Tetap Berbaik Sangka
Hidup jauh dari orang-orang yang disayangi dengan merantau ke luar
negeri adalah pilihannya untuk bisa meningkatkan taraf hidup keluarganya. Apa
yang menjadi cita-citanya tercapai setelah bekerja sebagai babysister di
luar negeri selama empat tahun ia mampu membangunkan rumah untuk orang tuanya. Tak
lupa ia juga sisihkan uang gajinya untuk nanti bekal jika sudah tidak bekerja
diluar negeri. Tidak mungkin ia akan selamnya bekerja diluar negeri. Ia
berkeinginan akan membuka usaha di tanah air setelah kontrak kerjanya habis.
Empat tahun berlalu begitu cepat ia pun kemabli ke tanah air. Ia
merasakn lebih tenang berada di tanah air dan dekat dengan keluarganya.
Beberapa saat setelah keberadaanya di tanah air ia pun melepas masa lajangnya menikah
dengan orang yang satu tahun lebih muda darinya. Itulah jodoh jika Allah
berkehendak tak membedakan umur ataupun status pasti berjodoh dan itu rahasia
Allah.
Setiap insan pastilah sama setelah berkeluarga pasti ingin hidup bahagia,namun
tidak semuanya bisa merasakannya, diawal menikah mungkin semua terasa indah
namun seiring berjalannya waktu pasti dalam rumah tangga ada saja ujian dan
cobaan. Suaminya yang ia harapkan mampu memimpin keluarganya, trnyata tidak.
Merasa istrinya masih berjubel dengan hasil dari luar negeri suaminya terlalu
santai sehingga kurang bisa melaksanakn tugas sebagi seorang suami.
Lambat laun uang hasil dari luar negeri pun menipis. Usaha warung
yang ia buka sebelum menikah pun semakin sepi. Bagaimana tidak semua kebutuhan
keluarga dicukupi dengan hasil warung ushanya yang tidak seberapa. Suaminya
suka bermalas-malasan. Tak ingin semakin
terpuruk sang istripun banting tulang dengan membuka usah catring
kecil-kecilan. Siang malam tak ia hiraukan yang terpenting kebutuhan keluarga
tercukupi. Ia tidak ingin anak-ankanya kelah terlantar dan menderita.
Terkadang ia pun juga mengeluh, namun mengeluh tak akan merubah
keadaan. Ia bersabar dan berdoa agar Allah tunjukkan jalan pada suaminya agar
sadar dan mampu mencukupi kebutahan keluarga. Ia yaqin semua ujian ini pasti berlalu.
Ia tetap optimis dan berbaik sangka pada Allah.
Sesungguhnya berbaik sangka itu menenangkan hati walaupun keadaan
mungkin tidak sebaik yang di sangkakan. Dibalik setiap ujian, Allah mengajarkan
pada kita bawa hati yang tabah itu lebih indah dalam kehidupanya ini. berbaik
sanka dengan Allah dan berbaik sangka pada diri sendiri karena itulah jalan ke arah
ketenangan sejati.bersabar dan tetap berbaik sangka kepada Allah karena boleh
jadi masa-masa sulit dan banyaknya ujian itu cara Allah untuk menjaga kita agar
selalu dekat dengan-Nya.
Wahai wanita pejuang keluarga, jangan menyerah doa tulus darimu akn
Allah dengar. Semoga perjuanganmu tak kan sia-sia, insyaAllah keadaan akan berubah dan akan dapat membawamu menuju kepada
kebahagiaan. Aamiin
#AprilChallenge
#Day27AiseiWritingChallenege
#kurikulumNgumpet
Keren. Semoga usahanya kembali normal dan ramai kembali.
BalasHapusAamiin.. Terimakasih pak..
HapusWah, Mantap tulisannya Bu, semoga segera mendapatkan jalan keluar yang terbaik.
BalasHapus