April Berkisah
“Menulislah
setiap hari dan buktikan keajaiban yang terjadi” kalimat dari Om Jay itu sudah
aku buktikan. Di mulai dari mengikuti diklat menulis pada akhir Maret 2020 yang
diadakan oleh PGRI akupun mulai senang untuk menulis. Masuk di gelombang 8 yang
alhamdulilah dari sana banyak mengenal orang-orang hebat. Aku mulai untuk
mengamalkan ilmu yang aku dapati. Boleh di bilang terlamabat karena aku melihat
teman-teman di gelombang 8 sudah banyak yang telah berhasil menulis beberapa
buku solo sedangkan diriku baru bulan April ini berhasil menulis buku solo
perdanaku. Tidak mengapa setidaknya ada rasa tersendiri bisa menyelesaikan buku
solo perdanaku ini. Buku sederhana yang bertema kasih sayang. Buku yang bisa
terselesaikan berkat mengikuti tantangan AISEI di bulan Februari 2021.
Tiada yang
tidak mungkin jika kita bersungguh-sungguh. Awalnya aku tidak yaqin akan mampu
menulis dan menerbitkan buku. Aku hanya menulis kisah-kisah sederhana yang aku
alami mana mungkin bisa jadi buku?. Ternyata tidak demikian mulai dari menulis
hal-hal kecil yang kita alami ternyata juga bisa di jadikan buku. Berharap tullisan sederhana ini mampu memberikan
inspirasi kepada orang lain. Tulisan yang kita anggap sampah namun bisa jadi bermanfaat untuk orang lain.
Bersyukur pada
Allah SWT atas limpahan rahmat dan kasih-Nya hingga bisa menyelesaikan buku “ “Menebar
Benih Menuai Kasih” ini. Terimakasih Ibu Rita yang bersedia menjadi editor buku
perdanaku ini, terimakasih Bunda Kanjeng yang telah berkenan memberikan kata
pengantar. Terimakasih suami dan anak-anakku, saudara-saudaraku, dan juga
teman-teman literasai di seluruh Nusantara yang selalu setia memberikan coment,
support dan bimbinganya hingga aku mampu bertahan bisa konsisten untuk
menulis.
Alhamdulilah
buku bisa terbit di bulan April bulan yang di dalamnya di peringati sebagai
hari Kartini. Pahlawan wanita Nasional yang
mampu memberi perubahan besar terhadap wanita-wanita Indonesia. Aku berharap
lahirnya buku perdanaku ini mewujudkan bahwa wanita di tengah kesibukanya sebagai
ibu rumah tangga namun masih mampu untuk berkarya jika memang di niatkan iklas
dan untuk meningkatkan kwalitas diri agar mampu menjawab tantangan kedepan yang
semakin maju. Apalagi tantangan seorang guru yang di wajibkan untuk bisa
membuat karya ilmiah maka menulis adalah salah satu cara agar kita bisa membuat
karya ilmiah tersebut.
Berharap
selanjutnya aku bisa mengembangkan untuk bisa menulis buku-buku yang lebih baik
lagi yang tentunya bisa memberi manfaat kepada diri dan orang lain terutama
dalam dunia pendidikan. Belajar dan terus belajar semoga Allah memberikan jalan-Nya.
Sinopsis buku “
Menebar Benih Menuai Kasih”
“Man laa yarham walaa yurham”
Artinya:
"Barang siapa tidak menyayangi maka tidak akan
disayangi." (HR Bukhari dan Muslim)
Kasih sayang merupakan salah satu sifat terpuji yang sangat
dicintai oleh Allah SWT. Hal ini karena kasih sayang dapat mendorong manusia
untuk membantu meringankan penderitaan yang dialami oleh manusia lain.
Dengan adanya kasih sayang, tercipta kepedulian, kedamaian, dan
rasa empati kepada orang lain.
Kasih sayang yang Allah anugrahkan kepada kita, perlu kita jaga.
Kasih sayang Allah kepada kita tak terhingga. Maka sepantasnyalah kita pun juga
menyayangi semua makhluk Allah tanpa terkecuali. Seperti hadis di atas. Jika
kita tidak menyayangi maka tidak akan di sayangi.
Buku ini berupa cerita dan pengalaman penulis sebagai ungkapan
kasih sayang yang mampu ia berikan ke semua makhluk-Nya.
Mencoba merangkai sebuah kata untuk ungkapan kasih sayang. Semoga
mampu memberi inspirasi untuk pembaca. Segera miliki dan baca buku ini semoga
bermanfaat.
Terimakasih.
Majulah wanita Indonesia, lakukan dari hal-hal kecil yang bermafaat yang bisa kita lakukan niscaya akan bisa membuat perubahan besar terhadap dirimu, lingkunganmu dan bangsamu.
Salam sehat, salam literasi, tetap semangat dna terus berkarya.
#Day9AprilAiseiChallenge
#KurikulumNgumpet
Gunungkidul, 10 April 2021
Keren, yuk tukeran bukunya
BalasHapusMksih mb nani... Siap kt barter yaak..
HapusSelamat, ya! Buku konon mahkota penulis.
BalasHapusTerimakasih Pak D
HapusSelamat Bu Atik... senoga karya karyamu... mampu memberi manfaal buat orang lain... Aamiin
BalasHapusAamiin mtr suwun pak..
Hapus