Hikmah Lomba GTK Di Masa Corona
Ajang perlombaan guru berprestasi baik tingkat Paud, SD, SMP, SMA
ataupun SMK selalu ada setiap tahunnya. Di mulai seleksi dari tingkat kecamatan
kemudian kabupaten, Propinsi dan nasional.Tahapan-tahapan peserta harus di
mulai dari seleksi kecamatan.
Pada umumnya pihak sekolah
tidak menseleksi guru calon peserta
lomba ini. Kepala sekolah hanya menunjuk
guru yang berkompeten mengikuti
lomba guru prestasi tersebut. Kepala
sekolah sudah memperhatikan bagaimana guru-guru di sekolahnya dalam melaksanakan
tugas-tugasnya serta dalam meningkatkan kwalitas pengembangan diri dari
masing-masing guru
Di mulai dari saya mengikuti Diklat PTK di tahun 2018, dan setelah
itu saya membuat PTK . PTK itu saya ajukan dalam penilain angka kredit. Saya mendapatkan nilai empat dari PTK
tersebut. Dari sana saya berusaha untuk terus mampu mengembangkan diri. Selanjutkan
saya membuat karya Best Practise. Di tahun berikutnya tahun 2019 saya di ajukan mengikuti lomba OGN. Kemenangan
belum berpihak pada saya, saya hanya mendapatkan nomor sembilan dari 104 peserta di seluruh kabupaten Gunungkidul.
Namun dari mengikuti OGN tersebut saya banyak mendapatkan pengalaman bagaimana
membuat Best Practice yang baik.
Di tahun 2020 saya pun mendapat perintah dari ibu kepala sekolah
untuk mengikuti lomba Guru Berprestasi. Undangan saya terima dari Korwilcam Bidik
Kecamatan Gedangsari. Sehari setelahnya saya mendapat pembekalan dari korwil.
Pembekalan hanya di berikan sedikit gambaran secara garis besar dalam mengikuti
lomba guru berprestasi ini. Saya juga mendapatkan pengalaman dari guru-guru
berprestasi tahun sebelumnya.
Saya harus menunggu juknis keluar dari Dinas Pendidikan Kabupaten.
Selama menunggu saya hanya memakai juknis
tahun lalu dari teman guru yang mengikuti lomba guru berprestasi. Biasanya
juknis tiap tahun berbeda namun ada sedikit banyak yang sama.
Sedikit demi sedikit aku pahami juknis yang saya dapatkan dari teman itu. Saya pun mulai mengumpulkan
sertifikat -sertifikat di lima tahun
terakhir. Dalam juknis tersebut juga saya dapati untuk pelaksanaan lomba, saya harus
membuat makalah dari tema yang sudah di tentukan nanti untuk di presentasikan, mengikuti
tes tertulis, dan tes wawancara. Semua saya persiapkan dengan sebaik-baiknya.
Beberapa sertifikat penghargaan sudah terkumpul, sertifikat dari
siswa yang saya bimbing beberapa lomba
pun saya sertakan.
Juknis lomba Guru Prestasi
datang satu minggu sebelum pelaksanaan lomba Guru Prestasi tingkat
kabupaten. Saya buka dan pahami juknis tersebut. Ternyata juknis untuk tahun
2020 ini sedikit berbeda berkas untuk portopolio hanya untuk tiga tahun
terakhir. Berkas yang saya persiapkan lima tahun terakhir . Akhirnya aku ambil
beberapa berkas yang sudah saya jadikan satu untuk di kurangi yang satu tahun. Keterangan
-keterangan di dalamnya pun saya kurangi dan saya tata ulang.
Waktu seminggu sangatlah cepat saya harus segera masukkan
portopolio yang sudah saya siapkan ke toko penjilitan. Bersyukur toko tersebut adalah milik temanku waktu SMA. Saya
minta untuk jilid ini selesai dalam semalam karena esoknya harus saya setorkan
ke Dinas Pendidikan, hari itu batas terakhir pengupulan setelah ada dispensasi
mundur beberapa hari setelah adanya pandemi covid-19.
Jilid portopolio sudah
selesai dan saya segera kumpulkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul.
Sesuai informasi pelaksanaan tes di undur setelah waktu yang belum pasti. Sampai
saat ini pun belum ada kelanjutan. Setidaknya saya sudah menjalankan amanat
dari Ibu kepala sekolah dan juga amanah dari korwil Gedangsari untuk mewakili lomba
guru Prestasi ke tingkat Kabupaten. Saya juga bertekat untuk bisa mengikuti
lomba ini dengan penuh semangat dan tanggung jawab dan ingin menjadi juara
dengan segala usaha yang saya siapkan.
Lomba guru berprestasi ini merupakan awal dimana saya harus mampu
mengembangkan diri untuk bisa lebih maju dalam meningkatkan kwalitas diri
sebagi guru Pendidikan Agama islam. Ajang ini membuat diri saya harus lebih
banyak belajar dan terus belajr agar lebih baik lagi. Dengan merasa diri ini
belum banyak mengenyam pengalaman berharga maka saya mengikuti webinar-webinar
dan juga diklat-diklat yang berhubungan dengan peningkatan kwalitas diri sebagi
guru.
Berharap ditahun mendatang lebih
siap lagi untuk mengikuti lomba guru berprestasi. Salah satunya mengikuti grup
menulis saya pun lebih banyak teman dan tentu saja mendapatkan pengalaman dari
guru-guru berbagai daerah diseluruh nusantara dengan berbagai hambatan, rintangan
dan prestasi yang mereka bagi sehingga dapat di ambil pelajaran.
Selama matahari bersinar, langit masih biru terbentang luas disana
masih banyak harapan yang dapat kita raih.Tetap semngat ambil hikmah disetiap
musibah akan ada banyak hal positif yang
kita dapati.
Salam sehat, salam literasi tetap semangat dan terus berkarya.
Day11 WritingChallenge
Semangat mash banyak kesempata..mbk atik...pasti ada hikmah terindah dr setiap langkah kita...semoga sukses tahun2 berikutnya
BalasHapusAamiin mksih mbk eny kuh
HapusLanjutkan
BalasHapusAsiap
HapusSelalu berprestasi dalam kondisi apa pun. Kompetisi hanya wahana untuk berlomba.
BalasHapusSiaaap pak..
HapusSukses selalu jangan patah semangat y
BalasHapusInsyaAllah mb nani
HapusSelamat Bu. Smg sukses sll
BalasHapusAamiin..mksih buk
HapusLanjutkan...
BalasHapus