Cari Blog Ini

Minggu, 17 Mei 2020

Menulis di Media Cetak


Pertemuan ke 33
Rabu,13 Mei 2020
 Menulis di Media Cetak


Oleh : Sumarjiyati,S.Pd.I
Peserta Gru Menulis Gelombang 8

Biodata Narasumber
Nama                              : DRA. RAHMI WILANDARI , M.Pd
Tempat, Tanggal Lahir  : SURABAYA, 1 JANUARI 1965
Alamat Rumah               : JL. SUTEDI SENOPUTRA GG CEMPAKA I/2 KARANGPILANG SURABAYA 60221
Alamat Surel                  : rahmi.smadda@yahoo.com
Blogger                          : edukasirahmiwilandari.blogspot.com
Nomor HP                      :  081235192393
Program Studi S-1         :  S1 Pendidikan Ekonomi Tahun Lulus 1988
Program Studi S-2         :  S2 Pendidikan Ekonomi Tahun Lulus 2013
Tempat mengajar           : SMA Negeri 21 Surabaya/ Jawa Timur
 Daftar Karya                :
“ Pembelajaran Kooperatif Tipe Thik Pair Share dengan Media 3D Topiscape SE ( Student Edition ) untuk Meningkatkan Ketuntasan belajar Siswa ( 2013) “
2.    Pemanfaatan Media Pembelajaran Audio dan Multimedia ( 2013 )
3.    My Literacy for My Future ( Literasiku, Masa Depanku) ( 2017 )
4.    Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match dengan menggunakan Media Kartu Remi ( Playing Cards ) untuk meningkatkan Ketuntasan Belajar Siswa pada Materi Permintaan dan Penawaran  ( 2018 )
5.    Wajib dan perlukah Pendidikan Kewirausahaan di SMA ( Artikel Ilmiah ) ( 2019)
6.    Membangun Karakter Generasi Milenial menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 ( 2019)
Daftar Penghargaan :
1.    Juara 3 LKTI Majalah Media (PGRI) Tingkat Jawa Timur tahun 2013
2.    Juara Lomba Guru Menginspirasi ( KTI Literasi ) Tingkat Nasional  2018 untuk jenjang SMA / MA / SMK diselenggarakan oleh Penerbit PT. Erlangga Jakarta
Materi kuliah hari ini adalah materi tentang Penelitian Tindakan Kelas.PTK adalah kegiatan Publikasi Ilmiah yang sangat perlu di lakukan oleh para guru namun bagi para guru kegiatan ini di rasa sangat sulit.Supaya kita bisa menghilangkan prediksi itu mari kita simak penjelasan dari narasumber kita hari ini.Agar kita segera bisa melakukan kegitan Penelitian Tindakan Kelas.
Diawal peremuan kuliah online ini nara sumber mengucap salam dan menyapa guru-guru hebat serta memperkenalkan  diri Nama saya Rahmi Wilandari. Mengajar di SMAN 21 Sby.. Saya juga guru biasa seperti bapak ibu semua,  jd kita bisa sharing saja...
Saya pengampu mapel Ekonomi dan Kewirausahaan. Seperti pada umumnya para penulis punya latar belakang pendidikan Bahasa dan Sastra, sedangkan saya latar belakang Pendidikan Ekonomi...
Awal beliau tertarik untuk menulis segala apa kejadian sehari-hari yang di alami  di tulid. Yah...  pada saat brngkt kerja ada kejadian menarik. Setiba di sekolah langsung buka laptop apa yang sbu Rahmi lihat kejadian di tulis garis besarnya.  Setelah sampai dirumah beliau buka lagi laptop utk melanjutkan cerita yang tertunda  siang hari..

Ibu Rahmi sebagai narasumber hari ini merasa tidak pandai merangkai kata-kata untuk menjadi sebuah kalimat dan menjadi sebuah paragraf yang enak untuk dibaca.
Ada dua Kategori Penulis  yaitu Fiksi dan non Fiksi. Untuk menulis itu ada macam-macam penulis. Ada Penulis Cerpen, ada penulis Novel, ada penulis cerita bersambung (Cerbung). Ada juga penulis Ilmiah. Penulis artikelpun juga ada macamnya : penulis Umum dan Penulis buku teks. Janganlah enggan untuk memulai menulis. Jika saya ada waktu luang, selalu saya habiskan untuk membaca di perpustakaan. Selain perpustakaannya adem,  tenang untuk membaca dan bisa menginspirasi untuk menulis. Penulisan KTI atau artikel dibutuhkan wawasan, untuk rajin membaca baik buku cetakan atau e-book. Untuk Penelitian ada penelitian Deskriptif, Penelitian eksperimen (penelitian murni)  dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). 

Penulis artikelpun juga ada macamnya : penulis Umum ada Penulis buku teks .Janganlah enggan untuk memulai menulis. Jika kita ada waktu luang narasumber selalu habiskan untuk membaca di perpustakaan... Selain perpustakaannya adem,  tenang untuk membaca dan bisa menginspirasi untuk menulis... Penulisan KTI atau artikel dibutuhkan wawasan untuk rajin membaca baik buku cetakan atau e book.
         Pada dasarnya ada beragam penelitian yang dapat dilakukan oleh guru, misalnya penelitian deskriptif, penelitian eksperimen, dan penelitian tindakan. Di antara jenis penelitian  tersebut yang diutamakan dan disarankan adalah penelitian tindakan kelas ( Action Research).  PTK bukanlah sesuatu hal yang sulit dilakukan oleh seorang guru , semua itu bisa diangkat dari permasalahan sehari-hari dimana kita mengajar. Dan untuk menulis bukanlah menjadi hambatan bagi seorang guru. Semua tergantung pada motivasi, keinginan, serta semangat dari diri  sendiri untuk mencoba memulai menulis, dan jangan ragu untuk memulai menulis.
         Menulispun  juga ada bermacam-macam , bagi seorang guru yang punya bakat dan imajinasi yang tinggi bisa menulis Cerita Pendek ( CERPEN ) atau menulis Cerita Bersambung ( CERBUNG )atau Novel. Mulailah dengan menulis sedikit tentang cerita pengalaman kita setiap hari, dalam bentuk buku harian. Lama kelamaan kita akan menjadi suatu kebiasaan, jika tidak menulis sehari saja akan terasa ganjil.Seakan tiada hari tanpa menulis..
        Guru dituntut untuk dapat menulis laporannya. Selama ini kendala yang muncul dari guru  yang berstatus PNS jika mengajuan kenaikan pangkat dari IV a ke IV b adalah  adalah pada UNSUR UTAMA Point E. PKB ( Penilaian Kinerja Berkelanjutan  ) ada 3 point yang harus diperhatikan :
           1. Pengembagan Diri
           2. Publikasi Ilmiah
           3. Karya Inovatif
  Uraian
         - Unsur Utama  : Pengembangan diri + ( Publikasi Ilmiah + Karya Inovatif ) = 90%
         - Unsur Penunjang :                                                                                            =10 %
Kesimpulannya bagi seorang guru dituntut untuk membuat Publikasi Ilmiah antara lain : PTK, Karya Ilmiah atau Best Practise atau Researh and  Development dll
        Didalam UNSUR  UTAMA Nilai tertinggi jika kita bisa membuat Penelitian Tindakan Kelas ( PTK)  mau tidak mau, suka atau tidak suka kita sebagai guru dituntut untuk membuat PTK.  Unsur Utama selain PTK bisa Karya Tulis Ilmiah, Artikel Ilmiah, atau Best Practise. Dalam penyusunan laporan PTK perlu mengikuti garis besar sistematika yang umum digunakan. Untuk memudahkan menulis laporan, terlebih dahulu harus dikembangkan format atau struktur laporan. Secara garis besar, laporan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian pembukaan, bagian isi, dan bagian penunjang. Bagian pembukaan terdiri atas halaman judul, halaman pengesahan, dan abstrak. Bagian isi terdiri atas pendahuluan, prosedur, hasil dan pembahasan, simpulan dan rekomendasi atau saran. Bagian penunjang terdiri atas daftar pustaka, lampiran-lampiran yang perlu, dan lampiran instrumen penelitian. Penjelasan rinci, dapat diperhatikan contoh salah satu format laporan PTK berikut ini.

CONTOH FORMAT PTK
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Abstrak
(Bahasa Indonesia + Bahasa Inggris, maksimum masing-masing 150-250 kata )
KATA PENGANTAR
DARTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GRAFIK
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
CONTOH FORMAT LAPORAN PTK
BAB I Pendahuluan
A. Masalah dan latar belakang masalah    
Uraikan secara lugas masalah yang ingin ditanggulangi, penyebab timbulnya masalah tersebut, dan tingkat masalah yang ingin ditanggulangi oleh peneliti.

B. Rumusan masalahUraikan secara singkat bentuk tindakan yang akan diambil (misal: mengapa berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi/ TIK?), argumentasi teoretik dan/atau empirik pemilihan tindakan, dan rumuskan hipotesis tindakan sebagai landasan tindakan yang digunakan (bila dipandang memungkinkan).

C. Tujuan penelitianUraikan hasil penelitian yang diharapkan (anticipated results) dari penelitian ini.

D. Ruang Lingkup PenelitianSebutkan lingkup atau batas- batas tindakan yang akan diambil peneliti.

E. Manfaat penelitianUraikan secara jelas manfaat hasil penelitian bagi sekolah (misalnya: pengembangan kurikulum,  kebijakan, guru, maupun siswa, dsb.)
BAB II PEMBAHASAN DAN KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS
A. Pembahasan
uraikan dengan seksama dan deskriktif variabel penelitian anda (Uraikan variabel X dan Y)

B. Kerangka pikir : adalah sintaks dari hasil analisa variabel penelitian yang berbentuk skema yang menghasilkan sebuah pernyataan

C. Hipotesis : berisi dugaan sementara calon peneliti terkait variabel penelitian yang biasanya ditandai dengan kalimat :jika... maka...
BAB III. PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS  
A.  Setting PenelitianSebutkan lokasi penelitian, waktu penyelenggaraan penelitian (misal:   Semester I, II, bulan, tahun, dst.), dan karakteristik kelompok sasaran yang menjadi subjek penelitian, serta bentuk aktivitas penggunaan ICT dalam pembelajaran.
        B. Prosedur Penelitian1. Gambaran Umum Penelitian
Uraikan gambaran umum penelitian yang dilakukan termasuk jumlah dan prosedur siklus penelitian yang dilakukan.
           -  Rincian Prosedur Penelitian
a. Persiapan Tindakan
    Sebutkan persiapan apa saja yang dilakukan (seperti analisis diagnostik untuk
               menspesifikasi masalah dan rincian penyebab timbulnya masalah), pembuatan alat-alat  berbasis TIK dalam rangka tindakan, dan lain-lain yang terkait dengan pelaksanaan tindakan di kelas
          b. Implementasi Tindakan
Deskripsikan tindakan yang akan diambil, skenario kerja tindakan, dan prosedur tidakan yang digunakan peneliti
          c. Pemantauan dan Evaluasi
Uraikan Prosedur pemantauan dan evaluasi tindakan, alat- alat pemantauan dan evaluasi yang digunakan, beserta kriteria keberhasilan tindakannya
          d. Analisis dan Refleksi
Uraikan prosedur analisis hasil pemantauan dan refleksi terhadap tindakan yang telah diambil, tim yang terlibat dalam analisis hasil pemantauan dan refleksi, kriteria dan rencana bagi tindakan daur ulang.
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sajikan hasil penelitian atau temuan setelah tindakan dilaksanakan dan penyajian temuan harus sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan, dan dilakukan pembahasan secara lengkap tentang temuan atau hasil PTK tersebut. Pembahasan hendaknya memberikan penjelasan tentang kegagalan maupun keberhasilan penerapan TIK dalam pembelajaran, tentu bila salah satu atau keduanya ada, suatu tindakan
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN  
      A. SimpulanSimpulkan hasil penelitian yang diperoleh secara lengkap, sesuai dengan masalah yang diteliti

B. Saran- saranAjukan saran- saran untuk penerapan hasil penelitian dan kemungkinan penelitian lebih lanjut dimasa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN
      1. Silabus
        2. Materi Ajar
        3. RPP
        4. Media Pembelajaran
        5. Nilai dan daftar hadir siklus 1-3
        6. Lembar  Pengamatan Aktivitas Guru
        7. Lembar  Pengamatan Aktivitas Siswa
        8. Foto kegiatan Penelitian
9. Lampiran lain-lain ( Undangan Seminar, Panitia Seminar, Notulen Seminar, Surat Pernyataan Keoriginal Penelitian , Surat Keterangan Waktu Penelitian , Penyerahan PTK ke Perputakaan Sekolah)
CONTOH ABSTRAK
Wilandari, Rahmi. 2018. Application of Cooperative Learning Type Make a match (Looking for Couples) with Playing Card Media to enhance Student Learning Completeness Request and Supply Materials
In Class X IIS 1 of SMAN 21 Surabaya
               This research was conducted with the aim of applying Cooperative Learning Type Make a Match (Looking for Couples) with the Media Rummy Model Card to improve the mastery learning of Grade X IIS1 students at SMAN 21 Surabaya. This type of research is a classroom action research (CAR), which consists of 3 cycles. The research subjects were students of class X IIS1 of SMA Negeri 21 Surabaya. Data Analysis Techniques for the validity of the questions using the Pearson Product Moment Correlation Formula  
                Conclusions from the results of the study that: (1) The average learning outcomes of the first cycle 76.49 in the second cycle the average learning outcomes: 78.92 and in the third cycle the average learning outcomes: 84.32, (2) In the cycle first students who declared complete by 64.86%, while for the second cycle students who were declared complete by 75.68% for the third cycle who completed 89.19%. (3) there is a positive response from students towards the application of the Rummy Model Card as a learning medium. Based on student response questionnaires, most students agreed and strongly agreed with the application  of Make a Match type cooperative learning with Rummy Model Cards. It can be concluded that the Cooperative Learning type Make a Match with Rummy Card Mediacan improve the completeness of Student Learning in SMAN 21 Surabaya 
      
      Keywords: Cooperative Make a Match, Student Learning Completeness, Media Rummy Model Cards

Selain PTK untuk memenuhi Publikasi Ilmiah kita bisa membuat artikel ilmiah.Ketentuan untuk membuat artikel ilmiah adalah sebaigai berikut :

ARTIKEL ILMIAH
Untuk Penulisan Artikel Ilmiah  yang sedang ( 1500 -2000 kata ) kita bisa menuliskan dalam beberapa Paragraf
-            Paragraf  1  ( berisi Pengantar  dan Permasalahan  )
-          Paragraf  2-10  ( Pembahasan dan Cara / Altenatif Pemecahan / Solusi )
-          Paragraf ke 11 ( Kesimpulan )
-          Kertas ukuran A4 3- 4 halaman dengan spasi 1,5
-          Jika untuk Lomba tergantung permintaan panitia
Untuk artikel Ilmiah pendek 500 -1000 kata sdh bisa menjadi artikel Ilmiah  ( Jawa Pos )

Selanjutnya Bu Rahmi menambahkan bahwa bagi guru PTK harus bisa melaksanakan, dan  sebenarnya sangat mudah karena dari kejadian sehari saat mengajar. Untuk langkah-langkah PTK sudah ada pada PPT saya diatas. Dan pertama kali saya ikut lomba KTI (PTK) tahun 2013. Saat penelitian saya laksanakan, saya tidak punya target untuk menang.  Yah...  hitung-hitung cari pengalaman. Saat itu gencar-gencarnya workshop tentang Penulisan PTK dan Karya Ilmiah. Banyak guru-guru penasaran bagaimana menulis PTK. Sebuah keberhasilan harus disertai usaha, semangat serta kerja keras. Bagi bapak dan ibu guru yg ikut workshop ini kan juga sama dengan saya, sama-sama jadi penulis hebat. Terkadang kita lagi mood menulis, jika penyakit malas kambuh enggan lagi menulis. Mulailah belajar disiplin diri menulis setiap hari. Insya'allah kalau sudah terbiasa akan enak, dan kecanduan untuk selalu menulis dan menulis."

Demikian pelajaran yang telah disampaikan oleh Dra. Rahmi Wilandari, M.Pd., dan diteruskan dengan sesi tanya jawab,yang bisa saya simpulkan dari beberapa pertanyaan peserta sebagai berikut :
**Penelitian diskriptif : peneliti mampu mengidentifikasi mengapa,  apa dan bagaimana fenomena sosial. Banyak sekali gejala sosial yg terkadang kita bisa emprediksinya.
**Kalau pakai media pembelajaran  maka PTK ada 3 variabel,  dan harus ada lembar pengamatan penggunaan Media.
** Dalam penulisan PTK, sumber utamanya kan kita guru.Ciri PTK adalah salah satunya ada siklius. PTK minimal harus ada 2 siklus.Penelitian dari siklus 1 ke siklus 2 dan siklus 3  harus ada peningkatan .Guru kan dalang bagamana menjalankan lakon agar bisa meningkat. 
**Jangan membuat PTK karena mau naik pangkat,  usahakan 1 tahun Pelajaran minimal 1 PTK,  jadi pas naik pangkat aman dan tenang karena kita sudah siap buka PTK yang jahitkan.
**Antara PTK dan Best Practice tidak sama .  Best Practice pengalaman terbaik. Untuk lebih jelasnya lihat buku 4 dan buku 5 Pedoman Kenaikan pangkat. Maksud saya bukan PTK hasil jahitan. Maksud saya bukan PTK hasil jahitan.
**Untuk referensi tahunnya harus 10 tahun ke belakang,  jadi kita cari judul dan pengarang yang sama tapi edisi terbaru. 
Hasil Penelitian menggabarkan bagamana hasil penelitian dari siklus 1- 3 disertai data tabel hasil Penelitian. Monggo dibaca blogger saya. Cukup jelas dan gamblang meskipun sedikit agak repot untuk mengolah data,  grafik dan tabel.
Ibu Rahmi setiap menyusun RPP satu semeter, beliau sudah merencanakan bab mana yg akan di buat PTK,  dan kira2 siswa mengalami kesulitan,  dan pakai metode apa, model pembelajarannya bagamana jada betul-betul di persiapkan.
**Idealnya abstrak itu ada bahasa Indonesia dan ada yg bahasa Inggris.  Dengan membuat  PTK kita bisa  mendapat: Jurnal Ilmiah baik cetak atau online, PTK juga harus diseminarkan,  ada berita Acara,  ada undangan dll, seperti dalam PPT saya,  insya'allah nilai 4, dan jangan lupa ada bukti Surat Keterangan Penyerahan PTK ke Petugas Perpustakaan pasti lolos kenaikan pangkatnya. 
**Dalam menulis PTK, menarik atau tidak tergantung kita merangkai kata-kata, bahasa Indonesia yang baik,  titik,  koma dan Huruf besar dan huruf kecil tepat pengunaannya. 
** menulis artikel bisa dari kejadian, peristiwa atau gejala yg ada disekitar kita sehari2. Contoh apa dampak Pandemi Covid -19 thd ekonomi masyarakat. Atau dengan adanya Pandemi Covid 19 masalah apa yg dihadapi orangtua peserta didik cukup tulis 500-1000 kata,  ada masalah,  ada bahasan,  ada solusi kirim ke redaksi majalah atau surat kabar, dapat COIN dan POINT. Coin dpt honor, POINT dpt nilai 2 utk kenaikan pangkat jika majalah/surat kabar Nasional. Kalau surat kabar dan majalah regional / provinsi nilai 1, 5.
**Penulis Umum itu bisa menulis buku teks Pembelajaran,  kalau yang khusus, menulis buku ilmiah atau buku Motivator.
Untuk unsur utama kenaikan pangkat tidak harus PTK,  bisa Artikel Ilmiah yg sudah dipublikasikan di Majalah atau Surat Kabar lokal atau Nasional.
Semakin sering menulis artikel,  dan semakin sering pula dimuat di Surat kabar Regional atau Nasional,  maka semakin banyak tabungan Publikasi Ilmiah. Semakin cepat naik pangkat,  dengan jujur dan bermartabat. Dan bukan sebagai guru Plagiat.
Riset and Development juga bisa, kebetulan saya pengampu mapel PKWU bisa pakai R & D.

**Perbedaan Artikel dan jurnal
ü  Artikel sedang antara 1500-2000 kata,  artikel berasal dari fenomena / kejadian disekeliling kita,  ada permasalahan, pembahasan dan kesimpulan tanpa / dengan penelitian.
ü  Jurnal adalah ringkasan dari PTK,  yang diringkas menjadi kurang lebih 10-15 halaman,  jika jurnal online kata-kata plagiat dalam jurnal minimal 30% dari keseluruhan kata dalam jurnal. 

Selanjutnya Nara sumber menutup dengan menyampikan kesimpulan.
- Hari ini pertanyaan terbanyak seputar PTK,  ada juga artikel dan Best Practice. 
- Untuk PTK minimum 2 siklus,  alangkah lebih baik jika 3 siklus. 
- Untuk merangkai kata kata dalam PTK perlu banyak membaca dan latihan. 
- PTK menggunakan 2 variabel yakni variabel X dan Y. Apakah perlu pakai metode / model. Kalau metode itu metode Ceramah, diskusi kelompok atau pemberian tugas. Kalau model bisa menggunakan Cooperative Learning, PBL atau PJBL. Cooperative Learning  ada Think Pair Share,  Make a Match dll. 
Untuk menulis artikel dimajalah atau surat kabar,  dengan 500- 1000 kata sudah jadi artikel asal dalam paragraf sudah ada latar belakang permasalahan dan paragraf berikutnya solusi 6-9 paragraf,  paragraf ke 10 ada kesimpulan.Terkadang tiap penerbit punya aturan dan kriteria yg berbeda.

Menulis selain bisa menjadi hobi atau kebiasaan. Jika kita bisa mencoba  mengirim ke Surat kabar / majalah bisa mendapat COIN dan POINT. Semakin sering menulis dan dipublikasikan semakin cepat naik pangkat jujur dan bermartabat. 
Demikian  resume/ kesimpulan workshop belajar menulis hari ini. Jika ada kata-kata atau tulisan yang tidak berkenan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Saya disini bukan yang paling pintar, tetapi kita belajar sharing bersama agar bisa menjadi guru yang hebat, profesional dan berkompeten. Dan selamat menunaikan ibadah suci Romadhon bagi yang menunaikannya.
Wass Rahmi Wilandari.Selanjutnya kita bisa membuka link yang narasumber bagikan .

Terimakasih
Selamat berkarya
Salam guru blogger indonesia

7 komentar:

  1. Wow lengkap banget .. excellent mba

    BalasHapus
  2. lengkap bu.. bisa untuk sumber referensi nih..
    https://wijiindayat.blogspot.com/2020/05/resume-kelas-menulis-online-bersama.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih bu iin.. ayuuk segera buat PTK.. semangat

      Hapus

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca