Cari Blog Ini

Sabtu, 14 November 2020

Hikmah Lomba GTK Di Masa Corona

 Hikmah Lomba GTK Di Masa Corona


Ajang perlombaan guru berprestasi baik tingkat Paud, SD, SMP, SMA ataupun SMK selalu ada setiap tahunnya. Di mulai seleksi dari tingkat kecamatan kemudian kabupaten, Propinsi dan nasional.Tahapan-tahapan peserta harus di mulai dari seleksi kecamatan.

Pada umumnya  pihak sekolah tidak menseleksi  guru calon peserta lomba ini. Kepala sekolah hanya menunjuk   guru yang berkompeten mengikuti lomba  guru prestasi tersebut. Kepala sekolah sudah memperhatikan bagaimana guru-guru di sekolahnya dalam melaksanakan tugas-tugasnya serta dalam meningkatkan kwalitas pengembangan diri dari masing-masing guru

Di mulai dari saya mengikuti Diklat PTK di tahun 2018, dan setelah itu saya membuat PTK . PTK itu saya  ajukan dalam penilain angka  kredit. Saya mendapatkan nilai empat dari PTK tersebut. Dari sana saya berusaha untuk terus mampu mengembangkan diri. Selanjutkan saya membuat karya Best Practise. Di tahun berikutnya tahun 2019 saya  di ajukan mengikuti lomba OGN. Kemenangan belum berpihak pada saya, saya hanya mendapatkan nomor  sembilan dari  104 peserta di seluruh kabupaten Gunungkidul. Namun dari mengikuti OGN tersebut saya banyak mendapatkan pengalaman bagaimana membuat Best Practice yang baik.

Di tahun 2020 saya pun mendapat perintah dari ibu kepala sekolah untuk mengikuti lomba Guru Berprestasi. Undangan saya terima dari Korwilcam Bidik Kecamatan Gedangsari. Sehari setelahnya saya mendapat pembekalan dari korwil. Pembekalan hanya di berikan sedikit gambaran secara garis besar dalam mengikuti lomba guru berprestasi ini. Saya juga mendapatkan pengalaman dari guru-guru berprestasi tahun sebelumnya.

Saya harus menunggu juknis keluar dari Dinas Pendidikan Kabupaten. Selama  menunggu saya hanya memakai juknis tahun lalu dari teman guru yang mengikuti lomba guru berprestasi. Biasanya juknis tiap tahun berbeda namun ada sedikit banyak yang sama.

Sedikit demi sedikit aku pahami juknis yang saya dapatkan  dari teman itu. Saya pun mulai mengumpulkan sertifikat -sertifikat di lima  tahun terakhir. Dalam juknis tersebut juga saya dapati untuk pelaksanaan lomba, saya harus membuat makalah dari tema yang sudah di tentukan nanti untuk di presentasikan, mengikuti tes tertulis, dan tes wawancara. Semua saya persiapkan dengan sebaik-baiknya. Beberapa sertifikat penghargaan sudah terkumpul, sertifikat dari siswa yang saya bimbing beberapa lomba  pun saya sertakan.

Juknis lomba Guru Prestasi  datang satu minggu sebelum pelaksanaan lomba Guru Prestasi tingkat kabupaten. Saya buka dan pahami juknis tersebut. Ternyata juknis untuk tahun 2020 ini sedikit berbeda berkas untuk portopolio hanya untuk tiga tahun terakhir. Berkas yang saya persiapkan lima tahun terakhir . Akhirnya aku ambil beberapa berkas yang sudah saya jadikan satu untuk di kurangi yang satu tahun. Keterangan -keterangan di dalamnya pun saya kurangi dan saya tata ulang.

Waktu seminggu sangatlah cepat saya harus segera masukkan portopolio  yang sudah saya siapkan  ke toko penjilitan. Bersyukur  toko tersebut adalah milik temanku waktu SMA. Saya minta untuk jilid ini selesai dalam semalam karena esoknya harus saya setorkan ke Dinas Pendidikan, hari itu batas terakhir pengupulan setelah ada dispensasi mundur beberapa hari setelah adanya pandemi covid-19.

Jilid portopolio  sudah selesai dan saya segera kumpulkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul. Sesuai informasi pelaksanaan tes di undur setelah waktu yang belum pasti. Sampai saat ini pun belum ada kelanjutan. Setidaknya saya sudah menjalankan amanat dari Ibu kepala sekolah dan juga amanah dari korwil Gedangsari untuk mewakili lomba guru Prestasi ke tingkat Kabupaten. Saya juga bertekat untuk bisa mengikuti lomba ini dengan penuh semangat dan tanggung jawab dan ingin menjadi juara dengan segala usaha yang saya siapkan.

Lomba guru berprestasi ini merupakan awal dimana saya harus mampu mengembangkan diri untuk bisa lebih maju dalam meningkatkan kwalitas diri sebagi guru Pendidikan Agama islam. Ajang ini membuat diri saya harus lebih banyak belajar dan terus belajr agar lebih baik lagi. Dengan merasa diri ini belum banyak mengenyam pengalaman berharga maka saya mengikuti webinar-webinar dan juga diklat-diklat yang berhubungan dengan peningkatan kwalitas diri sebagi guru.

Berharap ditahun mendatang  lebih siap lagi untuk mengikuti lomba guru berprestasi. Salah satunya mengikuti grup menulis saya pun lebih banyak teman dan tentu saja mendapatkan pengalaman dari guru-guru berbagai daerah diseluruh nusantara dengan berbagai hambatan, rintangan dan prestasi yang mereka bagi sehingga dapat di ambil pelajaran.

Selama matahari bersinar, langit masih biru terbentang luas disana masih banyak harapan yang dapat kita raih.Tetap semngat ambil hikmah disetiap musibah akan ada banyak hal positif  yang kita dapati.

 

Salam sehat, salam literasi tetap semangat dan terus berkarya.

Day11 WritingChallenge


11 komentar:

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca