Strategi agar Anak Kreatif di Masa Pandemi
Oleh : Sumarjiyati,S.Pd.I
Pada peringatan Hari Pendidikan
Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2020 ini, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) menegaskan strategi penerapan kegiatan belajar
di masa pandemi Covid-19 ini.
Plt. Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Hamid Muhammad menjelaskan,
sebagai upaya untuk menegakkan Kegiatan Belajar Bengajar (KBM) di tengah
Pandemi Covid-19, Kemendikbud telah mengatur kebijakan melalui Surat Edaran
Nomor 4 tahun 2020 Kementerian Pendidikan yang memuat empat hal
tersebut. Ada empat pokok utama strategi yang diusung Kemendikbud. Pertama, pembelajaran secara daring. Baik secara interaktif maupun non interaktif.
Media Interaktif secara umum mengacu
pada produk multimedia dan layanan digital pada system IT yang merespon
tindakan pengguna dengan menyajikan konten audio, konten visual maupun
konten audiovisual. Pengertian Media Pembelajaran Interaktif
adalah alat bantu berbasis multimedia yang dapat menjabarkan pesan atau
informasi dari pengajar (guru/dosen) ke siswa yang dalam prosesnya
terjadi komunikasi aktif dua arah antara multimedia dengan pengguna (siswa)
yang bertujuan mempermudah proses pembelajaran. Di sini kita bisa menggunakan
aplikasi zoom atau webek namun sangat tidak efektif jika guru mengajar dengan
menggunakan aplikasi zoom metting namun jaringan atau signal di wilayah siswa
anda tinggal tidaklah bagus. Aplikasi ini dapat di gunakan dengan lancar
apabila jaringan internetnya stabil.Vidio Call juga bisa digunakan untuk alternative
termudah dalam memantau siswa belajar di rumah.
Kedua, tenaga pengajar atau guru harus memberikan pendidikan kepada anak-anak
tentang kecakapan hidup, yakni pendidikan yang bersifat kontekstual sesuai
kondisi rumah masing-masing, terutama pengertian tentang Covid-19, mengenai
karakteristik, cara menghindarinya dan bagaimana cara agar seseorang tidak terjangkit.Di
sini di sekolah yang di ampu penulis adalah siswa diberi tugas untuk
membuat gambar anak sedang cuci tangan
yang merupakan salah satu cara menjaga kebersihan tubuh, anak diminta untuk mebuat stiker
stiker untuk pencegahan virus Covid-19,mengirimkan video anak sedang berolah
raga sebagai upaya untuk peningkatan daya tahan tubuh,serta anak-anak di minta
untuk membuat echobrick sebagai sarana pembiasaan anak untuk memanfaatkan
limbah sampah yang ada di rumah masing-masing.
Ketiga, pembelajaran di rumah harus disesuaikan dengan minat dan kondisi
masing-masing anak. Dalam kondisi
fasiltas yang tidak sama antara guru yang di kota dan yang di desa, membuat
kita menjadi guru kreatif. Ketiadaan fasilitas membuat kita berfikir keras
untuk menciptakan pola pembelajaran yang efektif dari rumah.Terkadang dalam
posisi sulit kita justru jadi kreatif.
Keempat, bagi para tenaga pengajar atau guru, tugas-tugas yang diberikan kepada
siswa tidak harus dinilai seperti biasanya di sekolah, akan tetapi penilaian
lebih banyak kualitatif yang sifatnya memberi motivasi kepada anak-anak. Untuk
tugas praktik, orang tua bisa mengirimkan foto atau video.
Jenis Media pembelajaran
interaktif
Guru dituntut untuk mampu merancang atau mendesain pembelajaran daring
yang ringan dan efektif, dengan memanfaatkan perangkat atau media daring yang
tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan.
Walaupun dengan pembelajaan daring akan memberikan kesempatan lebih
luas dalam mengeksplorasi materi yang akan diajarkan, namun guru harus mampu
memilih dan membatasi sejauh mana cakupan materinya dan aplikasi apa yang cocok
pada materi dan metode belajar yang digunakan.
Digitalisasi pendidikan memudahkan dosen/guru untuk dapat mendapatkan
media pembelajaran interaktif. Guru dapat mencari di internet dan dapat
menggunakan multimedia interaktif tersebut secara gratis maupun berbayar. Ada 3
jenis media pembelajaran interaktif yang dapat dengan mudah ditemukan di
internet, yakni :
Multimedia pembelajaran
interaktif berbasis e-learning Contoh Moodle : Moodle adalah
salah satu E-Learning berbasis PHP dan MySQL yang paling populer
. Memiliki fitur jadwal pembelajaran, program quiz, presentasi hasil
karya. Moodle juga memiliki modul interaksi siswa dengan guru yakni
chatforum, workshop atau survey. ,
Media pembelajaran website Pendidikan contoh Wikipedia
: Wikipedia merupakan salah satu website pendidikan terbesar di dunia yang
menyajikan berbagai ulasan materi tentang arti kata, penjabaran sains, sejarah,
biografi, profil Negara dan lain sebagainya. , situs belajar online ,
Media interaktif berbasis software contoh Rekentest :
Software Pendidikan Gratis Untuk Praktek Keterampilan aritmatika dengan konsep
kuis.
Media belajar interaktif berbasis aplikasi android.Contoh
Aplikasi RuangGuru : Aplikasi ruangguru memungkinkan kita untuk
konsultasi tentang materi pembelajaran melalui chat maupun video call. Sehingga
aplikasi ini bisa dijadikan narasumber dalam pembelajaran.
Namun demikian, pilihlah aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan guru dan
siswa itu sendiri. Tidak semua aplikasi pembelajaran daring bisa dipakai begitu
saja,Aplikasi whatsaap cocok digunakan bagi pengajar daring pemula, karena
pengoperasiannya sangat simple dan mudah diakses siswa.
Kreatifitas merupakan kunci sukses dari seorang guru untuk dapat
memotivasi siswanya untuk tetap semangat dalam belajar secara online dan tidak
menjadi beban psikis.
Peran Guru
Selaku pendidik ternyata kita harus menyadari bahwa kalaulah hanya
ilmu yang ingin kita berikan kepada peserta didik, ternyata semua hal mereka
bisa dapatkan dari genggaman tangan mereka dengan cepat. Semua informasi bisa
mereka peroleh dari berselancar di mesin pencarian bahkan tutorial dan
penjelasan materi, informasi dan gudang ilmu sangat terbuka luas di media
social seperti youtube dan sebagainya.
Memang bukan hal mudah mengkondisikan anak belajar di rumah ,
apalagi menciptakan proses pembelajaran daring yang menarik, bermakna dan
menyenangkan. Sebab, ketika sekolah diliburkan, yang ada dalam benak sebagian
besar anak adalah bermain, terutama bagi anak-anak di tingkat sekolah dasar.
Di samping itu, masih banyak guru yang mengajar secara online dengan
hanya memberikan soal sebanyak-banyaknya untuk siswa. Sehingga tak heran jika
dikabarkan muncul keluhan dari banyak orang tua tentang pelaksanaan belajar
dari rumah yang justru membuat anak menjadi stres.
Sebab, orang tua pun tak bisa banyak membantu anaknya mengerjakan
soal-soal tersebut. Di sinilah, guru mesti bisa menghadirkan pembelajaran
online yang benar-benar menarik dan menyenangkan bagi siswa.
Selain kreativitas dan inovasi pembelajaran online dari guru, salah
satu syarat utama agar belajar dari rumah bisa maksimal adalah adanya
kemandirian siswa dalam belajar. Sebab, sistem belajar online minim
kontrol dan dampingan dari guru secara langsung. Lewat sedikit arahan dan
panduan dari guru, terutama dalam penggunaan aplikasi belajar online, untuk
selanjutnya siswa diharapkan memiliki kesadaran untuk belajar secara
mandiri.
Kita tahu, salah satu tujuan pendidikan pada dasarnya adalah untuk
menanamkan semangat belajar dalam diri siswa. Anak dirangsang agar melakukan
proses belajarnya masing-masing secara mandiri. Maka, saat-saat belajar dari
rumah secara daring menjadi saat yang berharga untuk melatih anak belajar
secara mandiri.
Di tengah situasi darurat COVID-19 saat ini, orang tua diharapkan
mampu mengajak anak melakukan kegiatan-kegiatan yang bermakna. Misalnya,
berdiskusi bersama untuk lebih mengenal COVID-19, penularannya, gejalanya, dan
cara menangkalnya.
Bisa juga mengajak anak membuat alat-alat yang bermanfaat dan sedang
dibutuhkan di masyarakat. Seperti membuat hand sanitizer, membuat masker, dan
sebagainya.
Orang tua juga bisa membangun empati dan kepedulian anak kepada para
pasien COVID-19, tenaga medis, hingga orang-orang yang mengalami kesusahan
akibat wabah ini. Orang tua bisa mengajak anak untuk membantu atau berbagi
kepada mereka yang mengalami kesulitan dan butuh pertolongan. Dengan begitu,
orang tua bisa membuat kegiatan belajar di rumah yang benar-benar bermakna bagi
anak-anaknya.
Kesimpulanya adalah bahwa peran guru dan orang tua memang mendasar
dalam mendukung proses anak belajar di rumah. Keduanya mesti membangun
kolaborasi demi memaksimalkan kegiatan belajar anak. Kreativitas guru dalam
menghadirkan pembelajaran daring yang menarik dan menyenangkan akan sangat
menentukan besarnya atensi siswa terhadap kegiatan belajar daring tersebut.
Sedangkan pendampingan dan keaktifan orang tua dalam menemai anak akan
menentukan sejauh mana kegiatan belajar di rumah akan bermanfaat dan bermakna.(*)
Salam guru blogger Indonesia
Alhamdulillah. berhasil lagi.... Lanjut bu Atikk... Semangat
BalasHapusInsyaAllah pak.. Mksiih
HapusKeren bu...bagus. Sudah layak muat di media cetak. Cobain kirim aja bu
BalasHapusAamiin..iya pak..ni nyoba kirim ke radar
Hapusluar biasa
BalasHapusterimaksih pak
Hapus