Cari Blog Ini

Minggu, 29 November 2020

Membangun Sinergi Sekolah Dan Orang Tua

 

PARENTING

Membangun Sinergi Sekolah Dan Orang Tua



 

Materi parenting dari Bapak Andi Ahmadi  beliau adalah pegiat literasi keluarga, konsultan pendidikan.

Pengertian Parenting

Parenting adalah cara mengasuh dan mendidik anak. Jika mengutip definisi dari APA (American Psychological Association), parenting adalah suatu pola pengasuhan anak oleh orang dewasa (tidak terbatas dengan hubungan biologis) yang memiliki tiga tujuan utama:

·         Memastikan anak-anak selalu dalam keadaan sehat dan aman.

·         Mempersiapkan anak-anak agar tumbuh menjadi produktif.

·         Menurunkan nilai-nilai budaya.

Sedangkan jika mengikuti definisi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, parenting dipahami sebagai sebuah interaksi yang terjadi antara orang tua dan anak dengan tujuan mendukung perkembangan fisik, emosi, sosial, intelektual, dan spiritual. Dalam definisi ini juga dijelaskan bahwa parenting terjadi sejak anak masih berada dalam kandungan hingga ia dewasa.

Dari kedua definisi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa parenting adalah bagaimana cara mendidik anak agar ia siap menjadi dewasa dan berdiri pada kakinya sendiri. Parenting mencakup pola pengasuhan yang mendukung perkembangan emosi, fisik, sosial, intelektual, dan spiritual anak.

Hubungan sekolah keluarga dan masyarakat

 Tiga Komponen  yang sangat berpengaruh didalamnya:

1.      Sekolah kondusif

Bagaimana sekolah yang kondusif itu? Yaitu tersedia, terjangkau,bekualitas, memiliki tata kelola yang baik.

2.      Orang tua peduli

Sadar pendidikan,aktif memberi stimulus,tekun mendampingi

3.      Masyarakat peduli

Konsisten memantau,aktif kontrubusi

Tujuan  membangun sinergi

1.      Menguatkan jalinan kemitraan dan pengembangan potensi anak

2.      Meningkatkan keterlibatan orang tua dalam keberhasilan sekolah

3.      Meningkatkan peran serta orang tua dalam mendukung sekolah

Manfaat Sinergi

1.      Optimalkan potensi anak, meningkatkan perilaku positif

2.      Meningkatkan kepuasan terhadap sekolah,mempererat hubungan bagi sekolah dengan anak

3.      Meningkatkan kualitas sekolah, memudahkan untuk mencapi visi dn misi sekolah.

Pentingnya orang tua terlibat dalam proses pendidikan anak.

Sebuah riset menyebutkan : Orang tua dapat membuat anak mereka lebih mungkin sukses di sekolah dan kehidupan dengan rutin terlibat pekerjaan rumah mereka dan menghadiri acara sekolah.

Kemudian apa yang di sinergikan ?

1.    Pencapaian misi

Menyampaikan program sekolah melalui Tindakan kolaborasi. Sejak perencanaan program orang tua harus sudah terlibat. Bukan berarti semua orang tua di undang ke sekolah melainkan perwakilan dari mereka atau komite.

2.    Optimalkan potensi anak

Bekerjasama dalam melaksanakan tugas perkembangan anak.

3.    Pembiasan karakter anak

Menumbuhkan dan menguatkan karakter anak melalui program yang terintregrasi.

Dalam hal ini sekolah belum 100% bisa menumbuhkan karakter anak. Yang bisa kita lakukan adalah dengan bersinergi dengan orang tua. Waktu anak di sekolah dan di rumah lebih banyak waktu di rumah.

Kunci membangun sinergi

1.    Respect

Saling menghormati

2.    Responsibility

Bertanggung jawab. Tanggung jawab di bagi mana tanggung jawab orang tua mana tanggung jawab sekolah.

3.    Relationship

Hubungan bermakna artinya hubungan sekolah dan orang tua terjalin dengan baik bukan hanya orang tua datang ke sekolah saat  mengambil raport atau saat akan ada pembangunan sekolah saja namun dalam hal ini  hubungan setiap saat dalam keadaan apapun. Orang tua dan guru harus saling mengetahui perkembangan anak.

Lima Langkah membangun sinergi

1.      Menyamakan visi dan orientasi

Orientasi yang pertama adalah tentang ahklak. Di awal tahun  bahwa orang tua harus paham/tau apa yang menjadi visi sekolah.

2.      Menjalin komunikasi efektif ( lisan dan tulisan )

Guru harus menjalin hubungan yang baik,koordinasi rutin minimal seminggu sekali menyampaikan perkembangan anak atau sekedar untuk menanyakan kabar.Apabila komunikasi sudah terbangun. Maka komunikasi sudah efektif. Jangan hanya saat ada masalah saja mereka mejalin komunikasi. Namun dalam keadaan biasa tetap harus ada kominikasi. Guru dan orang tua harus paham perkembanagn anak. Jika sudah memahami  akan kemampuan anak didik maka guru dan orang tua bisa membedakan antara kebutuhan anak satu dengan yang lainnya.

3.      Melaksanakn program parenting

4.      Melibatkan dalam perencanaan dan implementasi program

5.      Membentuk paguyuban orang tua siswa

Untuk menjaga hubungan yang sudah ada perkelas supaya komunikasi terjalin baik.

Bagi sekolah yang sudah mengadakan program parenting itu sudah baik, untuk yang belum, boleh di lakukan . Yang perlu di pahami terlebih dahulu. Adalah tentang pemahaman mengenai parenting.

Bahwa kita tidak mungkin ketika mengharap ortu terlibat dengan sekolah. Namun belum memahami apa itu parenting. Bagaimana orang tua bisa bersinergi dengan sekolah untuk mencapa perkembanagn anak dengan baik..

Pembahasan langkah membangun sinergi yang ke tiga  yaitu melaksanakn program parenting.

v  Manfaat program parenting

ü  Menguasai dasar-dasar parenting

ü  Mengetahui cara terlibat yang efektif dalam perkembangan anak

ü  Menemukan cara mencocokkan gaya parenting

ü  Meningkatkan silaturahim antara orang tua satu dengan orang tua yang lain

ü  Hubungan sekolah dengan orang tua semakin baik

 

v  Tahapan kegiatan parenting di sekolah

 

1.      Penyadaran

Memberikan penyadaran pentingnya orang tua dalam mendampingi tumbuh kembnag anak. Sinergi sekolah dan orang tua. Ada materi khusus materi khusus. Bisa melibatkan orang lain bukan dari pihak sekolah.

2.      Peningkatan keterampilan

Meningkatkan keterampilan orang tua dalam tugas perkembangan anak. Ada ortu di beberapa sekolah ingin mndampingi anak bljar namun tidak tau m kia tidak damping. Atau mendampingi pembiasaan karakter di rumah. Ortu tidak tau, maka kegiatan tidak akan berjalan .contoh solat duha. Di sekolah di lakanankan tapi di rumah tidak. Maka perlu pemberian keterampilan pada orang tua.

3.      Pelibatan

Melibatkan orang tua dan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki untuk membantu proses. Melibatkan dalam program-program di sekolah.Misal ada salah satu ortu yang ahli dalam parenting maka bisa di libatkan ke sekolah untuk menghadirkan beliau mengisi kegiatan di sekolah. Atau juga mendatangkan orang tua yang sukses untuk bisa berbagi dengan siswa  bagaimana untuk menggapai cita-cita.

 

Contoh materi parenting :

ü  Misalnya tahapan pertama yaitu tahab penyadaran.Membangun memahami tahapan pengembangan anak. ( di semester pertama) membangun sinergi sekolah dan orang tua  ( di semester kedua) Memahami tahapan perkembangan anak. Setiap anak berbeda.

ü  Tahapan peningkatan keterampilan (  Semester ketiga ) sinergi sekolah dan orang tua. dalam melejitkan potensi anak (literasi) Sinergi sekolah dan orang tua. ( semester 4) menumbuhkan budaya literasi di lingkungan keluarga.

ü  Tahapan pelibatan  dan pemberdayaan orang tua.

Contoh merancang program tahab perkembangan anak. ( semester 5)

Mempersiapkan anak menyongsong masa depan (semester 6) bagaimana orang tua mendampingi anak, missal anak mau sekolah dimana .

 

v  Tiga prinsip program parenting

1.      Di laksanakan  secara rutin dan terjadwal

Boleh satu bulan sekali, tiga bulan sekaliatau setahun sekali

2.      Melibatkan praktisi orang yang kontabel

Tidak harus dari sekolah terus. Bisa mengundang pihak luar. Manfaatnya di paham yang ia sampaikan. Jika dari orang luar orang tua antusian

3.      Topik parentik sesuai dan menarik bagi orang tua.

Cukup menarik materi hari ini. Banyak hal yang kita dapati semoga kita bisa mempraktekkan. Dan bisa bermanfaat untuk membangun sinergi sekolah dan orang tua. Agar perkembangan peserta didik sesuai yang di harapkan.

 

 Salam sehat, salam literasi, tetap semangat dan terus berkarya.

Day26AiseiwritingChallenge

Gunungkidul, 30 November 2020

5 komentar:

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca