Menulis dengan Freewriting dan Menerbitkan Buku
Oleh : Sumarjiyati,S.Pd.I
Pertemuan kedua minggu ini Rabu, 1 Juli 2020, akan mendapatkan
materi dari Bapak Muhamad Firman Suwarya, M.Kom, Penulis Buku Informatika SMP.
Pengurus Ikatan Guru TIK PGRI dengan tema “Berbagi Pengalaman Menulis dan
Menerbitkan Buku”. Beliau adalah Guru SMPN
UNGGULAN SINDANG INDRAMAYU JAWA BARAT. No.WA / Telp : 085 224 494 765. Email :
firmansmuhammad@gmail.com. Blog : gubuginformatika.blogspot.com,
Kegiatan belajar menulis yang di ikuti gelombang 1-12 ini di mulai
dengan ucapan salam dari Om Jay dengan moderarator ibu Fatimah dari Aceh.
Tentang FreeWriting
Freewriting yaitu teknik menulis cepat tanpa hambatan. Menurut
bapak Firman, jika kita berani konsisten menulis 5 lembar perhari, maka kita
akan menjadi seorang penulis yang handal dan produktif .
Secara umum menulis sebanyak 5 halaman membutuhkan waktu berjam-jam
apalagi jika sudah mulai datang rasa bosan yang membelenggu. Rasa bosan itu
dialamai hampir semua penulis baik yang baru belajar nulis ataupun penuis yang
sudah handal.
Bahaya dari penyakit ini baisanya diawali dengan menyerang pikiran,
dan ciri-cirinya tiba-tiba ide yang kita punya hilang, kemudian bingung harus
menulis apa lagi, puyeng, dan sederet tanda-tanda yang menyertai. Dan endingnya
akan merasa cape, lelah, malas untuk menulis.
Hal ini juga pernah dialami narasumber. Terkadang ketika malas
menghinggapi, dan akan menulis lagi, tiba-tiba mendapatkan ide yang baru. Yang
seolah-olah dalam pikiran kita, ide baru itu itu lebih bagus dari ide
sebelumnya yang pada kenyataannya tadi belum selesai. Kemudian kita mulai
menulis,
dan apa yang terjadi? Kejadian tersebut akan terjadi secara
berulang-ulang dan akhirnya tulisan tidak jadi-jadi. Tidak ada karya yang
dihasilkan.Akhirnya dapat mengakibatkan stress. Inilah yang di sebut lingkungan
setan kebuntuan.
Kadang berpikir bahwa kita tidak memilki bakat untuk menulis.
Narasumber pernah mengalami pengalaman itu, namun setelah mengenal FreeWriting
maka beliau dapat terbebas dari hal-hal tersebut.
lalu bagaimana memahami dan menerapkan freewriting?
Hal ini dapat diilustrasikan ketika kita akan mengikuti UJIAN
NASIONAL atau ujian-ujian lainnya yang sangat menentukan karir kita. misal
Ujian itu akan dimulai dari pukul 07.00 samapi dengan 09.00 selama 120 menit
atau 2 jam. Maka kita akan berusaha datang tepat waktu dan berharap akan dapat
menyelesaikan soal-soal yang diujikan. Namun tanpa diduga dalam perjalanan
menuju tempat test tiba-tiba jalanan macet total sehingga memakan waktu hampir
1 jam yang menyebabkan keterlambatan dalam mengikuti test. Melihat banyak soal
yang masih kosong dan harus mendapatkan nilai bagus. Sementara waktu terus
berjalan, maka kita akan berusaha untuk mengerjakannya secepat mungkin. Nah itu
adalah gambaran Free Writing.
Langkah pertama yang harus kita lakukan supaya freewriting adalah segera
tulis ide yang muncul, tulis sebelum ide itu hilang. Karena menulis ide yang
muncul itu sangat mudah, kapan dan dimanapun, pokoknya tulis.
Lingkungan Setan kebuntuan dan cara keluarnya
Keadaan atau kejadian saat kita mempunyai ide dan menuliskannya
namun di tengah-tengah menulis tiba-tiba ide hilang dan datang dengan
sendirinya serta tiba-tiba kita tidak dapat
melanjutkan menulis dengan ide-ide baru yang muncul tersebut.
Jika kita berada di lingkungan setan kebuntuan tersebut maka solusinya sederhana sebenarnya namun harus
yakin. Ide muncul langsung tulis, sampai ending ide itu dimana terus ditulis
jika lupa, lewat saja. Jika situasi memungkinkan baru kita cek dan ricek. Maka
kita harus menyiapkan atau meluangkan waktu. Ingat jangan memanfaatkan waktu
luang!! tapi kita harus meluagkan waktu, dan itu dilaksanakn secara kontinyu
atau terus menerus. Tidak usah lama-lama, misal 30 sampai 60 menit setiap
harinya.
Suka duka bapak Firman dalam menulis dan menerbitkan buku.
Berawal dari sulitnya
menemukan ide yang pas, dan kira-kira bagus ga ya untuk di baca...kira-kira mau
nulis ini, bener ga ya..? mau nulis itu benar ga ya..? bagus ga? nanti gimana
kalau jelek? pokoknya komplit deh pada awal mencari ide. Sampai-sampai harus
konsul dengan teman dan lain sebagainya, hingga menemukan suatu kekuatan berupa
komitmen bahwa jelek, kurang bagus, bagus, atau sejenisnya pokoknya ditulis.
Baru kemudian mulai membuat outline. Secara garis besar harus selesai.
Dalam perjalanannya kemungkinan akan mengalami perkembangan dan
sejenisnya. Selanjutnya menulis 1 persatu dengan alokasi waktu yang diluangkan.
Biasanya mnenulis selepas jamaah Isya sekitar 60 menit. Terus kontinyu pada
waktu itu. Menulis pada waktu tersebut bukan tidak ada halangan atau tantangan,
banyak sekali tantangannnya.
Misal anak-anak yang minta jalan-jalan lah, minta ini lah, minta
itu lah dan lain-lain. Tapi satu persatu tantangan itu mampu diatasi. Anak-anak
pada akhirnya tahu dan menyesuakan sendiri.hingga selesai tulisan-tulisan itu
dan menjadi buku.
Tentang penerbitan buku, kita mengetahui ada penerbit Indie dan
Major. Yang sebenarnya masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangnnya.
Penerbit Indie lebih mudah, dan pastinya lebih cepat selesai. Bahagia rasanya
ketika buku kita sudah bisa terbit. Seolah-olah telah terbayar kelelahan,
kecapaian dan sebagainya saat proses kepenulisannya.
Jika kita sering mengalami lingkaran setan kebuntuan dalam membuat
satu Tulisa maka tulis semua ide yang muncul, lalu baca ulang, ketika ending
belum ketemu juga baca ulang lagi, itu biasanya akan ketemu. Kalau baca ulang
belum ketemu, coba cek sinopsisnya.
Setelah menulis freewriting ternyata ada banyak ide di dalamnya. Ide
yang paling kita kenal dan kuasai. Sehingga nanti eksekusi ide akan ditulis
dengan hati, dan itulah kuncinya jika kita menulis dengan hati biasanya akan
mampu menyentuh hati pembaca.
Ketika kita sedang menulis dan mengalami kebuntuan. Tiba-tiba
muncul ide baru, maka cuekin saja,biarkan dulu,buat satu tekad, ide baru itu
akan saya tulis, tapi nanti setelah tulisan kita selesai. Maka dari situ kita
harus benar-benar menyelesaikan tulisan itu.
Kiat agar menjadi penulis handal yaitu : Tentukan waktu nulis yang
bisa terus menerus/kontinue. Catat semua ide. Eksekusi ide-ide itu pada waktu
yang sudah kita tentukan. Waktu bebas sesuai sikon masing-masing.
hal-hal yang perlu kita perhatikan ketika menerapkan teknik free
writing
Secara sederhana sebagai berikut
1.
Tulis
secepat-cepatnya terhadap ide yang muncul
2.
Jangan
takut salah
3.
Jangan
takut keliru
4.
Jangan
takut jelek hasilnya (apalagi takut salah ketik)
Pokoknya tulis dan tulis sampai habis. Modalnya ide, dan ide bisa
muncul dari mana saja. Kadang maaf saya pernah membaca sebuah buku, yang hanya
bercerita dan menjelaskan tentang maaf sebuah toilet. Dari toilet itu terkadang
bisa memunculkan ide. Bisa juga ketika kita jalan naik angkutan umum yang sesak
penumpang, dan lain-lain. Banyak sebenarnya disekitar kita yang dapat kita
tulis. Pokoknya tulis saja sampai selesai. Hal-lain lain dalam freewriting
nanti pada saat proses editing.
Tulis saja terus, kalimat-kalimat yang tidak nyambung, salah ketik,
dan lain-lainnya nanti ada pada sesi cek and ricek atau pada saat proses
editing. Inget ya. Menulis dengan Editing adalah dua ilmu yang berbeda. Justru
kadang tulisan yang sederhana itu biasanya terlahir dari hati, tidaka
neko-neko. Biasanya akan membawa pembaca kedalamnya.
Hasil tulisan yang berkualitas atau kurang berkualitas biasanya,
bisa ditentukan dari faktor ide yang muncul. Jika ide yang muncul bagus dan
berkualitas, lalu lanjut dengan outline yang berkulaitas, maka hasil tulisan
juga akan tidak jauh dari situ, yaitu bagus dan berkualitas. Dalam prakteknya
menulis berkualitas terkadang menuntuk kita agar mengikuti, mematuhi dan
lain-lain sebelum tulisan itu selesai ditulis.
Demikian materi dan sharing dari dari Bapak Muh Firman,semoga
bermanfaat.
KESIMPULAN
Mulai sekarang tekadkan untuk menjadi seoranag penulis. dan
tanamkan bahwa itu bisa untuk kita semua. Tidak ada yang tidak mungkin.
Langkahnya tentukan atau luangkan waktu misal 30 - 60 menit setiap hari
flesksibel sesuai sikon masing-masing. Jika muncul ide segera eksekusi pada
waktu yang kita luangkan. Jika keadaan tidak memungkinkan, tulis secra garis
besarnya saja, poin-point nya, nanti di esksekusi pada waktu yang
diluangkan tersebut.
Selamat berkarya salam literasi
Salam guru blogger Indonesia
Okey banget.. rapi. .
BalasHapusLengkap mbk atik..sipp
BalasHapusMantab
BalasHapusLengkap resumenya ibu. Mantap
BalasHapusmakasih ibu nani,bu eny,cak inin,bu nur..
HapusLanjutkan
BalasHapusinsyaAllah
Hapus