Cari Blog Ini

Kamis, 23 April 2020

Ramadhan pertama di tengah wabah covid-19

Ada perasaan bahagia bisa menjumpai bulan yang penuh dengan keberkahan ini.Kusambut dengan sejuta harap bisa melaksanakan ibadah dengan baik dan lancar sehingga bisa meraih berkah serta ampunanNya.Bisa meraih predikat muttaqin.Walau tidak bisa ku pungkiri ada suasana berbeda untuk ramadhan tahun ini.
Masuk waktu petang hati mulai merasakan suatu kedamaian,kenyamanan,dimana aku bisa melaksanakan sholat taraweh lagi di ramadhan serta amalan amalan yang lain.Namun shalat taraweh kali ini hanya bisa kulakukan di rumah bersama keluarga.Ada sedikit kerinduan yang kurasa.Rindu bisa melaksanakan shalat taraweh bersama bisa bertemu tetangga dan sanak famili.Setelah shalat taraweh bisa mendengarkan kultum bisa tadarus bersama,seketika juga bisa bercerita saling bercakap bersama tetangga untuk sekedar  menu apa yang di siapkan untuk keluarga.yaa..keadaan itu tidak lagi bisa kurasakan ramadhan kali ini.
Tidak menyurutkan semangatku,setelah shalat taraweh aku dan keluarga segera  membaca alquran.Serta sekedar untuk melepas rasa lelah kami menikmati acara tv.
Perbedaan yang juga terasa yaitu ketika ramadhan aku harus menahan rindu untuk putriku yang berada di asrama sekolah,namun kali ini kami bisa menjalankan ibadah puasa bersama di rumah.Kebersamaan keluarga menjadikan suasana ramadhan lebih bermakna.Kita bisa langsung bisa sheering jika ada hal-hal yang perlu untuk di selesaikan,bisa saling bercerita tentang pengalaman anak-anak,bisa saling membantu dan lainya.
Si kecil yang sudah menyiapkan untuk bisa ikut makan sahur dengan semangat menyalakan alarm.Dia ingin bisa bangun sendiri.
Akupun segera mengajak anak-anak segera tidur.Tepat pukul 03.00 alarm berbunyi.Si kecil ternyata tidak bangun walau alarm berbunyi.Aku pun Segera  beranjak dan menyiapkan makan sahur.setelah waktu menunjukkan pukul 03.30 aku bangunkan anggota keluarga untuk segera makan sahur.
Masih suasana yang berbeda.yang ramadhan sebelumnya kami bisa mendengar suara dari masjid dan mushola untuk membangunkan  menyiapkan makan sahur.
"Sahuuur sahuur sahuur sahuur..."yang tak henti-hentinya bersahut sahutan..
Tapi kali ini tidak kami dengar..
Ya Rabb... Pertanda apa ini.
Dulu orang beramai-ramai untuk bisa memakmurkan masjid,tapi tidak untuk saat ini.Dulu setiap menjelang  sore hari harus sibuk menyiapkan perlengkapan anak-anak untuk bisa belajar quran memeriahkan bulan ramadhan dengan kegiatan TPA.Semangat untuk bisa berbagi membuatkan menu berbuka anak-anak TPA sesuai jadwal yang di bagikan pengurus pemuda masjid.
Ya Rabb...bebaskan kami dari wabah covid-19  Ini izinkan kami menghirup udara segar bebas dari wabah yang melanda dunia saat ini.bebaskan kami ya rabb..
Jika memang musibah ini karena ulah kami manusia di dunia maka ampuni kami,sadarkan kami ,bimbing kami menuju ke jalanMu ya rabb... Bimbing kami untuk mampu berbenah diri agar rahmatMu selalu dapat kami rasakan.

Yaqin dengan musibah ini banyak hikmah yang dapat di ambil.

Tetap berusaha melakukan yang terbaik, hilangkan kecemasan 
semangat beribadah untuk meraih rahmad serta maghfirohNya
Kembalikan pada Allah sang pemilik alam semesta yang kuasa atas segalanya.Apapun ketentuanNya  pasti yang terbaik untuk hambaNya

"Cukuplah Allah sebagai penolongku"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hidup Barokah Jaminannya Bahagia

Hidup  Barokah Jaminanya Bahagia Pengajian  antar instasi putaran ke-86 di kapanewon paliyan dilaksanakan di hari Rabu, 20 Novem...