Cari Blog Ini

Rabu, 16 Desember 2020

Seperti Mimpi

 Seperti Mimpi


Setiap orang tentunya memiliki harapan tersendiri dalam menjalani kehidupan. Begitu pula aku, harapan untuk jalani hidup lebih baik dari hari kemarin. Selama mentari bersinar selama kita bisa menatap ke depan harapan akan selalu ada. Sebuah tujuan tanpa perencanaan hanya akan menjadi harapan. Akupun merencanakn banyak hal di tahun cantik ini. kenyataan tak seindah rencana yang sudah tertata rapi. Pasti ada kendala di dalamnya. Melihat hal tersebut aku harus siap untuk menerima hal terburuk yang bisa saja terjadi untuk jalan mewujudkan harapan.

 Di awal tahun banyak harapan yang terselip dalam doa. Tentang rumah tangga, karir dan juga cinta. Selama berjalannya waktu dari hari berganti minggu, minggu berganti bulan sampailah pada penghujung tahun. Banyak hal yang terjadi dan aku alami selama tahun ini. Masa pandemic covid-19 pun datang tanpa permisi dengan mengubah tatanan kehidupan dari berbagai lini kehidupan, baik politki,ekonomi, sosial,pendidikan bahkan dalam rumah tangga.

Semua aktivitas di luar rumah tiba-tiba harus di lakukan dari rumah dari sana kita bisa mengambil hikmah selama semua aktivitas di lakukan dari rumah maka frekuensi pertemuan kita dengan keluarga pun meningkat bahkan dari kita membuka mata sampai mata tertutup untuk tidur kita selalu bersama keluarga. Hubungan suami istri, orang tua dan anak semua semakin harmonis. Waktu kita full di rumah dan bisa melihat semua aktivitas anak-anak kita, melihat secara langsung perkembangan mereka.

Allah begitu sayang pada kita hingga dengan musibah ini kita bisa belajar banyak hal, kita  bisa melihat arti sebuah kebersihan, arti sebuah kebersamaan, kita bisa lebih berhati-hati dalam segala hal. Allah memberikan kita sudah sesuai dengan porsi kita baik berupa kesedihan ataupun kebahagiaan. Yaa.. di tahun ini di awal-awal masa corona Allah mengirimkan anugrah terbesar dalam hidupku. Pada bulan Juni aku di nyatakan hamil oleh dokter kandungan dengan pemerikasaan dan tes yang aku jalani.

“Selamat ibu, ibu hamil, tolong jaga kesehatan  ya, istirahat cukup dan makan makanan yang sehat dan bergizi.“ kata dokter kandungan saat itu.

“Saya hamil dok ? kataku dengan tidak percaya. Aku tidak pecaya hal itu karena memang kehamilanku ini tanpa rencana.

“Iya ibu selamat ya ! tambahnya.

“ Terimakasih dok”, kataku bersamaan dengan jawaban suamiku. Kami pun tersenyum.

Melihat riwayat kehamilan pertama dan keduaku, suamiku sedikit khawatir, apalagi akhir-akhir ini aku di sibukkan dengan mengikuti diklat menulis mulai dari akhir Maret 2020. Dalam kegiatan itu di butuhkan waktu yang tidak sedikit untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada. Aku yakin kan suami agar percaya aku akan baik-baik saja dan aku bisa jaga diri.

Aku yakin Allah memberi kepercayaan padaku untuk menjadi seorang ibu yang kuat. Allah mengirimkan janin dalam kandunganku. Terimaksih ya Rabb Kau masih percaya padaku dengan menitipkan amanah ini. Jika memang hamba mampu untuk menerima anugrah ini. Beri hamba kekuatan dan kemampuan untuk menjaganya. Doa adalah sumber kekuatanku. 

Bersambung

*** Cerpen Nubala Projec

Day16AiseiWritingChallenge

Gunungkidul,17 Desembr 2020

2 komentar:

  1. Selamat Mb Atik, senengnya mau punya baby, semoga sehat selalu mamah n debay nya aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe..iya buk.. Tunggu cerita slnjitnya yaa...

      Hapus

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca