Straegi Memasarkan Buku Di Masa Pandemi
Oleh :
Sumarjiyati,S.Pd.I
Alhamdulillah malam ini masih di beri kesehatan sehingga masih bisa
mengikuti kulian online guru menulis. Malam ini Bu Aam menjadi moderator,
pembelajaran dimulai yaitu tentang strategi
pemasaran buku oleh Bapak Agus Subardana,S.E,M.M.,CDA dari penerbit Andi
Yogyakarta.
Beliau memaparkan bagaimana pemasaran buku dengan kondisi saat ini,
bisa dikatakan 90% jaringan pemasaran buku di Indonesia, saat ini sementara
tutup kurang lebih 4 bulan ini.
Dampak Penjualan Buku Selama Covid-19
1.
Jaringan
toko buku pada tutup selama covid-19
2.
Orang
pada takut datang ke toko buku/mall
3.
Penurunan
omset toko buku 70-80 %
4.
Banyak
penerbit memberhentikan distribusi ke toko buku
5.
Beberapa
penerbit gulung tikar
Hal ini dikarenakan banyak
orang-orang yang takut datang ke toko buku/mall yang di dalamnya ada toko buku,
bahkan omzet toko buku mengalami penurunan 70-80%, ada juga penerbit yang
berhenti distribusi ke toko buku, yang gulung tikar/bangkrut pun ada karena
pandemi ini. Perhatikan grafik di bawah ini
Dari grafik di atas, bahwa pengunjung di toko buku mengalami
menurunan sangat drastis di bulan februari naik sedikit di bulan maret di April Mei
turun lagi, lalu Juni sudah mulai merangkak naik , ada kenaikan jumlah
pengunjung di toko buku.naaah Juli naik kembali pengunjung setelah dibukanya
toko buku sesuai dengan protokol covid.
Menurut Pak Agus, sebagai penerbit di masa sekarang ini harus
mempunyai strategi tentang pentingnya transformasi digital. Karena dampak
covid-19 telah mengubah dunia menuju era Low Touch Economy. Era ini
ditandai dengan interaksi antar individu yang minim sentuhan fisik atau
low-touch. Kemuadian juga ditandai dengan keharusan mengecek kesehatan dan
keselamatan, perilaku yang baru, hingga pergeseran di sektor-sektor industri, terutama
sektor industri perbukuan.
Manfaat digital marketing
yaitu :
1. Biaya lebih relatif murah dan terjangkau
2. Daya jangkauan sangat luas
3. Mudah menentukan target pasar buku
4. Komunikasi dengan konsumen lebih mudah
5. Mudah dievaluasi dan dikembangkan
6. Lebih cepat popular
7. Lebih efektif membantu meningkatkan penjualan
Strategi penjualan buku
Pak Agus menjelaskan bahwa untuk terus mempertahankan strategi
penjualan buku di masa sekarang ini yaitu lewat komunitas-komunitas. Komunitas
itu yang lebih tinggi dari penjualannya sesuai dengan produk yang dimiliki.
Penerbit juga harus menyesuaikan diri agar tetap
eksis, dengan cara sebagai berikut :
1.
Memanfaatkan secara maksimal digital marketing
untuk pemasaran buku, yaitu dengan tetap berhubungan dengan pelanggan di
medsos.
2.
Pastikan buku mudah di dapat di online seperti
di shopee, buka lapak dan lain-lain.
3.
Melalui
komunitas-komunitas, maka lebih tinggi penjualannya, karena akan menghubungkan
tentang informasi-informasi buku/produk.
4.
Selanjutnya
adalah selalu tampil yang pertama, yang tercepat dan tepat sesuai dengan
sasaran.
5.
Lalu
membuat promo khusus/diskon pada konsumen agar tertarik. Jika ada transaksi
maka penerbit harus cepat meresponnya (membuat brand yang tanggap dan
menumbuhkan empati).
6.
melalui
mobile marketing dan email marketing,
7.
menargetkan
pelanggan secara personal/personalize marketing
8.
Continues
marketing,pemasaran berkelanjutan yang
memasarkan semua lini pemasaran dengan social media.
9.
Penerbit
harus menyediakan konten yang menarik.Bisa di buat dalam bentuk video,texs,artikel,gambar
dan riset tertentu
10.
Visual Marketing,hal ini sangat
penting tidak hanya di dunia nyata,tetapi juga di dunia maya seperti Instagram,youtube.Di
sana dapat di tampilkan visual yang
begitu tajam untuk menarik pembeli.
Peluang penjualan buku di sekolah
Sementara itu potensi buku di sekolah sangat besar, terlebih dengan
adanya kebijakan bantuan dana BOS, diantaranya
tiap sekolah boleh untuk mengembangkan perpustakaan, bahkan bisa lebih
luas lagi yaitu tentang pengelolaan sekolah dan lain-lain. Berikut adalah
pelayanan dari penerbit Andi yaitu,pembelian buku SIPLAH, buku teks k13, buku
pendamping, alat-alat olahraga dan alat kesenian.
Penerbit Andi menyediakan berbagai macam buku di antaranya:
Sebagai informasi bahwa ada beberapa buku rangking di toko
gramedia, yaitu novel, buku anak, spiritual, buku sekolah, komik, pengembangan
diri dan referensi.
Sebagai penulis pemula bisa melihat ranking buku dari 1 sampai 20
itulah yang banyak diminati pelanggan/pembaca buku. Jadi bisa dijadikan acuan
untuk menulis buku yang laku di pasaran.
Sebagai informasi bahwa ada beberapa buku rangking di toko
gramedia, yaitu novel, buku anak, spiritual, buku sekolah, komik, pengembangan
diri dan referensi.
Novel
menempati peringkat 1,di susul urutan kedua buku anak,di lanjut urutan ketiga
departemen spiritual,school book dan seterusnya
Menulis adalah berjuang, Penulis adalah pahlawan yang akan di kenang
selama-lamanya. Lembaran karya adalah medan pertempuran, Pena adalah
senjatanya.
Semua harus ditulis. Apa pun. Jangan takut tidak dibaca atau tidak
diterima penerbit. Yang penting, tulis, tulis , dan tulis.
Demikian materi yang sangat bermanfaat bagi para penulis pemula.Semoga segera bisa
menerbitkan buku. Suatu saat pasti berguna.penertbit siap membantu. Dalam
memasarkan buku
Selamat berkarya
Salam Literasi salam guru Blogger Indonesia.
Mantap....semangat terus ya bun....
BalasHapusMampir juga ya nanti dirumahku😊.
Bismilah ..Ibu
Hapusayo terbitkan bukumu dan pasarkan dengan stargetegi digital marketing
BalasHapusIya om Proses
HapusKeren Bu
BalasHapusTerimakasih bu dewi
Hapus