Cari Blog Ini

Sabtu, 09 Mei 2020

Proses Menerbitkan Buku Ajar


pertemuan ke29
Jum'at,8 Mei 2020
Proses Menerbitkan Buku Ajar


Oleh : Sumarjiyati,S.Pd.I
Peserta Guru Menulis gelombang 8

Pertemuan kuliah online hari ini di mulai seperti biasa yaitu pukul 13.00 -15.00  WIB dengan moderator akan dipimpin oleh pak @Bambang Purwanto Bandung yang biasa disapa Mr. Bams,beliau adalah ketua kelas gelombang 8 guru menulis.
Dengan mengucap salam memulai memandu acara siang ini . Bapak Joko Irawan Mumpuni sebagai narasumber pun membuka pertemuan dengan mengucap salam dan mengirimkan gambar-gambar untuk memotivasi para peserta.


Di dalam menulis kita harus  punya motifasi untuk menjadi penulis sampai jadi,jangan hanya pada level di bawah tapi harus benar-benar bisa di level atas.

Proses penerbitan dimulai dari penulis punya naskah sampai buku yang ada di pasaran di tangan pembaca. Proses penerbitan dimulai gambar besar. Ada 4 pelaku yaitu penulis, penerbit, penyalur dan pembaca.



Naskah sudah jadi dan kirim ke penerbit, penerbit menilai untuk diputuskan (terbit/tidak). Jika diterima, penerbit memberi tahu naskah akan diterbitkan, penerbit memberikan surat pemberitahuan sekaligus  meminta soft copy dan penulis diminta menandatangani surat perjanjian. Pada tahap ini penerbit pasif menunggu naskah dari penulis.

Setelah softcopy diserahkann, diedit (dari segi bahasa dll.), disetting, sekaligus ada tim lain membuat cover buku sesuai target marketnya. Berikutnya dicetak satu seperti yang persis akan terbit (namanya naskah prof/damy) untuk dikoreksi penulis (boleh dicoret atau diberi catatan oleh penulis).
Dari dasar coretan penulis, penerbit lakukan koreksi di komputer, kemudian dibuatkan film. Tempelkan di plat cetak, masukkan ke alat cetak besar untuk dicetak lembar demi lembar. Satu kateren 16/8/30 halaman. Setelah cetak kateren masuk mesin lipat, potong, lalu dibanding.
Indikator Apakah penulis berhasil atau tidak? Inilah yang akan didapat menulis.
1.    Penulis akan mendapatkan  Kepuasan ( bukunya bermanfaat untuk orang lain )
2.     Reputasi (mulai terkenal)
3.     Karir meningkat,hal ini di tandai  dengan surat keterangan dari penerbit tentang ISBN penerbitan buku untuk mengurus kepangkatan.
4.     Royalty (mendapatkan uang. Semakin besar semakin mengindikasikan berhasil).

Perlu di ingat kita jangan hanya puas berhasil menerbitkan buku kemudian dipajang di toko buku. Jika hanya sampai berhasil dipajang, yang rugi penerbit. Harapan terbesar penerbit adalah penulis mendapatkan untung sebesar-besarnya. Tentu ini sejalan dengan harapan penulis.
Indikator buku akan sukses atau tidak di awal sudah kelihatan. Bagamana sistem penilaian di penerbitan?
1.     Editorial (10%)
  1. Peluang potensi pasar (50%)
  2. Keilmuan (30%)
  3. Reputasi penulis (10%)    
Jadi esimpulannya  buku yang sukses itu adalah buku yang laku yang pasarnya besar.
Ciri-ciri buku yang peluangnya besar untuk sukses.,bisa dicermati dari tema dan penulisnya.
1.      Temanya popular penulis populer
2.      Tema populer penulis  tidak populer
3.      Cari tema populer di masyarakat penulis belum populer
4.      Tema tidak popular penulispun juga belum popular (kemungkina ini  yang di tolak)
Jadi untuk penulis pemula sebelum menulis lebih baik lihat di google trend.sehingga bisa mengetahui topik apa yang sedang trend.Adakah peluangnya? Yang paling enak menulis buku pelajaran,baik jenjang SD,SMP,SMA atau SMK. Selama kurikulum belum berganti kemungkinan buku masih laku.
Reputasi penulis (untuk dosen) bisa dicek dari google scholar atau google cendekia. Atau dari sitasi. Penulis disitasi 2.000 kali berpeluang besar untuk menjadi penulis yang bukunya laku di pasaran.
Reputasi penulis guru bagaimana? Bisa dilihat dari pernah menulis buku apa, mengajar apa, komunitasnya bagaiman, blognya bagaimana? Admin grup  yang anggotanya ratusan ribu merupakan peluang bagus.
Proses penerbitan tak bisa lepas dari jumlah cetak (oplah). Semakin besar semakin bagus. Ini tergantung kwadran kategori naskah.
1.     Market Sempit, Lifecycle Panjang. Misalnya ilmu murni. Ini bisa diceta menengah. Ta mungkin menimblkan kerugian
2.     Market Lebar, Lifecycle Panjang. Ini paling disukai. Misalnya ensiklopedi komputer, kamus.
3.     Market Lebar sekali, Lifecycle Pendek. Misalnya komputer, informatika.
Market Sempit, Lifecycle Pendek. Misalnya berita mingguan, harian. Usahakan jangan menulis pada kwadran tersebut.


Pengaruh produktivitas dan kualitas ditijau dari kategori penulis.
1.      Penulis tidak idealis namun industrialis,memungkinkan bukunya masuk dalam lingkup pasaran kecil namun mampu bertahan lama.
2.      Penulis idealis dan industrialis,merupakan tipe yang paling baik karena buku bisa laku dipasar yang luas dan bertahan sepanjang waktu
3.      Penulis idealis namun tidak industrialis,kemungkinan bukunya laku di pasaran namun tidak bertahan lama karena ilmunya tidak up to date
4.      Penulis tidak idea;is dan tidak industrialis.Padatipe ini buku di pastikan tidak laku.Disarankan menerbitkan di penerbit indi.
Konsistensi gaya selingkung. Penerbit tak pernah menolak gaya selingkung tertentu. Yang penting dalam satu naskah konsisten. Misalnya, dari awal pakai APA(America Psycology Assosiasion), ALA (Amerika Language Association), MLA ( Michigan Language Association) CMS ( Chicago Manual Style) sampai akhir pakai gaya selingkung yang sama. Yang terpenting adalah konsisten dari awal hingga akhir.
Contoh kerangka karangan



Seorang penulis harus melakukan  sop Langkah demi Langkah


1.      Step pertama,buat sinopsis(di tulis  di halaman belakang cover buku ),pra syarat buku itu,tujuan buku di tulis (goulnya apa),konsumen siapa.sinopsis ini cukup di tulis satu paragraph saja.
2.      Step kedua,Tentukan tujuan penulisan,buatlah kerangka/outline
3.      Step ketiga,buatlah tujuan manfaat  buku ini di baca oleh pembaca lebih dalam dan lebih luas.Sasaran pembaca ada berapa ribu.Buat  prospek pasar.
4.      Step keempat, harus bisa mrnjrlaskan tujuan dari padatulisan itu.untuk siapa dan bagaimana.  Apa keunggulan buku menurut sudut pandang penulis,apabila pernah mengetahui buku pesaing dapat di tulis judulnya untuk informasi buku pesaing yang pernah terbit.
5.      Step kelima,tulis tentang penulis: cv singkat penulis,kompetensi penulis,latar belakang Pendidikan,prestasi penulis,kalaa dosen mengajar dimana dan lain-lain.cukup di tulis satu paragraf.
Bagaimna teknis menulis yang terhindar dari tindakan plagiasi sehingga kita tidak di anggap sebagai plagiator.
Tidak ada satu judul buku pun di dunia yang ditulis dan di terbitkan tanpa reverensi buku yg lain jika kita menuliskan  satu judul buku hanya  satu reverensi  itu di sebut plagiator, tetapi jika menulis satu  judul buku dengan banyak revensi yang lain di sebut riset.Semakin banyak reverensi maka semakin bagus.
Selanjutnya Bapak Joko menyampaikan Ungkapan Dr Jame H .Michener “ I’m not a very good,but I’m an excellent rewriter”
Dia mengakui bahwa dia penulis yag hebat namun dia hebat dan exelen dalam menuliskan Kembali dari tulisan-tulisan orang lain .
Di akhir pertemuan  Narasumber menyampaikan kalimat penyemangatnya
Ada burung 5 bertengger didahan pohon,3 diantaranya berkehendak untuk terbang,berapa sisa burung yang masih bertengger?
Jawabnya … ayo di renungkan saja 

Terimaksih
Selamat berkarya
Salam guru blogger Indinesia


6 komentar:

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca