Mengelola Sekolah di Era Covid-19
Oleh : Sumarjiyati,S.Pd.I
Dra Betti Risnalenni M.M.,
Kepala sekolah TK insan Kamil, pemilik lembaga KB-TK dan SD, semalam
menceritakan pengalamannya dalam mendirikan sekolah.
Menjadi seorang guru adalah cita-citanya. Beliau menginginkan agar
semua anak memperoleh hak yang sama dalam mendapatkan pendidikan yang baik.
Inspirasinya timbul sewaktu beliau mengajar di Al Izhar Pondok Labu tahun 1992,
saat beliau sempat mengajar Mas Mentri kita yang sekarang di kelas 4 SD.
Beliau tinggal di : Jalan RA
Kartini No G1, Kota Bekasi. Institusi : KB-TK-SD Insan Kamil. Email beliau juga
dishare kepada kita yaitu betti.risnalenni1308@gmail.com.
Alamat FB beliau https://www.facebook.com/betti.risnalenni.
Bu Betti adalah seorang guru yang mempunyai niat membuka sekolah yang
bagus tapi bisa buat siapa saja.
Awal mendirikan sekolah didahului oleh mendirikan tempat kursus
aritmatika 6 bulan buka muritnya Cuma 3 orang. Beliau tetap bertahan yang
menginduk pada pusat kursus YAI....frienchise 10 Jt tahun 1996 dengan jumlah
siswa sedikti. Tahun 1998 beliau membuat buku dan menjual sendiri seharga 10 ribu.hingga akhirnya dengan cepat
tempat kursus beliau berkembang hingga 24 cabang. Dan salah satu cabang ada
yang ingin membuka TK.
Pada tahun 2003 beliau bersama teman mendirikan TPA dan TK. TK berjalan
selama 3 bulan teman beliau mundur karena dia rasa membuat sekolah itu
rugi. Akhirnya beliau menjalankan TPA dan TK sendiri di sebuah kontrakan dengan
jumlah murid 33 orang. 1 tahun ngontrak,ada rijki dan ada yang jual/over rumah
akhirnya beli.Selanjutnya tahun 2004 beliau mendirikan sekolah dasar Insan
Kamil.
Motivasi awal beliau adalah beliau menginginkan anak yang
ekonominya minim bisa bersekolah di tempat yang bagus. Motivasi beliau adalah
prinsip ini. Anak miskin di sekolah biasa / kurang itu biasa, anak kaya di
sekolah bagus itu biasa. tapi anak kurang beruntung bisa disekolah bagus itu
luar biasa. Itulah yang beliau lakukan di insan kamil. Yang yatim Free,
yang tidak mampu pun free. Mereka tidak harus bawa SKTM . Karena sebenarnya
tidak ada orang yang mau disebut miskin. kalau yang mampu bayar normal..
Dalam mewujudkan hal itu gurulah yang bisa merealisasikannya. Karena
beliau punya buku dan masih dipakai
beberapa kursus dan sekolah, beliau bisa mensubsidi sekolahnya sendiri. Untuk
awal-awal gaji guru, diambil dari gaji suami
yang PNS. Karena kan beliau gajiannya setiap tanggal 1. Pagi kan sudah
masuk rekening, siangnya buat gajian guru.
Menurut Ibu Betti sebenarnya manfaat yang dapat diraih dari membuat
sekolah itu bukan hanya untung uang tapi banyak hal yang didapat. Beliau bisa
jadi guru teladan, kepala sekolah berprestasi dan juga juara interpreuner
tingkat jawa barat untuk kalangan guru paud.
Dan dari segi pertemanan jangan di tanya. Kita jadi punya teman
banyak, pengetahuan juga bertambah.
Untuk perizinan sekolah beliau bekerjasama dengan pihak pihak
terkait sehingga semua berjalan lancar.
Membuat sekolah harus ijin RT, RW dulu. Kalau untuk ijin ke disdik harus
ada murid dulu supaya tidak fiktif. Nanti setelah
memasukan proposal ke disdik nanti akan ada uji dari berbagai bidang tingkat
wilayah kita ( kota / kab ).
Motivasi beliau untuk tetap mendirikan dan mengelola lembaga ini
adalah modal nekat dan beliau punya buku yang dicetak dan dijual sendiri.
Buku beliau produksi sendiri tanpa penerbit. Cetak sendiri.
Pemasarannya dengan cara mendatangi sekolah-sekolah dan mempresentasikannya.
Beliau membuat pelatihan gratis tapi bukunya harus beli. Dan kalau dikalangan
masyarakat, banyak orang ingin bergabung , Dengan pelatihan gratis itu, memancing mereka membeli buku buat siswa atau
murid kursusnya. Beliau membuat buku
yang akan digunakan siswa dan mengisinya di buku tersebut. Nah, jadi kan
bukunya gak bisa dipakai yang lain karena sudah terisi.
Sekolah yang didirikan atau yang di kelola harus mempunyai kekhasan
sendiri, yang mampu dijual ke masyarakat. Inilah yang mebuat sekolah Insan
kamil menjadi maju, Sering di undang untuk mengisi acara bahkan pada waktu
menyambut Bapak Menteri..
Selama kurang lebih 17 tahun mengembangkan sekolah prinsip yang ibu
Betti pegang hingga iberhasil survive
mengubah sekolah rintisan menjadi sekolah yang diminati banyak siswa adalah Dalam
mengelola sekolah itu banyak sekali tantangan. Untuk bisa survive kita memang
harus sering menghitung pemasukan dan pengeluaran. minimal rencana per tahun
itu harus cermat walau kita bukan profit tujuannya. tapi kita jangan nombok
juga. nanti kita tidak semangat dalam bekerja .
Di sekolah ada koperasi, sebaiknya itu dikelola dengan baik, karena
itu sumber keuangan juga.
Ibu Betti juga membuat kursus berbayar untuk umum . Kebetulan beliau
memang masih senang dengan aritmatika, dan bukunya juga buatan sendiri. jadi bisa
jualan buku . beliau juga buat kursus Bahasa inggris metode pare karena putra
beliau juga pernah belajar di sana.
Awalnya beliau pengen muridnya bisa bahasa inggris dengan lebih
deket. Ke Pare kan jauh dan muridnya masih kecil kecil. Dan unggulan di sekolah
beliau adalah lulus in syaa Allah hafal
juz 30.
Kendala yang di hadapi Sekolah yang kita dirikan
a) susahnya mencari tenaga pengajar
b) memberikan pemahaman ke masyarakat tentang KB susah karena
mereka beranggapan kl KB dulu anak akan terlalu lama di PAUD, penginnya
langsung TK, 2 tahun langsung ke SD shgg muridnya sedikit;
c) pembiayaan rendah dan
banyak kendala..
Untuk cara/solusi yang tepat
menghadapi kasus seperti itu adalah
memang mencari guru itu gampang gampang susah. Kebetulan kan anak Bu
Betti sarjana psikologi, jadi beliau sering mengadakan acara parenting . Narsum nya
bisa beliau sendiri, teman , bahkan anak beliau atau temannya. Jadi sosialisasi tentang
keorang tuaan dan masalah anak bisa di bicarakan. Sekolah ibu Betti sering juga
mengadakan kegiatan yang menghadirkan orang lain, orang umum. Jadi mereka bisa
menceritakan tentang sekolah kita. Acara nya bisa
dengan lomba lomba. Bisa lomba anak,
bisa lomba orang tua.
Tips untuk mengatasi kendala
mengelola sekolah
Dalam mengelola 3 sekolah sekaligus Banyak kendalan yang di hadapi Ibu betti tapi kalau keinginan kita kuat insyaa Allah
bisa kita atasi. Di antaranya
1. Jaga kesolid an dalam sekolah itu sendiri.
- Bagi tugas berdasarkan
kemampuan rekan kerja.
- Sering pantau dengan sharing. ( di sekolah saya setiap senin
setelah pulang siswa )
2. Untuk melakukan pembayaran segalanya 1 pintu. Boleh dicicil
berdasarkan kemampuan. Setiap kegiatan , misalnya mau ulangan, harus lunas spp
bulan..., pembagian modul harus lunas spp bulan .. jadi ortu tidak terbebani tp
kita sudah punya harapan uang buat gajian guru dan karyawan.
3. untuk mendidik karakter Ibu Betti melakukan pembiasaan dengan bersalaman
, hafalan juz 30 , hadist dan surat-surat pendek, menjaga kebersihan, wirausaha.
Bagaimana program selama pandemi ini?
Yang di lakukan Ibu Betti adalah sama seperti kita guru-guru di seluruh Indonesia. Kita melakukan Daring selama 3 bulan kebelakang walau lokasi sekolah Zona Hijau selama ini tetapi tetap melaksanakan pembelajaran secara daring. Alhamdulillah tidak pernah ada yang kena covid 19.
Selama Daring materi tidak hanya pelajaran saja tapi kami juga
menugaskan kegiatan rumah ( life skill dan karakter )
Alhamdulillah masih berhasil
walau untuk tingkat KB dan TK sudah mulai bosan. Mereka pengen ketemu gurunya.
Selama Daring materi tidak hanya pelajaran saja tapi kami juga menugaskan
kegiatan rumah ( life skill dan karakter ).
Selama masa pandemi ini kita memang harus bisa bekerja sama dengan
seluruh guru dan karyawan. Lebih hati hati juga karena mereka pun stress dengan
musibah ini dan harus berpikir juga
untuk mengajar . bekerja dirumah lebih susah karena gangguannya lebih
banyak.
Yang banyak menjadi masalah saat ini adalah anak-anak lebih
cenderung untuk bermain dengan hp,bagaimana solusinya?
Sebagai guru dan orang tua kita harus bisa bekerjasama dalam waktu
memegang hp. guru itu lebih dipatuhi daripada orang tua. jadi guru membantu
memberi tau anak bahwa megang hp itu hanya selama berkomunikasi dengan guru dan
juga boleh untuk bermain game 15 atau 30 menit. di alarm .Materi bisa kita
berikan untuk anak melakukan praktek seperti membuat kue misalnya.
Agar anak-anak senang sebagai guru kita bisa mempublikasikan materi
kita lewat instagram apa yang menjadi tugas mereka. jadi anak anak juga senang.
bisa dilihat di IG .
Untuk pembelajaran Tatap muka di tahun ajaran baru, Kalau di
bekasi, sekolah boleh mengajukan ke dinas dengan melengkapi vidio profil, surat
persetujuan orang tua dan program. itu juga dinilai dulu, tidak langsung boleh
buka. Tapi daerah zona hijau boleh mulai kalau sudah di monev dari dinas. kalau
ok, ya bisa tatap muka. kalau belum ok ya PJJ lagi.
Cara menyampaikan pembelajaran ke orang tua dan peserta didik TK. Melalui daring .
Untuk peserta didik baru yang belum kita kenal . Langsung daring untuk
th ajaran 2020- 2021. harus dikenalkan yang
pokok yaitu tentang keadaan kita dan sekolah juga bisa mengirimkan foto.
Jika belum dapat ijin untuk memulaipembelajaran langsung di sekolah
tetap diadakan secara online, tapi untuk murid yang belum kenal kita sudah
adakan pertemuan akhir tahun ajaran lalu. sekitar pertengah juni. anak anak
kita mulai dengan cara foto dengan lingkungan sekolah. Terus kita kasi mainan
edukatif. jadi mereka senang dan sudah pengenalan dengan calon gurunya..
Selanjutnya menurut Ibu Betti untuk peserta didik KB, TK dan
SD efek positif dan negatif terbesar dari bentuk pembelajaran daring selama 3
blm yg lalu, Dan apa strategi ibu untuk mengurangi efek negatif itu adalah Kalau
untuk pembelajaran Daring untuk anak KB dan TK itu sering membosankan bagi
anak. Tapi beliau lebih memberikan kegiatan yang membuat mereka senang .
Demikian ilmu yang dapat kita ambil dari pengalaman Ibu
Betti selaku seorang pendiri sekolah yang sukses. Terimakasih Ibu Betti untuk sharing
malam ini.
Semoga kita bisa meneladani segala perjuangan beliau .
Salam literasi
Salam guru blogger Indonesia
gercep, .keren sdh pandai menaruh gambar2,. siiip
BalasHapusTerimakasih bu naniku...hehe..iya..lat sm bu nani. Hihi
Hapusgercep, .keren sdh pandai menaruh gambar2,. siiip
BalasHapusIzin bertanya. Bagaimana kiat menulis resume secepat dan selengkap serta sebaik yang ibu lakukan? Terima kasih.
BalasHapusHehe..saya hanya mmbaca materi dr nara sumber jk blm jls daya baca berulang2 ibuk.. Dan sgra saya kerjkn jk tdk nnyi tertumpuk dg tgs slnjutnya..
HapusIzin bertanya. Bagaimana kiat menulis resume secepat dan selengkap serta sebaik yang ibu lakukan? Terima kasih.
BalasHapuskalau saya kiatnya banyak membaca dan meringkasnya dengan bahasa saya sendiri. Lebih enak pakai laptop karena hurufnya besar-besar, kalau pakai hp hurufnya jadi kecil kecil hehehe
BalasHapusSip..tip dr om Jay.. Sngt bgus..terimksih om Jay
HapusSuper lengkap..mbk atik...keren
BalasHapusterimakasih bu eny
BalasHapus