Ayah Bunda Dengarkan Aku

 Ayah Bunda Dengarkan Aku

Anak adalah harapan, tabungan kita kelak di akhirat. Jangan sampai lewatkan masa emas bersamanya. Satu bentakan  membuat beribu sel saraf mereka rusak. Lelah capek yang kita rasa kadang hilang seketika saat melihat mereka namun tak jarang juga saat kita sampai rumah anak-anak bikin ulah yang kadang membuat kita marah. Untuk menjaga hal itu maka kita harus tau dan memahami apa sebenarnya keinginan mereka yang tidak sempat terucap.

Permintaan anak yang mengkin tidak pernah mereka ungkapkan :

1.      Cintailah aku sepenuh hatimu

2.      Jangan marai aku di khalayak orang ramai

3.      Jangan bandingkan aku dengan kakak,abang,adiku atau orang lain

4.      Ayah dan bunda jangan lupa,aku adalah fotocopymu

5.      Kian hari umurku ,kian bertambah,maka jangan selalu anggap aku anak kecil

6.      Biarkan aku mencoba, lalu beritahu aku  apabila salah

7.      Jangan ungkit-ungkit keslahanku

8.      Aku adalah lading bagimmu

9.      Jangan memarahiku dengan mengatakan hal-hal buruk,bukankah apa yang keluar daripada mulutmu sebagai orang tua ialah doa bagiku

10.  Jangan melarangku hanya dengan mengatakan “ jangan” tetapi berilah penjelasan kenapa aku tidak boleh melakukan sesuatu.

11.  Tolong ayah bunda,jangan rusak mentalku dan pemikiranku dengan selalu kau bentak-bentak aku setiap hari.

12.  Jangan menyeret aku ke dalam masalahmu yang lain, aku imbasnya.

13.  Aku ingin kau sayangi dan cintai karena engkaulah yang ada dalam kehidupanku dan masa depanku.

 

 ***

“Nak maafkan ayah bunda, tapi tolong dengarkan kata ayah bunda”

 Ketahuilah nak.

Kamu juga jangan meminta barang yang sekiranya ayah ibu tak mampu menyiapkanya.

Jangan mudah merengek minta yang diluar kemampuan ayah bunda

Jangan mencari masalah dengan teman bergaulmu

Kamu juga jangan membandingkan ayah bunda dengan tetangga kita.

Berlakulah menurut kaedah agama dan negara seperti yang ada di lingkungan kita.

Ayah bunda berusaha memberikan yang terbaik untuk mu. Doa ayah dan bunda juga selalu menyertai langkahmu.

Kecup sayang ayah bunda.

Des2AiseiWritingChallenge

Gunungkidul, 2 Desember 2020