Ini suaraku
Hari Rabu, Tanggal 09 Desember 2020, pelaksanaan pemilihan kepala
daerah serempak diseluruh tanah air Indonesia. Ditempat tinggalku, Desa Karangasem,
Paliyan , Gunungkidul, Yogyakarta dibagi menjadi dua TPS tiap TPS untuk di gunakan dua
RT. Aku mendapatkan undangan beberapa hari yang lalu. Dalam undangan tersebut sudah tercantum jam
pelaksanaan pemungutan suara. Agar terhindar dari kerumunan, maka setiap orang
sudah ditentukan kapan waktu pemungutan suara berlangsung. Aku dan suamiku mendapat
jadwal pukul 08.00 -09.00 WIB. Hal tersebut dilakukan untuk tetap melaksanakan
protocol penyebaran covid-19. Selain itu juga panitia menyiapkan masker,
peralatan untuk mencuci tangan dan juga disiapkan handsenitaser serta kaos
tangan. Bahkan masker pun disediakan panitia.
Sebelum warga masuk ke lokasi pemungutan suara, maka harus mencuci
tangan dan petugas mengecek terlebih dulu
suhu warga yang sudah mendapatkan giliran
untuk masuk dan melaksanakan pemungutan suara. Tidak membutuhkan waktu yang
lama untuk warga mengeluarkan suaranya. Karena tidak harus antri dan menunggu
lama.
Aku berangkat dengan membawa kartu undangan, KTP dan menggunakan
masker. Tidak seperti pemungutan suara tahun-tahun yang lalu. Di sini tiada ku
lihat antrian. Tepat pukul 8.30 WIB, aku sudah tiba di tempat pemungutan suara.
Pengukuran suhu di lakukan ditempat sebelum masuk pendaftaran. Sebelum aku diukur
suhu tubuhku, aku cuci tangan dan memakai hansdsanetaser.
Aku sampaikan undangan ke panitia. Segera petugas meminta aku tanda
tangan kemudian di persilahkan duduk.
Selang beberapa menit namaku pun di panggil.
Aku di beri kartu suara dan selanjutnya masuk ke bilik untuk melaksanakan kwajibanku
sebagai warga yang baik. Bismilahirrahmanirrahiim.. segera aku buka kartu
suara. Terlihat empat calon disana. Aku tidak bingung karena memang dari
jauh-jauh hari aku sudah mantabkan hati untuk menjatuhkan pilihanku pada satu
nomor yang aku yakini sudah pas sesuai hati nuraniku.
Alhamdulilah ada perasaan lega sudah menyampaikan suaraku, menang
atau kalah sudah biasa. Siapapun yang terpilih nantinya semoga bisa membawa
Gunungkidul ke arah yang lebih baik, membawa kemajuan serta bisa amanah.
Segera aku lipat kembali dan aku masukkan ke kotak. Aku pun segera
berlalu untuk pulang. Sampai malam ini tulisan ditulis tentang siapa yang
terpilih masih menunggu kepastiannya. Memang di lihat dari info, sudah ada
satu nomor yang jumlah pemilihnya melejid dari yang lain. Apapun pilihan ku dan pilihan warga yang lainya, itu sudah
menentukan masa depan kabupaten Gunungkidul khususnya dan seluruh bangsa
Indonesia secara umum.
Salam sehat, salam literasi, tetap semangat dan terus berkarya.
Des10AiseiWritingChallenge.
Gunugkidul, 9 Desember 2020
Kelingkingnya dicelupkan ke botol tinta atau diolesi oleh pertugas di tempat pemungutan suara? Di tempat saya, kelingking pemilih diolesi tinta oleh petgas di dekat pintu keluar.
BalasHapusIya pak..sebenarnya cuma di olesi..tp ni tdi mlh di celupin sendiri.. Hehe
BalasHapusWahhh..Selamat yaa Bu, sudah melaksanakan tugas negara, semoga pilihannya bisa menang. Aamiin
BalasHapusIya pak..aamiin .
Hapus