Cari Blog Ini

Kamis, 17 Desember 2020

Senja Selalu Mewakili Rasa

 Senja Selalu Mewakili Rasa


Senja telah menampakan jingganya, angin berhembus lembut menyapaku. Segera kusiapkan diri untuk menyambut putraku datang dan hadir ke rumah kecilku ini.  Tiap senja tiba hati terasa sangat pilu. Kerinduan akan sosok seorang ibu selalu hadir. Berharap setelah mentari tenggelam berganti dengan gelap malam dan kerlip bintang  di angkasa yang mampu membawa hati ini pada sosok seorang ibu. Memandang langit seoalah aku bisa melihat ibu disana. Senyum indahnya dan sentuhan lembut tangannya dapat aku rasakan.

Angin malam sampaikan salam rindu ini pada ibu yang begitu aku sayangi. Aku rindu Ibu dia sosok ibu yang selalu menemani saat aku bersedih, menghiburku dan menasehatiku hingga aku bisa berdiri dan bangkit. Saat ini aku harus berpisah dengan anakku, aku merasa tiada seoarang pun yang mampu memahami apa yang aku rasa. Ibu aku butuh Ibu aku kangen, aku rindu ibu datanglah.

Tersungkurku dalam sujud, berharap dan memohon untuk kebaikan anakku yang di rawat jauh dariku. Aku di rumah tidak bisa berbuat apa-apa untuk anakku. Saat dia menangispun aku tak mampu memeberikan ASI untuknya. Air mata menetes hangat di pipiku.  Ya rabb hanya padamu aku pasrah. Sehatkan dan lindungi anakku disana.

Dzikir dan doa selalu aku baca.sampai akupun tertidur, remang-remang aku melihat ibu berdiri di sudut ruang rumahku. Senyum ayu di wajahnya yang lembut. Ibu kau datang bu. Ya Allah terimakasih kau kirim ibuku pulang. Ibu tau aku sedang mengharapkan kedatangannya aku mengharapkan nasehatnya, aku mengharapkan pelukan dan usapan lembut tangannya.

“Ibu.. sini bu. peluk aku” kataku.

Tanpa suara apapun ibu hanya tersenyum padaku.

“ Kenapa dengan ibu, kemari bu, aku kangen ibu”

Sambil berlari aku menuju dimana ibu berdiri. Seketika aku terbangun dari tidurku. Ya rabb.. aku tersadar . aku hanya mimpi. Segera aku ambil wudu dan salat tak lupa aku kirim doa untuk ibu. Aku tuangkan semuanya pada Allah Swt tentang apa yang aku rasa. Hanya pada Allah semua aku kembalikan aku curahkan apa yang aku ras aku serahkan semuanya. Allah maha mendengar dan maha tau. 

 Kabar kepulangan anakku dari rumah sakit aku dengar  sehari setelah aku mimpi melihat ibu. Selama kurang lebih satu bulan anakku dirawat di rumah sakit, kini akan pulang dan hadir di rumah kecil ku. Dokter mengatakan anakku sudah bisa di bawa pulang. Hanya saja butuh perawatan extra saat nanti di rumah. Bayi premature  memang beda dengan bayi normal pada umumnya. Jika tidak berhati-hati maka si bayi masih sangat rentan dari berbagai macam gangguan penyakit.

Tidak bisa di bohongi sebagai seorang ibu  pastilah aku measa sangat bahagia. Benar adanya dulu ibu pernah menceritakan padaku saat aku sakit ibu tidak enak makan istirahat tidak tenang, hati dan pikiran selalu tertuju padaku. Ibu rela menahan lapar menahan kantuk saat aku sakit dan tidak bisa tidur semalaman. Kini aku merasakannya ibu.

Maafkan anakmu yang belum bisa buatmu bahagia. Hanya doa tulus untukmu ibu,semoga kau tenang disana di tempatkan  bersama bidadari bidadari syurga. Terimakasih untuk semua cinta dan kasih sayangmu, perjuanganmu dan semua yang telah kau kurbankan untukku. 



Salam kangen untuk seluruh ibu-ibu hebat

# Kamis Menulis

KomunitasLagerunal

8 komentar:

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca