Cari Blog Ini

Jumat, 03 April 2020

Si manis

Oleh :Sumarjiyati,S.Pd.I
Peserta menulis gelombang 8


Melihat kucing manis itu bayanganku kembali ke masa silam,dimana aku dan adikku memelihara kucing."si manis" panggilan kesayangan kami untuk kucingku.
Ya kami selalu bermain bersama.si manis selalu bisa buat kami tersenyum bahkan tertawa bahagia.Tiap kepulanganku dari bepergian si manis selalu menghampiriku..hehe..mungkin meminta perhatianku.. Minta aku yang mengambilkan makan siangnya.. 
Akupun segera menuju ke kamar mandi dan segera aku cuci tangan dan ganti baju. Aku segera mengambil makanan untuknya ..senang bisa melihatnya makan.Tiap aku dan adiku duduk melihat tv.
Si manis pun selalu datang dan duduk d pangkuanku aku belai bulunya yang lembut..sesekali aku ajak dia bermain untuk mengambil barang yang aku lempar dan diambil si manis untuk bermain...
Indah srkali masa itu tapi suatu ketika aku dapati si manisku tidak pulang kami pun kebingungan untuk mencari kesana kemari,dan saat itu di pagi hari tetanggaku menyampaikan bahwa si manis  tergeletak mati di kebunya..
Ya Allah ..hatiku bagaikan teriris..tak terasa aku pun menangis.Aku dan adiku segera pergi untuk melihat si manis.yaa benar manisku ada di sana...dan sudah tergeletak kaku.Jika di lihat keadaannya si manis mati karena memang ada yang melukainya.astaghfirulahaladziim.. Innalilahi..manisku..Dimana hati nurani orang yang telah melukainya.salah apakah si manisku hingga orang itu tega melukainya.Kami pun menangis...Dan segera ibu menghampiri kami menenangkan kami dan menyuruh untuk mengubur si manis.
Aku dan adiku pun mengubur si manisku.Dengan deraian air mata aku dan adikku mencoba untuk iklas.Namun hatiku sangat sakit.
Aku berharap tidak ada lagi si manis si manis yang lain mati karena di lukai oleh manusia.Sayangi binatang sayangi kucing.Rasulullah saja saat kucing beliau tertidur di jubahnya rasul tidak mengganggunya melainkan memotong jubah yang di tiduri kucingnya.Itu menunjukan betapa rasul menyayangi binatang terutama kucing. kenapa kita sebagai hambanya tidak meneladani jiwa kasih sayang rasul tersebut?
Sebesar apapun kesalahan binatang peliharaan kita,harap memakluminya,karena mereka bukan manusia seperti kita yang punya akal.Walau demikian mereka butuh kasih sayang butuh perlindungan.Sayangi binatang binatang peliharaanmu sayangi binatang di sekitarmu.

4 komentar:

  1. kucing kucing ini telah memanggil guru guru blogger untuk menulis kisahnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ohm..berhubung sekarang saya tidak memelihara kucing jadi nulisnya lama.. Teringat deh waktu kcil dulu.. Hehe

      Hapus
  2. Haru....
    Kalau dengan manusia kita kenal perikemanusiaan, lha kalo dengan hewan ya... peri kehewanan nggih...
    Tega nian... itu mns yg melukai..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya pak yanto..sedih bangeet...
      Smg tdk ada korban si manis yg lain..dr orang2 tidak perikehewanan..hihi

      Hapus

Hidup Barokah Jaminannya Bahagia

Hidup  Barokah Jaminanya Bahagia Pengajian  antar instasi putaran ke-86 di kapanewon paliyan dilaksanakan di hari Rabu, 20 Novem...