Cari Blog Ini

Senin, 01 Juni 2020

Peringatan Hari Lahirnya Pancasila di Tengah Pandemi

Peringatan Hari Lahirnya Pancasila di Tengah Pandemi




Oleh :Sumarjiyati,S.Pd.I
Guru PAI SD N Karanganyar

Hari ini Senin,1 Juni 2020 adalalah hari lahirnya Pancasila yang tepat 75 tahun yang lalu. Pancasila dijadikan sebagai dasar negara Indonesia yang mengatur kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.Mari  kita tengok sejarah lahirnya Pancasila.

SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

Sejarah hari Lahirnya Pancasila diambil dari rapat Dokuritsu Junbi Cosakai atau Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang mengadakan sidang pertama dari 29 Mei hingga 1 Juni 1945. Rapat dibuka pada tanggal 28 Mei 1945 dan pembahasan dimulai keesokan harinya 29 Mei 1945 dengan tema dasar negara.

Rapat pertama diadakan di gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta yang kini dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila. Pada zaman Belanda, gedung tersebut merupakan gedung Volksraad atau Perwakilan Rakyat.

Setelah beberapa hari tidak mendapat titik terang, pada 1 Juni 1945, Sukarno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia merdeka, yang dinamakan Pancasila. Pidato yang tidak dipersiapkan secara tertulis terlebih dahulu itu diterima secara aklamasi oleh segenap anggota BPUPKI.
Dalam pidatonya pada sidang BPUPKI yang digelar 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan pidato yang berisi gagasan mengenai dasar negara yang terdiri dari lima gagasan:

1. Kebangsaan Indonesia, 
2. Internasionalisme dan
 3. Perikemanusiaan, mufakat atau demokrasi,
4. kesejahteraan sosial, dan 
5. Ketuhanan yang Maha Esa.

Selanjutnya Soekarno mengusulkan tiga dasar negara yang diberi nama:
  1. Ekasila,
2.Trisila, dan
3. Pancasila.

Akhirnya dasar negara yang dipilih adalah Pancasila, yang bearaaal dari kata "panca'" = lima 'dan 'sila' =  prinsip atau dasar

Selanjutnya BPUPKI membentuk panitia kecil untuk merumuskan dan menyusun Undang-Undang Dasar (UUD) dengan berpedoman pada pidato Bung Karno tersebut. Lalu dibentuklah Panitia Sembilan terdiri dari Soekarno, Mohammad Hatta, Mr. AA Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdul Kahar Muzakir, Agus Salim, Achmad Soebardjo, Wahid Hasjim, dan Mohammad Yamin yang ditugaskan untuk merumuskan kembali Pancasila sebagai Dasar Negara berdasar pidato yang diucapkan Soekarno pada 1 Juni 1945 dan menjadikan dokumen tersebut sebagai teks untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.


Panitia menghasilkan piagam Jakarta atau Jakarta Carter yang diserahkan ke BPUPKI tetapi ada perubahan pada Sila Pertama Pancasila.

Adapuan sila pertama yang tercantum.dalam Piagam Jakarta adalah 
"Ketuhanan Yang Maha Esa, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya"
Demi kesatuan bangsa dan negara  RI maka dari tokoh-tokoh Islam rela mengganti menjadi
"Ketuhanan Yang Maha Esa"
Maka lahirlah Pancasila
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia, sebagai berikut:
 Pancasila
1. Ketuhanan Yang Maha Esa,
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab,
3.  Persatuan Indonesia, 
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Setelah melalui proses persidangan dan lobi-lobi akhirnya rumusan Pancasila hasil penggalian Sukarno tersebut berhasil dirumuskan untuk dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Kemudian disahkan dan dinyatakan sah sebagai dasar negara Indonesia merdeka pada 18 Agustus 1945 oleh BPUPKI.

Mantan Ketua BPUPKI Dr Radjiman Wedyodiningrat menyebut pidato Sukarno tersebut berisi tentang Lahirnya Pancasila.
Sehingga tanggal 1 Juni resmi ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi menyampaikan keputusan ini melalui pidato pada peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 di Gedung Merdeka, Bandung pada 1 Juni 2016.

Makna  Hari Lahirnya Pancasila di tengah Pandemi Corona dengan sikap gotong royong.

Gotong-royong karakter yang melekat pada setiap diri masyarakat Indonesia. Yang sejak dahulu sebelum masa kemerdekaan telah dipupuk oleh para pahlawan kita.Mengkobarkan semangat patriotisme para pahlawan pejuang kemerdekaan Indonesia.Sikap yang tidak bisa hilang pada pejuang-pejuang kita terdahlu.Dari mereka lah kita belajar bahwa kita memiliki tujuan yang sama haruslah berusaha dan bekerja sama.Agar apa yang dicita-citakan kita dapat terwujud,dengan gotong royong masalah dapat lebih cepat terselesaikan dan lebih cepat diwujudkan.Agar apa yang di cita-citakan kita dapat terwujud,dengan gotong-royong masalah dapat lebih cepat terselesaikan dan lebih cepat untuk di wujudkan.
Gotong-royong seperti menghipnotis manusia untuk melakukan hal yang berat menjadi ringan.
 Dengan gotong-royong pekerjaan yang sangat berat akan terasa ringan karena di kerjakan secara bersama-sama.Dari gotong royong kita bisa menenangkan kemerdekaan negara kita.

Indonesia yang mempunyai dasar negara yang sakti berupa Pancasila, ternyata kembali diuji ketangguhannya. Saat ini berbagai lapisan masyarakat, berbagai kalangan, semua lini kehidupan tak terkecuali dunia pendidikan tengah mengalami krisis segalanya. Masyarakat,  dari rakyat kecil, menengah, hingga pejabat, semua dirambah oleh virus corona. Pandemi ini sangat berpengaruh dalam segala segi kehidupan kita semua merasakan dampak dari virus corona ini.

Di masa pandemi sekarang ini memaknai hari lahirnnya Pancasila mari kita ciptakan sikap gotong royong yang sudah di tanamkan oleh para pejuang kita.Kita teladani dan kita praktekkan  dalam kehidupan kita.Walau pemerintah sudah menetapkan new normal namun kita masih perlu berhati-hati dan perlu sikap gotong royong dalam menghadapi pandemi ini . Mall sudah mulai di buka namun kita tidak harus melulu belanja sesuka hati kita . Tempat-tempat ibadah juga sudah mulai di buka.Namun  kita masih perlu berhati-hati dengan virus corona.Segala upaya untuk mengatasi berkembannya virus ini yang telah di sarankan oleh pemerintah harus tetap kita laksanakan. Untuk itu  di butuhkan kerja sama atau gotong royong oleh semua pihak.Agar penularan virus corona dapat segera teratasi.

Dengan peringatan hari lahirnya Pancasila di tahun ini, di tengah pandemi corona virus, mari tetap kita tanamkan sikap gotong royong, kita jaga nilia-nilai moral yang ada di dalam sila-sila Pancasila sebagai dasar , sebagai pondasi berkehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia agar tetap kukuh, tegak , tegar dan melalui sikap gotong royong mari songsong Indonesia   maju.

Selamat hari lahir Pancasila
Tetap semangat
Salam guru blogger Indonesia

Gunungkidul,Senin,1 Juni 2020

14 komentar:

  1. Keren bagus mari kita Bumikan nilai 2 Pancasila pd semua WNI khususnya generasi muda. Demi tegak dan kejayaan Infonesia

    BalasHapus
  2. Ssmoga semangat gotong royong itu jadi satu kekuatan Indonesia untuk bangkit melawan pandemi

    BalasHapus
  3. Aamiin..tetimakasih bp ibuk..telah berkunjung..

    BalasHapus
  4. Jangan lupakan sejarah. Keren bu...

    BalasHapus
  5. Mantabs mba Atik isinya lengkap tapi kok tulisannya loncat2 y, hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi..iya bu nani..kmrin blm sempat d priview dl..ntr tk cek..n edit ya

      Hapus

Hidup Barokah Jaminannya Bahagia

Hidup  Barokah Jaminanya Bahagia Pengajian  antar instasi putaran ke-86 di kapanewon paliyan dilaksanakan di hari Rabu, 20 Novem...