Berbagi Praktik Baik Literasi Digital
Rabu, tanggal 8 Desember 2021 Pelatihan Guru Motivator Literasi Digital
sudah memasuki pertemuan ke-17. Hari ini
akan mendapatkan materi dari Ibu Maria Sumakul Magdalena dengan tema Berbagi
Praktik Baik Literasi Digital. Beliau adalah seorang guru komputer di SMP
Tarakanita 5 jakarta Selatan. Beliau sudah menulis sederat buku informatika
yaitu buku coding, “Saya Bisa Coding 1, 2, 3, 4” dan juga buku panduan guru dan
orang tua untuk SD/MI. Serta buku Informatika untuk SD/MI Kelas 4, 5.
Sebelum mengenal literasi digital mari kita lihat pengguna internet
di Indonesia sangat tinggi data terbaru pada Februari 2021 yaitu sekitar 274,9
juta (57%) penggunan ponsel sekitar 345 juta juta pengguna intenet 202,6 jt
sedangkan pengguna media sosial 170 juta.
Sedangkan aktivitas masyarakat pengguna internet juga sangat luar
biasa sekali baik itu internet media sosial, online , game, postcas, music dan sebagainya.
Materi yang di sampaikan melalui ppt ini pertama tentang literasi
digital. Literasi Digital merupakan pengetahuan
dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi,
menggunakan, jaringan dalam menemukan ,mengevaluasi, menggunakan, membuat
informasi dan memanfaatkannya.
Lalu apa manfaat dari literasi digital?
Manfaat Literasi Digital sebagai berikut :
1.
Menambah
wawasan inividu, kegiatan mencari dan memahami informasi.
2.
Meningkatkan
kemampuan individu untuk lebih kritis dalam berfikir serta memahami informasi.
3.
Menambah
penguasaan ‘kosa kata’ individu dari berbagai informasi yang dibaca.
4.
Meningkatkan
kemampuan verbal individu.
5.
Literasi
digital dapat meningkatkan daya fokus serta konsentrasi individu.
6.
Menambah
kemampuan individu dalam membaca, merangkai kalimat serta menulis informasi.
Hubungan literasi digital dan dunia pendidikan yaitu literasi digital mampu mengembangkan dunia
pendidikan. Literasi digital yang semakin baik akan membuka akses terhadap
informasi yang lebih luas. Dengan cara ini, kualitas sector pendidikan dapat
ditingkatkan.
Leterasi digital harus diajarkan dalam dunia pendidikan, yaitu
karena dekatnya anak-anak dengan media sosial rentan terhadap pengaruh negatif.
Kita tahu di media sosial sungguh luar biasa bahaya-bahaya yang akan di hadapi
oleh anak didik kita. Kemudian dengan pemahaman literasi digital juga bisa
mencegah terjadinya cyber bullying atau phising atau penipuan dengan berkedok
iming-iming di dunia digital. Inilah yang perlu diedukasi kepada anak-anak
kita.
Pendekatan yang dapat kita pakai agar pengaruh negatif bisa menjadi
positif, sebaiknya kita jangan menjadi guru namun menjadi teman buat mereka yaitu sebagai fasilitator
mereka pasti mereka mau berkomunikasi baik dengan kita. di situ baru kita masukkan pengaruh,
contoh-contoh kita arahkan ke yang positif. Kita jadikan mereka mau maju. Kita
bisa ajak mereka untuk berdiskusi dan kita sebagai guru mau berperan aktif di
dalamnya.
Contoh literasi digital
v Di sekolah
·
Komunikasi
dengan guru atau teman menggunakan media sosial
·
Megirim
tugas sekolah lewatemail
·
Pembelajaran
dengan online yaitu leawt aplikasiatauun web
·
Mencari
sumber ajar yang dipercaya di internet
v Di rumah
·
Melakukan
penelusuran dengan menggunakan browser
·
.Mendengarkan
music dan menonton tv, menggunakan layanan streaming, melihat tutorial memasak,
serta mennggukan laptop untuk
menyambungkan ke internet. Untuk mengerjakan tugas.
Selanjutanya, Tujuan Pembelajaran Literasi Digital di Sekolah yaitu
:
1.
Meningkatkan kapasitas guru untuk menyajikan pembelajaran
yang menarik bagi siswa melalui pemanfaatan media digital
2.
Mengintegrasikan
kompetensi dasar dalam pembelajaran untuk meningkatkan kecakapan digital
3.
Menumbuhkan
karakter baik melalui pemanfaatan media digital dengan mengutamakan etika dan
norma sosial
Manfaat Literasi Digital Bagi Siswa :
1.
Meningkatkan
kemampuan siswa untuk lebih kritis dalam berpikir serta memahami informasi
2.
Menambah
penguasaan “kosa kata” siswa dari berbagai informasi yang dibaca.
3.
Meningkatkan
kemampuan verbal siswa.
4.
Literasi
digital dapat meningkatkan daya fokus serta konsentrasi siswa.
Narasumber membagikan pengalaman baik yang sudah di berikan
siswanya. Untuk SD belum bisa praktek untuk berkolaborasi. Sedangkan untuk
siswa SMP sudah mampu untuk di ajak kolaborasi.
Dimana anak-anak memiliki produk yang dapat sama-sama kita nilai. Misalnya membuat ppt, komik digital,
video. Berikut contoh dari Ibu maria.
Demikian materi yang sangat bermanfaat. Terimakasih Ibu Maria. Semoga ilmu yang telah di bagikan, waktu yang
telah diluangkan dan praktik baik yang sudah dicontohkan kepada peserta GMLD
menjadi sumber pembuka pintu kebaikan. Aamiin.
Salam sehat, salam literasi tetap semangat belajar dan terus
belajar serta berikan hal terbaik apa yang telah kita terima. Berbagi itu indah
berbagi tak kan rugi.
Gunungkidul, 12 Desember 2021.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar