Datang ke sekolah tepat waktu itu
ada rasa tersendiri. Motor merah yang selalu setia menemani perjalananku aku
parkirkan di tempat parkir sekolahku. Tepat di belakang gedung perpustakaan
sekolah. Di samping parkiran ada tanaman hasil tugas yang kami berikan kepada
siswa.Para guru pun juga ikut mengumpulkan tanaman dari hasil menanam di
rumah dan di kumpulkan ke sekolah.
Tanaman yang di tanam
bermacam-macam, ada sledri, terong, setroberi, tomat dan juga cabe.
Beberapa bulan yang lalu saat
pandemi mulai menyerang dunia. Begitu banyak dampak yang di rasakan oleh semua
orang begitu pula dalam dunia pendidikan,di sekolah kami melakukan pendidikan
secara daring melalui WAG per kelas mulai kelas satu sampai kelas
enam.Dalam penyampaian materi dan pemberian tugas pun kami bervariasi. Di
antara tugas yang di berikan guru adalah para siswa untuk praktek menanam
tanaman dan bisa dikumpulkan setelah tanaman yang mereka tanam tumbuh.
Anak-anak begitu semangat dalam
melaksanakan tugas tersebut. Alhamdulilah dari tanaman yang mereka kumpulkan
sekarang sudah mulai berbuah.
Baik guru maupun siswa juga orang
tua sangat senang dengan tugas ini. Kegiatan yang langsung dapat dipraktekkan
siswa dan juga bisa di ambil manfaatnya untuk siswa, orang tua maupun guru.
Selain itu juga bisa membekali siswa
untuk ke depan bisa menanam sayur- sayuran yang bermanfaat.
Asek. Gak usah beli sayur
BalasHapusBetul ibuk..
HapusLanjutkan...
BalasHapusJoss mbk..trus masak memasak di sekolh
BalasHapusHalloooo si Ungu...
BalasHapusRequest lagu donk.. Hehehehe
Ayo Terus Menulis
Selamat lahiran buat terongnya. Kesukaan suami itu di balado. Hehehe
BalasHapusMantul Bu..
BalasHapusAda warung hidup disekolah ya Bu...
Nah itu dia. Berkebun tidak harus di lahan yang luas. Caerita yang menarik.
BalasHapusterongnya ungun mantap, paling enak dibuat terong sambalado, rasanya maknyus, omjay pesan terongnya ya kalau sudha panen, hehehe
BalasHapusWah asyik nya punya tanaman
BalasHapus