Cari Blog Ini

Senin, 29 November 2021

Berbincang dengan Hoaks, Media Sosial dan Dunia Digital

 

Berbincang dengan Hoaks, Media Sosial dan Dunia Digital



Senin, 29 November adalah pertemuan ke-13 Pelatihan Guru Motivator Literasi Digital (GMLD). Pada kesempatan ini peserta akan mendapatkan sharing dari Narasumber yang sudah taka sing lagi yaitu Ibu Aam Nurhasanah, seorang guru dan kepala sekolah di Lebak Banten.

Tema kali ini, bincang santai dengan hoaks, medsos dan dunia digital tentunya ketiga ini sangat berkaitan satu sama lain. Mengenal Bu Aam lewat grup menulis di gelombang delapan membuatku tak asing lagi. Nada bicara Bu Aam yang khas dan renyah membuatku  lebih bersemangat dan tak pernah  jemu. Melalui mentimeter.com ingin mecari tahu apa yang peserta ketahui tentang hoaks. https://www.menti.com/bpgc8gqab1. Dari sekian peserta ada 18 yang menjawab. Saya sendiri karena baru sampi rumah dan belum bisa langsung masuk ke kelas. Baru setelah mandi dan berbenah sebentar saya baru bisa menyimak materi.



Kata hoaks, sudah tak asing lagi akhir-akhir ini. Baik itu lewat WAG ataupun media sosial lainnya.

Sebanyak 21 peserta sudah menjawab voting yang dikirimkan bu Aam. Jawaban terbanyak menulis bahwa hoaks adalah berita bohong. Berita yang sesungguhnya harus diverifikasi kebenarannya. Jangan mudah percaya dan langsung membagikan jika infonya belum valid!



Daripada membagikan hoaks, lebih baik membagi ilmu yang bermanfaat. Bu Aam membagikan ilmunya tentang panduan belajar merajut di channel youtube miliknya.  https://youtu.be/M5C1DTUpy9o



Agar kita tak ikut terpengaruh apakah itu berita hoak atau bukan maka keta harus mengenali berita yang kita terima. Kita dapat mengenal ciri-ciri hoaks.

Ciri-ciri hoax yang bisa dikenali :

1.      Menciptakan kecemasan, kebencian, permusuhan.

2.      Sumber tidak jelas dan tidak ada yang bisa dimintai tanggung jawab atau klarifikasi.

3.      Pesan sepihak, menyerang, dan tidak netral atau berat sebelah.

4.      Mencatut nama tokoh berpengaruh atau pakai nama mirip media terkenal.

5.      Memanfaatkan fanatisme atas nama ideologi, agama, suara rakyat.

6.      Judul dan pengantarnya provokatif dan tidak cocok dengan isinya.

7.      Memberi penjulukan.

8.      Minta supaya di-share atau diviralkan.

9.      Menggunakan argumen dan data yang sangat teknis supaya terlihat ilmiah dan dipercaya.

10.  Artikel yang ditulis biasanya menyembunyikan fakta dan data serta memelintir pernyataan narasumbernya.

11.  Berita ini biasanya ditulis oleh media abal-abal, di mana alamat media dan penanggung jawab tidak jelas.

12.  Manipulasi foto dan keterangannya. Foto-foto yang digunakan biasanya sudah lama dan berasal dari kejadian di tempat lain dan keterangannya juga dimanipulasi.

Jika kita sudah mengenali ciri-ciri hoaks maka kita akan lebih berhati-hati dalam menyebarkan berita yang kita terima.

Lalu langkah apa yang harus kita hadapi ketika ada yang menyebarkan hoaks. Langkahnya  adalah jika hoaks tersebut dibagikan di sebuah grup, maka kita harus melaporkannya ke admin agar memberikan peringatan kepada orang tersebut bahkan jika sudah keterlaluan agar dikeluarkan saja dari grup.

Supaya kita terhindar dan tidak menjadi korban hoaks, hendaknya kita bijak lagi dalam menyaring informasi yang kita terima. Kita juga harus mengamankan akun kita dengan verifikasi dua langkah yang ada di pengaturan akun.

Kesimpulannya adalah jarimu adalah harimaumu. Saring dulu sebelum sharing. Laporkan biar ditangkap pulisi. Posting yang penting, jangan asal posting.

KALAU TIDAK MAU DITERKAM HARIMAU MAKA HATI-HATILAH

Lebih cakap dan cerdas di era digital dan bagikan ilmu yang memotivasi, menebar energi  positif, dan menginspirasi.  Pesan Bu Aam sebagai closing statement. Semoga kita semua dijauhkan dari menyebarkan berita hoaks,  terlebih dihindarkan dari sebagai pembuat hoaks itu sendiri.

Seperti bunyi surat QS. Al Hujarat ayat 6

"Wahai orang-orang yang beriman, jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan(kecerobohan) yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu."

Demikian bincang santai , berbagi ilmu semoga bermanfaat. Teruslah menjadi guru yang memotovasi dan menginspirasi. Terimakasih Bu Aam.

Salam sehat, salam literasi, tetap semangat tebarkan kebaikan, berbagi itu indah berbagi tak pernah rugi.

Gunungkidul, 30 November 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca