Cari Blog Ini

Kamis, 19 November 2020

Jalan Belok Itu Membawa Kepelukanmu

Jalan Belok Itu Membawa Ke Pelukanmu



Bulan November identik dengan mulai semakin sering datangnya hujan. Bulan ini pula tumbuh-tumbuhan semakin menghijau dan lebat daunya. Bukan hanya manusia yang bahagia akan datangnya musim hujan.  Makhluk hidup yang lain pun juga senang.
Ulat jati di antaranya. Mendengar namanya saja diri ini sudah merasa geli.
Upz..jangan remehkan binatang kecil ini ya. Binatang kecil ini bisa buat heboh seorang guru yang sangat takut di buatnya.

Pagi  itu udara begitu segar, perjalanan menuju sekolah di lalui dengan hati riang dan  semangat baru untuk menjalankan tugasnya. Sinar mentari menambah semangat yang begitu menggelora. Kehangatanya seolah menjadikan spirit tersendiri.

Sawah terbentang luas dengan tanaman padi yang baru mulai tumbuh. Saat motor mulai di belokkan masuk gang menuju sekolah. Di kejutkan dengan banyak ulat jati yang bergantungan di depannya. Ya Allah ya rabbi.. Waaaah. Ya Allah ya Allah.. . bibirnya tak henti menyebut nma Allah. Saat itu juga motor yang ia kendarai oleng karena menghindari ulat- ulat yang bergelantungan tadi. Beruntung masih selamat dalam kejadian itu. 

Sesampainya di sekolah benar adanya. Beberapa ulat menempel pada helm dan jaket nya..satu yang paling membuat ia teriak histeris. Si ulat sungguh tidak sopan, si ulat menempel pada masker yang kebetulan warnanya hitam.
"Mbak...." Teriaknya.. Huuf. badan lemas keringat dingin dan pelukan mendarat di tubuh teman di depannya. 
"Tenang buk tenang " sambil melihat apakah ada ulat yang masih menempel di tubuh bu guru. 
"Huuuf.. Ulat..ulat..jangan lagi menempel di mukaku ya.. please..." berharap esok si ulat tidak lagi menempel di tubuhnya.
Keesokan harinya bu guru berusaha menenangkan diri agar nanti tidak gugup jika melihat ulat jati lagi. Dari pada ambil resiko si ibu guru akhirnya memutuskan untuk cari jalan lain. Jalan yang lebih jauh namun buatnya nyaman itu lebih baik dari pada jalan dekat namun hati bimbang bahkan membuat dirinya ketakutan.  

 Salam sehat, salam literasi, tetap semangat dan terus berkarya.

Day16AiseiWritingChallenge
Gunungkidul, 19 November 2020

18 komentar:

  1. Hallo salam kenal ibu Sumarjiyati, saya Martin seorang guru kampung yang sedang belajar menulis.

    Wah ulat yang mengganggu perjalanan ibu agak berbahaya juga ne, tapi syukurlah ibu baik - baik saja. Memang benar, bulan November identik dengan musim hujan sehingga hal - hal yang tidak terduga sering terjadi, hati hati bu, salam sehat dan utamakan keselamatan diri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga salam literasi.. Hehe iya ukat itu bnar2 buat saya trauma pak.. Sampai2 saya tdk bisa mngajar online krna msh ktkutan.

      Hapus
    2. Semoga hal seperti ini tidak terjadi lagi ya bu, sehingga tidak mengganggu KBM secara online.

      Hapus
  2. Aduh saya juga pernah dihinggapi ulat. Sampai loncat2 bun. Hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ulat sekecil itu buk..nmun dirikuh.. Bener2 takuut..

      Hapus
  3. Pilihan yg bijak bu. Mendingan jauh sedikit tapi tenang jiwa😁

    BalasHapus
  4. Waduhhhh ikut ngeri Bu. Jadi ingat pas plg ke winosari lewat hutan jati. Hiiii waduhhhh pengalaman tak terlupakan

    BalasHapus
  5. Sama mbk atik...aku jg paling takut ulat jati...dan ulat2 lain...hiii tp asyik ceritanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tp nk ulat laen blm tentu nempel n sebnyak itu mbk..hiii

      Hapus
  6. tapi aq yakin ulat kecil yang kadang menakutkan bagi sebagian orang, pasti ada manfaatnya yg kdang kita belum tahu.... Nggih to bukk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gih pak.. Bnyak yg jual itu ulet jati harganya jg bs bersaing dg daging sapi.

      Hapus

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca