Cari Blog Ini

Senin, 29 Juni 2020

Mengelola Sekolah Di Era Covid-19

Pertemuan kuliah online ke -53

Mengelola Sekolah di Era Covid-19



Oleh : Sumarjiyati,S.Pd.I

Dra Betti Risnalenni M.M.,  Kepala sekolah TK insan Kamil, pemilik lembaga KB-TK dan SD, semalam menceritakan pengalamannya dalam mendirikan sekolah.
Menjadi seorang guru adalah cita-citanya. Beliau menginginkan agar semua anak memperoleh hak yang sama dalam mendapatkan pendidikan yang baik. Inspirasinya timbul sewaktu beliau mengajar di Al Izhar Pondok Labu tahun 1992, saat beliau sempat mengajar Mas Mentri kita yang sekarang di kelas 4 SD.
Beliau tinggal  di : Jalan RA Kartini No G1, Kota Bekasi. Institusi : KB-TK-SD Insan Kamil. Email beliau juga dishare kepada kita yaitu betti.risnalenni1308@gmail.com. Alamat FB beliau https://www.facebook.com/betti.risnalenni.
Bu Betti adalah seorang guru yang mempunyai niat membuka sekolah yang bagus tapi bisa buat siapa saja.
Awal mendirikan sekolah didahului oleh mendirikan tempat kursus aritmatika 6 bulan buka muritnya Cuma 3 orang. Beliau tetap bertahan yang menginduk pada pusat kursus YAI....frienchise 10 Jt tahun 1996 dengan jumlah siswa sedikti. Tahun 1998 beliau membuat buku dan menjual sendiri  seharga 10 ribu.hingga akhirnya dengan cepat tempat kursus beliau berkembang hingga 24 cabang. Dan salah satu cabang ada yang ingin membuka TK.

Pada tahun 2003 beliau bersama teman mendirikan TPA dan TK.  TK berjalan  selama 3 bulan teman beliau mundur karena dia rasa membuat sekolah itu rugi. Akhirnya beliau menjalankan TPA dan TK sendiri di sebuah kontrakan dengan jumlah murid 33 orang. 1 tahun ngontrak,ada rijki dan ada yang jual/over rumah akhirnya beli.Selanjutnya tahun 2004 beliau mendirikan sekolah dasar Insan Kamil.

Motivasi awal beliau adalah beliau menginginkan anak yang ekonominya minim bisa bersekolah di tempat yang bagus. Motivasi beliau adalah prinsip ini. Anak miskin di sekolah biasa / kurang itu biasa, anak kaya di sekolah bagus itu biasa. tapi anak kurang beruntung bisa disekolah bagus itu luar biasa. Itulah yang beliau lakukan di insan kamil. Yang yatim Free, yang tidak mampu pun free. Mereka tidak harus bawa SKTM . Karena sebenarnya tidak ada orang yang mau disebut miskin. kalau yang mampu bayar normal..

Dalam mewujudkan hal itu gurulah yang bisa merealisasikannya. Karena beliau punya buku dan  masih dipakai beberapa kursus dan sekolah, beliau bisa mensubsidi sekolahnya sendiri. Untuk awal-awal gaji guru, diambil dari gaji suami  yang PNS. Karena kan beliau gajiannya setiap tanggal 1. Pagi kan sudah masuk rekening, siangnya buat gajian guru.
Menurut Ibu Betti sebenarnya manfaat yang dapat diraih dari membuat sekolah itu bukan hanya untung uang tapi banyak hal yang didapat. Beliau bisa jadi guru teladan, kepala sekolah berprestasi dan juga juara interpreuner tingkat jawa barat untuk kalangan guru paud.
Dan dari segi pertemanan jangan di tanya. Kita jadi punya teman banyak, pengetahuan juga bertambah.
Untuk perizinan sekolah beliau bekerjasama dengan pihak pihak terkait sehingga semua berjalan lancar.
Membuat sekolah harus ijin RT, RW dulu. Kalau untuk ijin ke disdik harus ada murid dulu supaya tidak fiktif. Nanti setelah memasukan proposal ke disdik nanti akan ada uji dari berbagai bidang tingkat wilayah kita  ( kota / kab ).

Motivasi beliau untuk tetap mendirikan dan mengelola lembaga ini adalah modal nekat dan beliau punya buku yang dicetak dan dijual sendiri.
Buku beliau produksi sendiri tanpa penerbit. Cetak sendiri. Pemasarannya dengan cara mendatangi sekolah-sekolah dan mempresentasikannya. Beliau membuat pelatihan gratis tapi bukunya harus beli. Dan kalau dikalangan masyarakat, banyak orang ingin bergabung , Dengan pelatihan gratis itu,  memancing mereka membeli buku buat siswa atau murid kursusnya. Beliau membuat  buku yang akan digunakan siswa dan mengisinya di buku tersebut. Nah, jadi kan bukunya gak bisa dipakai yang lain karena sudah terisi.

Sekolah yang didirikan atau yang di kelola harus mempunyai kekhasan sendiri, yang mampu dijual ke masyarakat. Inilah yang mebuat sekolah Insan kamil menjadi maju, Sering di undang untuk mengisi acara bahkan pada waktu menyambut Bapak Menteri..
Selama kurang lebih 17 tahun mengembangkan sekolah prinsip yang ibu Betti  pegang hingga iberhasil survive mengubah sekolah rintisan menjadi sekolah yang diminati banyak siswa adalah Dalam mengelola sekolah itu banyak sekali tantangan. Untuk bisa survive kita memang harus sering menghitung pemasukan dan pengeluaran. minimal rencana per tahun itu harus cermat walau kita bukan profit tujuannya. tapi kita jangan nombok juga. nanti kita tidak semangat dalam bekerja .
Di sekolah ada koperasi, sebaiknya itu dikelola dengan baik, karena itu sumber keuangan juga.
Ibu Betti juga membuat kursus berbayar untuk umum . Kebetulan beliau memang masih senang dengan aritmatika, dan bukunya juga buatan sendiri. jadi bisa jualan buku . beliau juga buat kursus Bahasa inggris metode pare karena putra beliau juga pernah belajar di sana.
Awalnya beliau pengen muridnya bisa bahasa inggris dengan lebih deket. Ke Pare kan jauh dan muridnya masih kecil kecil. Dan unggulan di sekolah beliau adalah lulus in syaa Allah  hafal juz 30.

Kendala yang di hadapi Sekolah yang kita dirikan
a) susahnya mencari tenaga pengajar
b) memberikan pemahaman ke masyarakat tentang KB susah karena mereka beranggapan kl KB dulu anak akan terlalu lama di PAUD, penginnya langsung TK, 2 tahun langsung ke SD shgg muridnya sedikit;
 c) pembiayaan rendah dan banyak kendala..
Untuk  cara/solusi yang tepat menghadapi kasus seperti itu adalah
memang mencari guru itu gampang gampang susah. Kebetulan kan anak Bu Betti sarjana psikologi, jadi beliau  sering mengadakan acara parenting . Narsum nya bisa beliau sendiri, teman , bahkan anak beliau  atau temannya. Jadi sosialisasi tentang keorang tuaan dan masalah anak bisa di bicarakan. Sekolah ibu Betti sering juga mengadakan kegiatan yang menghadirkan orang lain, orang umum. Jadi mereka bisa menceritakan tentang sekolah kita. Acara nya bisa dengan lomba lomba. Bisa lomba  anak, bisa lomba orang tua.

Tips untuk mengatasi kendala  mengelola sekolah

Dalam mengelola 3 sekolah sekaligus  Banyak kendalan yang di hadapi Ibu betti  tapi kalau keinginan kita kuat insyaa Allah bisa kita atasi. Di antaranya
1. Jaga kesolid an dalam sekolah itu sendiri.
-  Bagi tugas berdasarkan kemampuan rekan kerja.
- Sering pantau dengan sharing. ( di sekolah saya setiap senin setelah pulang siswa )
2. Untuk melakukan  pembayaran segalanya 1 pintu. Boleh dicicil berdasarkan kemampuan. Setiap kegiatan , misalnya mau ulangan, harus lunas spp bulan..., pembagian modul harus lunas spp bulan .. jadi ortu tidak terbebani tp kita sudah punya harapan uang buat gajian guru dan karyawan.
3. untuk mendidik karakter Ibu Betti melakukan pembiasaan dengan bersalaman ,  hafalan juz 30 , hadist dan surat-surat pendek,  menjaga kebersihan, wirausaha.

Bagaimana program selama pandemi ini?

Yang di lakukan Ibu Betti adalah sama seperti kita guru-guru di seluruh Indonesia. Kita melakukan Daring selama 3 bulan kebelakang walau lokasi sekolah  Zona Hijau selama ini tetapi tetap melaksanakan pembelajaran secara daring. Alhamdulillah tidak pernah ada yang kena covid 19.
Selama Daring materi tidak hanya pelajaran saja tapi kami juga menugaskan kegiatan rumah ( life skill dan karakter )
 Alhamdulillah masih berhasil walau untuk tingkat KB dan TK sudah mulai bosan. Mereka pengen ketemu gurunya. Selama Daring materi tidak hanya pelajaran saja tapi kami juga menugaskan kegiatan rumah ( life skill dan karakter ).
Selama masa pandemi ini kita memang harus bisa bekerja sama dengan seluruh guru dan karyawan. Lebih hati hati juga karena mereka pun stress dengan musibah ini dan harus berpikir juga  untuk mengajar . bekerja dirumah lebih susah karena gangguannya lebih banyak.
Yang banyak menjadi masalah saat ini adalah anak-anak lebih cenderung untuk bermain dengan hp,bagaimana solusinya?

Sebagai guru dan orang tua kita harus bisa bekerjasama dalam waktu memegang hp. guru itu lebih dipatuhi daripada orang tua. jadi guru membantu memberi tau anak bahwa megang hp itu hanya selama berkomunikasi dengan guru dan juga boleh untuk bermain game 15 atau 30 menit. di alarm .Materi bisa kita berikan untuk anak melakukan praktek seperti membuat kue misalnya.




Agar anak-anak senang sebagai guru kita bisa mempublikasikan materi kita lewat instagram apa yang menjadi tugas mereka. jadi anak anak juga senang. bisa dilihat di IG .
Untuk pembelajaran Tatap muka di tahun ajaran baru, Kalau di bekasi, sekolah boleh mengajukan ke dinas dengan melengkapi vidio profil, surat persetujuan orang tua dan program. itu juga dinilai dulu, tidak langsung boleh buka. Tapi daerah zona hijau boleh mulai kalau sudah di monev dari dinas. kalau ok, ya bisa tatap muka. kalau belum ok ya PJJ lagi.
Cara menyampaikan pembelajaran ke orang tua dan peserta didik  TK. Melalui daring .
Untuk peserta didik baru yang belum kita kenal . Langsung daring untuk th ajaran 2020- 2021. harus  dikenalkan yang pokok yaitu tentang keadaan kita dan sekolah juga bisa mengirimkan foto.
Jika belum dapat ijin untuk memulaipembelajaran langsung di sekolah tetap diadakan secara online, tapi untuk murid yang belum kenal kita sudah adakan pertemuan akhir tahun ajaran lalu. sekitar pertengah juni. anak anak kita mulai dengan cara foto dengan lingkungan sekolah. Terus kita kasi mainan edukatif. jadi mereka senang dan sudah pengenalan dengan calon gurunya..


Selanjutnya menurut Ibu Betti untuk peserta didik KB, TK dan SD efek positif dan negatif terbesar dari bentuk pembelajaran daring selama 3 blm yg lalu, Dan apa strategi ibu untuk mengurangi efek negatif itu adalah Kalau untuk pembelajaran Daring untuk anak KB dan TK itu sering membosankan bagi anak. Tapi beliau lebih memberikan kegiatan yang membuat mereka senang .
Demikian ilmu yang dapat kita ambil dari pengalaman Ibu Betti selaku seorang pendiri sekolah yang sukses. Terimakasih Ibu Betti untuk sharing malam ini.
  
Semoga kita bisa meneladani segala perjuangan beliau .
Salam literasi
Salam guru blogger Indonesia


10 komentar:

  1. gercep, .keren sdh pandai menaruh gambar2,. siiip

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih bu naniku...hehe..iya..lat sm bu nani. Hihi

      Hapus
  2. gercep, .keren sdh pandai menaruh gambar2,. siiip

    BalasHapus
  3. Izin bertanya. Bagaimana kiat menulis resume secepat dan selengkap serta sebaik yang ibu lakukan? Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe..saya hanya mmbaca materi dr nara sumber jk blm jls daya baca berulang2 ibuk.. Dan sgra saya kerjkn jk tdk nnyi tertumpuk dg tgs slnjutnya..

      Hapus
  4. Izin bertanya. Bagaimana kiat menulis resume secepat dan selengkap serta sebaik yang ibu lakukan? Terima kasih.

    BalasHapus
  5. kalau saya kiatnya banyak membaca dan meringkasnya dengan bahasa saya sendiri. Lebih enak pakai laptop karena hurufnya besar-besar, kalau pakai hp hurufnya jadi kecil kecil hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sip..tip dr om Jay.. Sngt bgus..terimksih om Jay

      Hapus

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca