PARENTING
Membangun Sinergi Sekolah Dan Orang Tua
Materi parenting dari Bapak Andi Ahmadi beliau adalah pegiat literasi keluarga, konsultan
pendidikan.
Pengertian
Parenting
Parenting
adalah cara mengasuh dan mendidik anak. Jika mengutip
definisi dari APA (American Psychological Association), parenting adalah suatu
pola pengasuhan anak oleh orang dewasa (tidak terbatas dengan hubungan
biologis) yang memiliki tiga tujuan utama:
·
Memastikan
anak-anak selalu dalam keadaan sehat dan aman.
·
Mempersiapkan
anak-anak agar tumbuh menjadi produktif.
·
Menurunkan
nilai-nilai budaya.
Sedangkan jika mengikuti definisi dari Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia, parenting dipahami sebagai sebuah interaksi yang
terjadi antara orang tua dan anak dengan tujuan mendukung perkembangan fisik,
emosi, sosial, intelektual, dan spiritual. Dalam definisi ini juga dijelaskan
bahwa parenting terjadi sejak anak masih berada dalam kandungan hingga ia
dewasa.
Dari kedua definisi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa
parenting adalah bagaimana cara mendidik anak agar ia siap menjadi dewasa dan
berdiri pada kakinya sendiri. Parenting mencakup pola pengasuhan yang mendukung
perkembangan emosi, fisik, sosial, intelektual, dan spiritual anak.
Hubungan sekolah keluarga dan masyarakat
Tiga Komponen yang sangat berpengaruh didalamnya:
1.
Sekolah
kondusif
Bagaimana sekolah yang kondusif itu? Yaitu tersedia, terjangkau,bekualitas,
memiliki tata kelola yang baik.
2.
Orang
tua peduli
Sadar pendidikan,aktif memberi stimulus,tekun mendampingi
3.
Masyarakat
peduli
Konsisten memantau,aktif kontrubusi
Tujuan membangun sinergi
1.
Menguatkan
jalinan kemitraan dan pengembangan potensi anak
2.
Meningkatkan
keterlibatan orang tua dalam keberhasilan sekolah
3.
Meningkatkan
peran serta orang tua dalam mendukung sekolah
Manfaat Sinergi
1.
Optimalkan
potensi anak, meningkatkan perilaku positif
2.
Meningkatkan
kepuasan terhadap sekolah,mempererat hubungan bagi sekolah dengan anak
3.
Meningkatkan
kualitas sekolah, memudahkan untuk mencapi visi dn misi sekolah.
Pentingnya orang tua terlibat dalam proses pendidikan anak.
Sebuah riset menyebutkan : Orang tua dapat membuat anak mereka
lebih mungkin sukses di sekolah dan kehidupan dengan rutin terlibat
pekerjaan rumah mereka dan menghadiri acara sekolah.
Kemudian apa yang di sinergikan ?
1.
Pencapaian
misi
Menyampaikan program sekolah melalui Tindakan kolaborasi. Sejak
perencanaan program orang tua harus sudah terlibat. Bukan berarti semua orang
tua di undang ke sekolah melainkan perwakilan dari mereka atau komite.
2.
Optimalkan
potensi anak
Bekerjasama dalam melaksanakan tugas perkembangan anak.
3.
Pembiasan
karakter anak
Menumbuhkan dan menguatkan karakter anak melalui program yang
terintregrasi.
Dalam hal ini sekolah belum 100% bisa menumbuhkan karakter anak.
Yang bisa kita lakukan adalah dengan bersinergi dengan orang tua. Waktu anak di
sekolah dan di rumah lebih banyak waktu di rumah.
Kunci membangun sinergi
1.
Respect
Saling
menghormati
2.
Responsibility
Bertanggung jawab.
Tanggung jawab di bagi mana tanggung jawab orang tua mana tanggung jawab
sekolah.
3.
Relationship
Hubungan
bermakna artinya hubungan sekolah dan orang tua terjalin dengan baik bukan
hanya orang tua datang ke sekolah saat
mengambil raport atau saat akan ada pembangunan sekolah saja namun dalam
hal ini hubungan setiap saat dalam
keadaan apapun. Orang tua dan guru harus saling mengetahui perkembangan anak.
Lima Langkah membangun sinergi
1.
Menyamakan
visi dan orientasi
Orientasi yang
pertama adalah tentang ahklak. Di awal tahun
bahwa orang tua harus paham/tau apa yang menjadi visi sekolah.
2.
Menjalin
komunikasi efektif ( lisan dan tulisan )
Guru harus
menjalin hubungan yang baik,koordinasi rutin minimal seminggu sekali
menyampaikan perkembangan anak atau sekedar untuk menanyakan kabar.Apabila komunikasi
sudah terbangun. Maka komunikasi sudah efektif. Jangan hanya saat ada masalah saja
mereka mejalin komunikasi. Namun dalam keadaan biasa tetap harus ada
kominikasi. Guru dan orang tua harus paham perkembanagn anak. Jika sudah
memahami akan kemampuan anak didik maka guru
dan orang tua bisa membedakan antara kebutuhan anak satu dengan yang lainnya.
3.
Melaksanakn
program parenting
4.
Melibatkan
dalam perencanaan dan implementasi program
5.
Membentuk
paguyuban orang tua siswa
Untuk menjaga
hubungan yang sudah ada perkelas supaya komunikasi terjalin baik.
Bagi sekolah
yang sudah mengadakan program parenting itu sudah baik, untuk yang belum, boleh
di lakukan . Yang perlu di pahami terlebih dahulu. Adalah tentang pemahaman mengenai
parenting.
Bahwa kita
tidak mungkin ketika mengharap ortu terlibat dengan sekolah. Namun belum
memahami apa itu parenting. Bagaimana orang tua bisa bersinergi dengan sekolah
untuk mencapa perkembanagn anak dengan baik..
Pembahasan langkah
membangun sinergi yang ke tiga yaitu
melaksanakn program parenting.
v Manfaat program parenting
ü Menguasai dasar-dasar parenting
ü Mengetahui cara terlibat yang efektif dalam perkembangan anak
ü Menemukan cara mencocokkan gaya parenting
ü Meningkatkan silaturahim antara orang tua satu dengan orang tua
yang lain
ü Hubungan sekolah dengan orang tua semakin baik
v Tahapan kegiatan parenting di sekolah
1.
Penyadaran
Memberikan
penyadaran pentingnya orang tua dalam mendampingi tumbuh kembnag anak. Sinergi
sekolah dan orang tua. Ada materi khusus materi khusus. Bisa melibatkan orang lain
bukan dari pihak sekolah.
2.
Peningkatan
keterampilan
Meningkatkan
keterampilan orang tua dalam tugas perkembangan anak. Ada ortu di beberapa
sekolah ingin mndampingi anak bljar namun tidak tau m kia tidak damping. Atau
mendampingi pembiasaan karakter di rumah. Ortu tidak tau, maka kegiatan tidak
akan berjalan .contoh solat duha. Di sekolah di lakanankan tapi di rumah tidak.
Maka perlu pemberian keterampilan pada orang tua.
3.
Pelibatan
Melibatkan
orang tua dan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki untuk membantu proses.
Melibatkan dalam program-program di sekolah.Misal ada salah satu ortu yang ahli
dalam parenting maka bisa di libatkan ke sekolah untuk menghadirkan beliau
mengisi kegiatan di sekolah. Atau juga mendatangkan orang tua yang sukses untuk
bisa berbagi dengan siswa bagaimana untuk
menggapai cita-cita.
Contoh materi
parenting :
ü Misalnya tahapan pertama yaitu tahab penyadaran.Membangun memahami
tahapan pengembangan anak. ( di semester
pertama) membangun sinergi sekolah dan orang tua ( di semester kedua) Memahami tahapan perkembangan
anak. Setiap anak berbeda.
ü Tahapan peningkatan keterampilan ( Semester ketiga ) sinergi sekolah dan orang
tua. dalam melejitkan potensi anak (literasi) Sinergi sekolah dan orang tua. (
semester 4) menumbuhkan budaya literasi di lingkungan keluarga.
ü Tahapan pelibatan dan
pemberdayaan orang tua.
Contoh merancang program tahab
perkembangan anak. ( semester 5)
Mempersiapkan anak menyongsong masa
depan (semester 6) bagaimana orang tua mendampingi anak, missal anak mau sekolah
dimana .
v Tiga prinsip program parenting
1.
Di
laksanakan secara rutin dan terjadwal
Boleh satu
bulan sekali, tiga bulan sekaliatau setahun sekali
2.
Melibatkan
praktisi orang yang kontabel
Tidak harus
dari sekolah terus. Bisa mengundang pihak luar. Manfaatnya di paham yang ia sampaikan.
Jika dari orang luar orang tua antusian
3.
Topik
parentik sesuai dan menarik bagi orang tua.
Cukup menarik materi hari ini. Banyak hal yang kita dapati semoga
kita bisa mempraktekkan. Dan bisa bermanfaat untuk membangun sinergi sekolah
dan orang tua. Agar perkembangan peserta didik sesuai yang di harapkan.
Salam sehat, salam literasi,
tetap semangat dan terus berkarya.
Day26AiseiwritingChallenge
Gunungkidul, 30 November 2020
Mantul Bu Atik
BalasHapusIlmu dan informasi yang sangat bermanfaat ..mbk..mksh
BalasHapusAamiin..mksih mb eny bu ismi..
BalasHapusIlmunya mantul
BalasHapusTerimakasih Ibu Atik
Sama2 pak
Hapus