Cari Blog Ini

Kamis, 24 Februari 2022

Seindah Langit Biru

Rasa sesak di dada begitu menyiksa Mira. Betapa tidak, dua hari tak bisa menghubungi sesorang yang  selalu bisa buatnya tertawa. Ya Aldi ... Seorang laki-laki biasa namun bagi Mira begitu luar biasa. Sosok yang mampu membuatnya kuat dan bangkit dari keterpurukan. Aldi-lah yang selalu bisa buat Mira kuat lalui hari tanpa seorang Ayah dan Ibu. Bersyukur Mira menemukan Aldi yang setelah sekian lama menghilang. 


Pagi itu, Mira tetap berusaha menghubungi Aldi. Tak ada tanda-tanda Aldi bisa di hubungi. Roman muka Mira seperti gumpalan awan putih yang bergerombol dan entah kapan akan memudar jadi putih bersih.  Mira berusaha tegar, ia lakukan aktivitas seperti biasa. Hati tak bisa di bohongi. Kegalauan Mira sangat berpengaruh dengan tugas-tugas yang harus diselesikan. Hari terasa begitu lambat. Perasaan tiap melakukan pekerjaan Mira selalu gagal. Ya Rabb .... Pasrah Mira.

Adzan Duhur berkumandang, tiba waktunya untuk Mira beristirahat. Segera Mira beranjak untuk ke kamar mandi. Tiba-tiba nada dering handphone miliknya berbunyi.  Deert derrt.... Segera Mira ambil handphone yang sedari tadi tergeletak di meja tugasnya. Kak Aldi, nama dalam panggilan vidia call itu. Seketika roman bahagia terlihat jelas di muka  oval Mira yang bersih. Lesung pipit menghiasi pipinya saat tersenyum membuat orang yang melihatnya gemes.

"Halo, Kak Al ... Apa kabar? Kak Al kemana aja sih? Mira kangen tauu, " pertanyaan bertubi-tubi Mira lontarkan dengan sikap manjanya.
Aldi yang terpesona dengan rengekan manja Mira, hanya terdiam.
"Iih Kak Al, gimana sih orang ditanya malah senyum-senyum aja". Protes Mira.
Dengan sabar Aldi menjawab 
"Alhamdulilah, Dik. Kak Al baik-baik aja," jawab Aldi dengan lemah lembut.
"Terus Kak Al kemana aja dua hari ga kasih kabar ke Mira?, tanya Mira.
"Maaf Dik, Kak Al lagi bener-bener sibuk. Ada waktu sedikit untuk istirahat mau hubungin kamu takut waktunya kurang, kamu tau kan bagi Kak Al jika hubungin kamu hanya sebentar nanti malah bikin nyesek aja," jelas Aldi 
"Hmmmmmm, gitu ya?." Masih dengan muka masamnya. 
"Diiiik," panggil Aldi 
"Lihat Kak Al!. Seru Aldi. 
"Dik Mira ga kangen niih sama Kak Al?, tanya Aldi.
Lama Mira terdiam. Mira sebenarnya sangat kangen, tapi Mira malu  kalau harus bilang kangen. Namun tanpa diucapkan pun Aldi tau Mira juga jangen. Aldi hanya memancing agar Mira tak ngambek lagi.
"Dik Mira tau, Kak Al ga mau kehilngan Dik Mira. Ka Al dua hari ini begitu tersiksa dan ingin segera bertemu Dik Mira. Tapi ternyata Dik Miranya ga kangen sama Kak Al. Ya sudah Kak Al ga bisa apa-apa. Udah ya Kak Al tutup ya vc nya." Ucap Aldi.
"Iiiiih Kak Al.... Jangan," pinta Mira. 
"Lagian Dik Mira cuekin Kak Al, ya udah mending Kak Al pergi.jawab Aldi.
"Ga Kak, Mira kangen, Mira ga mau jauh-jauh dari Kak Al. Kak Al ga keberatan kan jika  Mira  minta Kak Al segera jemput  Mira. Bawa kemana Kak Al pergi," masih dengan gaya manjanya. Mira memohon.
"Dik Mira  ga minta pun, Kak Al akan segera jemput Dik Mira. Tunggu esok Kak Al pulang dan akan bawa Dik Mira selalu ada di dekat Kak Al selalu dan selamnya", jawab Aldi tegas. 

Seketika gumpalan awan putih pun memudar menjadi awan yang begitu cerah. Roman wajah Mira terlihat jelas terpancar berjuta kebahagiaan. Senyum mengembang di sudut bibir mereka. Aldi dan Mira berpandangan dan tak bisa berkata-kata, namun sinar mata mereka pancarkan cahaya keindahan. 
"Ok, udah adzan duhur kan, kita salat duhur dulu ya! ajak Aldi. 
"Iya Kak Al,  kita salat duhur dulu," jawab Mira. 


#kamismenulis
#sahabatlagerunal
Gunungkidul, 24 Februari 2022





10 komentar:

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca