Cari Blog Ini

Senin, 23 November 2020

Mugkin Hari Ini, Esok Atau Nanti

 

Mungkin Hari Ini, Esok Atau Nanti



Hujan selalu berhasil memaksaku untuk mengingatmu. Rintiknya mampu mengantarkanku pada masa dimana saat itu kau berlalu pergi meninggalkanku. Aku tau kau pergi untuk kembali. Rasa yang membuat kita yaqin akan pertemuan nanti.

Tiga tahun berlalu dari masa itu, di setiap detik waktu hanya ada namamu yang terukir indah di relung hatiku. Ya kamu, hanya kamu. Aku tak tau kenapa nama itu sudah terpatri disana, mungkin karena kamu, aku bisa merasakan arti dari sebuah perjuangan, pengorbanan dan kedamaian. Kau mampu buatku bertahan di saat gelombang datang menghadang. Bangkit dari keterpurukan yang akhirnya bisa menatap hari esok dengan kehangatan mentari.

Kejamnya roda kehidupan membawamu untuk melangkah menggapai cita, kau harus meninggalkanku untuk menggapainya. Tidak mungkin kau hanya bertahan disini sedangkan mimpi-mimpi indah itu terbayang nyata di sana. Senyum mengembang di wajahmu untuk melangkah dengan sejuta harap.

Jalan tidak selamanya mulus, aku di sini engkau disana. Di awal-awal perpisahaan rasa sakit menghimpit jiwa, aku belum terbiasa untuk jauh darimu. Ikatan rasa yang kau ciptakan telah buatku kuat untuk bertahan. Derai air mata kadang menemaniku dalam kesunyian, sinar rembulan yang menerangi indahnya malam sedikit memberikan ketenangan, angin malam yang dingin semakin menusuk di kalbu, kusebut namamu dalam doa. Ya Rabb lindungi ia disana sampaikan salam rinduku untuknya. Jaga ia untukku.

Air wudu menyejukkannku, tersungkur aku dalam sujud malamku. Berdoa dan pasrah akan segala ketentuanNya. Pasrah pada sang pemilik jiwa adalah hal teristimewa untuk bisa tenangkan segala gejolak rasa. Tiada yang mampu mengalahkan segala kehendakNya. Jika Allah berkehendak pasti semua akan mudah bagiNya. Untaian do’a-do’a aku panjatkan. Sampai aku tiba di pembaringan, aku sebut namamu untuk bisa bertemu dalam mimpi.

Ku ingin duduk di sisimu, kuingin kau belai rambutku. Ku ingin kau manjakan diriku. Satu sentuhan yang paling mesra menghantar tidurku mimpi tentang kita. Kan kau bawa ku ke langit biru, kan kau dendangkan lagu rindu untukku.

***

Dalam diamku menyimpan berjuta makna. Tiada yang tau tentangnya. Hanya Dia sang pemilik jiwa. Segalanya ku pasrahkan. Sampai akhirnya kaupun datang lewat dunia maya.

Assalamu’alaikum, selamat pagi, sapa mu pagi itu.

Wa’alaikumsalam, jawabku di chat itu.

Sekian waktu berlalu baru kali ini kami bisa saling menyapa. Semua hanyut dalam kesibukan masing-masing. Entah apa yang membawa mu sampai akhirnya kau bisa menghubungiku.

 Apa kabarmu di sana?, lanjutnya.

Alhamdulilah baik, Jawabku.

Serasa hujan mengguyur bumi nan tandus. Sapaan pagi itu telah membuat benih-benih kasih yang dulu ada mulai tumbuh dan bersemi  kembali.

Tak cukup hanya lewat Chat WA, kamipun melanjutkan dengan vidiocall. Melihat gambarmu seolah memberikan energi baru.

Percakapan kami bisa mencairkan suasana yang sekian lama membeku dalam penantian. Masih pada posisi yang sama dan harapan yang sama pula. Kami ceritakan tentang yang kami alami bersama dalam jarak dan waktu yang tidak dekat. Tentu saja kami masing-masing banyak godaan yang menghadang. Tidak jarang kami ada seseorang yang ingin mendekat untuk sekedar menjadi sahabat. Akan tetapi kami tidak bisa untuk menerima.

Tiada niat untuk menyakiti, tiada niat untuk menjauh dengan yang telah tercipta. Berusaha untuk tetap bertahan, menjaga atas kepercayaan yang ada. Komitmen untuk tidak saling menyakiti, saling memberi dalam keterbatasan, memberi support dukungan saling mengingatkan satu dengan yang lain.

Gejolak rasa kadang datang menggelora. Namun apa hendak di kata jarak terbentang di antara kita. Menahan rindu yang menyiksa kalbu. Mengingatmu dalam doa itu hal yang luar biasa.   Nyanyian rindu membawamu kembali menyapa. Terdengar sayup-sayup merdu suaramu saat kau nyanyikan lagu rindu untukku. 

Sakit yang mengimpit terkalahkan oleh doa. Lagu sebagai pengobat rindu, tak pernah terkekang oleh waktu. Rindu menyatu dalam balutan kasih. Tiada yang mampu menghentikannya. Hanya kau dan aku satu selamanya.

"CerpenNubalaProjec"

Salam literasi, tetap semangat dan terus berkarya.

Day20AiseiWritingChallenge



10 komentar:

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca