Cari Blog Ini

Sabtu, 06 Februari 2021

Pesan Ayah

 Pesan Ayah




Menyebut nama “Ayah” sering hati ini merasa sangat pilu. Bagaimana tidak ayah yang begitu kuat sebagai pemimpin rumah tangga, perjuangannya membesarkan anak-anaknya, kini belum sempat melihat anak-anaknya mengenyam kesuksesan. Beliau telah meninggalkan kami untuk selama-lamanya. Ada diantara pesan ayah yang terngiang. Ayah berpesan  pada anak- anaknya, Ingat 2 hal ini ya..

1.      Pertama, jangan pernah kamu menagih piutang.

2.      Kedua,  jangan pernah tubuhmu terkena terik matahari secara langsung.

5 tahun berlalu kepergian ayah, ibu datang menengok anak sulungnya yang bernama Marni.

“Wahai anakku Marni, kenapa kondisi bisnismu demikian?”

 “Saya mengikuti pesan ayah bu, “ jawab Marni.

Ayah bilang,  Saya dilarang menagih piutang kepada siapapun sehingga banyak piutang yang tidak dibayar dan lama-lama habislah modal saya.

"Terus ayah melarang saya terkena sinar matahari secara langsung dan saya hanya punya sepeda motor, itulah sebabnya pergi dan pulang kerja saya selalu naik taxi, beginilah akhirnya"

“Nak kamu harus perbaiki diri dan pikir lagi apa maksud dari pesan ayahmu itu, ibu akan selalu mendoakanmu. Nanti ibu akan kembali kesini. Jika kamu belum menemukan jawabannya Ibu akan beritahu. Yang terpenting sekarang kamu harus benahi diri kamu, selalu jaga salatmu dan amalan-amalan yang lainya”. Pesen sang ibu dengan penuh harap.

Sang ibu merenung, lalu sang ibu pergi ke tempat si bungsu ,Tuty Namanya.

Ternyata si bungsu sekarang menjadi orang sukses, Sang ibu pun bertanya “Wahai anakku Tuty, hidupmu sedemikian beruntung, apa rahasianya…?”

 “Ini karena saya mengikuti pesan ayah bu”,  jawab Tuty dengan nada datar.

Pesan yang pertama saya dilarang menagih piutang kepada siapapun. Oleh karena itu saya tidak pernah memberikan hutang kepada siapapun tetapi saya beri sedekah sehingga modal saya menjadi berkah”.

Pesan kedua saya dilarang terkena sinar matahari secara langsung, karena saya hanya punya motor, saya selalu berangkat sebelum matahari terbit dan pulang setelah matahari terbenam, sehingga para pelanggan tahu toko saya buka lebih pagi dan tutup lebih sore”.

Mendengar jawaban anaknya tersebut si ibu kemudian merasa bangga terhadapi Tuty anak bungsunya.

“Anakku selalu pegang kata-kata ayahmu ya, lakukan terus kebiasanmu itu dan tanamkan kepada anak-anakmu pula. Semoga keberkahan selalu mneyertaimu” .

“Aamiin bu, terimakasih,   insyaAllah kebiasaan ini akan selalu Tuty lakukan.

Sang ibu tersenyum, dan bangga pada anak bungsunya. Bahagia terpancar pada raut mukanya yang sudah mulai keriput namun masih terlihat ayu karena kasih sayang dan ketulusan hatinya.

***

Sebuah nasehat orang tua terhadap anak merupakan salah satu bentuk kasih sayang yang diberikan pada anak-anaknya. Setiap orang tua tidak ingin anak-anaknya gagal dalam hidupnya. Orang tua selalu ingin anak-anaknya bisa meraih kebahagiaan kesuksesan dunia akhirat. Orang tua tidak pernah menbeda-bedakan cara mendidik dan memberikan kasih sayang pada anak-anaknya. Namun terkadang Mindset/Pola pikir atau cara pandang yang berbeda yang di terima anak-anak, memberikan hasil yang berbeda pula.

 

#Thepowerofkepepet

#Pikir15Menit

#Tulis15Menit

#Kasihsayang

#Feb8AiseiWritingChallenge

16 komentar:

  1. 2 orang anak yang menafsirkan pesan ayah yg berbeda. Mantap bu Atik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bu rita..seperti itu juga kadang kita dlm mnerima pesan dari seseorang dan dg pola oikir yg beda hingga berakibat pd hasil jg

      Hapus
  2. Sungguh mengharukan kisah sosok ayah

    BalasHapus
  3. Kisah yang sarat makna. Berfikir kritis dan dinamis..mantap bu

    BalasHapus
  4. Dari kisah ini tergambar bahwa sesuatu akan menjadi tepat bila disikapi dan dipikirkan dengan dalam.

    BalasHapus

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca