Cari Blog Ini

Jumat, 31 Juli 2020

Lelahku Hilang

Lelahku Hilang

Bismilahi tawakaltu ‘alallahi lahaula wala kuata ilabilahil aliyiladziim… doa keluar rumah aku panjatkan setelah aku beres mempersiapkan diri dengan rapi dan motor merah yang selalu setia menemani perjalanku ke sekolah telah siap juga untuk membersamaiku. Tepat pukul 06.30 WIB aku berangkat. Malu jika sampai datang terlambat   ke sekolah. Jarak rumahku ke sekolah lumayan 23 KM biasa aku tempuh sekitar 20-25 menit jika perjalanan lancar. Suasana sejuk  khas pegunungan telah menemaniku setiap hari dengan pemandangan persawahan nan hijau sebelum sampai tepat di sekolah tempatku bekerja serta rimbunnya pepohonan terlihat menyejukkan mata menghiasi pegunungan yang berada di belakang sekolah. Meski udara dingin membuat alergi dinginnya lebih sering menghampiri tubuhku hingga jaket dan masker menjadi perlengkapanku yang wajib kubawa.

“Assalamu’alaikum pak… sapaku pada seorang guru senior di sekolah. “Wa’alaikumsalam warah matullah.. bu, jawabnya”.Beliau begitu luar biasa menurutku sosok guru yang rajin dan berdedikasi tinggi  seorang guru yang bisa di jadikan contoh.Tak pernah sekalipun terlambat datang ke sekolah walau jarak rumah beliau ke sekolah 3 kali lipat lebih jauh dengan jarak rumahku ke sekolah.waaw sungguh mengagumkan.Selama  ku bekerja di sekolah itu hanya beberapa kali aku temui ia datang ke sekolah terlambat itu saja karena alasan tertentu,ban bocor atau ada tugas lain yang tidak dapat ditinggalkan. Apa yang membuat aku dan teman guru lainnya tidak seperti beliau. Tidak ada lain selain ayo “aku harus bisa” seperti beliau,kataku dalam hati. Dengan sejuta alasan apapun keterlambatan pasti  bisa di atasi. Satu tekat niat yang tulus untuk bisa datang ke sekolah tepat waktu.

Luruskan  Niat bahwa apa yang kita lakukan akan kembali pada kita hal baik atau hal buruk sekalipun.Niat untuk mulai bisa berubah.Yaqin kehadiran kita selalu di nanti sejuta harapan anak-anak bangsa,di pundak mereka ada beban berat untuk mereka lalui di masa depan,Tugas kita yang bisa membuat mereka jadi anak-anak kuat,tangguh,beriman serta berkepribadian. Tidak mudah memang, tidak cukup untuk di beri nasehat namun butuh teladan dari kita sebagai guru. Di mulai dari diri kita sendiri. Jadilah guru yang selalu di tunggu kehadirannya selalu di rindukan anak didik kita bukan guru yang di takuti yang tidak diharapkan kehadiranya. Ada kebahagiaan tersendiri melihat senyum-senyum ceria anak-anak didik,apalagi melihat mereka mampu menerima pelajaran yang kusampaikan.Lelah menjadi hilang bahagia kan datang. Tidak ada kata lain selain bangga dan bahagia seorang guru bisa membuat anak-anak didiknya bisa menerima apa yang kita sampaikan.Senyummu semangatku nak…!

(Pentigraf 1,Sumarjiyati,Gunungkidul,17 Juni 2020)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hidup Barokah Jaminannya Bahagia

Hidup  Barokah Jaminanya Bahagia Pengajian  antar instasi putaran ke-86 di kapanewon paliyan dilaksanakan di hari Rabu, 20 Novem...