Cari Blog Ini

Senin, 16 November 2020

Belajar Dari Alam

 Belajar Dari Alam



Sunrise di bukit si kunir (Dok Pribadi)

Dibalik keindahan sunrise, tersimpan banyak makna mengenai realita kehidupan. Bahwa tidak ada yang abadi ibarat matahari yang terbit dan terbenam. Dari situlah menandahkan bahwa sesungguhnya, "semua itu ada waktunya" waktu kejayaan, waktu kekuasaan dan waktu kehidupan (usia) dan lain sebagainya. Tidak selamanya yang di atas berada di atas, dan juga sebaliknya.

Sebagai makhluk Allah kita tidak luput dari ujian dan cobaan.Ujian dan cobaan tidak melulu dengan kesedihan , kadang kita diuji dengan kebahagiaan. Apakah dalam keadaan bahagia kita ingat sang maha pemberi yaitu Allah? Apakah saat kita di uji dengan kesedihan juga ingat pada Allah? Sejatinya ujian kesedihan atau kebahagiaan semua adalah agar kita selalul ingat padaNya. Jangan terpuruk saat di uji dengan kesedihan jangan terlena saat di beri ujian kebahagiaan.

Kebahagiaan yang kita rasa kesedihan yang kita terima semuanya harus bermuara pada sang pemilik jiwa agar kita selalu mengingatNya. Semua adalah cara Allah menegur kita. Kita bisa belajar banyak  hal dari alam, lihatlah ada siang ada malam semuanya bukti akan kekuasaan Allah.

Allah menjelaskan dalam firman-Nya Q.S. Al-Baqoroh ayat : 164 “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan”.

Matahari terbit memberikan suatu spirit (kekuatan/semangat) pertanda kebangkitan, motivasi dan harapan.

Motivasi untuk bangkit kembali. Kebangkitan yang dimaksud yaitu bangkit dari setiap keburukan hidup, kehancuran hidup, bahkan bangkit dari posisi dimana kita berada di titik terbawah atau titik ter-rendah. Posisi dimana kita hilang harapan tidak dihitung dan hanya dipandang sebelah mata oleh orang lain bahkan dengan keluarga sendiri.

Dengan terbitnya matahari memberikan inspirasi, motivasi, harapan dan juga pelajaran yang baru kepada kita agar terus bangkit dan percaya pada diri sendiri untuk memulai hari dengan penuh semangat juang dan harapan untuk mencapai masa depan yang luar biasa.

Jangan mudah menyerah, pulanglah sebelum tumbang, roda kehidupan terus berjalan. Belajarlah dari kesalahan dan benahi diri dengan segala macam hal-hal yang positif. Seiring terbitnya sang fajar, sejuknya embun pagi di sana terbentang sejuta harapan.

Yaqinlah akan kebesaran-Nya kita tidak boleh menyerah. Usaha dan terus usaha agar kita terlepas dari segala beban yang menghimpit rasa. Hasilnya kita serahkan pada-Nya.

Memotifasi diri dan teruntuk sahabatku yang saat ini sedang sakit. Semangat ya…InsyaAllah akan segera sehat dan kembali beraktivitas untuk segera mewujudkan mimpi.

Jalan baru Gedangsari (menuju ke sekolah)/Dok pribadi

Selamat pagi selamat beraktivitas.

Salam sehat, salam literasi, tetap semangat dan terus berkarya.

Day14AiseiWritingChallenge

8 komentar:

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca