Resume Materi “menulis tanpa ide”
Oleh : Sumarjiyati,S.Pd.I
Peserta Guru menulis gelombang 8
Biografi Pemateri Bapak Budiman Hakim
“Budiman Hakim mengawali karir sebagai copywriter di Advertising
Agency, Leo Burnett, kemudian pindah ke Advertising Agency Ogilvy. Selanjuta
membangun agency sendiri yang bernama MACS909 da menduduki jabatan sebagai
Creative Advisor. Berbagai penghargaan banyak diraih baik itu di ajang festival
periklanan lokal dan internasional. Sekarang ini Budiman Hakim lebih
memfokuskan diri sebagai pengajar, baik itu di kampus, pengusaha UKM dan
korporasi di Indonesia.”
Pendidikan :
S1 Fakultas Sastra Perancis, Universitas Indonesia.
Pengalaman :
Telkomsel, Indosat, McDonald’s, Nestle, Djarum Black, Ovaltin, Toyota,
Bank Danamon, Lippo Bank, California
Fred Chicken, Sampoerna, Permen Frozz,
Konimex, Dll.
Penulis
buku : Lanturan Tapi Relevan (Penggalian ide untuk
Iklan), Ngobrolin Iklan
Yuuuk. (Iklan dengan segala pernak-perniknya) Sex after Dugem
(Kehidupan
keseharian seorang copywriter), Go West and Gowes (Kehidupan keseharian
seorang
copywriter), Si Muka Jelek Kehidupan keseharian seorang copywriter), Saya
mau jago
presentasi, Saya mau jadi copywriter, Saya mau
jadi creative director, Si Kampret
Master Selingkuh (Novel), Storytelling terbaru danMenulis Tanpa Ide
Social
Media : IG budiman_hakim, Twitte
@budiman_hakim, FB Budiman Hakim
Materi malam ini adalah tentang
“Menulis Tanpa Ide”
“MENULIS TANPA IDE” sebenernya
adalah judul buku Om Budiman yang terbaru
Dan materi yang dibahas
adalah salah satu bab yang terdapat dalam buku MENULIS TANPA IDE.
Bagaimanakah kita
menentukan sebuah tulisan itu menarik atau tidak? Mudah saja!
** Tulisan yang bagus adalah
yang mampu menggugah EMOSI pembacanya.
Jadi ketika membaca sebuah
novel lalu kalian menangis tersedu-sedu karena isinya menguras air mata maka
novel tersebut dapat dibilang sukses.Begitu juga kalo kita menulis buku
humor, patokan bagus atau tidaknya gampang banget. Cara menilainya
cuma dengan 1 pertanyaan: Apakah buku kita mampu membuat pembaca tertawa
terbahak-bahak. Artinya ketika orang menangis atau tertawa, maka di
situlah saat tulisan kita mampu menggugah EMOSI pembacanya. Jadi kata kuncinya
adalah ‘EMOSI’. Kesimpulannya adalah ketika kita menulis sebuah cerita, kita
wajib memasukkan unsur EMOSI dalam cerita itu.
Sayangnya pelaksanaannya
ternyata tidak semudah itu. Ketika kita ingin menulis, seringkali kita gak
punya ide. Orang-orang banyak yang mengistilahkan kondisi ini dengan writers’
block.
Untuk mengantispasi hal ini ada
dua hal yang bisa kita lakukan.
1. MEMANFAATKAN EMOSI.
Caranya sangat sederhana.
- Cara tuliskan semua perubahan
EMOSI dalam kehidupan kita sehari-hari. Metode ini biasa saya sebut dengan
CERPENTING. Singkatan dari Cerita Pendek Tidak Penting. Cerpenting adalah
metode menuliskan peristiwa-peristiwa REMEH yang terjadi di sekeliling kita.
Meskipun ceritanya sepele tapi ternyata kita ketawa atau terharu atas peristiwa
itu. Dengan kata lain emosi kita tergugah. Jadi tuliskanlah peristiwa tersebut.
Perlu dipahami benar, ya, bahwa ceritanya harus benar-benar TIDAK PENTING.
Cerpenting haruslah cerita yang tidak penting itu sebabnya METODE LATIHAN
MENULIS ini disebut cerpenting = Cerita Pendek Tidak Penting. Ceritanya bisa
macem-macem. Cari cerita yang paling REMEH tapi bikin kita ketawa, marah,
terharu, pokoknya semua rasa yang yang menggugah emosi kita.
Misalnya yang punya anak kecil
pastinya sering ngakak ngeliat kelucuan anaknya. Iya kan?
Atau kita lagi naik motor terus
keabisan bensin sementara kita juga lupa bawa duit karena gak sempet ke ATM.
- Contoh Cerpenting
BACA BUKU LOMPAT-LOMPAT
Sedang asyik makan Ifumi di
sebuah resto kecil di Senayan City, tiba-tiba seorang perempuan datang
mengagetkan saya.
“Om Bud. Wah, kok bisa ketemu di
sini kita,” kata Indri. Dia adalah temen saya di industri periklanan.
“Hey, Indri. Pakabar lo?” tanya
saya lalu cipika-cipiki dengannya.
Dengan cuek Indri langsung
bergabung di meja saya lalu berkata, “Om Bud, gue udah baca buku lo yang
judulnya STORYTELLING. Bagus banget! Gue suka.”
“Kok bisa bilang bagus? Emang lo
udah abis bacanya?” tanya saya.
“Belom, sih,” katanya, “Abis gue
bacanya lompat-lompat.”
Saya berhenti menyuap ifumi,
memegang pundaknya lalu berkata, “Lain kali kalo baca buku, lo harus duduk.
Kalo lompat-lompat ya susah nyelesainnya.”
“HAHAHAHAHAHAHAHA….Gila lo!!!”
2. MEMANCING EMOSI
Metode yang kedua adalah
memancing emosi. Dari emosi yang kita dapet bisa kita konversikan menjadi ide.
Pernah kan kalian ngedenger orang ngomong, "Jangan tunggu kaya lalu baru
berderma. Berdermalah dulu maka in shaa Allah kita akan menjadi kaya."
Ada lagi yang kalimat yang
mengatakan, "Jangan menunggu bahagia lalu baru tersenyum. Tersenyumlah
maka kebahagiaan akan datang padamu."
Dan masih banyak lagi
kalimat-kalimat motivasi dengan formulasi kalimat seperti di atas.
Saking banyaknya sampe saya
curiga bahwa formulasi kalimat tersebut adalah RAHASIA KEHIDUPAN. Kenapa
demikian?
PLAK! (Aduh nyamuk banyak banget
nih).
Karena sepanjang pengalaman
menulis, saya juga menemukan RAHASIA cara menulis tanpa ide.
Dan setelah saya coba tuliskan
rahasianya, ternyata FORMULASInya persis sama dengan formulasi kalimat-kalimat
motivasi di atas.
Bunyinya begini,
"JANGAN MENUNGGU IDE DATANG
LALU BARU MENULIS. MENULISLAH DULU MAKA IDE AKAN DATANG PADAMU."
Bagaimana kita bisa menulis
kalo belom ada ide?
(IDE ITU GAK BOLEH DITUNGGU. IDE
ITU HARUS DIPANCING.)
- Caranya begini: Coba perhatikan
sekeliling kalian.
- Lalu tuliskan benda-benda yang
kita tangkap melalui pancaindera.
- Kemudian gabungkan dan susun
semua benda tadi menjadi satu kesatuan dalam beberapa kalimat.
- Dengan menuliskan apa yang
ditemukan oleh pancaindera, tulisan tersebut akan berfungsi menjadi pemicu
supaya ide datang.
Berikut contoh menulis tanpa ide,
dengan cara di atas :
- Pertama pilih 6 benda
yang tertangkap pancaindera.
Sepatu tua
Kasur
kulkas
Pintu
handuk
Pancuran
- Tanpa membutuhkan waktu lama,
mungkin cuma beberapa menit, terciptalah tulisan sebagai berikut ini:
Brak! PINTU kamar tidur kudorong
dengan kuat sehingga menimbulkan suara menggelegar. Aku terlalu capek sehingga
langsung kubanting tubuhku di atas KASUR yang empuk. Kepalaku mau pecah rasanya
karena letih.
“Aku benci sama kamu!!!”
Tiba-tiba terdengar suara mengagetkanku..
Aku mencari suara tersebut
ternyata datangnya dari SEPATU TUA yang sedang mojok di sudut kamar, di samping
KULKAS.
“Kenapa kok benci?” tanyaku
terheran-heran kok sepatu itu bisa berbicara.
“Sejak kau memiliki sepatu baru,
kau tidak pernah peduli lagi padaku. I hate you!!”
Hah? Sepatu lamaku cemburu dan
merasa dicampakkan. Aduh! Apakah aku sudah gila?
“I HATE YOU!!!!!!”””
Dengan cepat aku berdiri meraih
HANDUK lalu masuk ke kamar mandi. Barangkali guyuran air dingin dari PANCURAN
bisa menyegarkan tubuh dan pikiranku. Bismillah….
Menulis itu sebuah proses.
Menulis bukan skill yang bisa diperoleh dalam waktu semalam. Jadi kita memang
harus berlatih.
Berlatih memang sebuah periode
yang membosankan. Itu sebabnya metode ini saya ciptakan supaya proses latihan
jadi menyenangkan.
Luar biasa materi bapak Budiman
Hakim ini atau biasa di panggil om bud.Selanjutnya tiba sesi tanya jawab.Dalam
sesi ini ada 24 peserta yang bertanya di antaranya adalah :
1. Strategi
apa yg harus disiapkan oleh penulis ?
Jawaban
:
Ada
banyak variasinya. Kita bisa memakai kalimat aktif, kalimat pasif. Kita bisa
memakai simbol atau metafora. Tugas berat dalam penulisa ilmiah adalah
bagaimana pembaca gak bosen. Dan variasi2 di ataslah caranya. Pilih dulu
topik apa yang harus kita tulis. Saran saya pilih topik yang paling kita
kuasai. Jangan sok pinter menuliskan fiksi ilmiah padahal kita kurang memahami
masalahnya. Pembaca akan kecewa dan bisa jadi kita dibully habis2an.
2. Apakah
dalam penulisan cerpenting itu ada ketentuanya..apakah hrs sekian halaman agar
bs jd satu buku? Dan apakah 1 buku cerpenting itu hanya memuat cerita
bahagia ,lucu, sedih saja atau blh bermacam-macam?
Jawaban
: Kalo
nulis gak usah pedulikan panjangnya berapa. Tulis dulu aja sampe selesai.
Apakah jadinya 1 halaman atau 100 halaman....itu gak masalah. Yang penting apa
yang ada di dalam hati kita telah terekspresikan sepenuhnya.
3. Mateinya
ringan tapi dahsyat. Terasa nikmat
menyimaknya dan ga berasa belajar. Mengalir aja. Kelihatan dan terasa mudah
untuk menulis. Masalahnya adakah rumus jitu untuk merangkai kata-kata kunci yg
sudah kita tuliskan.
Suheri
cikupa tangerang[
Jawaban
Bisa kita buat menjadi kumpulan cerita pendek. Kumpulan cerita pendek banyak
disukai belakkangan ini karena anak jaman now yang sering hang out di social
media lebih terbiasa membaca cerita yang tidak terlalu panjang.
Saya bukan penganut rumus-rumus. Karena
penulisan itu masalah iamjinasi. Dan imajinasi itu ngacak tanpa ada rumusnya. Assalamualaikum
om bud..
4. Bagaimana
cara melatih diksi yg baik agar enak di baca... Dan mengembangkan sebuah ide /
tanpa ide menjadi sebuah buku?
Jawaban: Melatih
diksi itu masalah jam terbang. Harus latian pelan-pelan. Misalnya ada kalimat
"Kau baluri lukaku dengan doa." Itu diksi yang keren, kan? Seharusnya
kan membaluri luka dengan salep. Lalu didoakan supaya sembuh. Jadi kita bisa
menggunakan kata yang tidak biasa dengan menggunaka kata kerja dari subyek yang
berbeda,
Itulah
beberapa pertanyaan yang tidak saya tulis semuanya.Semoga sudah dapat di ambil kesimpulan.
Materi
malam hari ini sangat menarik apalagi om bud dalam menyampaikan materi sangat enjoy terasa seperti dalam satu ruangan yang
bisa saling menatap om bud bisa membawa peserta rilex dan bisa tersenyum bahkan
tertawa sendiri dalam menyimak materi di group ini.
Begitu
asiknya pembelajaran ini sampai waktu habis tetapi Mr.Bams sebagai moderator
masih meminta perpanjangan waktu pada om
bud sekitar 15 menit.
Trm ksh ilmunya
om @Budiman Hakim semoga berkah dan sukses selalu, terima kasih om @Ohm Jay.
pgri dan bpk moderator @Bambang Purwanto Bandung sungguh luar biasa malam ini👍👍👏👏👏👏
Salam guru
blogger… Semoga kesuksesan dan keberkahan selalu menyertai …
Aamiin. Jadi tak ada alasan lagi kita kekurangan ide dalam menulis.
BalasHapusInsyaAllah om jay.. Belajar dan terus bekajar menulis.terimakasih untuk sll mmbntu n memberi motifasi..
BalasHapus