Pertemuan ke 37
Selasa,19 Mei 2020
Membuat Blog menjadi Banyak Pengunjungnya
Oleh : Sumarjiyati,S.Pd.I
Peserta Guru Menulis Gelombang 8
Setelah Om Jay mempersilahkan Bapak Agus untuk memulai
menyampaikan materi pertemuan siang ini,Bapak
Agus memperkenalkan diri.
Bapak Agus
Sampurno pernah menjadi Koordinator guru dan guru kelas di Global Jaya
International School Jakarta dari tahun 2000 hingga 2013, Blog
Pendidikan terbaik Detik.com pada tahun 2009, Microsoft
Indonesia Innovative Educators (2010), Guru Era Baru oleh Acer
Indonesia (2011), The BOBs (Best of the Blogs) Deutsche Welle
Germany (2012), Kepala sekolah Ananda Islamic School Jakarta
Barat (2013-2015), Penulis Program Sarjana Mendidik di Daerah
Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T) (2014), Pengkaji Naskah
Pustekkom Jakarta (2014-2016), KPK (Komisi Pemberantasan
Korupsi) juri dan pelatih lomba inovasi pembelajaran TK-SMA pada
tahun 2014 hingga 2017, Master Trainer Sertifikasi BNSP (2018)
dan bekerja di PSF SDO Jakarta sejak tahun 2015 hingga saat ini.
Prestasi-prestasi
lain diantaranya :
- Become a jury
and facilitator in teaching innovation competition held by KPK
(Komisi Pemberantasan Korupsi) (2014-2017).
- A Book writer
“suluh tak kenal peluh’ Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar,
dan Tertinggal (SM-3T) and Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (2014).
- Pengkaji
Naskah Pustekkom Jakarta TK-SMA (2014- 2016).
- The BOBs
(Best of the Blogs) Deutsche Welle Germany
nominated (2012).
- Won the Guru
Era Baru Acer Indonesia award (2011).
- Microsoft
Indonesia Innovative Educators (2010).
- Blog
Pendidikan terbaik Detik.com (2009).
Untuk pertemuan
siang ini Bapak Agus akan menyampaikan terlebih dulu belajar prinsip menulis
'ala Dahlan Iskan'.Beliau selain mantan pejabat negeri ini juga ternyata
seprang blogger.
Mari kita simak
cuplikkan satu tulisan terbaru beliau.
SATU PILOT.
Yang ingin menyumbang paru terus bertambah. Sampai kemarin
meningkat menjadi 30 orang. Demi nyawa seorang pilot Inggris itu. Yang bekerja
di Vietnam Airlines itu. Ia satu-satunya penderita Covid-19 di Vietnam yang
berpotensi akan meninggal dunia (Baca DI’s Way: Satu Nyawa). Rakyat Vietnam
tidak mau pilot itu meninggal. Agar Vietnam tetap tercatat di sejarah Covid-19
--sebagai satu-satunya negara yang tidak ada korban meninggal dunia.
Tapi kondisi paru pilot itu terus memburuk. Sekarang sudah
sepenuhnya tergantung pada paru buatan. Darah pilot itu --namanya Pasien No.
91-- harus dilewatkan mesin yang berfungsi sebagai paru. Dari mesin itu darah
dialirkan kembali ke jantung. Untuk diedarkan ke seluruh tubuh --dengan oksigen
yang didapat di mesin paru itu.
Memang tim dokter sudah memutuskan: akan melakukan transplant paru.
Tinggal menunggu donor. Sebenarnya transplant itu sudah dilakukan kemarin.
Sudah ada orang meninggal di rumah sakit itu. Tapi, setelah diperiksa, parunya
tidak sehat. Terkena infeksi. Batal.
UU di Vietnam memang masih melarang transplant dengan pendonor
orang yang masih hidup --untuk menghindari perdagangan organ. Tentu pemerintah
komunis Vietnam bisa saja bikin pengecualian. Kalau keadaannya sangat darurat.
Hanya, kondisi Pasien No. 91 itu masih bisa bertahan beberapa hari
lagi. Dengan paru buatan itu. Siapa tahu masih akan ada lagi calon donor
cadaver. Transplant paru sendiri kini memang sudah mulai umum. Dengan biaya
sekitar Rp 1 miliar (di India) atau Rp 1,5 miliar (di Inggris). Tergantung
kondisi pasien.
Memang transplant paru sangat sulit. Tidak semudah transplant
liver. Apalagi transplant ginjal. Namun kisah suksesnya sudah kian tinggi. Satu
kota kecil --untuk ukuran di sana-- di Tiongkok pun sudah bisa melakukannya.
Kota Wuxi tercatat sebagai yang pertama melakukan transplant paru pasien
Covid-19. Untuk dua paru sekaligus. Sukses pula.
Sejarah itu dibuat tanggal 29 Februari lalu. Itu hari Sabtu. Baru
disiarkan media di sana hari Senin lusanya. Kota kecil Wuxi letaknya satu jam
perjalanan kereta cepat dari Shanghai --ke arah Nanjing. Wuxi adalah kota
industri --semua daerah di antara Shanghai-Nanjing adalah kawasan industri.
Setiap hari lebih 50 kereta cepat menghubungkan Shanghai-Nanjing. Beberapa di
antaranya berhenti di stasiun Wuxi.
Pasien Covid-19 yang menjalani transplant paru di Wuxi itu berumur
54 tahun. Sebenarnya ia sudah sembuh dari Covid. Sudah dites nucleus acid. Dua
kali. Selalu negatif.
Tapi parunya bermasalah. Lendirnya sangat lengket di paru. Itu
menyebabkan si pasien tidak bisa bernafas. Sangat tersiksa. Tapi kondisi organ
lain pasien itu sangat baik. Ia pun memenuhi syarat untuk di-transplant.
Berhasil.
Vietnam memang belum berpengalaman di bidang itu. Belum ahli. Tapi
tim Wuxi bisa dengan cepat membantu. Sesama negara komunis. Bertetangga pula.
Tapi kelihatannya Vietnam akan minta bantuan Jepang. Di Jepang sudah lebih
sering dilakukan transplant paru.
Tim dari Jepang itulah yang selama ini membantu dokter Vietnam
untuk mengembangkan ilmu transplant. Bahkan pernah mempraktekkannya. Dan lagi
Jepang lah sahabat terbaik Vietnam --bukan Tiongkok. Investor asing terbesar di
Vietnam adalah Jepang. Hubungan Vietnam dengan Tiongkok seperti Wahabi dan
Syi'ah. Sama-sama komunis tapi mazhabnya berbeda. Bahkan pernah saling serang.
Vietnam sangat percaya pada Jepang. Waktu dokter Vietnam ingin
melakukan transplant pembimbingnya dari Jepang. Termasuk saat ingin
mempraktekkan transplant paru yang pertama. Dua tahun lalu. Dengan didampingi
tim Jepang itu dokter Vietnam sudah sukses melakukan uji coba transplant paru
itu. Di Ho Chi Minh City. Yakni tahun 2017. Pasien yang diuji coba waktu itu
adalah seorang anak umur 7 tahun. Berhasil. Tim itulah yang kelihatannya akan
menangani transplantasi Pasien No. 91
Memang tingkat sukses transplant paru ini masih rendah --dibanding
transplantasi organ lainnya. Tapi kemajuan terus terjadi. Tahun lalu sudah 80
persen pasien transplant paru yang bisa hidup lebih dari 1 tahun. Yang bisa
hidup lebih dari lima tahun baru 30-50 persen. Yang bisa 8 tahun lebih kecil
lagi.
Tapi tetap saja ada campur tangan Tuhan. Saya dulu --tahun 2006--
juga sudah diberi tahu: maksimal bisa hidup 5 tahun lagi. Bisa jadi benih-benih
kanker akan muncul lagi. Saya diminta berpikir ulang. Saya pun tetap memutuskan
transplant. Kanker saya sudah memenuhi hati. Badan saya sudah bengkak. Wajah
saya sudah menghitam.
Saya sangat siap untuk transplant. Tambah umur lima tahun sangatlah
lumayan. Berarti akan meninggal umur 60 tahun. Sudah lebih pantas. ”Kalau organ
yang lain masih tetap baik, lima tahun kemudian bisa transplant lagi,” ujar
dokter waktu itu --memberi harapan tambahan.
Saya diam saja. Lima tahun masih lama. Dipikir kelak saja.
Menjelang lima tahun itu saya diperiksa detail sekali: tidak ada
tanda-tanda munculnya kanker hati yang baru. Alhamdulillah. Lima tahun kedua
diperiksa lagi. Tetap bersih. Alhamdulillah. Dua tahun lagi adalah lima tahun
ketiga.
Kondisi badan pilot di Vietnam itu juga sangat baik. Semua organ
lainnya masih mendukung. Kans untuk sukses sangat besar. Apalagi kalau kedisiplinan
setelah transplant tetap tinggi --disiplin makan obat, atur diet, dan gaya
hidup.
Bahkan di Amerika sudah ada bukti. Pasien transplant paru --tahap
awal dulu-- masih hidup sampai sekarang. Sudah 26 tahun. Namanya: Tom Mathews.
Umurnya saat ini 55 tahun.
Peristiwa itu terjadi ketika umurnya 29 tahun. Di Cleveland, Ohio.
Saat itu transplant paru baru dua tahun dicoba. Tom memenuhi syarat untuk
ditransplantasi. Ia sudah terancam meninggal segera. Ia menderita penyakit
turunan: cystic fibrosis --lendir di paru yang mestinya cair menjadi lengket.
Organ lainnya baik.
Tom sehat kembali. Ia pun kawin dengan Kim. Lalu mengambil dua anak
angkat: laki dan perempuan --kini berumur 22 dan 20 tahun. Sepuluh tahun
kemudian Tom harus transplant lagi. Kali ini lebih mudah: transplant ginjal.
Mungkin akibat efek samping obat yang harus diminum rutin pasca transplant.
Agar paru yang baru itu tidak ditolak oleh badan Tom. Efek samping obat itu
memang tidak baik untuk ginjal, diabetes dan darah tinggi.
Mungkin yang terakhir itu pula yang membuat saya terkena tekanan
darah tinggi. Sampai terjadi aorta dissection --pembuluh darah utama saya pecah
sepanjang 50 cm. Itu terjadi di Madinah, Arab Saudi, tepat 10 tahun setelah
transplant hati. Itulah pandangan positif saya –daripada mengaku darah tinggi
itu akibat sesuatu yang sia-sia itu.
Saya pun ikut optimistis pilot di Vietnam itu akan masuk golongan
yang sukses. Bisa berumur panjang. Ia muda. Ia pilot --yang biasanya disiplin.
Ia bukan wartawan --yang biasa urakan. Ia tidak merokok. Apalagi di Vietnam
banyak gadis cantik nan jelita --seperti digambarkan dalam teater Miss Saigon.
(Dahlan Iskan)
Apa yang menurut anda menarik dari tulisan beliau? Saya berikan
'bocoran' sedikit ya.
Cermati seberapa sering beliau menggunakan tanda baca koma. Menurut
Anda beliau bercerita kehebatan beliau/pengalaman sendiri atau menceritakan
sesuatu hal yang sedang jadi perhatian semua orang saat ini?
Alineanya singkat padat dan jelas. Tanda koma ada 12
kali. Yang jadi perhatian semua orang. Bandingkan dengan tanda titik yang
digunakan Pak Dahlan. Tanda titik (.) ada 145. Kalau tulisan saya cenderung
masih seimbang antara koma dan titik. Yang jadi perhatian semua orang sekarang
adalah covid 19.
Dari tulisan
Pak Dahlan Iskan ada beberapa hal yang bisa kita
ambil pelajaran.
· Persingkat kalimat Anda.
· Buat poin Anda segera
bisa dibaca atau ditebak.
· Persingkat pengantar.
· Gunakan kata-kata
sederhana.
· Tambahkan grafik dan
statistik.
· Gunakan lebih banyak
titik, lebih sedikit koma.
· Menulis untuk membaca
sepintas lalu, bukan membaca dalam-dalam.
· Tebalkan hal yang
menjadi pokok pikiran utama.
o Buat
pembaca penasaran dengan kalimat pertama
o Paragraf
kecil> Paragraf panjang
o Periksa
alurnya
o Tulis
ulang setelah Anda menulis
o Baca
dengan keras apa yang Anda tulis
Saat membuat
paragraf
- Persingkat hingga 3 kalimat.
- Buat kalimat hingga maksimal 17 kata.
- Potong kata-kata menjadi kalimat yang lebih pendek
jika Anda bisa.
- Terkadang, paragraf satu kalimat itu mengagumkan.
- Kiat penulisan sederhana: Semakin banyak titik, semakin sedikit
koma.
- Hubungkan ke kalimat sebelumnya.
- Tautan ke kalimat berikut.
- Hilangkan segala sesuatu yang menambah kebingungan.
- Tambahkan detail berwarna-warni -- beragam.
-Hapus kata-kata yang tidak perlu.
“Kebanyakan
orang menangani kata-kata seolah-olah itu adalah uang receh: ringan, murah,
dapat dibuang. Sebagai gantinya, saya ingin Anda menanganinya seolah-olah itu
penutup lubang atau beban seberat 50 kilo di gym. Pikirkan sebelum Anda
mengambilnya. Lihatlah sebelum Anda meletakkannya."
"Komunikator
yang buruk ia berkomunikasi seperti orang mengoceh. Komunikator yang baik
meninggalkan detail yang tidak perlu. Komunikator yang luar biasa memperlakukan
kata-kata sebagai komoditas yang paling langka."
Kiat penulisan:
Tambahkan metafora. Konsep abstrak sulit dipahami. Tetapi metafora membuatnya
konkret. Membaca tanpa metafora seperti tersandung di sekitar rumah Anda dalam
gelap. Tetapi membaca dengan metafora seperti berjalan dalam cahaya.
Contoh
metafora:
Engkau belahan
jantung hatiku sayangku; Raja siang keluar dari ufuk timur; Jonathan adalah
bintang kelas dunia; Raja malam telah keluar dari paraduannya.
Selanjutnya
Bapak Agus mempersilahkan 3 pertanyan terlebih dahulu sebelum melanjutkan
penjelasannya.
Berarti saat
kita menulis kita harus tahu dulu siapa sasaran kita ya Bapak?
Benar, serta
maksud tulisan ibu.Sebuah buku tebal bahkan bisa di ambil ide besarnya dalam satu kalimat.
Bagaimana cara
memelihara alur tulisan supaya renyah dibaca meski dengan kalimat-kalimat
pendek? Pemilihan kata pak
Saat memilih
kata apa ada kaidah yang harus diperhatikan?
Tulis semua
kata yang ada dipikiran, kemudian baca lagi setelahnya. Baru diseleksi.
Kalimat-kalimat
pendek tersebut...APAKAH berlaku juga untuk penulisan cerpen dan sejenisnya..
bahkan sebuah karya ilmiah? Cerpen bisa,
karya ilmiah tentu saja tidak.
Tambahkan
detail berwarna-warni -- beragam......Apa contohnya ya Pak ?
Bisa metafora
bisa keterangan pelengkap.
Mohon maaf saya
ingin bertanya lagi sepertinya ada beberapa fase transisi, mohon penjelasannya.
Ada pemaparan
situasi, ada konflik atau persoalan lalu ditutup dengan solusi.
Dalam sebuah
tulisan biasanya supaya renyah, sering menggunakan kata sambung kadang berupa
ilustrasi atau kontras mohon penjelasannya untuk frase ini.
Semacam bumbu
bagi sebuah tulisan. Di sini penulis mesti tahu kapan menambahkan. Dengan cara
kita membaca ulang bu. Apalagi dengan suara keras.
Saat menulis
usahakan seperti bercerita. Pembaca diajak membayangkan dan diberikan gambaran.
Setelah itu diakhir diberikan pilihan atau masukan bagaimana mesti bersikap.
Dalam menulis
penting sekali untuk memberikan ide atau gambaran pada pembaca kita.
Dalam menulis
seseorang bisa menulis apa saja. Namun pertarungan sebenarnya adalah pada
proses editing. Empat proses saat melakukan proses editing tulisan Anda.
Bagian 1: cek
ide, area atau gambaran besar tulisan anda seperti struktur dan narasi.
Sebenarnya apa yang Anda ingin sampaikan.
Bagian 2: Baca
dengan kacamata sebagai seorang krititikus yang paling
keras bagi tulisan anda sendiri.
Bagian 3:
Jangan menambahkan apa pun. Cukup hapus atau delete
Bagian 4:
Tambahkan gaya pada tulisan Anda untuk membuatnya indah
Jadi teruslah
menulis. Saat ini posisi seseorang dalam pekerjaan dan karier tergantung
seberapa banyak ia menulis. Jika Anda guru dan pendidik tanpa menulis Anda
hanya akan jadi guru biasa yang mencari penghasilan. Dengan menulis 'kelas'
Anda akan naik menjadi guru yang kreatif dan inspiratif bagi orang lain yang
membaca tulisan Anda. Era seseorang memperkenalkan diri dengan kartu nama sudah
lewat. Kartu nama yang sebenarnya ada pada riwayat tulisan nya di Google atau
buku yang ia hasilkan.
Pak Agus,
selain tulisan yang kita tampilkan, apakah ada faktor lain atau trik-trik
khusus agar BLOG kita menjadi ramai pengunjungnya?
Frekuensi juga
mesti diperhatikan pak, google hanya mengindeks dengan cepat mereka yang
disiplin.
Jadi kesimpulan
yang dapat diambil supaya blog kita banyak pengunjungnya, maka kita harus
menulis dengan kalimat yang singkat, dan jelas serta gunakan kata-kata yang
sederhana, bila perlu tambahkan bumbunya. Dan hendaknya pokok pikiran diwarnai
atau ditebak, ingat paragraf yang baik adalah paragraf yang singkat. Maksimal
tiga kalimat, jika bisa satu kalimat sungguh luar biasa. Perbanyak titik dan
kurangi koma. Nah kiat menjadi penulis yang baik tambahkan metafora agar
tulisan kita laksanakan cahaya matahari dalam gelap gulita.
Itulah
pelajaran berharga dari Pak Agus Sampurno. Beliau adalah sosok yang sudah tak
perlu diragukan pengalamannya dalam bidang kepenulisan dan blog. Yuk, berusaha
menjadi orang hebat dengan berguru kepada orang hebat.
Demikian materi
dari Bapak Agus Sampurno semoga kita bisa mengambil inti dari materi beliau dan
memulai menulis blog kita agar lebih banyak pengunjungnya .Sekian terimakasih.
Selamat
berkarya
Salam guru
blogger Indonesia
Praktekan ilmunya. Terima kasih
BalasHapusKomplit...sipp mbk atik
BalasHapusInsyaAllah mr..
HapusIya buk eny..mkdiih gih
HapusLuar biasa....dangat bermanfaat. Semoga tetap istiqomah untuk terus menulis
BalasHapusMantab Bu smgt menulis mampir.cakinin.blogdspot.com
BalasHapusTerimakasih bapak
HapusExcellent Sis..
BalasHapusExcellent Sis..
BalasHapusibuk jn berlebihan hehe..terimakasih
HapusLanjut.... Bu Atikk
BalasHapusinsyaAllah pak yanto
Hapusterus berkarya bulek, semangattt!!
BalasHapusIya mbk.. bismilah..
Hapushebat, insya Allah jadi penulis yang hebat
BalasHapusjangan lupa kunjungi blog saya dan beri komentar yaa
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2218605635203927585#allposts
Aamiin aamiin ya Rabb,Insya Allah Bapak
Hapus