

Risak : Mengusik / mengganggu 

Rodra : Kejam

Romansa : Novel / atau kisah prosa lainnya yang berciri khas tindakan kepahlawanan, kehebatan dan keromantisan dengan latar belakang historis atau imajiner

Rucira :  Cemerlang

Ruciragati : Luwes

Rucita : Gemerlap

Rudira : Darah

Rudita : Ditangisi

Rundung : Mengganggu, mengusik terus-menerus, menyusahkan

*S*

Saban : Tiap-tiap

Sabana : Padang rumput yang ada pohonnya

Sangkil : Efektif,efesiesn, beradaya guna

Sarayu : Hembusan angin / angin

Savana : Tidak baku dari sabana

Sawala : Debat

Sehari : Sebahu, sebau, sehaluan, sepakat, sependirian, sepikiran dan seragam

Semenjana : Menengah, sedang yang biasa merujuk pada kasta

Sempena : Berkah (KBBI)

Senandika : Percakapan tokoh dengan dirinya sendiri

Sepai : Berpecah menjadi kecil dan berserak kemana-mana

Seracik : Seiris

Serendipiti : Menemukan sesuatu yanng menyenangkan saat tidak bermaksud mencarinya

Shyam : Kegelapan malam

Suar : Nyala api (cahaya) untuk tanda

Subtil : Halus, lembut

Sumarah : Menyerah pada keadaan, pasrah

Suryakanta : Kaca pembesar

Swakarya : Hasil karya sendiri

Swastaita : Matahari terbenam / sore hari

Swastamita  : Pemandangan indah matahari terbenam

*T*

Takaluf : Mengutamakan formalitas sampai menyulitkan diri sendiri

Taklif : Menyerahkan beban (tugas kewajiban) yang sangat berat

Terdayuh : Sedih

Tergamang : Merasa kesunyian

Teyan : Donasi / menyumbang

Tirta Airmata : Air kehidupan

*U*

Ufuk : Kaki langit 

Ugem : Berpegang (teguh) 

*V*

Visus : Ketajaman penglihatan / jernihnya pandangan (biasa digunakan dalam kedokteran) 

*W*

Wasana : Kekuatan bawa sadar yang memengaruhi karakter

Weharima : Kerja sama, gotong royong

Wekel : Rajin dan sunggguh-sungguh; tekun

Wiyata : Pengajaran / pelajaran
Diksi itu banyak, ada yang dari bahasa sansekerta seperti sebagian contoh-contoh di atas tadi. Bisa juga mencari sinonim alias persamaan kata yang sekiranya cocok. 

Bagi sagabat literasi bisa search google atau ke aplikasi tesaurus.

Misal pun puisi tanpa diksi-diksi dari bahasa lain misal sansekerta seperti itu, bisa  tambahkan majas biar puisi itu puitis dan gak terkesan flat seperti curhatan ke buku diary. 

Alhamdulilah sedikit berbagi tentang diksi semoga bermanfaat. Salam sehat salam literasi tetap semangat dan terus berkarya. 

Gunungkidul, 16 November 2023

Selasa, 14 November 2023

Sekilas Puisi

Halo sahabat literasi  yang budiman, semoga hari  ini kita semua dalam keadaan sehat. Senin, 13 November 2023, pukul 19.30 WIB saya mengikuti kelas puisi di Ruang Literasi. Dalam kesempatan ini saya ingin berbagi sedikit ilmu yang saya terima dari kelas menulis materi dari Kak Des. Kelas ini di bentuk khusus untuk belajar menulis puisi. Nha..materi pertama adalah mengenai puisi. Berikut materi dari kak Des darui Aula literasi BB Rulit.

*SEKILAS PUISI*

*Poin penting dari pengertian puisi*

Banyak sumber online yang bisa dibaca tentang pengertian puisi. Jadi, Des gak akan menjabarkan satu per satu tentang hal itu karena bisa Akak cari secara mandiri, ya.

Poin-poin penting dari pengertian puisi yang berlandaskan beberapa sumber , yakni:
✅ Bahasa imajinatif (bukan bahasa percakapan) yang ditata, padat, dan singkat
✅ Kekuatan bahasa
✅ Memiliki makna khusus
✅ Mengandung pikiran/ tanggapan penyair
✅ Kata pilihan (diksi) dilengkapi majas
✅ Penataan bunyi (rima)

Jadi, puisi itu harus puitis dan mengandung poin-poin di atas.

*Ciri-ciri puisi lama*
- tidak ada nama pengarang
- terikat aturan seperti jumlah baris setiap bait, sajak, serta jumlah suku kata pada setiap baris
- menyebar dari mulut ke mulut atau disebut sastra lisan
- menggunakan majas tetap dan klise
- berisi cerita kerajaan, fantastis, serta istanasentris

*Ciri-ciri puisi baru*
- Nama pengarang jelas
- Tidak terikat aturan rima, jumlah baris, dan suku kata
- menyebar melalui tertulis
- Majas dinamis dan berubah-ubah
- Berisi tentang sebuah kehidupan

*Intinya puisi baru lebih bebas, tidak seperti pada puisi lama.*
Namun, ada lagi jenis puisi lain, yaitu puisi kontemporer atau puisi modern. Bisa baca detail dan contohnya 👇

https://www.google.com/amp/s/www.cnnindonesia.com/edukasi/20231017165722-569-1012415/pengertian-ciri-ciri-jenis-dan-contoh-puisi-kontemporer/amp
dan 👇
https://www.ruangguru.com/blog/3-jenis-puisi-kontemporer


dipersilakan juga untuk mencari sumber lain agar lebih kuat pemahamannya.

*Ciri-ciri puisi kontemporer*
- Tak memiliki bait atau baris yang beraturan (nirbait)
- Kata-katanya lebih informal atau kurang santun dan terkadang mengandung ejekan
- Kata yang digunakan mengandung makna tersirat atau simbolis
- Tak memiliki gaya bahasa atau rima dengan aturan tertentu
- Berfokus pada ekspresi yang ingin disampaikan penulis

Singkatnya, ciri puisi kontemporer ini pasti bukan seperti ciri puisi lama dan puisi baru. 

Inilah beberapa hal yang perlu kita ketahui dalam menulis puisi. Baik puisi lama ataupun baru. 
Terimakasih, salam sehat salam literasi tetap semangat dan trrus berkarya

Gunungkidul, 14 November 2023

Kamis, 09 November 2023

Jadikan Hari Pahlawan Sebagai Moment Terbaik untuk Belajar Bertanggungjawab

Jadikan Hari Pahlawan Sebagai Moment Terbaik untuk Belajar Bertanggung jawab
Jumat, 10 November 2023 bertepatan dengan hari pahlawan. Pahlawan menurut KBBI adalah *orang yang berjuang dengan gagah berani dalam membela kebenaran*. Kita tahu Indonesia merdeka berkat perjuangan para pahlawan bangsa. Mereka berjuang bertaruh nyawa untuk mendapatkan kemerdekaan. Berkat perjuangan merekalah saat ini kita bisa merasakan hidup merdeka. Bisa kita bayangkan jika kita hidup dalam tekanan, ketakutan dan keresahan jika kita di jajah. Untuk itu bersyukur kita bisa merdeka. Lalu bagaimana kita berterimakasih pada para pejuang dan bagaimana kita bersyukur kepada Tuhan yang maha Esa atas segala rahmad serta karuniaNya bangsa kita bisa merdeka. 

Tidakkah rugi jika kita hanya mengisi kemerdekaan ini dengan berfoya-foya, dengan melakukan sesuatu semau kita. Setiap orang memiliki tugas sesuai tupoksi masing-masing. Sebagai pelajar kita tentu harus berterimakasih pada para pahlawan dengan cara belajar dan mengisi kemerdekaan ini dengan hak-hal positif. 

Begitu pula jika kita sebagai guru, tugas kita begitu berat. Kita harus bisa mendidik, mengarahkan membimbing dan mengevaluasi anak-anak didik kita dengan sebaik-baiknya. Kita harus bisa memberikan contoh bagaimana kita berperilaku, bersikap dan bertindak. Sebagai seorang aparat  pun demikian kita juga harus bisa mengayomi masyarakat dan memberikan contoh-contoh yang baik. Sedangkan jika kita sebagai pengusaha atau pun pemimpin lainya kita jga harus bisa bertanggung jawab atas tugas masing-masing. Selalu menjalankan tugas kita kepada Tuhan dengan baik. InsyaAllah amalan baik  kita yang lain pun akan mengikuti.

Sebagai generasi  penerus bangsa tugas kita sangat berat. Apalagi tantangan dunia saat ini begitu berat. Kita khususnya bangsa Indonesia di jajah dengan budaya barat  yang tanpa kita sadari anak-anak kita sudah terkena imbasnya. Hp misalnya, dari hp anak-anak kita mendapatkan banyak informasi. Jika kita kurang hati-hati dan tidak mengawasi mereka. Maka anak-anak pun mudah terpengaruh dengan gaya hidup orang asing yang sangat bertolak belakang dengan budaya kita bangsa Indonesia. Sebagai orang tua kita harus jeli dan harus bisa mengontrol,  mengawasi dan mendampingi anak-anak kita dalam menggunakan hp. Sedikit kita terlena maka anak-anak kita terancam masa depanya.

Marikah di hari pahlawan ini kita berusaha untuk berjuang mulai dari diri kita masing-masing. Tanamkan sikap tanggung jawab, disiplin dan juga bekerja keras untuk bisa berikan hal terbaik untuk negeri tercinta Indonesia. Kita kenang jasa-jasa pahlawan dengan meneladani perjuangan mereka. 
Selamat hari pahlawan, salam sehat, salam literasi tetap semangat dan terus berkarya.

Gunungkidul, 10 November 2023

Jumat, 27 Oktober 2023

Dasar-dasar Menulis

DASAR-DASAR MENULIS

Sebagai seorang penulis, kita perlu memiliki dasar-dasar dalam menulis. Dasar-dasar dalam menulis merupakan hal-hal mendasar yang harus diperhatikan oleh seorang penulis. Seorang yang senang menulis pasti juga senang membaca, karena menulis dan membaca merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Jadi bisa disimpulkan bahwa jika kita penulis kita juga pastinya pembaca.

Terdapat tiga dasar dalam menulis yaitu Niat, Tujuan, dan Manfaat menulis. Baiklah kita akan uraikan satu-satu, silakan dipelajari.
1. NIAT MENULIS

Menjadi seorang penulis kita harus memulai dengan niat, niat dalam menebar kebaikan. Kita awali setiap menulis dengan niat dari hati yang paling dalam, jika semua diawali dengan niat baik Insya Allah hasil juga akan baik. Tanamkan dalam hati niat awal kita menulis itu apa? Untuk menebar kebaikan atau hanya sekedar hobi semata.

Ketika saat menulis tidak diawali dengan niat, maka hasilnya tidak akan pernah memuaskan hati kita. Hasilnya tidak akan pernah sesuai dengan  ekspektasi kita yang sebelumnya tinggi
Dari awal kita harus percaya bahwa niat adalah paling dasar melakukan segala sesuatu.
2. TUJUAN MENULIS

Sebagai seorang penulis, tentu kita harus tahu apa tujuan dari tulisan kita.

Apa tujuannya? Untuk apa? Dan mau dibawa ke mana.
Ada 8 tujuan menulis, antara lain :
a) Tujuan Ideologi, yaitu menulis dengan tujuan atau misi tertentu untuk mempengaruhi orang lain karena pemahamannya, misalnya tentang pandangan hidup, kepercayaan, atau keyakinannya.
Ideologi dalam karya sastra merupakan kesadaran, keyakinan, ide, dan gagasan yang dipercaya masyarakat yang berkaitan bentuk aktivitas material masyarakat.
b) Tujuan Akademis, yaitu menulis dengan tujuan untuk keperluan akademis. Misalnya menulis buku sebagai pedoman dosen, guru, siswa, atau mahasiswa. Menulis dengan tujuan ini terikat oleh aturan-aturan menulis yang berlaku pada lembaga terkait.
Contohnya seperti buku LKS dan makalah.
c) Tujuan ekonomis, yaitu menulis dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan ekonomis, misalnya mendapatkan royalti, honor, atau uang dari hasil tulisannya sebagai profesi sehari-harinya. Contohnya menulis di platform berbayar dan menerbitkan buku.
d) Tujuan Politis, yaitu menulis dengan tujuan untuk mengedukasi secara politis dan menggunakan cara-cara politis.
e) Tujuan Pedagogis, yaitu menulis dengan tujuan untuk melakukan pendidikan atau mengedukasi orang lain, misalnya tentang gaya hidup, nilai-nilai, dan hal-hal praktis dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti majalah dan buku panduan melakukan sesuatu, buku cara bercocok tanam.
f) Tujuan Medis, yaitu menulis dengan tujuan terapi. Karena ada yang meyakini bahwa dengan menulis maka ada manfaat yang didapatkan dari segi kesehatan, baik itu kesehatan mental, spiritual, maupun penyakit secara fisik yang bisa sembuh melalui menulis.
Percaya atau nggaknya tulisan itu dapat mempengaruhi mental seseorang.
Jika kita menulis hal baik kita dapat membantu teman-teman kita yang tengah mengalami kesulitan.

Jika kita menulis hal yang tidak baik, bisa saja kita membuat mereka semakin terpuruk.
Remaja yang menggemari cerita di platform sering merasa dirinya adalah tokoh dalam cerita yang orang tulis itu.
Mereka merasa ikut broken home, broken heart Dan putus cinta.
g) Tujuan Praktis/ Pragmatis, yaitu menulis dengan tujuan lebih dari satu, misalnya agar bisa popular, mendapatkan posisi tertentu, atau menulis karena memenuhi tugas-tugas dari kampus/sekolah, dan lain-lain.

Nah ini nih salah satu tujuan yang banyak digemari oleh penulis, hayo ngaku!
3. MANFAAT MENULIS

setelah mengetahui tujuan menulis kita tentu harus mengetahui apa manfaat dari tulisan kita tersebut. Sebagai seorang penulis tentu akan mendapatkan manfaat dan memberikan manfaat kepada orang lain. Dua manfaat menulis yang bisa kita dapatkan antara lain :
 Manfaat Yang Bercorak Nilai/Value

Manfaat yang bisa kita dapat misalnya:
a) Membuat kita menjadi banyak membaca dan belajar. Bayangkan saja ketika kita ingin menulis tetapi pengetahuan kita masih terbatas. Maka membaca adalah cara yang paling tepat untuk menambah pengetahuan. Belajar tidak memandang usia, siapa pun boleh dan bahkan harus selalu belajar. Karena belajar tidak pernah ada selesainya.
*Menulis—Membaca—Menulis—Membaca—Manfaat*

b) Melatih kita berpikir logis dan sistematis. Pada saat kita menulis baik itu tulisan fiksi maupun nonfiksi, kita harus terbiasa menggunakan tulisan yang logis dan sistematis. Karena jika kita tidak membiasakan diri dengan itu maka akan banyak kejanggalan-kejanggalan dalam tulisan yang mengakibatkan pembaca tidak nyaman dalam membaca tulisan kita.
c) Melatih kita untuk mengikat makna. Ketika kita membaca sebuah tulisan, maka proses yang kita alami adalah proses menangkap makna. Sedangkan ketika kita menulis, maka proses yang kita alami adalah mengikat makna. Maka dari itu jika kita ingin sebuah informasi atau pengetahuan yang kita dapat bisa terekam lama dalam memori kita maka setelah kita membaca lanjutkan dengan menuliskannya. Karena dengan membaca kita bisa menangkap makna, sedangkan dengan menuliskannya kembali kita bisa mengikat makna.
d) Sarana katarsis/ kemanfaatan katarsis. Jika seseorang yang berada dalam masalah atau mempunyai beban, biasanya akan menuliskannya agar beban yang dialaminya menjadi agak ringan. Dengan menulis maka seseorang bisa jauh dari depresi atau stres.
e) Menjadi sarana dakwah. Seseorang yang ingin menyampaikan dakwahnya tidak hanya dilakukan dengan cara lisan, tetapi agar bisa menjangkau banyak kalangan maka bisa dilakukan dengan tulisan.
f) Menjadi sarana edukasi/informasi. Dengan menulis maka kita bisa membagikan berbagai macam informasi sebagai bahan pencerahan, pembelajaran, dan lain sebagainya.
g) Ada kepuasan baik itu kepuasan mental, spiritual, maupun intelektual. Setelah kita selesai menulis kemudian dipublikasikan, maka kita akan merasakan kepuasan yang tidak tergantikan oleh materi. Dan kepuasan inilah yang akan membuat kita terus berkarya agar memberikan banyak manfaat untuk diri kita sendiri maupun untuk orang lain.
Aku baru-baru ini nulis di Wattpad dan perdana cerita aku lebih dari 1 rb pembaca, rasanya senang banget dan jadi semakin semangat menulis.
 Manfaat yang bersifat Praktis

Manfaat yang bisa kita dapat antara lain:
a) Dikenal Publik, sebagian dari para penulis menjadi terkenal karena tulisannya, tetapi tidak semua orang bisa terkenal karena menulis. Jika kita tidak bisa sampai pada level terkenal, maka minimal kita bisa dikenal saja melalui tulisan-tulisan kita. Semakin banyak tulisan yang kita hasilkan, akan semakin memperkuat identitas kita sebagai penulis dan akhirnya semakin bisa dikenal oleh banyak orang. Tulisan merupakan jendela, baik itu jendela untuk kita melihat keluar, maupun jendela untuk orang lain melihat kita.
b) Manfaat Ekonomis, ketika tujuan kita menulis adalah tujuan ekonomis, maka kita akan mendapatkan manfaat secara ekonomis. Misalnya dengan menulis maka kita bisa mendapatkan honor atau royalti dari hasil tulisan kita. Kita juga bisa diundang ke sebuah forum sebagai narasumber misalnya, dan kita mendapatkan honor dari pekerjaan itu.
C) Sebagai Sarana Membuka dan Mengenal Dunia, kemanfaatan ini ada hubungannya dengan kemanfaatan ekonomis. Ketika kita sudah dikenal maka akan banyak orang yang melihat kita sebagai penulis. Kita bisa saja diundang ke berbagai daerah di dalam ataupun luar negeri untuk memberikan motivasi dan manfaat kepada orang banyak.
Jadi *Dasar Penting Dalam Menulis* tidak hanya mencakup tentang dasar-dasar tulisan saja melainkan dari Niat-Tujuan-Manfaat dan baru masuk ke dalam dasar menulis lainnya seperti menulis premis, judul dan struktur kepenulisan.

Alhamdulilah walau hanya lewat WA grup penulis bisa belajar terkait dengan menulis bersama RULIT(Ruang Literasi). Jangan pernah berhenti belajar. Tetap semangat lakukan hal terbaik yang kita bisa. Salam literasi.


Gunungkidul, 28 Oktober 2023

Sabtu, 21 Oktober 2023

Tips Menulis Untuk Pemula

Selamat malam sahabat literasi di penjuru negeri. Dalam kesempatan ini saya akan berbagi sedikit ilmu yang saya dapatkan dari komunitas belajar bersama RULIT. Beberapa minggu ini penulis ikut bergabung dalam komunitas Rulit. Alhamdulilah banyak ilmu yang di dapat di komunitas ini. Semangat terus berkobar untuk selalu belajar hal baru. Belajar tak mengenal usia dan tempat maka di sini saya tetap ikut bergabung untuk menimba ilmu. Nha di kesempatan ini sata dapatkan ilmu dari Kak  Asri Ramadhani  yaitu Tips Untuk Penulis Pemula. 

Menulis adalah sesuatu yang menyenangkan. Mulai menulis di tahun 2020, namun  jujur diri ini masih harus terus belajar. Sebagai penulis tentu saya  harus terus belajar dan belajar.

Bagi saya, ada 4 tips yang harus dimiliki oleh seorang penulis pemula, yaitu:

*1. Tekad yang Kuat.*

Tekad yang kuat dalam diri kita biasanya muncul dari hobi dan kegemaran kita dalam suatu bidang. Jika kita sudah memiliki hobi dan suka dalam menulis, itu berarti kita harus memunculkan tekad dan membungkusnya dengan kuat agar kita mampu melewati hari-hari dengan tetap semangat untuk menulis.

Memang ada beberapa orang yang tadinya iseng ikut kelas menulis untuk tujuan tertentu, sertifikat misalnya. Buat saya itu tidak masalah, karena yang terpenting adalah dia sudah punya niat untuk belajar dalam segala hal.

*2. Ikut Komunitas Menulis.*

Ini penting buat saya, karena lingkungan yang kita inginkan harus kita ciptakan. Berada dalam lingkaran penulis akan membuat kita terpacu dalam segala hal. Saat kita ada di dalam komunitas, maka akan ada mentor yang memberi ilmu terkait kepenulisan dan membimbing tulisan kita. Juga ada teman-teman satu frekuensi yang sama-sama berusaha untuk meningkatkan kemampuan menulis kita. 

Komunitas juga penting dalam menambah teman dan relasi. Dari sini kita akan temui banyak peluang dan info terkait kepenulisan.

*3. Terus Belajar.*

Ini poin terpenting bagi saya. Belajarlah semua ilmu terkait kepenulisan, baik genre tulisan yang kita sukai atau tidak. Terlebih hal-hal mendasar dalam menulis. Alhamdulillah, sekarang banyak sekali kelas menulis gratis secara online yang diadakan berbagai komunitas literasi, bahkan difasilitasi dengan sertifikat, seperti yang kita hadiri malam ini, tentunya terima kasih banyak untuk semua jajaran Aula Rulit yang telah memberi kemudahan ini.

Dan ada satu lagi yang penting terkait belajar, bahwa ilmu itu tidak akan terlepas jika dituliskan. Maksud di sini adalah, saat mentor memberikan materi sebaiknya kita memberi tanda bintang lalu menyalinnya atau menyimpannya dalam folder khusus di perangkat kita, baik handphone atau laptop. Ini sebagai bukti keseriusan kita dalam belajar dan menggapai impian kita sebagai penulis.

*4. Ciptakan karya.*

Nah, ini adalah wadah praktik yang dapat menimbulkan rasa percaya diri. Saat kita sudah mempunyai tekad dan berada dalam komunitas yang tepat, juga terus belajar terkait kepenulisan, maka cobalah menghasilkan karya. Kosongkan waktu kita setiap hari untuk menorehkan karya, setidaknya satu jam saja. Ada seorang motivator yang mengatakan “Jika seseorang konsisten setiap hari mengerjakan sesuatu dalam satu jam saja. Maka, lihatlah setelah lima tahun dia akan menjadi ahli dalam bidang tersebut.”

Percaya atau tidak karya yang telah kita capai sedikit demi sedikit pasti akan menjadi bukit. Dari pengalaman saya setelah belajar menulis saya telah menghasilkan 4 buku solo dan kurang lebih 35 buku antalogi.  Ayo, kita buktikan bersama. 
Seperti yang pernah saya dapatkan dari seorang motivator yaitu ohm Jay bahwa " menulislah setiap hari dan buktikan keajaiban yang terjadi" 

Menghasilkan sebuah karya adalah keinginan semua orang yang sedang berjuang, apapun profesinya. Maka, manfaatkanlah event-event kepenulisan yang tersebar di dunia maya maupun dunia nyata, kalah menang bukanlah prioritas utama. Mendapat royalti juga tidak kita jadikan patokan. Berkarya saja dulu, suatu saat semesta akan mengharumkan nama kita.

Demikian sedikit ilmu yang saya dapatkan dari RULIT, semoga bermanfaat. Berbagi itu indah berbagi itu tidak akan rugi. 

Salam sehat, salam literasi, selamat berkarya.

Gunungkidul, 21 Oktober 2023

Kamis, 21 September 2023

Pahitnya Kopi tak Sepahit Rinduku

Pahitnya Kopi tak Sepahit Rinduku

Secangkir kopi
Terhidang menemani malam ini
Kuteguk bersama rasa pahitnya
Berharap tiap teguknya
Akan ada keajaiban untuk rinduku

Setidaknya, mampu menghangatkan tubuhku
Tubuh yang seolah membeku
Membeku karena menunggu
Menunggu hadirmu

Waktu bergulir
Menit-menit pertemuan yang di janjikan
Berlalu begitu saja
Aku putus asa

Kuteguk kembali susa kopi
Kopi yang tudak lagi hangat
Bahkan sudah sangat dingin
Sedingin hatik yang dicampakkannya

Andai dulu ku tak menerimamu
Tentu aku tak akan tersiksa
Dari tiap teguknya, secangkir kopi hitam
Mampu menyembunyikan pekatnya rinduku

Dalam hitam dan aromanya
Semoga bisa tenangkan kecewa
Pahitnya ternyata tidak seberapa
Dibandingkan pahitnya rinduku

Gunungkidul, 22 September 2023

Sabtu, 16 September 2023

Hilangkan Kata Nanti

Hilangkan Kata Nanti

Waktu
Begitu cepat
Berlalu begitu saja
Jangan siakan kesempatan untukmu

Lakukanlah selama kita mampu
Hilangkan kata nanti
Jangan menunggu
Lakukanlah


Belum
Tentu esok
Masih milik kita
Jangan menunggu menyesal menghampiri

Lakukanlah bismilah karena Allah
Jalankan sesuai tugasmu
Jangan tunda
Lakukanlah

Gunungkidul, 16 September 2023

Jumat, 11 Agustus 2023

Narakarya 1 Sebagai Syarat di Kukuhkannya Sebagai Pembina Pramuka

 

Narakarya 1 Sebagai Syarat di Kukuhkannya Sebagai Pembina Pramuka

 


Pendidikan formal bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya, yaitu: manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, disiplin, memiliki etos kerja yang tinggi, bertanggung jawab serta sehat jasmani dan rohani.

 

Tujuan tersebut dapat tercapai melalui kegiatan intrakurikuler dan kegiatan ekstrakurikulet. Kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dilakukan di sekolah diantaranya adalah kepramukaan yang dilakukan oleh gerakan pramuka tingkat siaga dan penggalang untuk sekolah dasar. Pendidikan kepramukaan dilaksanakan melalui gugus depan gerakan pramuka yang berpangkalan di sekolah yang bersangkutan. Program kegiatan ekstrakutikuler ini memiliki tujuan sebagai wadah bagi anak-anak dan pemuda indonesia dengan prinsip-prinsip metode kepramukaan yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan kepentingan dan perkembangan bangsa dan negara Indonesia agar:

a.     Menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur serta

1)   Tinggi mental, moral, budi pekerti, dan kuat keyakinan beragama.

2)   Tinggi kecerdasan dan keterampilan.

3)   Kuat dan sehat fisiknya.

b.    Menjadi warga Negara Indonesia yang ber-Pancasila serta dan patuh kepada Negara kesatuan republik Indonesia.

Sementara itu tujuan pembinaan ekstrakurikuler dibidang kepramukaan di sekolah adalah untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, khususnya di bidang pembinaan ke peserta didik dalam pembentukan watak dan kepribadian peserta didik melalui kegiatan kepramukaan.

Berdasarkan uraian di atas, maka Pendidikan kepramukaan agar dapat dilaksanakan sebaik-baiknya di sekolah dan dapat menunjang ketercapaian tujuan Pendidikan nasional.

Tujuan umum dari kegiatan Kursus Mahir Dasar Pramuka bagi Pembina Pramuka  Kabupaten Gunungkidul Angkatan Tahun 2023 ini adalah untuk memberikan bekal dan pengalaman praktis bagi pembina Pramuka melalui Kepramukaan pada Gugus Depan sekolah masing-masing. Sedangkan secara khusus, kegiatan ini bertujuan sebagai berikut:

1.         Meningkatkan kemampuan dan jumlah Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar dalam melakukan pembinaan anggota pramuka di Gugus Depan masing-masing.

2.         Membina dan mengembangkan mental, fisik, intelektual, emosional, dan sosial Pembina pramuka sesuai dengan golongannya sehingga mampu berperan positif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

3.         Menerapkan Sistem Among dan Prinsip Dasar Kepramukaan dalam hidup bermasyarakat, sehingga Pembina Pramuka mampu menjadi panutan peserta didik dan masyarakat di sekitarnya.

Sasaran dari diselenggarakannya kegiatan Kursus Mahir Dasar Pramuka bagi Pembina Pramuka Kabupaten Gunungkidul Angkatan Tahun 2023 ini dibagi menjadi dua, sebagai berikut:

1.  Sasaran Peserta

Peserta Kursus Mahir Dasar adalah Pembina pramuka jenjang SD/SMP/SMA/SMK di-Kabupaten Gunungkidul, baik negeri maupun swasta.

2.      Sasaran Program

Sasaran program diselenggarakannya Kursus Mahir Dasar adalah :

a.      Kuat keyakinan beragama

b.     Tinggi mental dan moralnya serta berjiwa Pancasila

c.      Sehat, segar dan kuat jasmaninya

d.     Cerdas, tangkas, dan terampil

e.      Berpengetahuan luas dan dalam

f.      Berjiwa kepemimpinan dan patriot

g.     Berkesadaran nasional dan peka terhadap perubahan lingkungan

h.     Berpengalaman banyak

 

Sejumlah 72 peserta KMD ( Kursus Mahir Dasar) yang terdapat mengikuti diklat dan dinyatakan lulus ini harus menyelesaikan Narakarya 1 selama 6 bulan. Dalam penyusunan Narakarya ini sejumlah 3 peserta mendapatkan satu pembimbing. Peserta menyelesaikan Narakarya dan di dampingin oleh Pembina pendamping masing-masing. Penulis sendiri mengadakan pertemuan dengan pendamping sebanyak 2 kali pertemuan. Alhamdulilah  Narakarya 1 dapat penulis selesaikan. InsyaAllah di malam tanggal 14 hari Pramuka akan di kukuhkan menjadi pembina pramuka. Walaupun ada 72 peserta diklat namun tidak semua bisa di kukuhkan menjadi Pembina karena belum menyelesaikan Narakaryanya. Bagi pesera diklat yang lulus dan berhasil menyusun Narakarya maka berkesempatan untuk mendaftar sebagai peserta diklat Kursus Mahir Lanjutan.

Selamat bagi peserta diklat yang telah berhasil menyelesaikan Narakarya 1 dan segera di kukuhkan menjadi Pembina, bagi yang belum selesai tetaplah semangat untuk bisa menyelesaikan Narakarya 1 nya agar ilmunya makin bermanfaat dan di amalakan dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam hal kepramukaan.

Salam sehat salam literasi tetap semangat dan terus berkarya.

Salam Pramuka …. 

 

Gunungkidul, 11 Agustus 2023

 

Minggu, 16 Juli 2023

Tak Perlu Jauh Cukup Disini Hati Bahagia

Tak Perlu Jauh Cukup Disini Hati Bahagia
Apa sih bahagia menurut anda? Bahagia itu itu sebenarnya begitu simpel, bahagia itu tak perlu mahal bahagia itu ada di hati yang bersyukur. Sesederhana itu kan. Nah bersyukur untuk hari ini kita masih bisamenghirup udara segar, menikmati indahnya alam dan segala isinya. Awan biru nan mempesona, mentari bersama sinarnya yang menhangatkan, badan yang sehat sehingga kita bisa beraktifitas. Itu nikmat tersendiri yang wajib kita syukuri. Dan nikmat Tuhan mana lagi yang kita dustakan. 
Hari terakhir liburan  tentu kita tak mau sia-sia waktu yang ada. Dalam kesempatan ini menyambut bersih dusun yag ada di desaku diadakan jalan sehat dengan hadiah doorprise yang menarik yaitu hadiah utamanya seekor kambing serta banyak hadiah lainya.

Warga dusun Karangasem B sangat antusias dalam acara tersebut. Anak-anak, para pemuda dan pemudi, ibu-ibu, bapak-bapak  bahkan nenek-nenek pun juga ikut serta meramaikan  kegiatan ini. Jalan sehat dibuka oleh kepala dusun Karangasem B dengan mengucap bismilahirahmanirrahiim jalan sehat di buka dan semua warga segera memulai untuk menusuri lokasi jaln sehat yang sudah di tentukan panitia. Mulai dari lapangan bola dan berjalan ke timur lalu ke utara untuk mengilingi dusun Karangasem B. 

Waah seru juga ya, saat semua warga turur serta dalam acara jalan sehat ini. Selama ini hari-hari terasa begitu sibuk. Berangkat pagi pulang petang hingga tak sempat untuk bisa bersosialisasi dengan warga terdekat. Maka tatkala bisa ikut bergabung bersama mereka bahagia banget rasanya. Kita bisa saling sapa, saling tanya kabar, saling bercerita dan juga kadang bercanda.  Tak terasa jarak yang jauh kami tempuh ternyta sudah sampai ke finish. Alhamdulilah, tak begitu terasa capek. Setelah semua peserta jalan sehat sampai lokasi finis panitia meminta semua peserta untuk masuk ke lapangan. Rasa lelah tak dirasa hingga saat semua warga sudah terkumpul di lapangan kami pun mengikuti senam bersama yang di pandu oleh instruktur senam.

Detak Irama dangdut yang menggelegar penuh semangat membuat kami pun lupa dan mengikuti instruktur senam dengan lincah. Gerakan demi gerakan kami ikuti hingga akhirnya gerakan pendinginan. Waaw lumayan kami tambah berkeringat dan badan terasa lebih ringan. Nha tibalah saatnya untuk pengundian voucer yang kami dapatkan ditengah perjalanan saat jalan sehat. Nomor demi nomor terbaca hingga waktu adzan duhur berkumandang. Beruntung warga yang mendapatkan undian seekor kambing. Namun bagi kami, semua warga yang ikut acara ini semuanya beruntung. Beruntung telah berkesempatan untuk mengikuti jalan sehat, selain sehat juga sebagi sarana silaturahmi antar warga. Senyum kebahagiaan bagi kami dan tentu yang nomornya di panggil yang mendapatkan undian. 

Bahagia itu sederhana bukan? Bersyukurlah dengan apa yang kita dapatkan dan tersenyumlah untuk hari-hari yang kita lalui. Sampai disini dulu ya, liburan di hari terakhir semoga bermanfaat. Salam sehat salam literasi tetap semangat dan teruslah berkarya.

Gunungkidul, 16 Juli 2023

Minggu, 25 Juni 2023

Wisata Ternurah dan Menghibur

Wisata Termurah dan Menghibur

Siang yang terik tak menyurutkanku dan juga teman-teman untuk mengikuti kirab budaya di Desa Mulusan, kapanewon Paliyan. Semangat anaj-anak yang akan ikut memeriahkan kirab budaya ini dengan gtup drumband SD begitu membahana.  Kami berkumpul di lapangan Desa Mulusan  oukl 12. 30 WIB. Disaba sudah banyak odnjual msinan dN juga makanan yang berjahar rapi. Para penonton kirab pun sudah banyak di pinggir-punggir jalan. Peserta kirab sebanyak 6 padukuhan belum semua terlihat. Baru dua padukuhan yang hadir. Mereka menambilkan segala  aset yang terapat di padukuhan masing-masing. Sekolah kami tergabung ke padukuhan Muntuk, Mulusan , Paliyan. Dari padukuhan Muntuk terdapat grup salawatan, grup senam ibuk-ibuk, pelajar, ibuk-ibuk PKK, karang taruna dn masih bnyak lagi.
Sebelum  acara kirab di mulai, grup drumband SD kami di minta untuk menampilkan display di tengah lapangan. Luar biasa penampilan grup. Drumban SD Negeri Mulusan begitu mumukau. 

Bapak bupati pun tekah hadir dan selyruh oeserta kirab pun telah siap untuk melakukan kirab budaya. Dusun Muntuk adalah peserta kirab yang pertama mulai jalan. Di depan dusun Muntuk ada barisan dari kalurahan  Mulusan. 
Di lanjutkan dusun yang lain.
Kesempatan ini di jadikan momen untuk berwisata   bagi penduduk setempat. Penampilan-penampilan setiap dusun merupakan hiburan tersendiri bagi para penonton. 

Banyak penonton dari desa lain mulai dari anak-anak, remaja, ibuk-ibuk, baoaj-bapak bahksn nenek-nenek sangat tertarik dengan kirab ini. Mereja bisa mrlihat segala bentuk seni kreatifitas dari masing-masing padukuhan yang mengikuti kirab. 
Selain menghibur kirab ini bisa membetikan pelajaran bagi madyarakat tentang budaya-budaya yang ada di desanya. 

Melihat kirab tersebut tidak membutuhkan biaya yang mahal. Selain untuk di tempat i i tidak memelukan biaya mahal juga tidak perlu membawa bekal yang banyak. Cukup untuk membeli msian dan jajanan saja bagi orang tya yang memiliki anak-anak. 
Kirab budaya yang hanta di adakan satu tahun sekali ini bisa di jadikan sarana untuk berwisata termurah dan sangat menghibur.
Kirab yang berjalan mengelilungi desa Mulusan ini berakhir sampai pukul 4. 30 WIB. Setelah ke enam  dusun menampilkan semua aset yang di miliki dan juga grup-grup seni, serta kreatifitas yang di miliki  maka boleh kembali ke dusun masing-masing. Semangat untuk tetap mencintai budaya sendiri dan  kearifan lokal yang ada. 
Salam sehat, salam literasi tetap semangat dan terus berkarya. 

Gunungkidul, 25 Juni 2023

Jumat, 16 Juni 2023

Moment yang di Tunggu

Moment yang di Tunggu

Memasuki bulan Juni  agenda sekolah semakin padat. Mulai pelaksanaan ASAT (Asesmen Sumatif Akhir Tahun) kelas satu hingga kelas lima. Penilaian Raport siswa, pembagian Raport serta yang tidak kalah penting yaitu acara pelepasan murid kelas 6. Setelah serangkaian ujian akhir kelas 6 usai, di lanjutkan untuk penilaian, dan juga penulisan ijazah,  agenda yang paling mendesak adalah pelepasan kelas 6. 

Untuk pendaftaran murid SD yang akan melanjutkan ke jenjang SMP Negeri sudah di buka pndaftaran mulai tanggal 19 Juni 2023. Pendaftaran bisa melalui tiga jalur yaitu, prestasi, zonasi dan avirmasi. Ketiga jalur tersebut bisa dilaksanakan secara online. Kebanyakan wali mirid pasrah pada guru SD khususnya guru kelas 6 untuk  mendaftarkan murid-murid. Di antara 19 siswa yang sudah di nyatakan lulus tidak sema mendaftar di SMP negeri. Ada beberapa siswa yang akan melanjutkan ke pesantren. Alhamdulilah yang terpenting semua murid bisa melanjutkan sekolah.

Dalam acara pelepasan kelas 6 yang insyaAllah akan dilaksanakan tanggal 22 Juni 2023 di halaman sekolah SD negeri Mulusan, Paliyan akan di tambah dengan acara wisuda tahfidz juz 30 bagi ke 9 siswa. Alhandulilah sesuai program sekolah untuk  tahun ini bisa menghasilkan murud yang mampu menghafal juz 30. Walaupun belum 100 % murid yang lulus kelas 6 bisa menamatkan hafalan juz 30  semua, namun kami patut berbangga hati.  Program sekolah bisa tercapai yaitu menghasilkan Tahfidz juz 30.
Di harapkan walau sekolah di sekolah negeri namun bisa juga berprestasi dam bidang keagamaan. Sesuai harapan untuk lulusan SD Mulusan   selain menghasilkan murid yang cerdas, terampil, namun juga menghasikan murid-murid yang berkarakter, beriman dan  bertaqwa  kepada Tuhan yang maha Esa. Semoga mereka bisa mengamalkan ilmu yang di dapatkan selama 6 tahun sekolah di SD Negeri Mulusan.

Dalam acara tanggal 22 Juni 2023 nanti, adek-adek kelaspun juga akan menampilkan kebolehanya, yaitu ada yang berlatih untuk tampil membaca puisi, menari dan juga  menyanyi. Sekain bisa menghibur kakak-kakak kelas yang akan di wisuda juga bisa berlatih untuk berani tampil di depan umum.

Segala sesuatu sudah dipersiapkan mulai undangan, sewa tenda, sewa kostum untuk yang akan tampil menari, snack makan untuk tamu undangan, bener dan tak kalah pentingnya yaitu latihan menari bagi yang mau tampil. Semoga acara nanti bisa berjalan lancar sesuai yang di harapkan. Ihtiyar sudah dilaksanakan selebihnya kita berdoa semoga Tuhan membetikan kelancaran. Aamin
Terimakasih, salam sehat, salam.literadi tetap semangat dan terus berkarya. 

Gunungkidul, 16 Juni 2023

Rabu, 14 Juni 2023

Raih Pengalaman Tak Terlupakan

Raih Pengalaman Tak Terlupakan

Halo sahabat pembaca yang budiman, ketemu lagi bersama coretan ringan dari saya. Masih seputar destinasi wisata di Gunungkidul. Gunungkidul adalah salah satu kabupaten yang ada di wilayah DIY. Bicara Gunungkidul, pembaca tentu sudah langsung ingat donk, pantai-pantai indah di sana. Nha kali ini pembaca akan saya ajak ke pantai Drini. Saya dan juga murid-murid kelas 6 SD N Mulusan, Paliyan, Gunungkidu, DIY melaksanakan refresing ke pantai. Waaw sahabat pembaca tentunya penasaran dengan keadaan pantai ini. 

Di pantai Drini  kita bisa melihat pdmandangan pantai yang indah. Di saat surut kita bisa nikmati indahnya laut dengan naik kino. Kita juga bisa melihat ikan-ikan kecil yang ada di laut yang surut. Airnya yang bening men yebabkan kita bisa melihat ikan-ikan kecil warna warni yang indah dan juga bisa melihat rumput laut. Ketika air sutut Deburan ombak bersaut-sautan menambah ke semangat baru untuk kita. 

Murid-murid sangat menikmati keindahan laut ini. Kebersanaan bermain di pantai bersama teman satu kelas begitu terasa sangat bermakna. Satu moment yang begitu indah.  Tanpa terasa sudah berteman selama 6 tahun. Selama itu pula terukir cerita indah di antara murid-murid. Bukan hanya cerita senang namun juga cerita yng menyedihkan. 

Sebentar lagi  mereka akan berpisah. Mereka memiliki tujuan dan cita-cita yang berbeda. Untuk itu belum tentu mereka akan menjadi teman satu sekolah lagi. Mereka akan mencari ilmu di sekolah yang mereka minati. 
Nha sebelum acara pelepasan siswa ke wali, maka murid-murid akan mengukir satu pengalaman indah di pantai Drini. Kebersanaan yang begitu membahagiakan. Bercanda, tertawa saling melempar senyum kebahagiaan. Hal ini tak akan terulang lagi. Moment kebersamaan sebelum mereka menapakkan sayapnya untuk terbang tinggi meraih cita-cita mereka.

Sekitar 2, 5 jam menghabiskan waktu bersama di pantai Drini. Sebentar lagi kita akan berpisah. Namun walau berpisah diharapkan diantara murid-murid bisa tetap jaga silaturahmi.  Pengalaman perjalanan ini tentu akan selalu membekas di hati. Sampai kapanpun  akan tetap teringat.
Tidak hanya di pantai Drini, murid-murud dan beberapa guru melihat pemandangan laut yang indah dari atas bukit. MasyaAllah...sunngguh luar biasa ciptaan Allah. Bersyukur dengan segala nikmat yang Allah berikan. Bisa melihat pemandangan pantai nan indah. Terimakasih ya rabb atas segala nikmat yang Kau berikan.

Tanpa terasa waktu begitu cepat hingga matahari mulai condong ke barat. Kami pun bersiap untuk kembali pulang. Terimakasih sahabat SD ku, terimakasih bapak ibu guru untuk kebersamaan ini. Sehat dan sukses selalu untuk kita semua. 
Salam literasi
Gunjngkidul, 14 Juni 2923

Kamis, 08 Juni 2023

Bersinarlah Seperti Bintang

 

Bersinarlah Seperti Bintang

Berjalan menyusuri jalan setapak yang ada di pinggir persawahan di  kampung tempat dimana aku dibesarkan. Hembusan angin menyapa tak hiraukanku yang merasa dingin. Hati terasa makin dingin. Walau kekuatan raga dan jiwaku tak sekuat dulu, sedikitpun aku tak ingin lewatkan senja, aku duduk di pinggiran sawah. Aku merasa  aku hanyalah seorang Aira yang tak pantas untuk diperjuangkan. Aku tak punya lagi kekuatan untuk bisa berdiri, berjalan bahkan berlari. Bahkan aku tak lagi punya tujuan  kemana kaki ini akan melangkah, setelah tahu keadaan yang sebenarnya. Biarlah waktu menuntunku kemana diri ini akan berhenti. Aku tak percaya lagi apa itu cinta, aku tak percaya lagi apa itu bahagia.  Semua tak memihakku tuk aku jadikan sandaran dalam hidup.

“Aira, Aira….kamu dimana?. Seseorang memanggil namaku, aku tetap tidak bergeming.

Suara itu kembali aku dengar makin jelas. Aku tak peduli. Sementara senja mulai menghilang. Bersamaan itu pula hatiku makin hancur. Butiran hangat menetes dipipiku. Kau seperti senja, keindahanmu begitu membuat aku terlena, namun sekejab kau pergi menghilang dan tergantikan gelap. Makin deras air mata ini menemaiku senja kali ini.

Tiba-tiba ada tangan yang meraih pundakku. dia sahabatku dari kecil. Zulfiana namanya. Aku sering memanggilnya Fifi. Seketika lamunanku sirna, segera kuhapus butiran bening di pipiku kutarik nafas panjang. Fifi kemudian menghampiriku dan duduk bersebelahan denganku. Aku tak berani menatapnya. Pandanganku jauh tertuju pada senja yang mulai gelap.

“Ra, pulang yuk,” ajaknya.

Tak sedikitpun aku bergeming dan membalas kata-katanya.

“Aira, aku bicara padamu ra, ayolah kamu jangan seperti ini sahabat cantikku,” rayunnya.

Aku mulai merasa kasihan dengannya. Akupun menatapnya. Aku tak kuasa menahan tangisku. Aku memeluknya erat dan kutumpahkan tangisku. Sedikitpun aku tak bisa bersuara.

“Menangislah Ra, menangislah sepuasmu. Namun kamu harus ingat jangan larut  dengan kesedihanmu. Aku tahu betapa hancurnya hatimu Ra. Tapi kehidupan harus tetap berjalan. Jangan kau siksa dirimu seperti ini. Dia bukanlah satu-satunya lelaki yang bisa buatmu bahagia. Masih banyak laki-laki yang nantinya akan menyayangimu, membahagiakanmu”. Panjang lebar Fifi menasehatiku.

Aku tetap tak bisa bersuara, air mata ini mewakili jawaban dari semua yang aku rasakan dan Fifi tahu itu.

“Ayolah, kita pulang ya, Tidak baik sudah petang begini kita masih di luar rumah”. Ajaknya.

Pelukan Fifi dan juga air mata yang tertumpah sedikit membuatku lebih tenang. Akupun turuti ajakan Fifi. Aku di gandengnya. Kami berjalan pulang. Fifi mengantarku sampai rumah. Dia seperti saudaraku sendiri Almarhum Ayah dan Ibuku tahu dia sahabatku satu-satunya. Sebelum Ayah ibuku meninggal, bahkan mereka berpesan agar Fifi bisa menemanku untuk tinggal di rumahku. Namun karena Figi juga punya keluarga. Tak mungkin dia bisa tinggal bersamaku. Hanya pada saat-saat tertentu saja dia menemaniku dan menginap di rumah.

Kami pun sampai di rumah, Fifi mengambilkan air minum untukku. Aku teguk air putih dari Fifi.

“Terimakasih, Fi,” ucapku.

Fifi tersenyum dan masih menatapku lembut.

“Iya Ra, sama-sama. Aku harap kamu tak mengingat-ingat kejadian beberapa hari yang lalu! pintanya.

Huuf, hancur hatiku. Aku seperti sudah tak ingin hidup lagi. Untuk apa aku hidup, sedangkan orang yang aku percaya, orang yang aku tunggu-tunggu ternyata sudah jadi milik orang lain. Mengapa keyakinanku begitu kuat kalo aku akan dipertemukan dengan Rafli . Dia seseorang yang aku kagumi sejak hati ini tahu sebuah rasa. Dia yang membuka hati ini tentang apa itu cinta dan arti kasih sayang. Pertemuan singkat dengannya membukaan hatiku dan benar-benar membuatku hancur. Bagimana tidak aku yang sudah berhubungan lama dengannya dan berharap dialah satu-satu orang yang dapat aku jadikan sebagai imamku. Namun nyatanya kini dia jadi milik orang lain.

“Sudah, jangan di pikirkan lagi,”ucap Fifi. Ternyata dia tahu kalau aku bengong memikirkan kejadian yang menimpaku.

“Iya, Fi,”jawabku.

“Kalau sudah tenang, kita ambil wudu yuk kita salat maghrib,” ajaknya lagi.

Tanpa kusadari satu minggu lebih aku seperti tak ada respon apapun. Suka menyendiri dan terkadang menghilang. Entah aku pergi ke sawah atau bejalan menyusuri persawahan di kampungku. Fifilah satu-satnya orang yang sabar menemaniku. Kali ini aku tak ingin mengecewakannya. Aku ikuti apa yang dia minta.

Aku tersenyum simpul menandakan kalau aku sudah membaik dan akan tunaikan salat maghrib bersama. Mata kami saling menatap, Fifi pun tersenyum.

“Nha ini baru sahabatku,” ucapnya bangga.

Aku mulai sadar, ya rabb.dia bukanlah satu-satunya tujuan hidupku. Aku punya Tuhan. Itulah tujuan satu-satunya. Aku akan mengejar cintaNya maka bukan hanya dunia yang kan aku dapatkan namun juga akhirat. Aku kembali menangis.Aku tumpahkan segala kesah  yang ada dalam hatiku. Tak kusadari rasaku yang besar terhadap Rafli serta harapan-harapan yang tersemai dalam jiwa membuat ini terlena dan terkadang sampai diri lupa ada skenario Tuhan yang jauh lebih indah.

Aku meneyesali, kenapa setelah sekian jauh hubungan kami, aku baru tau keadannya. Aku di butakan oleh cinta. Ya Allah… ampuni hambamu ini. Bimbing hamba ya rabb untuk selalu berada di jalanMu, tunjukanlah hamba ke jalan yang benar. Terimakasih rasa yang dulu hadir yang kini bisa kuatkan hati tuk bisa menyadari akan arti hidup dan segala pernak perniknya. Dengan kejadian yang menimpaku semoga membuat diri ini rumbuh lebih dewasa lagi.

Setelah selesai maghrib. Fifi mengajakku makan. Aku juga tak tahu kapan Fifi siapin semuanya. Huuf terimakasih sahabat baikku. Kau begitu sabar bersamai diriku.

“Fi,…. “ panggilku.

“Iya Ra, kenapa? Tanyanya.

“Kalau boleh aku tahu sudah berapa lama aku seperti tak sadarkan diri dan selalu menyendiri?” tanyaku.

“Ra, huuf hampir 3 minggu kamu siksa dirimu, aku selalu kawatirkan dirimu Ra, kenapa sahabatku yang dulu ceria, penuh semangat sedikitpun tak pernah bersedih. Namun tiba-tiba seperti hilang ditelan bumi. Tak sedikitpun akutemukan sahabatkuyang dulu”. Jelas Fifi.

“Huuuf, maafkan aku Fifi, aku ga tahu lagi harus bagaimana, Rafli menghilang dan datang dengan segala penjelasannya yang sulit di percaya”. Jelasku pilu.Ku Tarik nafas panjang,seperti masih ada yang engganjal dalam dadaku.

“Sudahlah Ra, jangan ingat lagi masalah itu ya, sekarang kamu harus pikirkan bagaimana kamu akan tetap bekerja atau berhenti”. Tegas Fifi.

“Fi untuk apa aku hidup Fi, untuk apa? tanyaku

“ Aira, ssst bangun dari mimpi burukmu, kamu tadi bukankah sudah sadar Ra, ayo lihat aku! Kamu harus semangat! Cukup kamu pikirkan laki-laki yang tak bertanggung jawb itu”. Suara Fifi meninggi.

Terkadang terbersit dalam pikiranku tentang kejadian yang menimpaku, dan aku seperti blank. Jika sahabatku Fifi tak bersamaiku, aku tak tahu bagaimana jadinya aku. Harusnya aku bersyukur Allah telah kirimkan aku seoarang sosok sahabat yang begitu sabar.

“Fi, apakah ibu bos masih mau menerimaku bekerja lagi, setelah beberapa saat aku tidak masuk? Tanyaku.

“Ibu bos baik banget Ra, dia ngerti keadaanmu, dia pasti masih bisa menerima kamu untuk bekerja di toko bunga milikmya. Beberapa hari setelah dia tahu keadaanmu dia sering tanyakan kamu”. Tegas Fifi.

“Bismilah Fi, tolong sampaikan pada beliau ya kalau aku masih pingin kerja di tokonya,” Pintaku.

“Siap sahabat cantikku, tersenyumlah, bersinarlah seperti bintang di langit. Pada saatnya kau akan bahagia menemukan orang yang tepat. Perbaiki dirimu niscaya Tuhan akan menyiapkan seseorang terbaik untukmu”.  Ungkap Fifi.

“ Terimakasih Fifi, untuk semua yang Fifi berikan untukku.” Ucapku.

Kami pun tersenyum dan berpelukan.

“Buka lembaram baru semangatlah masih ada esok yang menantimu, Fi.” Bisik Fifi.

“Doakan aku mampu melupakannya Fi”. Pintaku

“Pasti ra, doaku menyertaimu”. Jawab Fifi.

 

 

Detik waktu terus berjalan dan terus berputar. Seiring waktu berlalu akupun sedikit banyak bisa move on dan semangat jalani hari. Seperti nasehat sahabatku Fifi bahwa Tuhan telah persiapkan seseorang terbaik. Ada Tuhan yang akan kabulkan apa yang kita pinta. Biarlah Rafli dan segala kenangannya aku simpan dalam bagian dari hatiku. Tidakmudah memang untuk melupakan. Namun masa lalu adalah kenangan dan hari ini harus kita jalani esok adalah harapan harapan. Jangan berhenti berharap dan teruslah berjuang. Selamat tinggal cinta pertamaku, bahagialah dengan  orang pilihanmu. Terimkasih atas pelajaran berharga yang kau berikan hingga mampu buatku menjadi seorang yang kuat dan lebih tangguh untuk hadapi hari. Kehidupan harus terus berjalan. Ku kan telusuri jalan yang penuh liku dan duri. Aku yakin di balik semua kepahitan pasti akan kutemukan manis di kemudian hari.  

#NUBALA PROJEK

#PROJEK_PUNYA TUJUAN

Gunungkidul, 8 Juni 2023

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca