Cari Blog Ini

Senin, 03 Agustus 2020

JUJUR AKU SUKA KAMU

JUJUR AKU SUKA KAMU


Pentigraf

Pekan Olah Raga siswa antar sekolah telah di mulai. Awalnya yang mendampingi  anak-anak bertanding adalah Bapak Erfan guru olah raga sekolah kami, waktu pertama tanding kalah, tanding keduanya bapak Erfan tiba-tiba kok aku disuruh ikut mendampingi anak-anak. Disaat pertandingan pertama keteter anak-anak kok ga pada fokus saat bertanding, dengan tak sengaja aku tiba-tiba pingin kasih pengarahan keanak-anak untuk jadi tim out, nah disitulah setiap tim out aku yang kasih pengarahan tak disangka anak-anak semakin sadis dalam bertanding akhirnya Bapak Erfan menyerahkan ke aku sebagai tim nasehat dalam bertanding, akhirnya bertanding berkali-kali alhamdulillah juara. Dan anak-anak maunya setiap Pekan Olah Raga Siswa  akulah yang suruh jadi penasehat/ tim outnya.

Berawal dari sering bertemu untuk latihan tournamen salah seorang siswa yang saat itu di dampingi mamahnya, karena mamahnya juga mantan pemain voli dan juga sebagai guru SMP. Mamahnya tau kalau anak-anak akrabnya sama aku, begitu pula dewi anaknya. Akhir untuk pertandingan itu diserahkan ke aku dan setiap akan tournament mamahnya selalu titip untuk jagain dia.

Setelah selesai tournamen siang itu aku lihat Dewi sedang murung  menyendiri di sebuah pojok ruangan di kelas. Aku hampiri dia,” kamu kenapa dik dewi?”.

Seketika dia menoleh padaku “ Aku lagi ada masalah pak jawabnya.” Akupun minta dia untuk menceritakan apa yang sedang Dewi alami, panjang lebar dia menceritakan kisahnya, ternyata dewi habis di putusin sama cowoknya. Akupun kasih nasehat ke Dewi untuk semangat jangan terlalu di ambil pusing jika masalah yang dia alami hanya mengganngu aktivitas dalam belajar dan berprestasi. Aku coba untuk meledeknya agar dia tersenyum, “ayolah tersenyum mosok cakep-cakep cemberut gitu” entar cakepnya ilang lhu”. Dia pun tersenyum, walau aku lihat tidak seperti senyum-senyum sebelumnya. Setelah aku kasih nasehat hari itu … eeeeiit tidak di sangka dia malah sering curhat ke aku bahkan sepertinya dia sudah nyaman denganku. Aku harus segera sampikan sesuatu ke dik Dewi tentang perasaan yang mungkin menghinggapi hatiku dan hatinya. Segera aku ambil ponsel  dan ku kirim pesan wa ke dia. “Dik.. nanti ada waktu aku ingin bertemu bisa kan ? “Tidak menunggu lama aku menerima balasan  darinya. “Ya Pak nanti sore setelah les aku ada waktu nanti tunggu aku di taman dekat sekolah ya “! ( Dewi berharap untuk bisa menjalin hubungan yang lebih  bersama sang pelatih) “akupun sore itu menunggu kedatangannya, setelah 10 menit aku di taman itu Dewi datang dengan  senyum ceria mengembang di wajah ayunya, jujur aku suka denganya. “Sudah lama menunggunya pak ?  “ooo belum dik jawabku” Akupun segera ambil posisi duduk agar lebih dekat dengan Dewi dan segera aku katakan apa yang aku rasakan. Dik begini.. aku merasa sesuatu yang mengganjal di hatiku jujur dik aku suka sama kamu, namun perlu dik Dewi ketahui hal itu tidak baik dan tidak mungkin di teruskan. Aku sudah berkeluarga dik Dewi jangan banyak berharap tentang aku ya.. “ ! aku sebatas pelatih aja di sini. Kulihat dik Dewi  sedikit pucet mendegar kata-kataku.,maafkan aku dik.” tak kudengar jawaban dik Dewi tapi aku melihat air matanya menetes.

Sumarjiyati.Gunungkidul,4 Agustus 2020

 

5 komentar:

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca