Cari Blog Ini

Minggu, 05 April 2020

Lelahku hilang




Oleh : Sumarjiyati,S.Pd.I
Peserta Guru Menulis gelombang 8

Berawal bulan September di tahun 2008 semangat baru dengan sejuta harapan untuk bisa membuat anak-anak lebih bisa menerima apa yang kita inginkan yang bisa di terima dengan mudah,di amalkan setiap hari dan tentu bermanfaat untuk dirinya di dunia dan di akhirat lebih-lebih bisa bermanfaat untuk orang-orang di sekitar mereka lebih luas untuk bangsa negara serta Agama.
Jarak yang belum biasa ia tempuh membuatnya lelah, tetapi dengan semangat dari anak-anak yang pergi ke sekolah dengan jarak yang jauh serta satu orang guru yang berdomisili jauh dari sekolah dapat memberi motifasi  bagi kami.
Yaaah... beliau seorang guru dari Kabupaten lain,jarak dari rumah beliau ke sekolah 104 km,jarak yang begitu jauh,jarak yang jauh di bandingkan dengan jarak guru-guru lain di sekolah kami.Selama 10 tahun beliau bekerja di sekolah kami tidak pernah kami mendapatinya terlambat kecuali ada hambatan dan itu saja dapat kami hitung berapa kali beliau terlambat.Kadang jika kami perhatikan ada kelelahan di sana tapi tidak pernah beliau untuk mengeluh.
Malu dan entah perasaan apa lagi jika kami datang ke sekolah terlambat,padahal jarak rumah kami lebih dekat dengan sekolah.Apa yang membuat kami tidak seperti beliau.Tidak ada lain selain ayo  kita harus bisa seperti beliau.Dengan sejuta alasan apapun itu pasti semua bisa di atasi.
Satu yang membuat kita harus bisa bangkit untuk ini .Iklas dan Niat bahwa apa yang kita lakukan akan kembali pada kita hal baik atau hal buruk sekalipun.Niat untuk mulai bisa berubah.Yaqin kehadiran kita selalu di nanti berjuta harapan anak-anak bangsa,di pundak mereka ada beban berat untuk mereka lalui di masa depan,Tugas kita yang bisa membuat mereka jadi anak-anak kuat,tangguh,beriman serta berkepribadian.
Tidak mudah memang,tapi dengan action kita pasti bisa dan di mulai dari diri kita sendiri.Hari pertama kedua dan seterusnya. Hari pertama sedikit berat hari kedua juga begitu tetapi jika hari ketiga dan hari-hari berikutnya sudah terasa nyaman alhamdulilah itu artinya kita sudah mampu untuk membuat perubahan.
Ada kebahagiaan tersendiri melihat senyum-senyum bahagia anak-anak didik kami,apalagi melihat mereka mampu menerima pelajaran yang kami sampaikan.Lelah menjadi hilang bahagia kan datang.Tidak ada kata lain selain bangga dan bahagia seorang guru bisa membuat anak-anak didiknya bisa menerima apa yang kita sampikan.
Minggu demi minggu bulan demi bulan bahkan tahun demi tahun telah terlewati dengan berjuta cerita.Kini beliau telah mutasi di sekolah yang lebih deket dengan tempat tinggalnya.Antara bahagia dan sedih.Bahagia bisa melihat beliau tidak kelelahan untuk bekerja dengan jarak yang jauh yang membuatnya akan lebih nyaman dan banyak waktu untuk keluarga.Sedih karna kami tidak bisa lagi untuk bisa bersama-sama berjuang mendidik anak-anak didik kami. Tapi jauh di mata dekat di hati.Atas izin Allah semoga bisa di pertemukan kembali.
Jadilah guru yang selalu di tunggu kehadirannya selalu di rindukan anak didik kita bukan guru yang di takuti yang tidak diharapkan kehadiranya.Beliau mampu membangkitkan motifasi  bagi kami. Terimakasih semoga beliau selalu berlimpah berkah dimanapun berada.Mari kita  berjuang dengan ilmu-ilmu yang beliau tinggalkan. Harapan tumbuh banyak tunas-tunas baru yang dapat memberikan motifasi bagi guru-guru yang lain.Sehingga akan tercapai pendidikan yang seperti diharapkan oleh orang tua, guru dan juga pemerintah.Menjadikan anak didik yang beriman,bertaqwa, bertanggung jawab,disiplin  dan berkaraker.
Semangat untuk belajar menulis.. 
salam guru blogger..


4 komentar:

Hidup Barokah Jaminannya Bahagia

Hidup  Barokah Jaminanya Bahagia Pengajian  antar instasi putaran ke-86 di kapanewon paliyan dilaksanakan di hari Rabu, 20 Novem...