Pertemuan ke 33
Rabu,13 Mei 2020
Menulis di Media Cetak
Oleh : Sumarjiyati,S.Pd.I
Peserta Gru Menulis Gelombang 8
Biodata
Narasumber
Nama : DRA. RAHMI
WILANDARI , M.Pd
Tempat, Tanggal Lahir
: SURABAYA, 1 JANUARI 1965
Alamat Rumah
: JL. SUTEDI SENOPUTRA GG CEMPAKA I/2 KARANGPILANG SURABAYA 60221
Blogger : edukasirahmiwilandari.blogspot.com
Nomor HP : 081235192393
Program Studi S-1
: S1 Pendidikan Ekonomi Tahun
Lulus 1988
Program Studi S-2
: S2 Pendidikan Ekonomi Tahun
Lulus 2013
Tempat mengajar
: SMA Negeri 21 Surabaya/ Jawa Timur
Daftar Karya :
“ Pembelajaran Kooperatif Tipe Thik Pair Share
dengan Media 3D Topiscape SE ( Student Edition ) untuk Meningkatkan Ketuntasan
belajar Siswa ( 2013) “
2.
Pemanfaatan Media Pembelajaran Audio dan
Multimedia ( 2013 )
3.
My Literacy for My Future ( Literasiku, Masa
Depanku) ( 2017 )
4.
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a
Match dengan menggunakan Media Kartu Remi ( Playing Cards ) untuk meningkatkan
Ketuntasan Belajar Siswa pada Materi Permintaan dan Penawaran ( 2018 )
5.
Wajib dan perlukah Pendidikan Kewirausahaan di
SMA ( Artikel Ilmiah ) ( 2019)
6.
Membangun Karakter Generasi Milenial
menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 ( 2019)
Daftar Penghargaan :
1.
Juara 3 LKTI Majalah Media (PGRI) Tingkat Jawa
Timur tahun 2013
2.
Juara Lomba Guru Menginspirasi ( KTI Literasi
) Tingkat Nasional 2018 untuk jenjang
SMA / MA / SMK diselenggarakan oleh Penerbit PT. Erlangga Jakarta
Materi kuliah hari ini adalah materi tentang
Penelitian Tindakan Kelas.PTK adalah kegiatan Publikasi Ilmiah yang sangat
perlu di lakukan oleh para guru namun bagi para guru kegiatan ini di rasa
sangat sulit.Supaya kita bisa menghilangkan prediksi itu mari kita simak
penjelasan dari narasumber kita hari ini.Agar kita segera bisa melakukan
kegitan Penelitian Tindakan Kelas.
Diawal peremuan kuliah online ini nara sumber mengucap salam dan
menyapa guru-guru hebat serta memperkenalkan
diri Nama saya Rahmi Wilandari. Mengajar di SMAN 21 Sby.. Saya juga guru
biasa seperti bapak ibu semua, jd kita
bisa sharing saja...
Saya pengampu
mapel Ekonomi dan Kewirausahaan. Seperti pada umumnya para penulis punya latar
belakang pendidikan Bahasa dan Sastra, sedangkan saya latar belakang Pendidikan
Ekonomi...
Awal beliau
tertarik untuk menulis segala apa kejadian sehari-hari yang di alami di tulid. Yah... pada saat brngkt kerja ada kejadian menarik.
Setiba di sekolah langsung buka laptop apa yang sbu Rahmi lihat kejadian di
tulis garis besarnya. Setelah sampai
dirumah beliau buka lagi laptop utk melanjutkan cerita yang tertunda siang hari..
Ibu Rahmi
sebagai narasumber hari ini merasa tidak pandai merangkai kata-kata untuk
menjadi sebuah kalimat dan menjadi sebuah paragraf yang enak untuk dibaca.
Ada dua Kategori
Penulis yaitu Fiksi dan non Fiksi. Untuk
menulis itu ada macam-macam penulis. Ada Penulis Cerpen, ada penulis Novel, ada
penulis cerita bersambung (Cerbung). Ada juga penulis Ilmiah. Penulis
artikelpun juga ada macamnya : penulis Umum dan Penulis buku teks. Janganlah
enggan untuk memulai menulis. Jika saya ada waktu luang, selalu saya habiskan
untuk membaca di perpustakaan. Selain perpustakaannya adem, tenang untuk
membaca dan bisa menginspirasi untuk menulis. Penulisan KTI atau artikel dibutuhkan
wawasan, untuk rajin membaca baik buku cetakan atau e-book. Untuk Penelitian
ada penelitian Deskriptif, Penelitian eksperimen (penelitian murni) dan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Penulis
artikelpun juga ada macamnya : penulis Umum ada Penulis buku teks .Janganlah
enggan untuk memulai menulis. Jika kita ada waktu luang narasumber selalu
habiskan untuk membaca di perpustakaan... Selain perpustakaannya adem, tenang untuk membaca dan bisa menginspirasi untuk
menulis... Penulisan KTI atau artikel dibutuhkan wawasan untuk rajin membaca
baik buku cetakan atau e book.
Pada
dasarnya ada beragam penelitian yang dapat dilakukan oleh guru, misalnya
penelitian deskriptif, penelitian eksperimen, dan penelitian tindakan. Di
antara jenis penelitian tersebut yang diutamakan dan disarankan adalah
penelitian tindakan kelas ( Action Research).
PTK bukanlah sesuatu hal yang sulit dilakukan oleh seorang guru , semua
itu bisa diangkat dari permasalahan sehari-hari dimana kita mengajar. Dan untuk
menulis bukanlah menjadi hambatan bagi seorang guru. Semua tergantung pada
motivasi, keinginan, serta semangat dari diri
sendiri untuk mencoba memulai menulis, dan jangan ragu untuk memulai
menulis.
Menulispun juga ada
bermacam-macam , bagi seorang guru yang punya bakat dan imajinasi yang tinggi bisa menulis
Cerita Pendek ( CERPEN ) atau menulis Cerita Bersambung ( CERBUNG )atau Novel.
Mulailah dengan menulis sedikit tentang cerita pengalaman kita setiap hari,
dalam bentuk buku harian. Lama kelamaan kita akan menjadi suatu kebiasaan, jika
tidak menulis sehari saja akan terasa ganjil.Seakan tiada hari tanpa menulis..
Guru
dituntut untuk dapat menulis laporannya. Selama ini kendala yang muncul dari
guru yang berstatus PNS jika mengajuan
kenaikan pangkat dari IV a ke IV b adalah
adalah pada UNSUR UTAMA Point E. PKB ( Penilaian Kinerja
Berkelanjutan ) ada 3 point yang harus
diperhatikan :
1.
Pengembagan Diri
2.
Publikasi Ilmiah
3. Karya
Inovatif
Uraian
- Unsur Utama
: Pengembangan diri + ( Publikasi Ilmiah + Karya Inovatif ) = 90%
- Unsur
Penunjang :
=10 %
Kesimpulannya bagi seorang guru dituntut untuk membuat
Publikasi Ilmiah antara lain : PTK, Karya Ilmiah atau Best Practise atau
Researh and Development dll
Didalam
UNSUR UTAMA Nilai tertinggi jika kita
bisa membuat Penelitian Tindakan Kelas ( PTK)
mau tidak mau, suka atau tidak suka kita sebagai guru dituntut untuk
membuat PTK. Unsur Utama selain PTK bisa
Karya Tulis Ilmiah, Artikel Ilmiah, atau Best Practise. Dalam penyusunan
laporan PTK perlu mengikuti garis besar sistematika yang umum digunakan. Untuk
memudahkan menulis laporan, terlebih dahulu harus dikembangkan format atau
struktur laporan. Secara garis besar, laporan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu
bagian pembukaan, bagian isi, dan bagian penunjang. Bagian pembukaan terdiri
atas halaman judul, halaman pengesahan, dan abstrak. Bagian isi terdiri atas
pendahuluan, prosedur, hasil dan pembahasan, simpulan dan rekomendasi atau
saran. Bagian penunjang terdiri atas daftar pustaka, lampiran-lampiran yang
perlu, dan lampiran instrumen penelitian. Penjelasan rinci, dapat diperhatikan
contoh salah satu format laporan PTK berikut ini.
CONTOH FORMAT PTK
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Abstrak
(Bahasa Indonesia + Bahasa Inggris, maksimum masing-masing 150-250 kata )
KATA PENGANTAR
DARTAR ISI
DAFTAR TABEL
Halaman Pengesahan
Abstrak
(Bahasa Indonesia + Bahasa Inggris, maksimum masing-masing 150-250 kata )
KATA PENGANTAR
DARTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GRAFIK
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
CONTOH FORMAT LAPORAN PTK
BAB I
Pendahuluan
A. Masalah dan latar belakang masalah Uraikan secara lugas masalah yang ingin ditanggulangi, penyebab timbulnya masalah tersebut, dan tingkat masalah yang ingin ditanggulangi oleh peneliti.
B. Rumusan masalahUraikan secara singkat bentuk tindakan yang akan diambil (misal: mengapa berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi/ TIK?), argumentasi teoretik dan/atau empirik pemilihan tindakan, dan rumuskan hipotesis tindakan sebagai landasan tindakan yang digunakan (bila dipandang memungkinkan).
C. Tujuan penelitianUraikan hasil penelitian yang diharapkan (anticipated results) dari penelitian ini.
D. Ruang Lingkup PenelitianSebutkan lingkup atau batas- batas tindakan yang akan diambil peneliti.
E. Manfaat penelitianUraikan secara jelas manfaat hasil penelitian bagi sekolah (misalnya: pengembangan kurikulum, kebijakan, guru, maupun siswa, dsb.)
A. Masalah dan latar belakang masalah Uraikan secara lugas masalah yang ingin ditanggulangi, penyebab timbulnya masalah tersebut, dan tingkat masalah yang ingin ditanggulangi oleh peneliti.
B. Rumusan masalahUraikan secara singkat bentuk tindakan yang akan diambil (misal: mengapa berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi/ TIK?), argumentasi teoretik dan/atau empirik pemilihan tindakan, dan rumuskan hipotesis tindakan sebagai landasan tindakan yang digunakan (bila dipandang memungkinkan).
C. Tujuan penelitianUraikan hasil penelitian yang diharapkan (anticipated results) dari penelitian ini.
D. Ruang Lingkup PenelitianSebutkan lingkup atau batas- batas tindakan yang akan diambil peneliti.
E. Manfaat penelitianUraikan secara jelas manfaat hasil penelitian bagi sekolah (misalnya: pengembangan kurikulum, kebijakan, guru, maupun siswa, dsb.)
BAB II
PEMBAHASAN DAN KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS
A. Pembahasan
uraikan dengan seksama dan deskriktif variabel penelitian anda (Uraikan variabel X dan Y)
B. Kerangka pikir : adalah sintaks dari hasil analisa variabel penelitian yang berbentuk skema yang menghasilkan sebuah pernyataan
C. Hipotesis : berisi dugaan sementara calon peneliti terkait variabel penelitian yang biasanya ditandai dengan kalimat :jika... maka...
uraikan dengan seksama dan deskriktif variabel penelitian anda (Uraikan variabel X dan Y)
B. Kerangka pikir : adalah sintaks dari hasil analisa variabel penelitian yang berbentuk skema yang menghasilkan sebuah pernyataan
C. Hipotesis : berisi dugaan sementara calon peneliti terkait variabel penelitian yang biasanya ditandai dengan kalimat :jika... maka...
BAB III. PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS
A. Setting PenelitianSebutkan lokasi penelitian, waktu
penyelenggaraan penelitian (misal:
Semester I, II, bulan, tahun, dst.), dan karakteristik kelompok sasaran
yang menjadi subjek penelitian, serta bentuk aktivitas penggunaan ICT dalam
pembelajaran.
B. Prosedur
Penelitian1. Gambaran
Umum Penelitian
Uraikan gambaran umum penelitian yang dilakukan termasuk jumlah dan prosedur siklus penelitian yang dilakukan.
Uraikan gambaran umum penelitian yang dilakukan termasuk jumlah dan prosedur siklus penelitian yang dilakukan.
- Rincian Prosedur Penelitian
a. Persiapan Tindakan
Sebutkan persiapan apa saja yang dilakukan (seperti analisis diagnostik untuk
a. Persiapan Tindakan
Sebutkan persiapan apa saja yang dilakukan (seperti analisis diagnostik untuk
menspesifikasi masalah dan rincian penyebab timbulnya masalah),
pembuatan alat-alat berbasis TIK dalam rangka tindakan, dan lain-lain
yang terkait dengan pelaksanaan tindakan di kelas
b.
Implementasi Tindakan
Deskripsikan tindakan yang akan diambil, skenario kerja tindakan, dan prosedur tidakan yang digunakan peneliti
Deskripsikan tindakan yang akan diambil, skenario kerja tindakan, dan prosedur tidakan yang digunakan peneliti
c.
Pemantauan dan Evaluasi
Uraikan Prosedur pemantauan dan evaluasi tindakan, alat- alat pemantauan dan evaluasi yang digunakan, beserta kriteria keberhasilan tindakannya
Uraikan Prosedur pemantauan dan evaluasi tindakan, alat- alat pemantauan dan evaluasi yang digunakan, beserta kriteria keberhasilan tindakannya
d.
Analisis dan Refleksi
Uraikan prosedur analisis hasil pemantauan dan refleksi terhadap tindakan yang telah diambil, tim yang terlibat dalam analisis hasil pemantauan dan refleksi, kriteria dan rencana bagi tindakan daur ulang.
Uraikan prosedur analisis hasil pemantauan dan refleksi terhadap tindakan yang telah diambil, tim yang terlibat dalam analisis hasil pemantauan dan refleksi, kriteria dan rencana bagi tindakan daur ulang.
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Sajikan hasil penelitian atau temuan setelah tindakan dilaksanakan dan penyajian temuan harus sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan, dan dilakukan pembahasan secara lengkap tentang temuan atau hasil PTK tersebut. Pembahasan hendaknya memberikan penjelasan tentang kegagalan maupun keberhasilan penerapan TIK dalam pembelajaran, tentu bila salah satu atau keduanya ada, suatu tindakan
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN
A. SimpulanSimpulkan hasil penelitian yang diperoleh
secara lengkap, sesuai dengan masalah yang diteliti
B. Saran- saranAjukan saran- saran untuk penerapan hasil penelitian dan kemungkinan penelitian lebih lanjut dimasa mendatang.
B. Saran- saranAjukan saran- saran untuk penerapan hasil penelitian dan kemungkinan penelitian lebih lanjut dimasa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Silabus
2. Materi
Ajar
3. RPP
4. Media
Pembelajaran
5. Nilai
dan daftar hadir siklus 1-3
6.
Lembar Pengamatan Aktivitas Guru
7.
Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa
8. Foto
kegiatan Penelitian
9. Lampiran lain-lain ( Undangan Seminar, Panitia
Seminar, Notulen Seminar, Surat Pernyataan Keoriginal Penelitian , Surat
Keterangan Waktu Penelitian , Penyerahan PTK ke Perputakaan Sekolah)
CONTOH ABSTRAK
Wilandari, Rahmi. 2018. Application of Cooperative
Learning Type Make a match (Looking for Couples) with Playing Card Media to
enhance Student Learning Completeness Request and Supply Materials
In Class X IIS 1 of SMAN 21 Surabaya
This
research was conducted with the aim of applying Cooperative Learning Type Make
a Match (Looking for Couples) with the Media Rummy Model Card to improve the
mastery learning of Grade X IIS1 students at SMAN 21 Surabaya. This type of
research is a classroom action research (CAR), which consists of 3 cycles. The
research subjects were students of class X IIS1 of SMA Negeri 21 Surabaya. Data
Analysis Techniques for the validity of the questions using the Pearson Product
Moment Correlation Formula
Conclusions from the results of the study that: (1) The average learning
outcomes of the first cycle 76.49 in the second cycle the average learning
outcomes: 78.92 and in the third cycle the average learning outcomes: 84.32,
(2) In the cycle first students who declared complete by 64.86%, while for the
second cycle students who were declared complete by 75.68% for the third cycle
who completed 89.19%. (3) there is a positive response from students towards
the application of the Rummy Model Card as a learning medium. Based on student
response questionnaires, most students agreed and strongly agreed with the
application of Make a Match type cooperative learning
with Rummy Model Cards. It can be concluded that the Cooperative Learning type
Make a Match with Rummy Card Mediacan improve the completeness of Student
Learning in SMAN 21 Surabaya
Keywords:
Cooperative Make a Match, Student Learning Completeness, Media Rummy Model
Cards
Selain PTK
untuk memenuhi Publikasi Ilmiah kita bisa membuat artikel ilmiah.Ketentuan
untuk membuat artikel ilmiah adalah sebaigai berikut :
ARTIKEL ILMIAH
Untuk Penulisan Artikel Ilmiah yang sedang ( 1500 -2000 kata ) kita bisa
menuliskan dalam beberapa Paragraf
-
Paragraf
1 ( berisi Pengantar dan Permasalahan )
-
Paragraf
2-10 ( Pembahasan dan Cara /
Altenatif Pemecahan / Solusi )
-
Paragraf ke 11 ( Kesimpulan )
-
Kertas ukuran A4 3- 4 halaman dengan spasi 1,5
-
Jika untuk Lomba tergantung permintaan panitia
Untuk artikel Ilmiah pendek 500 -1000 kata sdh bisa
menjadi artikel Ilmiah ( Jawa Pos )
Selanjutnya Bu
Rahmi menambahkan bahwa bagi guru PTK harus bisa melaksanakan, dan
sebenarnya sangat mudah karena dari kejadian sehari saat mengajar. Untuk
langkah-langkah PTK sudah ada pada PPT saya diatas. Dan pertama kali saya ikut
lomba KTI (PTK) tahun 2013. Saat penelitian saya laksanakan, saya tidak punya
target untuk menang. Yah... hitung-hitung cari pengalaman. Saat itu
gencar-gencarnya workshop tentang Penulisan PTK dan Karya Ilmiah. Banyak
guru-guru penasaran bagaimana menulis PTK. Sebuah keberhasilan harus
disertai usaha, semangat serta kerja keras. Bagi bapak dan ibu guru yg ikut
workshop ini kan juga sama dengan saya, sama-sama jadi penulis hebat. Terkadang
kita lagi mood menulis, jika penyakit malas kambuh enggan lagi menulis.
Mulailah belajar disiplin diri menulis setiap hari. Insya'allah kalau sudah
terbiasa akan enak, dan kecanduan untuk selalu menulis dan menulis."
Demikian
pelajaran yang telah disampaikan oleh Dra. Rahmi Wilandari, M.Pd., dan
diteruskan dengan sesi tanya jawab,yang bisa saya simpulkan dari beberapa
pertanyaan peserta sebagai berikut :
**Penelitian
diskriptif : peneliti mampu mengidentifikasi mengapa, apa dan bagaimana
fenomena sosial. Banyak sekali gejala sosial yg terkadang kita bisa
emprediksinya.
**Kalau pakai
media pembelajaran maka PTK ada 3 variabel, dan harus ada lembar
pengamatan penggunaan Media.
** Dalam
penulisan PTK, sumber utamanya kan kita guru.Ciri PTK adalah salah satunya ada
siklius. PTK minimal harus ada 2 siklus.Penelitian dari siklus 1 ke siklus 2
dan siklus 3 harus ada peningkatan .Guru
kan dalang bagamana menjalankan lakon agar bisa meningkat.
**Jangan
membuat PTK karena mau naik pangkat, usahakan 1 tahun Pelajaran minimal 1
PTK, jadi pas naik pangkat aman dan tenang karena kita sudah siap buka
PTK yang jahitkan.
**Antara PTK dan Best Practice tidak sama . Best Practice pengalaman terbaik. Untuk lebih jelasnya lihat buku 4 dan buku 5 Pedoman Kenaikan pangkat. Maksud saya bukan PTK hasil jahitan. Maksud saya bukan PTK hasil jahitan.
**Antara PTK dan Best Practice tidak sama . Best Practice pengalaman terbaik. Untuk lebih jelasnya lihat buku 4 dan buku 5 Pedoman Kenaikan pangkat. Maksud saya bukan PTK hasil jahitan. Maksud saya bukan PTK hasil jahitan.
**Untuk
referensi tahunnya harus 10 tahun ke belakang, jadi kita cari judul dan
pengarang yang sama tapi edisi terbaru.
Hasil
Penelitian menggabarkan bagamana hasil penelitian dari siklus 1- 3 disertai
data tabel hasil Penelitian. Monggo dibaca blogger saya. Cukup jelas dan
gamblang meskipun sedikit agak repot untuk mengolah data, grafik dan
tabel.
Ibu Rahmi setiap
menyusun RPP satu semeter, beliau sudah merencanakan bab mana yg akan di buat
PTK, dan kira2 siswa mengalami kesulitan, dan pakai metode apa,
model pembelajarannya bagamana jada betul-betul di persiapkan.
**Idealnya
abstrak itu ada bahasa Indonesia dan ada yg bahasa Inggris. Dengan
membuat PTK kita bisa mendapat: Jurnal Ilmiah baik cetak atau
online, PTK juga harus diseminarkan, ada berita Acara, ada undangan
dll, seperti dalam PPT saya, insya'allah nilai 4, dan jangan lupa ada
bukti Surat Keterangan Penyerahan PTK ke Petugas Perpustakaan pasti lolos
kenaikan pangkatnya.
**Dalam menulis
PTK, menarik atau tidak tergantung kita merangkai kata-kata, bahasa Indonesia
yang baik, titik, koma dan Huruf besar dan huruf kecil tepat
pengunaannya.
** menulis
artikel bisa dari kejadian, peristiwa atau gejala yg ada disekitar kita
sehari2. Contoh apa dampak Pandemi Covid -19 thd ekonomi masyarakat. Atau
dengan adanya Pandemi Covid 19 masalah apa yg dihadapi orangtua peserta didik
cukup tulis 500-1000 kata, ada masalah, ada bahasan, ada
solusi kirim ke redaksi majalah atau surat kabar, dapat COIN dan POINT. Coin
dpt honor, POINT dpt nilai 2 utk kenaikan pangkat jika majalah/surat kabar
Nasional. Kalau surat kabar dan majalah regional / provinsi nilai 1, 5.
**Penulis Umum
itu bisa menulis buku teks Pembelajaran, kalau yang khusus, menulis buku
ilmiah atau buku Motivator.
Untuk unsur
utama kenaikan pangkat tidak harus PTK, bisa Artikel Ilmiah yg sudah
dipublikasikan di Majalah atau Surat Kabar lokal atau Nasional.
Semakin sering menulis artikel, dan semakin sering pula dimuat di Surat kabar Regional atau Nasional, maka semakin banyak tabungan Publikasi Ilmiah. Semakin cepat naik pangkat, dengan jujur dan bermartabat. Dan bukan sebagai guru Plagiat.
Semakin sering menulis artikel, dan semakin sering pula dimuat di Surat kabar Regional atau Nasional, maka semakin banyak tabungan Publikasi Ilmiah. Semakin cepat naik pangkat, dengan jujur dan bermartabat. Dan bukan sebagai guru Plagiat.
Riset and
Development juga bisa, kebetulan saya pengampu mapel PKWU bisa pakai R
& D.
**Perbedaan
Artikel dan jurnal
ü Artikel sedang antara 1500-2000 kata, artikel berasal dari
fenomena / kejadian disekeliling kita, ada permasalahan, pembahasan dan
kesimpulan tanpa / dengan penelitian.
ü Jurnal adalah ringkasan dari PTK, yang diringkas menjadi
kurang lebih 10-15 halaman, jika jurnal online kata-kata plagiat dalam
jurnal minimal 30% dari keseluruhan kata dalam jurnal.
Selanjutnya
Nara sumber menutup dengan menyampikan kesimpulan.
- Hari ini
pertanyaan terbanyak seputar PTK, ada juga artikel dan Best
Practice.
- Untuk PTK
minimum 2 siklus, alangkah lebih baik jika 3 siklus.
- Untuk
merangkai kata kata dalam PTK perlu banyak membaca dan latihan.
- PTK
menggunakan 2 variabel yakni variabel X dan Y. Apakah perlu pakai metode /
model. Kalau metode itu metode Ceramah, diskusi kelompok atau pemberian tugas.
Kalau model bisa menggunakan Cooperative Learning, PBL atau PJBL. Cooperative
Learning ada Think Pair Share, Make a Match dll.
Untuk menulis
artikel dimajalah atau surat kabar, dengan 500- 1000 kata sudah jadi
artikel asal dalam paragraf sudah ada latar belakang permasalahan dan paragraf
berikutnya solusi 6-9 paragraf, paragraf ke 10 ada kesimpulan.Terkadang
tiap penerbit punya aturan dan kriteria yg berbeda.
Menulis selain
bisa menjadi hobi atau kebiasaan. Jika kita bisa mencoba mengirim ke
Surat kabar / majalah bisa mendapat COIN dan POINT. Semakin sering menulis dan
dipublikasikan semakin cepat naik pangkat jujur dan bermartabat.
Demikian resume/ kesimpulan workshop belajar menulis
hari ini. Jika ada kata-kata atau tulisan yang tidak berkenan, saya mohon maaf
yang sebesar-besarnya. Saya disini bukan yang paling pintar, tetapi kita
belajar sharing bersama agar bisa menjadi guru yang hebat, profesional dan
berkompeten. Dan selamat menunaikan ibadah suci Romadhon bagi yang
menunaikannya.
Wass Rahmi
Wilandari.Selanjutnya kita bisa membuka link yang narasumber bagikan .
Terimakasih
Selamat
berkarya
Salam guru
blogger indonesia
Wow lengkap banget .. excellent mba
BalasHapusRapi..komplit..mbk atik..sipp
BalasHapusMakasih bu nani bu eny...
BalasHapusWow..keren lengkap. Contohnya mantafff
Hapusayuuk segera praktek buatPTK pak Heri...
Hapuslengkap bu.. bisa untuk sumber referensi nih..
BalasHapushttps://wijiindayat.blogspot.com/2020/05/resume-kelas-menulis-online-bersama.html
makasih bu iin.. ayuuk segera buat PTK.. semangat
Hapus