Cari Blog Ini

Rabu, 03 September 2025

Prosais

 

PROSAIS


Alhamdulilah puji Syukur atas segala rahmad dan nikmat yang Tuhan Allah Swt berikan kepada kita. Salah satu bentuk Syukur yang Allah berikan kepada kita Adalah dengan memanfaatkan kesempatan ini dengan belajar. Dalam kesempatan ini di grup Aula BB Rulit kita akan belajar tentang prosais dari naras sumber yaitu Kak Erniyati. Beliau Adalah Vounder Bentala Literasi.

Prosais adalah puisi yang tidak di tulis dalam format larik atau baris tetapi lebih menggunakan paragraf.

Prosais di gunakan oleh seseorang untuk mengekspresikan perjalanan dan suasana batin yang sublim dengan nilai rasa.

Dalam penulisan prosais tetap mengutamakan unsus keindahan kata atau diksi. Jadi tetap saja kita harus memilih kata-kata yang indah.

Selain diksi kita juga bisa menggunakan majas di dalam penulisan prosais ini.

Contoh Prosais

Antara di meja kayu itu, aku menulis. Tangan kiriku menggenggam pena.


Kak Erni juga menyampaikan catatan tentang Kumpulan Diksi dan juga jenis-jenis-jenis majas yang dapat digunakan senbagi referensi untuk membuat prosais.

Berikut Kumpulan diksi indah dan juga macam-macam majas:

🖊️ Kumpulan Diksi Indah 🖊️

A

Abap : Bunga / Kembang Api

Abhati : Cahaya Agung

Adorasi : Pengorbanan

Afsun : Pesona

Agah : Tatap

Ajun : Maksud

Akara : Bayang

Aksa : Jauh (KBBI) / mata

Aksama : Ampunan

Alap : Bagus

Amaraloka : Dunia cinta kasih

Ambivalen : Mencintai dan membenci pada orang yang sama

Ambu : Aroma

Anak Dara : Anak perempuan yang sudh mencapai usia remaja dan belum kimpoi

Anala : Api

Anca : RIntangan

Abacai : Hacur (minang), abai

Ancala : Gunung (KBBI)

Andam Karam : Lenyap

Angggara : Buas, liar

Anila : Angin

Anindita : Sempurna

Anindya : Cantik Jelita

Anitya : Tidak Kekal

Apatis : Acuh tidak acuh

Arkais : Berhubungan  dengan masa lalu atau cerita kuno, tidak lazim dipakai lagi

Arkian : Sesudah itu; kemudian dari itu

Arumi : Harum, wangi 

Arunika : Fajar atau matahari terbit 

Astu : Puji, alem, sembah

Atma : Jiwa, arwah, sukma

Ayut : Bersetubuh, bersenggama

B

Bagaskara : Matahari

Baka : Abadi, awet, kekal, lestari, qadim

Baswara : Berkilau, bercahaya

Bekile : Makan yang dilakukan secara bersama-sama

Belungsang : Bentak / Hardik

Bena : Menarik / Ombak dan banjir

Benawat : Sombong

Berahi : Perasaan cinta antara 2 orang berlainan jenis

Bhama : Nafsu

Bilur : Luka panjang pada kullit (Seperti kena cambuk)

Birai : Dinding berukuran rendah di tepi jembatan atau tangga

Bongko : Mati (Jawa Kasar)

Buhul : Ikatan / simpul

C

Candala : Rendah, hina, nista ; kata sifat (KBBI) / rendah diri 'nggak pede' ; kata kerja (KBBI)

Candramawa : Hitam bercampur putih / Bulu kucing (KBBI) / Kebijakan

Ceraki : Pedagang bahan obat / jamu

Citta :  Maksud hati, pikiran

Cumbana : Mencium

Cumbanarasa : Kenikmatan bersenggama

D

Dahayu : Cantik, molek, elok

Daksa : Badan (KBBI)

Dama : Cinta Kasih 

Dampo : Sapaan orang tua yang mengadopsi anaknya (Saudara)

Dayita : Kekasih

Dersik : Desir, bunyi angin (KBBI)

Dewana : Tergila-gila

Diksi : Pilihan kata yang tepat atau selaras

Diperdom : Dimaki dengan kata makian "Perdom"

Dore : Lumpur yang sangat cair, dalam dan dapat enghisap objek yang jatuh ke dalamny (lumpur hisap)

E

Efemeral : Tidak kekal hanya bersifat sesaat

Eminser : Potongan yang sangat tipis dari daging, buah atau sayur

Eonoia : Pemikiran yang indah dan baik  

F

Faktisius : Nggak asli, tiruan, imitasi

Fiat : Persetujuan yang diberikan secara penuh atau sah dan biasanya digunakan dalam kontek formal

G

Galaksi : Gugusan bintang

Galau : Berat otak, bingung, kacau karut, karuut

Gamang : Merasa takut, ngeri, serta khawatir ketika melihat ke bawah

Gata : Telah pergi

Gelabah : Sedih / gelisah

Gemintang : Peta bintang, rasi bintang

Geni : Api

Geniwara : Ritual berpuasa dengan makanan yang dimasak dengan api

Genosida : Pembunuhan besar-besaran secara berencana terhadap suatu bangsa atau daerah

Genta : Lonceng besar

Gorilya : Pencuri, maling, pencolong 

H

Halai-balai : Kusut, tidak keruh, terlantar

Harsa : Gembira / bahagia, kegembiraan

Hasta Karya : Kerajinan tangan / swakarya

Hidu : Mencium aroma / bau

Hirap : Hilang (KBBI) 

Hirta : Lumpur yang sangat halus, bewarna kuning atau kehijauan dan sering ditemukan menempel pada pipa air

Holokaus : Penghancuran / pembuhan sistematis di seluruh wilayah kekuasaan nazi

I

Idrak : Dalam keadaaan merasaka, mencapai, mengetahui, mengsafi (sesuatu) yang diperoleh melalui pancaindera, akal dan batin

Ina : Matahari pagi atau fajar

Indurasmi : Sinar rembulan 

J

Jamanikaa : Tirai atau tabir

Janardana : Menggairahkan

Japri : Jalur privat, jalur pribadi

Jeremba : Mengulurkan tangan (untuk mencapai sesuatu), menggapai

K

Kalbu : Hati

Kalis : Suci, bersih, murni

Kama : Dipuja 

Kampa : Getaran

Kampana : Mempunyai getaran

Kenes : Anak kecil yang lincah dan terus aktif/genit

Ketaksaan : Keraguan tentang makna, ambiguitas

Kimpoidra :  Rajanya pujangga 

Kirana : Sinarnya cantik dan molek 

Kiwari : Modern, kin dan kontemporer

Klandestin : Secara diam-diam atau rahasia

Kulacino : Bekas air di meja akibat gelas dingin atau basah

L

Lajnah : Panitia / komisi

Laknat : Kutuk, seranah, serapah ,sumpah

Lakuna : Ruang kosong / bagian yang hilang 

Ligar : Berligar-ligar / berputar-putar

Lintang : Bintang

Lokawigna : Pengganggu dunia

M

Madah : Kata-kata pujian / berpanjang-panjangan

Mala : Sengsara

Mangata : Bayangan bulan di air yang terbentuk seperti jalan

Mangkus : Efektif, berhasil guna

Masygul : Bersusah hati karena suatu sebab; sedih; murung

Matrik : Batas / pembatas

Mega : Awan

Megar : Mekar (Jawa)

Membacang : Menahan

Meraki : Melakukan sesuatu dengan cinta, kreativitas dan sepenuh jiwa

Mudita : Perasaan bahagia melihat kebahagiaan orang lain

N

Nabastala : Langit 

Nayanika : Mata yang indah dan memancarkan daya tarik

Nirmala : Tanpa cacat, cela, bersih dan tidak bernoda

Nuraga : Empati dan berbagi rasa 

P

Padika : Syair

Padikaku : Metode

Padma : Teratai merah

Padmarini : Indah serta tajam

Pahang : Tangkai bunga

Pair jantungku : Detak jantungku tidak normal

Paksa : Sayap / separuh bulan

Palapa : Memikat serta menarik hati

Palawa : Bersemi

Panasea : Obat untuk semua penyakit / kesulitan

Pancarona : Bermacam warna / Panca warna ( KBBI)

Payoda : Awan / Awan yang menghasilkan air

Pedar : Benci, antipati, berang, bingit

Perdom : Kata untuk memaki

Petrikor : Aroma tanah saat terkena hujan

Pilau : Perahu

Pilon : Tidak tahu apa-apa

R

Rahara : Perempuan yang usisa yang selayaknya menikah

Rahsa : Rasa / Rahasia

Rajaswala : Penuh nafsu

Recaka : Bernafas

Rimpuh : Sudah tua sekali

Risak : Mengusik / mengganggu 

Rodra : Kejam

Romansa : Novel / atau kisah prosa lainnya yang berciri khas tindakan kepahlawanan, kehebatan dan keromantisan dengan latar belakang historis atau imajiner

Rucira :  Cemerlang

Ruciragati : Luwes

Rucita : Gemerlap

Rudira : Darah

Rudita : Ditangisi

Rundung : Mengganggu, mengusik terus-menerus, menyusahkan

S

Saban : Tiap-tiap

Sabana : Padang rumput yang ada pohonnya

Sangkil : Efektif,efesiesn, beradaya guna

Sarayu : Hembusan angin / angin

Savana : Tidak baku dari sabana

Sawala : Debat

Sehari : Sebahu, sebau, sehaluan, sepakat, sependirian, sepikiran dan seragam

Semenjana : Menengah, sedang yang biasa merujuk pada kasta

Sempena : Berkah (KBBI)

Senandika : Percakapan tokoh dengan dirinya sendiri

Sepai : Berpecah menjadi kecil dan berserak kemana-mana

Seracik : Seiris

Serendipiti : Menemukan sesuatu yanng menyenangkan saat tidak bermaksud mencarinya

Shyam : Kegelapan malam

Suar : Nyala api (cahaya) untuk tanda

Subtil : Halus, lembut

Sumarah : Menyerah pada keadaan, pasrah

Suryakanta : Kaca pembesar

Swakarya : Hasil karya sendiri

Swastaita : Matahari terbenam / sore hari

Swastamita  : Pemandangan indah matahari terbenam

T

Takaluf : Mengutamakan formalitas sampai menyulitkan diri sendiri

Taklif : Menyerahkan beban (tugas kewajiban) yang sangat berat

Terdayuh : Sedih

Tergamang : Merasa kesunyian

Teyan : Donasi / menyumbang

Tirta Airmata : Air kehidupan

U

Ufuk : Kaki langit 

Ugem : Berpegang (teguh) 

V

Visus : Ketajaman penglihatan / jernihnya pandangan (biasa digunakan dalam kedokteran) 

W

Wasana : Kekuatan bawa sadar yang memengaruhi karakter

Weharima : Kerja sama, gotong royong

Wekel : Rajin dan sunggguh-sungguh; tekun

Wiyata : Pengajaran / Pelajaran

Majas

Majas adalah salah satu bentuk gaya bahasa yang digunakan dalam kalimat agar semakin hidup dan menarik. Umumnya majas digunakan dalam penulisan karya sastra, baik lisan maupun tulisan.

Wie akan sepil beberapa jenis-jenis majas. Yub, karena majas itu banyak sekali jenisnya jadi yang dibawah ini 👇 Wie rangkum yang sering dipakai. Mungkin, bagi kakak-kakak yang penasaran dengan jenis-jenis majas lainnya. Boleh searching di google atau media lainnya.

Jenis-Jenis Majas

👑 Personifikasi

Majas personifikasi adalah salah satu gaya bahasa, yang menciptakan perumpamaan benda mati dengan sifat menyerupai manusia. Contoh majas personifikasi yang sering didengar misalnya “Angin, sampaikanlah salamku padanya."

👑 Metafora

Majas metafora adalah majas yang menggunakan perbandingan dua objek berbeda, namun memiliki kemiripan. Contoh majas metafora: Perusahaan itu bangkrut karena ulah tikus berdasi. Jangan sembarangan, kabarnya Agung Sejati itu keturunan darah biru.

👑 Hiperbola

Majas hiperbola adalah majas yang menggunakan ungkapan yang berlebihan dan tidak masuk akal. Contoh: Dentuman itu menggelegar membelah angkasa.

👑 Pleonasme

Majas pleonasme adalah majas yang menambahkan keterangan pada kalimat yang sudah jelas (sebenarnya tidak diperlukan). Contoh: Dia sudah turun ke bawah setengah jam yang lalu. Baru saja ia naik ke lantai atas.

👑 Paralelisme

Paralelisme adalah majas yang mengulang kata di setiap baris yang sama dalam satu bait di dalam penggunaan puisi. Contoh: Kau berkertas putih. Kau bertinta hitam.

👑 Repetisi

Majas repetisi adalah majas yang memuat pengulangan berkali-kali terhadap kata atau kelompok yang sama untuk menegaskan maksud atau tujuan dalam suatu kalimat. Contoh majas repetisi adalah sebagai berikut: Untuk mencapai cita-citamu itu, satu hal yang harus kau ingat adalah belajar, belajar, dan terus belajar.

👑 Sarkasme

Sarkasme dapat berupa penghinaan dan celaan yang mengekspresikan rasa kesal dan marah dengan menggunakan kata-kata kasar. Majas ini dapat melukai perasaan seseorang dengan kepahitan diksi yang digunakan dan hujatan yang getir. Contoh majas sarkasme: Putih benar wajahmu, sampai bisa disendoki bedaknya.

👑 Simile

Menurut KBBI, majas simile adalah pertautan yang membandingkan dua hal yang secara hakiki berbeda, tetapi kemudian dianggap mengandung arti yang hampir serupa, serta dinyatakan dengan eksplisit dengan menggunakan kata seperti, bagai, laksana, dan lain sebagainya. Contoh majas simile: membandingkan seorang wanita yang terlihat cantik, dengan keindahan pada bunga-bunga di taman.

👑 Satire

Majas satire adalah majas yang digunakan oleh si penulis untuk mengungkapkan atau menyampaikan kritikan, sindiran, gagasan atau penolakan kepada orang lain dengan cara yang lebih halus dan biasanya dibalut dengan komedi. Contoh majas satire: Hei, paru-parumu sekarang terbuat dari batu ya? Sudah sakit begini masih saja kau merokok!

👑 Metonimia

Majas metonimia adalah majas yang menggunakan merek dagang untuk menggambarkan suatu hal di dalam kalimat untuk menggantikan kata benda atau jasa yang digunakan. Contoh majas metonimia: Ayah selalu menikmati secangkir kapal api setiap pagi.

👑 Alegori

Majas alegori adalah majas yang menyatakan ungkapan kiasan atau penggambaran. Contoh: Hidup itu seperti roda berputar, kadang di atas, kadang pula di bawah.

 Demikian sharing dari Kak Erniuyati. Semoga bermanfaat dan teruslah untuk berkarya.

Salam sehat salam literasi.

Guunkidul, 4 September 2025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Prosais

  PROSAIS Alhamdulilah puji Syukur atas segala rahmad dan nikmat yang Tuhan Allah Swt berikan kepada kita. Salah satu bentuk S...