Cari Blog Ini

Sabtu, 28 November 2020

Kota Dalam Kenangan

Kota Dalam Kenangan




Entah sudah sekian purnama kita tak lagi bisa bertemu apalagi Bersama bercerita tentang indahnya hari di lalui. Pada akhirnya aku di beri kesempatan untuk bisa hadir di kota ini. Di sini ku labuhkan segala harapan dan impian. Di kota ini aku belajar mengerti arti sebuah  perjuangan . Perjuangan dimana aku mengenal jati diri ini yang sesungguhnya. Mengenal bagaimana aku bersaing untuk mampu mempertahankan hidup. Berjalan melangkah mencari sebuah cita dan cinta.

Empat belas hari bukan waktu yang singkat setelah aku injakkan kaki di tanah ini, di kota ini. Setiap hari berusaha untuk bisa mendapatkan pekerjaan.  Ijazah SMA yang ku dapat saat itu bukan tidak mungkin untuk bisa mendapatkan sebuah pekerjaan yang baik. Selepas lulus SMA ingin berusaha mencari pekerjaan untuk bisa menghasilkan uang, setidaknya bisa mencukupi kebutuhan ku sendiri.Tidak mungkin aku hanya berdiam diri di rumah dan hanya mengaharapkan pemberian orang tua.

Keadaanlah yang membuat aku tidak bisa langsung kuliah selepas SMA. Aku tetap bersyukur memiliki orang tua yang berusaha untuk memberikan pendidikan yang terbaik dan kemampuan orang tuaku hanya mampu mensekolahkanku sampai di bangku SMA. Terimakasih ayah ibu untuk semua yang telah kau beri untukku. Semoga apa yang telah kau beri mendapatkan balasan syurga dari_Nya. Semoga aku bisa mengamalkan ilmu yang telah kau berikan.

Usaha dan doa selalu aku lakukan  dan akupun di terima bekerja di sebuah perusahaan, aku bekerja sebagai karyawan pabrik biasa. Saat itu aku di terima sebagai karyawan kontrak Selama tiga bulan jika perusahaan masih membutuhkan dan kemampuanku dalam bekerja bagus maka akan di perpanjang. Berharap harap cemas, namun untuk mengisi waktu dan sebagai batu loncatan akupun jalani pekerjaan itu.

Alhamdulilah selama tiga bulan aku bisa mencukupi kebutuhan hidupku tanpa harus menggantungkan orang lain. Bisa merasakan hasil dari kerja kita adalah suatu hal yang sangat buatku bahagia puas. Dari sana aku juga bisa merasakn betapa mencari uang itu sangat sulit dan membutuhkan tenaga dan pikiran yang super extra. Dari sana aku bisa merasakn betapa ayah ibu begitu keras memperjuangkan untuk bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Membesarkan kami anak-anaknya. Terimakasih ayah terimakasih ibu.

Tiga bula berlalu dan akupun tidak di perpanjang dalam kontrak kerjaku. Bukan hanya aku tapi juga beberapa teman yang lain. Sebelum aku di lepas dari kontrak kerja itu aku sudah persiapan untuk bisa mencari pekerjaan lain. Allah maha baik Allah selalu mendengar doa-doa hambanya yang bersungguh-sungguh. Akupun mendapatkan pekerjaan lagi. Hanya saja aku harus  masuk ke mes karyawan. Selama ini aku ikut adek putra dari bulik yang berbaik hati untuk aku bisa tinggal bersamanya.

Tiba waktunya aku harus benar-benar mandiri, berada d mes karyawan perusahaan.  Aku harus ikuti dan taati peraturan dalam mes tersebut. Tidak jarang aku merasa benar-benar lelah. Pekerjaanku sekarang di bagi menjadi tiga sif dimana jika aku bekerja di sif malam itu benar-benar tantangan tersendiri. Mungkin  karena belum terbiasa jadi aku merasa berat. Berangkat bekerja mulai jam 22.00 WIB sampi jam 06.00 WIB. Pagi harinya aku baru bisa tidur,biasanya seelah sarapan mandi aku langsug tidur sampai menjelang duhur.  Sudah istirahat namun badan masih saja merasa lelah. Mungkin karena pengaruh kerja  di malam hari

Semua aku jalani dengan iklas karena begitu besar keinginanku untuk bisa bekerja apapun itu yang penting halal. Aku tetap bersyukur dengan semuanya. Alhamdulilah aku bukan hanya bisa mencukupi kebutuhanku, namun aku juga bisa sedikit menabung dan juga bisa sedikit mengirim uang jajan untuk adikku di kampung.

Hari-hari kulalui dengan penuh semangat,jauh dari orang tua, saudara dan semua kenangan indah di kampung halaman. Mencari sebuah cita dan cinta yang dulu sempat tertanam benihnya. Tiap ada orang yang mendekat aku tak biasa untuk menerima. Keyaqinan kuat tentang dirimu yang membuatku mampu bertahan.  Ku isi hari-hariku dengan aktivitas positif, mulai dari mengaji dengan beberapa teman, menambah ketrampilan-ketrampilan dengan kursus dan juga jalan-jalan ke toko buku jika memang aku benar-benar merasa galau.

Buku adalah sahabat terbaikku hingga aku juga bisa tuangkan segala rasa dengan menulis. Membaca dan menulis akhirnya menjadi hal yang aku sukai. Sampai akhirnya aku harus mninggalkan kota ini karena orang tua mengharapkan aku untuk pulang. Berat memang setelah sekian lama aku sudah bisa mandiri dan merasa sudah nyaman namun tiba-tiba aku di minta untuk pulang.

Tiada bisa menolak jika orang tua yang meminta. Aku tau pasti mereka tanpa alasan memintaku untuk pulang. Dengan sedikit berat meninggalkan kota ini sebelum aku menemukan dirimu, akhirnya aku tinggalknan juga. Untuk bisa membuat bahagia orang tua. Sebelum aku langkahkan kaki untuk kembali ingin aku dendangkan lagu untukmu. Untuk orang yang aku cari dan ku nanti.

 

Di sini di batas kota ini

Ingin kutuliskan surat untukmu

Biar engkau mengerti perjalanan hidupku

Di dalam menggapai cita-cita

Rintangan yang datang silih berganti

Pedih-perih mencekam menyusupi

Aku mengharap selalu doa suci darimu

Duhai kasih tambatan hatiku

Kukenang lagi saat menjelang perpisahan

Kau menangis di pangkuanku

Begitu tulus akan cinta kasihku

Semakin pilu aku mengenangmu

Mungkinkah kau masih mengharapkanku?

Kini tubuhku penuh dengan luka

Gagal dan gagal lagi apa yang aku cari

Tangis pedih tersimpan dalam hati

Mungkinkah kau masih mengharapkanku?

Kini tubuhku penuh dengan luka

Aku mengharap selalu doa suci darimu

Duhai kasih tambatan hatiku

Kukenang lagi saat menjelang perpisahan…

***

Berharap banyak untuk kelak kita di pertemukan. Belum saat ini namun pada waktu yang Allah tentukan. Sekuat apapun keinginan kita jika Allah tidak berkenan maka hal itu juga tidak mungkin terjadi. Kita sebagai hambanya hanya bisa berusaha dan berdoa semua kita serahkan pada-Nya. Doa terbaik untukmu yang entah dimana. Kota yang ku tuju ternyata tidak bisa ku temukan dirimu yang selalu kuharapkan.

Banyak hal yang aku dapatkan di kota ini. Semua untuk bekalku hidup di masa yang kan datang. Kesempatan menginjakkan di kota ini adalah awal perjuangan hidupku .Pengalaman berharga yang tidak aku dapatkan jika aku hanya berdiam diri di rumah. Terimakasih ya  rabb Kau beri kesempatan untukku menginjakkan kaki di kota ini, kini saatnya aku harus kembali ke pangkuan ayah ibu di kampung halaman. Di sana akan aku baktikan hidup ku untuk kampung nan damai.

Jangan pernah menyerah tetap berusaha semampu yang kita bisa. Alalh sebagai sandaran untuk kita mampu bertahan.

Tak ada manusia yang terlahir sempurna

Jangan kau sesali segala yang telah terjadi

Kita pasti pernah dapatkan cobaan yang berat

Seakan hidup ini tak ada artinya lagi

Syukuri apa yang ada hidup adalah anugrah

Tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik

Tuhan pasti kan menunjukkan kebesaran dan kuasanya

Bagi hambanya yang sabar dan tak kenal putus asa.

Setelah aku pulang aku di minta untuk mengajar di salah satu sekolah di kampungku baru aku melanjutkan untuk sekolah keguruan. Pada akhirnya aku menemukan duniaku. 


Salam sehat, salam literasi, tetap semangat dan terus berkarya.

( Cerpen omera projec)

Day25AiseiWritingChallenge)

Gunungkidul, 29 November 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca