Senin, 8 juni 2020
Berbagi Pengalaman Menerbitkan Buku
Oleh : Sumarjiyati,S.Pd.I
Peserta Guru Menulis Gelombang 8
Narasumber malam ini adalah seorang
Guru
Bahasa Jawa di SMPN 1 Baureno
Bojonegoro, Jawa Timur yaitu Ibu Emi Sudarwati beliau adalah Pegiat Literasi
Guru dan Siswa Indonesia.
Lebih dari 460 buku ber-ISBN yang ada nama beliau di dalamnya.Waaw
amazing..
Tahun 2017
Tidak berhenti sampai di situ.
Beberapa bulan berikutnya.
Penulis diundang untuk mengikuti workshop Literasi di Kota Batam. Tidak
ingin melewatkan kesempatan, beberapa peserta menyempatkan mampir ke negara
tetangga, yaitu Singapura. Sehari di kota lion, melahirkan sebuah buku berjudul
Dag Dig Dug Singapura.
Bukan aji mumpung atau apa, hanya tidak ingin melewatkan kesempatan
baik. Kapan lagi seorang guru bisa
jalan-jalan ke Singapura, kalau bukan memanfaatkan kesempatan baik tersebut.
Kebetulan juga bertepatan dengan liburan sekolah, jadi sama sekali tidak mengganggu
kegiatan belajar-mengajar di sekolah.
Paska menyandang predikat juara I inobelnas, penulis belum boleh
lagi mengikuti lomba yang sama. Tentu
dalam waktu yang belum bisa diprediksi.
Oleh karena itu, penulis tidak ingin kesepian. Lalu mengajak teman-teman alumni finalis
inobelnas untuk menulis bersama dalam satu buku. Penulis menyebutnya dengan istilah Patungan
Buku Inspiratif.
Bukan hanya karya yang bersifat ilmiah. Namun dalam grup tersebut juga menerbitkan
kumpulan cerita inspiratif, berbagi
pengalaman mengajar, kumpulan puisi, kumpulan pantun dan masih banyak lagi
buku-buku lainnya.
Dalam perkembangan selanjutnya, bahkan bukan hanya menerbitkan
buku-buku patungan. Namun saat ini lebih
banyak menerbitkan SBGI (Satu Buku Guru Indonesia) dan SBSI (Satu Buku Siswa
Indonesia).
Di tahun 2018, ratusan buku lahir dari grup Patungan Buku Guru
Inspiratif. Karena sejak tahun 2018 ini
lebih banyak menerbitkan SBGI dan SBSI, maka nama grup dirubah. Yaitu menjadi Penerbit Buku Inspiratif
(PBI). Beberapa undangan dari
daerah-daerah lain mulai berdatangan.
Misalkan dari Kota Bogor, Sampang, Tuban, Blitar, Lamongan, Yogyakarta
dan lain-lain.
Akhirnya beliau berinisiatif, hanya menerima undangan sebagai nara
sumber pada Hari Sabtu-Minggu atau Jumat sore. Sedang di Bojonegoro sendiri,
penulis aktif sebagai Guru Ahli (GA) di Pusat Belajar Guru (PBG). Setiap saat harus siap menerima panggilan
sebagai pemateri seminar maupun pelatihan.
Juga sebagai juri dalam lomba-lomba guru. Tempatnya bisa di PBG pusat atau di PBG
kecamatan.
Selain di PBG, juga penulis juga aktif di PGRI. Yaitu sebagai juri lomba Guru menulis dan
pelatihan menulis buku. Memotivasi
guru-guru Bojonegoro agar lebih inovatif dalam mengajar, dan lebih kreatif
dalam menulis. Menghimbau agar guru-guru
lebih sering mengirimkan hasil karya ke media.
Jangan berharap sekali kirim pasti tayang atau dimuat. Namun harus bersabar, terus-menerus mengirim
naskah.
Lama kelamaan pasti dimuat juga. Bukan karena penerbit merasa
kasihan, tapi memang pengalaman menulis itu sangat diperlukan. Dengan terus-menerus mengirim naskah, berarti
sudah terus menerus belajar menulis pula.
Dari proses tersebut kita belajar.
Belajar meminimalisir kekesalahan.
Selanjutnya di tahun 2019 Penulis mengawali terbitnya buku Kado
Cinta 20 Tahun dan Haiku. Karya ini
ditulis berdua dengan suami. Semoga
dengan lahirnya buku tersebut, ikatan pernikahan penulis dengan suami semakin
bahagia.
Di tahun yang sama. Penulis
ingin menerbitkan 2 buku tunggal dan beberapa buku patungan. Buku tunggal yang pertama berbahasa Jawa,
yaitu Pengalaman Selama Haji dan Umrah.
Sedangkan buku tunggal yang kedua adalah ini, Menulis dan menerbitkan Buku sampai Keliling
Nusantara dan Dunia. Alhamdulilah impian
ini bisa menjadi nyata.
Adapun untuk patungan, seperti biasa saja. Yaitu menulis bersama siswa SMPN 1 Baureno
dan bersama grup Patungan Buku Inspiratif.
Juga menulis bersama penerbit Pustaka Ilalang,
Saat ini konsentrasi mengelola TBM Kinanthi.
PN KINANTI
PENERBITMAJAS.com - Minat baca masyarakat terhadap buku-buku bacaan
bermutu ternyata lumayan. Namun ternyata pula ketersediaan buku-buku itu belum
seperti yang diharapkan.
Oleh karena itu seorang pemuda Kecamatan Kepohbaru Kabupaten
Bojonegoro mengajak kerja sama Taman Baca Masyarakat Kinanthi untuk dapat
mengelola TBM Kinanthi. Ini guna perwujudan aktivitas membaca buku sekaligus
aktivitas belajar menulis.
Sambutan Ketua TBM Kinanthi sangat bagus dan bagai gayung bersambut
didukung oleh KBM (Komunitas Belajar Menulis) Kepohbaru. Maka terselenggaralah
acara peluncuran TBM, Sanggar Teater, Toko Buku Kinanthi pada 22 September
2019.
Pemuda itu bernama Rony (foto ke-3 dari atas saat memberi sambutan)
yang pada acara itu berperan sebagai Ketua Panitia. Ketua TBM Kinanthi adalah
Emi Sudarwati, S.Pd. (foto paling bawah ke-3 dari kiri) guru SMPN 1 Baureno
yang telah malang melintang di dunia literasi Indonesia.
Ketua KBM adalah Sigit Priatmoko dosen Unisma/Universitas Islam
Malang (foto ke-2 dari bawah saat memberi sambutan). Ketiganya memberi sambutan
pada acara di Desa Blongsong Kecamatan Baureno pada hari bersejarah itu.
Bertindak juga sebagai panitia adalah Slamet Widodo, S.Pd. (foto paling bawah
ke-2 dari kanan) guru MTsN 3 Bojonegoro, M. Alim, S.Pd. (foto paling bawah
paling kanan) guru SMKN Kepohbaru.
Peserta acara adalah masyarakat umum sekitar 60 orang peserta yang
terdiri dari siswa-siswi, guru, lain-lain, dari Bojonegoro, Lamongan, Tuban.
Puncak acara adalah Pelatihan Menulis Puisi oleh Yonathan Rahardjo yang dikenal
sebagai sastrawan Indonesia. Sebelum pelatihan, Emi Sudarwati memberi materi
motivasi dunia penulisan. Pelatihan disemarakkan dengan tanya jawab dan atraksi
pembacaan puisi oleh para peserta. (Foto: Viyo, ES, YR)
Untuk penerbitan buku beliau kerja sama dengan Majas Grup
(Penerbit Majas, Dwi Putra Jawa, dan Praktek Mandiri). SaGuSaBu (Satu
Guru Satu Buku) & SaSis SaBu (Satu Siswa Satu Buku). Mau menerbitkan
buku ber isbn, mudah dan murah? Ayo ikut program ini.
Kirimkan naskah buku Bapak/Ibu Guru atau Siswa. Tentang apa saja
sesuai bakat dan minat. Misalkan:
1. Kumpulan Puisi
2. Kumpulan Cerpen
3. Kumpulan Esai
4. Novel
5. PTK
6. Naskah INOBEL
7. Kumpulan Pantun
8. Kumpulan Resep
9. Kumpulan Cerpen
Misteri
10. Dll
Jenis huruf : Time new roman/12/1,5. Ukuran kertas A5. Margin
2:2;2;2. Naskah sudah lengkap dg kata pengantar, biografi dan foto dalam 1
file. Jangan dipisah-pisah. Nama file : SaGu SaBu spasi nama Atau SaSis SaBu
spasi nama. Contoh : SaGu SaBu Emi Atau SaSis SaBu Emi. Biaya penerbitan
tergantung jumlah halaman.
Ini persyaratan penerbitan buku di tempat kami. Saya rasa cukup
materi dari saya. Mohon maaf jika kurang
ada yang kurang berkenan. Mangga jika ada yang mau ditanyakan. Akan saya jawab semampunya.
SESI TANYA JAWAB
Pertanyaan : Bagaimana awal
mulanya ibu membuat buku ....apakah punya ide tersendiri atau Bagaimana?
Jeferson Bandung Jawa Barat.
Jawab : Baik Pak. Awal tahun 2013 saya sudah kepikiran ingin
Menerbitkan Buku. Tapi belum tahu
caranya. Untunglah akhir tahun 2013
dipertemukan dengan Kawan-kawan PSJB.
Sehingga tahun 2014 terbit buku perdana bersama siswa. Karena saya tidak mau sukses sendirian. Saya ingin siswa desa pun bisa dikenal.
Pertanyaan : Perkenalkan
saya ibu Aning S dari Pati. Saya masih terheran-heran Bu untuk buat pertanyaan.
Bu Emi hebat. Untuk pengiriman naskah
atau materi untuk dibukukan, apakah harus sudah dalam keadaan siap
cetak? Apa yang lay out pihak percetakan? Bagaimana untuk naskah yang dikirim
hanya berupa karya saja. Berapa beaya yang harus dibutuhkan? ( jika Cover dan layout bukan penulis)
Jawab : Senang berkenalan dengan Bu
Aning. Naskah usahakan dikirim lengkap.
Mulai judul, kata pengantar, daftar isi,
isi buku, dan biografi penulis. Sedangkan edit, layout dan desaig kover akan dikerjakan TIM
kami. Namun jika Bapak/Ibu berkenan
membuat kover sendiri juga diperbolehkan.
Tapi tidak akan mengurangi biaya ke penerbit. Ukuran kertas sudah A5 ya.
Jadi bisa langsung dihitung biayanya. Adapun biaya penerbitan, tergantung
jumlah halaman dan banyaknya cetak. Catak minimal 10 eks. Kalau jumlah
halamannya 50-60 halaman, biayanya 480.000. Sudah termasuk edit, lay out,
desaig kover dan ISBN.
Peranyaan : Ibu Emi
Sudarwati yang hebat, saya salut, dan bangga terhadap Ibu. Saya Santi dari
Jayapura.
1. Untuk menerbitkan di
Penerbit Majas, setelah dikirimkan naskah lengkap dan bukti yg, bagaimana
dengan proses editor dan penerbitan ISBN nya
2. Apabila ternyata
naskah kami ditolak , apakah ada pemberitahuan kepada kami?
3. Karena pernah penerbit
lain ber bulan bulan tdk ada info kepada penulis ternyata naskah nya ditolak.
4. Beberapa kali saya
ikut lomba TK nasional baik LKG ,inobel, MTMH atau lainnya, tetapi paling
mentok di juara dua atau tiga. Dan belum pernah juara satu.
Bisa kah ibu berbagai trik agar menjadi sang juara. Sebagai
motivasi kami semua.
Jawab : Baik. Salam kenal Ibu Santi yang hebat.
1. Saya adalah salah satu
editor di Penerbit Majas. Masih banyak
juga editor lainnya. Termasuk Bu Hati
dll. ISBN dll juga akan diurus tim kami.
2. Jika naskah ditolak,
akan langsung saya kabari. Karena kami
penerbit Indi, maka tidak banyak naskah yang ditolak.
3. Alasan ditolak:
plagiat lebih dari 40%.
4. Keren Bu. Saya tidak ada trik khusus. Jangan mudah mengarah dan terus belajar dan
perbaiki karya kita.
Tahun 2015 saya hanya finalis inobel. Lalu tahun 2016 saya perbaiki naskah yang
sama. Tentu dengan mendengarkan kritik
dan saran dari dewan juri. Saya sih
tidak ambisi ingin juara 1. Tujuan saya
ikut lomba hanya ingin belajar dari peserta lain. Karena mereka berasal dari daerah seluruh Indonesia. Mereka rata-rata terbaik dari daerah
masing-masing.
Pertanyaan: 1. Jika kita menulis buku dengan menggunakan
bahasa jawa, dialek yang dipakai dialek mana? Apakah dialek di sekitar kita?
Berhubung basa Jawa itu banyak dialeknya. Atau ada standar tersendiri?
2. Referensi yang dipakai
apakah harus referensi buku berbahasa jawa juga? Atau bolehkan referensinya
buku bahasa Indonesia?
Ika Fitriyati (Yogyakarta)
Jawab : Salam kenal Ibu Ika. 1. Saya menulis menggunakan Bahasa Jawa baku
untuk buku ajar/pelajaran. Sedang buku
cerita atau puisi (Gurit) menggunakan Dialek Bojonegoro. Dialog di cerita bisa menggunakan Bahasa
Indonesia maupun Bahasa Asing. 2.
Referensi bisa gunakan Bahasa Jawa, Indonesia maupun Bahasa Asing.
Pertanyaan : Maaf bertanya,
untuk PTK . Ini asli naskah PTK atau bagaimana yang dikirim ke penerbit?
Hanifah Gresik
Jawab : Naskah PTK harus sudah dirubah
sistematikanya seperti buku. Jadi ada beberapa yang boleh dihilangkan. Ada pula yang harus disederhanakan. Boleh 1 PTK atau lebih baik 1 buku terdiri
dari kumpulan beberapa PTK. Tapi kalau
Ibu mau mengirim naskah asli juga boleh.
Namun ada biaya tambahan 100.000.
Karena tim akan memangkas sesuai kreteria kami.
Pertanyaan : Bagaimana
konsep dasar yang ibu berikan kepada anak-anak agar anak-anak kita senang dan
mau menulis, hingga bisa Sasi Sabu? Pak Nengah dari Bali
Jawab : Sebelum mulai pelajaran, saya minta
1 siswa membaca cerita. Lalu yang lain
mendengarkan. Setelah itu semua membuat
ringkasan cerita. Kemudian secara acak
mereka membaca ringkasan cerita di depan kelas. Lama-lama akan terbangun kultur
membaca dan lalu menulis.
Pertanyaan : Ni Ketut
Suastiwi .Guru TK negeri desa tusan. Klungkung Bali
Bolehkah minta no wa bunda pemateri. Kebetulan kami 1 almamater.
Saya punya lagu berbahasa daerah Bali tentang kromo inggil. Pingin. Membawa
lagu saya menjadi lagu berbahasa daerah inggil se nusantara.
Jawab : Siap Bu Ketut. Nomer WA saya 08563155081
Pertanyaan : Suryan -
Bangka Barat: Saya agak tertarik dengan nominal angka di penerbitan itu, apa
dan bagaimana kelanjutan angka-angka tesebut, termasuk jika ingin memperbanyak
eksemplar buku tsb selain yang 10 tadi? Terimakasih
Termasuk untuk format layout cetak. silakan bunda.
Jawab : Baik Pak Suryan. Jika ingin cetak dengan
jumlah banyak akan lebih murah. Kalau mau cetak ulang juga bisa. Biayanya tentu selisih. Tapi maaf, saya tidak
hafal. Harus lihat tabel.
Pertanyaan : Perkenalkan
saya Rasito, guru dari Banyumas. Ibu, bagaimana cara Ibu membangkitkan minat
siswa untuk menulis sehingga dapat menghasilkan Buku Bersama Siswa?
Jawab : Bu Rosita. Senang berkenalan dengan ibu. Membaca dan menulis itu butuh latihan agar
menjadi kebiasaan. Jadi awalnya sedikit saya paksa anak untuk mendengarkan
cerita dan menulis ringkasan cerita. Lalu membacakan di depan teman-temannya.
Kalau tidak mendengarkan kan tidak dapat menulis ringkasan. Pasti malu lah pas ditunjuk untuk baca
ringkasannya. Lama-lama menjadi kebiasaan.
Pertanyaan : Saya ibu
Titin Sumartini dari Subang
1. Apa tips ibu sehingga
ibu mendapatkan inobel tingkat Nasional
2. Jika satu buku satu
siswa, darimana sumber dana percetakannya, sedangkan mereka belum mampu mencari
uang sendiri
Jawab : 1. Tidak ada tips khusus Bu. Saya juga tidak ada ambisi untuk juara
1. Niat awal saya hanya ingin
belajar. Jika akhirnya juara, itu bonus
dari Allah. Jangan mudah menyerah ya. Semangat belajar dan terus berkarya.
2. Biaya penerbitan dari
orang tua siswa.
Tapi kalau ada anak-anak yang kurang mampu. Tapi karyanya bagus,
saya siap membiayai dengan uang pribadi.
Pertanyaan : Husnul
Hafifah dari Bondowoso. Luar biasa
sekali menyimak kisah bu umi sudarwati dalam menulis dan menerbitakan
buku, serta aktivitasnya dalam menyebarkan inspirasi dan menggugah guru serta
siswa dalam menulis. Dari karya buku yg ibu tulis saya mohon pencerahan
tentang:
1. Perbedaan PTK dan
Karya inobel .
2. Tantangan terbesar ibu
dalam menggerakkan diri sendiri, guru lain dan siswa
3. Adakah tips khusus
agar agar mereka mau bergerak. Trima kasih.
4. Ada karya ibu juga
Haiku. Mhon pencerahannya tentang Haiku
Jawab : 1. Karya inobel harus bersifat
beda, baru atau pembaharuan. Sedangkan PTK boleh menguji coba karya orang lain
di kelas kita.
2. Saya tidak pernah menganggap apapun sebagai tantangan. Mengalir saja seperti air. Agar mereka mau bergerak, kita harus memberi
contoh. Jangan bicara kalau belum
melakukan.
3. Haiku itu puisi pendek. Terdiri dari 3 baris. Strukturnya 5:7:5. Jadi baris pertama terdiri dari 5 suku
kata. Baris ke 2 ada 7 suku kata. Dan
baris ke 3 ada 5 suku kata. Haiku ini
aslinya berasal dari Jepang.
Pertanyan : Saya siti
Nurbaya Az, SE. Karimun, Kepri. Bu, untuk menerbitkan buku puisi harus berapa
judul dan berapa halaman ?
Jawab : Untuk buku puisi tidak ada batasan
jumlah judul. Tapi untuk menjadi 1 buku
ber ISBN minimal 50 halaman A5.
Pertanyaan : Saya ibu
Lutfiyah, dari Mojokerto, Jatim, yang saya tanyakan :
1. Buku antologi yang semacam apakah yang bisa untuk penilaian PAK
(kriterianya)?
2. Saya guru mapel bhs
Indonesia di SMA, jika saya buat Antologi Puisi Solo, berapa nilai/skor angka kreditnya? Dan harus berapa halaman?
Jawab : 1. Untuk PAK sebaiknya buku pelajaran atau
buku ajar, diktat dll. Kreterianya bisa
baca di buku 4. Maaf saya tidak hafal.
Sedangkan karya inovatif, bisa juga berupa buku puisi atau cerita inspiratif.
2. Untuk guru Bahasa
kalau tidak salah nilainya 4. Maaf...
Nanti coba buka lagi buku 4 ya. Pedoman
PAK. Jumlah halaman, minimal 50. Agar bisa diajukan ISBN.
Maaf, ini ada wawasan dari tim penilai PAK.
Ada banyak alasan mengapa Buku dll tidak dinilai:
1. Bisa jadi Timnya yang
salah memaknai sebuah bukti fisik untuk dikonvert menjadi nilai angka kredit
karena multi tafsir atau dokumen salah kamar.
2. Bisa jadi ybs salah
memasukkan bukti fisik (pengembangan diri, Seminar, KTI, penghargaan atau
lainnya). Semisal: Narasumber/peserta pelatihan masuk katagori pengembangan
diri. Untuk dapat nilai harus sekurang-kurangnya melampirkan foto copy undangan,
surat tugas, resum kegiatan/foto dokumentasi kegiatan dan piagam dengan
struktur program tidak kurang dari 30 JP yang dilegalisir atasan. Untuk Seminar
hampir sama dengan perlakuan pelatihan, namun tanpa struktur materi maupun JP.
Pertanyaan : Saya bu Agathe
dari Kapuas Kalimantan Tengah. Misalkan saya mau menulis buku LKS tuk siswa.
Sumbernya dari berbagai buku yang ada, menyesuaikan dengan waktu, keadaan dan
ketersediaan di lokal. Apakah itu bisa jadi sebuah buku ?
Jawab : Kumpulan soal bisa saja menjadi
buku. Cantumkan daftar pustaka, jika ibu
mengutip dari berbagai sumber.
Pertanyaan : Bisakah ceritakan bu, isi dari buku LUNG yang ibu
terbitkan bersama Siswa SMPN 1 Baureno?
Saya penasaran bagaimana kombinasi duet antara Guru dan Siswa dalam menulis
hingga menerbitkan buku? Bagaimana teknik pembagian naskahnya?AAM NURHASANAH,
LEBAK-BANTEN.
Jawab : Buku Lung berisi 23 cerita
pendek. Saya hanya menulis 1 judul
saja. Sedang yang 22 judul ditulis oleh
siswa. Saya sudah lupa judul-judul nya.
Itu sudah lama sekali. Harus
buka-buka bukunya lagi kalau mau tahu isinya.
Pertanyaan : Apa kiat-kiat yang harus saya lakukan agar bisa merangkai kalimat, bu Emy? Saya sangat susah
jika harus merangkai kalimat apalagi jika setiap kalimat itu mau dipadukan
menjadi sebuah paragraf. Marnawati, Tanah Bumbu-Kalsel
Jawab : Agar bisa merangkai kata dengan
baik ada beberapa langkah:
1. Baca
2. Baca
3. Baca
Jadi harus banyak membaca.
4. Tulis
5. Edit
Semua perlu pembiasaan.
Karena menulis itu keterampilan.
Jadi bisa dipelajari dan dibiasakan.
Bukan sulapan.
Saya manusia biasa. Pasti
punya rasa jenuh. Kalau sudah begitu,
saya akan mencari hiburan. Bisa jalan-jalan atau makan-makan dengan keluarga.
Saya hanya menulis 10-20 menit saja setiap hari. Tidak terus-menerus. Tapi setiap hari. Baik di blog, laptop maupun HP.
Pertanyaan : Suhaimi
Aceh. Luar biasa, semoga semangat dan ilmu ibu Emi dapat tertular kepada kami
ini. Mohon diberikan motivasi dan ceritakan kepada kami, tips yang membuat ibu
bisa bersemangat begitu dalam menulis. Bagaimana cara ibu mengatur waktu
(manajemen waktu) antara menulis dengan kegiatan lainnya.
Agar motivasi kita selalu terbangun, tentukan alasan kita
menulis. Kalau saya,. Menulis untuk
mengukir sejarah sendiri. Semua karya
pasti akan menemukan takdirnya. Menulis
tidak butuh waktu khusus. Saya hanya
menulis 10-20 menit saja setiap harinya.
Tapi harus rutin ya. Baik itu di
blog pribadi, laptop, maupun HP.
Kesimpulan
Buku adalah bukti sejarah.
Merupakan catatan bahwa kita pernah hidup di dunia ini. Oleh karena itu, saya ingin mengabadikan
setiap jengkal perjalanan menjadi sebuah buku.
Setiap karya pasti akan menemukan takdirnya sendiri. Semoga buku sederhana ini mengispirasi banyak
orang.
Alhamdulilah telah
banyak ilmu dan pengalaman ibu Emi yang telah di berikan kepada para peserta
guru menulis semoga kami termotivasi dan segera berkarya untuk mampu istiqomah
dalam menulis. Menulis setiap hari dan buktikan apa yang terjadi.
Salam literasi salam guru blogger Indonesia.
Wow...semakin rapi.semakin manis tulisannya..semanis penulisnya
BalasHapusBelajar dan terus belajar bu eny.. Blm bs nulis yg singkt pdat n jls..hehe..
HapusWow...semakin rapi.semakin manis tulisannya..semanis penulisnya
BalasHapusButuh ketajaman berfikir dan analisis yg kuat dalam penyajian penulisan. Lanjutkan
BalasHapusInsyaAllah.. Bljr dan terus belajar
HapusPaket komplit ini, Alhamdulillah akhirnya selesai juga, hahaha
BalasHapus