Tidak di anjurkan tidur setelah shalat subuh

Tidak di anjurkan  tidur setelah shalat subuh

Hari kedua berpuasa dapat kami rasakan lebih baik,di hari pertama sikecil masih sulit untuk di bangunkan,tapi tidak untuk hari kedua ini.sekali aku bangunkan langsung semangat untuk ikut makan sahur dan segera  beranjak dari tempat tidur.Bangga padamu nak..Di saat usiamu sekarang sudah latihan berpuasa.Tidak mengapa puasa setengah hari,yang perlu di tanamkan saat usia dini yaitu ketika berpuasa kita harus bisa menahan,menahan makan minum dan hawa nafsu kita.Melatih kedipilinan,yaitu makan dan minum  pada waktu yang di tentukan.

Tepat pukul 03.30 WIB kami makan sahur bersama,sambil menuggu waktu imsak kami membaca al-Quran dan  sedikit murojaah hafalan sikecil.Setealah itu persiapan untuk sholat subuh.Untuk bulan ramadhan kali ini kami tidak melaksanakn sholat subuh berjamaah di masjid.Tidak hanya kami orang dewasa Si kecil pun merasakan  perbedaan itu.Ku beri pemahaman tentang hal itu bahwa kenapa kita sekarng belum boleh untuk sholat berjamaah di masjid sedikit banyak ia paham dan mengerti keadaan ini.Karena wabah Corona yang juga belum mereda.

Kami melaksanakn sholat subuh berjamaah di rumah.Setelah kami baca dzikir pagi se kecil meminta kakaknya untuk melihat tv tapi tidak menunggu lama kakaknya pun tertidur.Merasa tidak ada teman si kecilpun segera memanggilku dan mengajakku  untuk di ajak melihat tv.yaa..ternyata mata ini juga tidak bisa bertahan akupun tertidur.Tak terasa sikecil membangunkan kami " ibu kakak bangun tidak boleh lhu tidur setelah sholat subuh,bangun bangun.. katanya"

Akupun teringat beberapa perkataan Ibnu Qayyim di bawah ini tentang  tidur setelah shalat shubuh itu tidak dianjurkan:

 “Di antara perkara yang dibenci di kalangan para salaf, yaitu tidur antara usai shalat Shubuh dan terbitnya matahari. Sebab, waktu-waktu itu adalah saat keberuntungan. Aktifitas yang dikerjakan pada waktu-waktu tersebut memiliki nilai istimewa. Bahkan kalau orang-orang telah berjalan semalam suntuk, mereka tidak diperbolehkan untuk beristirahat pada waktu tersebut sampai matahari terbit. Saat itu adalah permulaan hari dan kuncinya, waktu turunnya rejeki dan terjadinya pembagian rejeki dan barokah. Selain itu, (terhitung) saat itulah pergerakan hari bermula. Keadaan seluruhnya tergantung pada bagiannya. Maka seharusnya (kalau harus tidur), maka itu adalah tidur yang sifatnya darurat.

Tidur pada pagi hari menghalangi datangnya rejeki. Sebab waktu pagi adalah saat pencarian rejeki oleh para makhluk. Pagi adalah waktu pembagian rejeki. Maka tidur pada waktu tersebut, akan menjadi penghambat menerima rejeki, kecuali karena alasan tertentu, atau kondisi darurat.

(Tidur pagi hari) sangat berbahaya bagi jasmani, karena membuat malas badan dan merusak metabolisme yang diolah oleh tubuh. Akibatnya, (dapat) menyebabkan kegoncangan, kegelapan dan kelemahan fisik. Kalau itu terjadi sebelum buang air besar, bergerak dan olah raga serta menyibukkan lambung dengan sesuatu, maka itu merupakan penyakit berbahaya yang akan melahirkan berbagai penyakit.

Itulah beberapa alasan yang melarang kita untuk tidur di waktu setelah shubuh. Perlu kita ketahui juga bahwa di dalam islam, waktu terbaik yang diajurkan untuk tidur adalah pada pertengahan siang dan setelah shalat isya.  Tetapi jika kita memang dalam keadaan yang benar-benar mendesak seperti sakit, harus tidur agar bisa kembali bekerja, atau memang bekerja pada malam hari, maka itu dapat dimaklumi.

Dalam salah satu hadist, Rasulullah berdoa agar Allah menjadikan waktu pagi sebagai waktu diberkahinya para umatnya.

“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.” (HR. Abu Daud no. 2606, Ibnu Majah no. 2236 dan Tirmidzi no. 1212)

Akupun segera terbangun dan segera beranjak untuk membuka laptop dan segera kutulis apa yang ada di benakku.

Selamat menjalankan ibadah puasa hari pertama telah kita lalui kita masuk hari kedua dan semoga di hari-hari selanjutnya kita tetap bisa menjalankan ibadah puasa dengan lancar.

Salam guru blogger