Bahagia Itu Sederhana

 Bahagia Itu Sederhana

Tampak dari kejauhan bukit seribu berjajar  begitu indahnya,  warna hijau menyelimuti pertanda bukit-bukit yang beberapa bulan yang lalu masih kering dan tandus kini subur kembali. Rahmat dari langit yang membuatnya demikian . Allah Swt turunkan hujan untuk menyuburkan tanah dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan untuk dapat di nikmati seluruh makhluk-Nya. Maha suci Allah dengan segala firman-Nya. Bersyukur atas segala karunia yang Allah Swt berikan kepada kita.

Tugas kita menjaga dan merawat jangan merusak. Kebanyakan bencana alam itu akibat dari ulah manusia sendiri. Jika kita pandai menjaga alam ini maka bencana dapat kita hindari.

Minggu adalah hari dimana aku bisa memanjakan diri setelah sepekan jalani aktivitas melaksanakan tugas rutin. Mengunjungi orang tua atau saudara adalah pilihan yang tepat. Hal itu sangatlah membuat hati kita bahagia. Bisa makan bersama , bercanda dan dan saling bercerita apa yang telah kita lakukan merupakan hal yang istimewa. Sekedar melihat  kebun dan juga suasana desa nan asri akan menambah sasana hati semakin damai.

Seperti dapat energi baru untuk hari  yang akan datang. Untuk me-refresh diri tidak perlu yang jauh-jauh ataupun mengeluarkan banyak biaya. Luangkan waktu kita untuk bisa bahagia dengan orang-orang terdekat kita. Manfaatkan waktu yang ada dengan memaksimalkan waktu kita bersamanya.  Bersama mereka orang-orang  yang  kadang kita abaikan.Tanpa kita sadari kita sudah merampas kebersamaan bersama mereka dengan menghabiskan waktu untuk kerjaan  kita. Jadi memaksimalkan waktu yang ada ini sepenuhnya untuk mereka adalah hal yang sangat penting.

Salam sehat, sa;lam literasi,tetap semangat dan terus berkarya.

Day12WrtingChallenge

Guungkidul,15 November 2020