Tulis yang Kita Lakukan, Lakukan yang Kita Tulis
Cari Blog Ini
Rabu, 08 April 2020
Kembalikan cerianya
Oleh Sumarjiyati,S.Pd.I
Peserta Guru menulis gelombang 8
Kubuka hp yang sedari tadi tergeletak di meja.Banyak chat yang masuk karena setelah semalam membersamai si kecil belajar aku sudah tidak lagi menyentuhnya.Diantara deretan chat yang masuk tiba-tiba aku lihat di salah satu group yang tidak biasa aktif selama tidak ada kegiatan atau acara tertentu.mungkin sesekali diantara kami saling menyapa di group itu namun tidak setiap hari.Group yang di buat tahun 2018 ini telah bisa membuatku semangat untuk terus belajar dan belajar.Kami beranggotakn 30 orang yang terdiri dari guru-guru seluruh Gunungkidul baik guru Kelas ataupun guru bidang study.Kami disatukan dalam satu ruang untuk belajar membuat PTK.Tuntutan saat ini bahwa guru harus bisa mengembangkan diri membuat karya-karya ilmiah untuk bisa naik pangkat.
Kami belajar untuk bisa membuat PTK selama 2 bulan selama itu pula kami bisa merasakan bahwa kami satu keluarga,kami saling membantu dan saling menyuport satu sama lain.Kami berjuang bersama-sama,begitu keras perjuangan kami karena selain menyelesaikan tugas-tugas yang harus kami selesaikan dalam kegiatan tersebut kami pun juga tidak bisa meningglkan pekerjaan di sekolah seperti membuat laporan Bos,BHP bahkan nilai raport harus kami selesaikan dalam waktu yang bersamaan. Tanpa usaha keras kami dan tanpa pertolongan dari Allah kami pun tidak punya kekuatan untuk ituSampai pada waktunya pun alhamdulilah atas ijin Allah kami 30 peserta semuanya lulus dan berhasil membuat PTK. Bahkan ada di antara kami yang bisa ikut seleksi OGN tingkat kabupaten dan masuk 3 besar.Kami sebagai teman seperjuanganpun ikut merasakan bangga atas prestasiteman kami.
Berselang beberapa minggu kemudian kami mendapat kabar yang begitu mengejutkan bahwa ada diantara teman kami yang saat itu hamil beliau keguguran.Innalilahi wa inna ilaihi roji'un.. kami ikut merasakan kepedihan itu namun tetap harus iklas walau sangat berat,lambat laun teman kami pun bisa bangkit.
Selama ini kami pun juga bisa saling bertemu di momen-momen tertentu.Jika bertemu kami bisa melepas kerinduan bercerita kesana kemari mengenang kebersamaan kami dalam kegiatan kami dulu.Semoga suasana kebersamaan ini dapat kami rasakan sampai nanti.
Saat ini kami mendengar ada di antara kami yang terjangkit Covid-19,Ya Allah kami benar-bener kaget mendengarnya tapi kami bisa apa selain memberikan doa dan dukungan untuk keluarga teman kami ini.yaa teman kami satu ini terkenal begitu periang ramah dan satu yang paling berkesan dalam hati kami selama belajar bersamanya.selama ada dia selama itu pula ada makanan disana hehe..jadi menambah keceriaan dan suasana riang, dalam suasana apapun dia mampu membawa kami pada keceriaan, melihat caranya bicara saja kami sudah bisa tersenyum bahagia .
Menurut isi WA yang dia sampaikan di groupkami waktu itu,kenapa keluarganya bisa terjangkit covid-19 berawal suaminya yang pulang dari tugas luar kota saat itu sampai di rumah badan deman dan langsung berobat ke rumah sakit terdekat.Hasil pemeriksaan dokter pun belum bisa di lihat,tetapi keluarga temanku sudah menjadi ODP.Group WA kami pun jadi sangat ramai.Kami memberi nasehat, suport dan doa.
Belum lama ini kami pun mendengar kabar darinya.
Assalamuallaikum wr wb
Hari ini, jumat 3 april 2020 atas izin Alloh SWT kami sampaikan kabar bahagia bahwa saya dan suami dinyatakan negatif covid-19
Namun demikian, kami harus masih bersabar, karena anak kami masih dinyatakan positif.
Kami mohon doa dan dukungan semuanya, agar kami bisa melewati dengan kuat.
Mulai sore ini sebenarnya saya dan suami diperbolehkan pulang, tapi karena anak masih ranap maka saya masih menemani di RS, sehingga suami sendiri yang pulang.
Semoga kepulangan suami bisa diterima dan tidak menjadi keresahan masyarakat, karena sekali lagi saya dan suami dinyatakan NEGATIF
terimakasih,
Wassalamuallaikum wr wb
Itu kabar terakhir yang kami dengar yang sedikit membuat lega,karena dia dan suaminya sudah di nyatakan negatif.Namun teman kami harus bersabar untuk menunggu putra semata wayangnya yang masih harus tetap di rawat karena positif covid-19.
Kami menuggu kabar selanjutnya tentunya kabar bahwa putra tercintanya benar-benar sembuh dan bebas dari virus itu.
Doa kami panjatkan tak henti-henti untuk kesembuhan putranya.Semoga segera sehat bisa pulih seperti sedia kala,bisa berkumpul dan bermain bersama kelurga lagi.
Ya rabb kembalikan keceriaan teman kami sehat kan dia dan keluarganya sembuhkan putranya dari covid-19 ini.Beri kesabaran keluarganya dalam menerima ujian dari Mu ini ya Rabb..
Bulan suci Ramadhan akan segera tiba.Semoga wabah ini segera hilang dari muka bumi ini,ijinkan kami menghirup udara bebas dari wabah covid-19 agar kami bisa menjalani ibadah Ramadhan dengan tenang, bisa menjalankan ibadah di bulan suci seperti tahun-tahun lalu.aamiin
Salam guru blogger..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Hidup Barokah Jaminannya Bahagia
Hidup Barokah Jaminanya Bahagia Pengajian antar instasi putaran ke-86 di kapanewon paliyan dilaksanakan di hari Rabu, 20 Novem...
-
Oleh: Sumarjiyati Peserta belajar menulis gelombang 8 Di tengah maraknya wabah corona yang melanda saat ini, tentu membuat kita bersedih h...
-
Tuhan Kirimkan Seseorang di Saat Hati Kehilangan Rifa seorang gadis desa yang cantik dan ramah. Anak dari seorang yang disegani...
-
Dan nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan. Itulah salah satu ayat Ar-Rahman yang tidak hanya sekali di sebutkan namun sampai ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar