Cari Blog Ini

Kamis, 16 Juli 2020

Kiat Menulis Artikel dengan Tiga M



 Kiat  Menulis Artikel  dengan Tiga M




Oleh : Sumarjiyati,S.Pd.I

Pertemuan malam ini  hari Rabu,15 Juli  2020,Di buka oleh Om Jay dengan salam  dan sebagai moderator yaitu ibu Sri Sugiastuti atau biasa di panggil ibu Kanjeng.
 Pemateri kita malam ini adalah Bapak Anwar, beliau adalah bapak dari 3 orang anak.Beliau menyelesaikan S2 nya  yaitu ilmu sosial di Unirversits  Airlalangga (2003) Beliau aktif menulis sejak 1996 dan penulis 6 buku.

Alhamdulillah, malam ini Allah izinkan kita belajar bareng bersama Bapak Anwar dari pukul 19.00-21.00

Menulis artikel adalah sebuah ketrampilan.
Menulis artikel adalah sebuah ketrampilan. Kita akan trampil jika rajin berlatih. Sikap giat berlatih akan muncul hanya jika ada motivasi yang kuat. Bagi umat Islam, misalnya, motivasi bisa muncul dari keinginan untuk mengamalkan QS Al-Alaq 1-5. Di situ, ada petunjuk agar kita aktif membaca sekaligus ada pula rangsangan untuk gemar menulis. Semangat bisa semakin tinggi jika melihat fakta menarik di sekitar kita. Bahwa, aktif menulis artikel bisa bermuara kepada lahirnya buku demi buku. Bahwa, trampil menulis artikel dapat bermuara untuk juga cakap menulis buku.

Perlu Pembiasaan
Banyak membaca adalah modal utama penulis. Dengan sering membaca seseorang akan, pertama, mendapatkan pengetahuan / wawasan baru. Kedua, terbit ide untuk menulis sesuatu sebagai pengembangan dari apa yang sudah dibacanya. Ketiga, kaya dengan perbendaharaan kata.

Bersemangatlah di saat menulis!
Sungguh, tulisan itu sangat besar pengaruhnya. Lihat ungkapan salah seorang pendiri Pesantren Gontor KH Imam Zarkasy (1910-1985) berikut ini. Bahwa, andai tak punya murid, “Saya akan mengajar dunia dengan pena”. 
Artikel adalah sebentuk karya tulis.

Mari, maju dengan menulis
Tema untuk dikembangkan menjadi artikel cukup mudah kita dapatkan karena banyak tersedia di sekeliling kita. Tema bisa berasal dari isi koran, majalah, televisi, dan internet.
[Tentang “Niat dan Pembiasaan”

Kita perlu membiasakan diri untuk terus menulis dan itu harus didasari pada sebuah niat yang benar. Tatalah niat kita lebih dahulu. Apa motivasi kita

Agar bisa dimuat di media
Tema tulisan harus aktual dan menarik perhatian publik. Jika dua hal itu sudah dipenuhi, maka syarat pertama agar artikel kita dimuat media sudah terpenuhi. Tinggal syarat yang lain seperti, misalnya, orisinalitas gagasan, kekuatan argumentasi, dan kecermatan berbahasa.

Tema tulisan
Tema akan datang mengalir deras, terutama jika kita sudah membiasakan diri untuk menulis. Nyaris di setiap kita membaca, melihat, atau mendengar sesuatu yang “tak biasa”, biasanya lalu terbit ide untuk mengartikelkannya.
Setelah tema tulisan kita tetapkan, buatlah outline (kerangka karangan). Langkah ini diperlukan sebelum kita menulis secara lengkap. Outline kita buat untuk memudahkan pengembangan penulisan.
Pada dasarnya, alur menulis itu terangkai dalam “Tiga Besar” yaitu pendahuluan, pembahasan, dan penutup.
Di pendahuluan kita sampaikan secara ringkas masalah apa yang akan kita bicarakan. Lalu, di pembahasan, kita urai dan analisis masalah yang kita paparkan di bagian pendahuluan. Kemudian, di penutup, berilah kesimpulan dan saran berdasarkan uraian dan analisis sebelumnya.

Contoh Outline
Tetap Berseri-seri Belajar di Masa Pandemi
           Pandemi Covid-19, ujian bagi semua (1 paragraf)
           Manusia selalu diuji dengan bentuk beragam (2 paragraf)
           Sekilas Covid-19 (1 paragraf)
           Dampak negatif Covid-19 secara umum (2 paragraf)
           Dampak negatif Covid-19 di dunia pendidikan (3 paragraf)
           Sudut pandang agama, bersama kesulitan ada kemudahan (2 paragraf)
           Berbagai pilihan cara belajar di saat pandemi (4 paragraf)
           Penutup / kesimpulan; Tetap optimis di situasi apapun (1 paragraf) 
Total, ada 16 paragraf

Perihal “Judul Pemanggil”
Judul yang baik, antara lain:
a).Mampu mencuri perhatian pembaca.
b).Mencerminkan tema / arah tulisan, sehingga bisa menjadi semacam miniatur isi keseluruhan tulisan.
c).Ringkas dan padat.

Sebagai sarana berlatih, seringlah memerhatikan judul-judul artikel di berbagai media.
Urgensi Meneliti dan Menulis
(Jawa Pos)
Menunggu Realisasi Program Buku Murah
(Jawa Pos, 31/07/2008)
Hukuman Guru dan Mimpi Buruk Murid
(Radar Surabaya)
Contoh Judul:
Rindu Pemimpin Menulis Buku
(Jawa Pos 17/05/2017)
Menjaga Martabat Penerima Zakat
(Jawa Pos)

 Belajar membuat judul.
Aspek yang sangat berperan besar dalam  kesuksesan  sebuah tulisan apakah tulisan itu akan di baca sampai titik terakhir atau setelah baca 2 hal ini di teruskan lagi. 2 hal  tersebut adalah :1,judul dan 2. Paragraf pertama.
Judul yang menarik itu  terdiri 4 kata.Di usahakan judul kita mengandung rima ( pengulangan kata) Contoh : “ Rindu pemimpin menulis buku “
                 “ Menjaga  martabat penerima zakat “

Belajar membuat paragrap

Pertama, tentang “Lead Penggoda”.
Lead adalah pendahuluan berbentuk paparan ringkas dari masalah yang akan kita kupas. Posisi lead menempati paragraf pertama. Fungsi lead adalah penggugah rasa ingin tahu pembaca. Lead mengantar pembaca ke gagasan utama sang penulis.
Kalau judul kita berhasil memikat pembaca alamat tulisan kita akan di baca sampai titik terakhir,tapi jika keduanya gagal orang akan sangat mungkin melupakan tulisan kita.
Kedua, perihal “Pembahasan nan Menawan”.
Di bagian ini, isinya berupa analisis atas masalah yang kita angkat. Pembahasan harus sistimatis, argumentatif, tuntas, dan ditulis dengan bahasa baku namun tetap dengan sentuhan popular.

Dari Artikel Jadi Buku
Terampil menulis artikel menjadi modal utama atau muara akan menjadi seorang penulis. Seseorang yang terampil menulis akan menjadi cakep dalam menghasilkan buku.
Berikut prosesnya :
1.      Merancang dan menulis buku dengan tema yang akan diangkat, buat daftar isi dan segera akan menulis.
2.      Tulis artikel sebanyak mungkin dengan tema yang sejenis.Setelah cukup untuk menjadi buku lakukanlah edit,ulang,tidak menggunakan pekan lalu,kemarin dan lain-lain, tetapi sebutkan tanggalnya.
3. Jika diperlukan buatlah rubrikasi,mungkin semua orang di rumpun pendidikan atau mungkin masih bisa di kelompokkan.

Walaupun bukan Langkah yang harus tetapi terampil menulis artikel bisa di jadikan tangga untuk bisa  terampil menulis buku.
Pertama, saat harus merancang dan menulis buku.
1.      Tetapkanlah tema yang akan diangkat.
2.      Buatlah Daftar Isi.
3.      Mulailah menulis.

Menulis Resensi Buku   

Resensi buku adalah ulasan kritis atas sebuah buku. Di dalamnya minimal berisi identitas buku yang dimaksud, ringkasan isi buku (dipilih bagian-bagian yang paling penting), dan penilaian objektif atas buku itu terkait kelebihan dan kekurangannya.

Untuk menulis resensi buku ada beberapa langkah berupa pertanyan-pertanyaan sebagai panduan.
Panduan lengkap dalam menulis Resensi Buku. “Jawablah” sejumlah pertanyaan berikut ini. Tentu saja, jawaban ditulis dalam “gaya artikel”.
v   Tulislah identitas buku
v  Apa isi ringkas buku?
v  Apakah penulis memiliki kompetensi?
v  Apakah buku itu didukung referensi memadai?
v  Buku itu lebih ditujukan ke segmen pembaca mana?
v  Adakah pengetahuan baru yang disodorkannya, atau sekadar repetisi ( pengulangan) dari buku-buku yang sudah ada
v Apa kelebihan dan kekurangannya. Misalnya, apakah mudah dipahami oleh semua kalangan? Bagaimana performa fisik buku menarik
v Tepatkah momentum kehadirannya?
v  Berhargakah untuk segera kita baca dan atau miliki?
 
Keuntungan menulis resensi
Ada banyak keuntungan jika kita rajin menulis Resensi Buku. Di antaranya, di saat kita akan menulis buku akan lebih terbimbing karena sering mengkritik karya orang lain. Tentu saja, saat kita menulis buku, tak akan mengulang kesalahan-kesalahan yang telah dibuat oleh penulis-penulis lain.

Tehnik mengedit bagian artikel yang akan di jadikan buku

Editing adalah pekerjaan penting.

 Jangan pernah melepas tulisan tanpa melewati swasunting.

Editlah, apakah ada penulisan yang sesuai kaidah. Adakah yang salah cetak. Adakah kalimat / paragraf yang tak mudah dimengerti. Apakah hubungan antarkalimat/paragraf koheren?

    Agar orang lebih tertarik untuk klik tulisan kita, sebaiknya tautan tulisan kita didahului dengan teaser (semacam sinopsis penggoda), seperti contoh-contoh berikut ini. 👇
Kesimpulan
Sekarang, tak perlu kita tunda-tunda lagi. Untuk bisa menulis artikel dan kemudian buku, tak ada kiat yang paling manjur kecuali apa yang dikenal sebagai “Tiga M”: Mulai, mulai, dan mulailah! perbanyak membaca artikel karya orang lain. Menulis adalah ketrampilan bukan bakat,jadi menulislah setiap hari maka tulisan kita akan semakin baik.

Silahkan berkunjung ke www.anwardjaelani.com

Demikianlah materi kuliah online malam ini bersama  Bapak nara sumber yang hebat,M.Anwar
Djaelani. Terima kasih,Pak ilmunya semoga semakin sukses,

Salam literasi. Salam guru blogger Indonesia
Semoga bermanfaat.

10 komentar:

Hidup Barokah Jaminannya Bahagia

Hidup  Barokah Jaminanya Bahagia Pengajian  antar instasi putaran ke-86 di kapanewon paliyan dilaksanakan di hari Rabu, 20 Novem...