Tulis yang Kita Lakukan, Lakukan yang Kita Tulis
Cari Blog Ini
Rabu, 30 Desember 2020
Rintiik Hujan Di Penghujung Tahun 2020
Harapan Bunda
Di Penghujung Tahun Cantik
Selasa, 29 Desember 2020
Menulis Fiksi
# Selasa Berbagi
Menulis Fiksi
Kali ini, dalam kelas berbagi kita kedatangan Nara sumber yang
keren abissss, yakni @mazmo atau Pak koBianglala atau Pak Sudomo.
Beliau memiliki segudang pengalaman menulis yang akan dibagi dalam
komunitas Lagerunal ini.
Selain itu, #SelasaBerbagi edisi menulis fiksi akan ada 3 bagian
setiap pertemuannya.
Termasuk pertemuan pertama hari ini, Selasa 29 Deember 2020 yaitu
Bagian 1 tentang tema, bagian 2 tentang premis, dan bagian 3
tentang tantangan.
Perbedaan tema dan judul
Judul lebih spesifik dibandingkan tema. Judul bisa saja merupakan
tema tulisan, tetapi tema tulisan tidak harus judul.
Menulis fiksi
Tema : Merupakan ide pokok cerita
Premis : Dasar pemikiran yang digunakan sebegai langkah
awal dalam mewujudkan ide cerita yang dituangkan dalam satu kaliamat.
4 unsur premis : Karakter, tujuan, komplikasi/masalah, resolusi ( peleraian masalah )
Tantangan menulis
premis :
Sahid adalah anak ketiga dari
keluarga sederhana, masa sulit ia lalui dengan hura-hura, orangtuanya sampai
menangis dibuatnya, bahkan sampai harus menelan hinaan dari tetangganya, namun
doa tulus orang tua Sahid menjadikannya seorang pemuda sukses, dimana Sahid
bisa membahagiakan orang tuanya dengan membangunkan rumah untuk orang tuanya.
v Tema : Pemuda dan dunianya
v
Karakter : - Sahid :
Anak yang nakal namun bisa berubah ketika lulus SMA dan bekerja
- Orang tua : Sabar, tulus, ikhlas
v Tujuan
: Kesabaran, kegigihan dan doa
bisa merubah hal buruk menjadi sesuatu yang berbuah manis.
v Hambatan
: Saat lulus SMA susah untuk
mencari pekerjaan, dengan susah payah orang tua Sahid
meminta Sahid untuk kuliah di kotanya sambil bekerja
v Resolusi : Dengan semangat dan kegigihan, Sahid mampu membuktikan bahwa dia tidak sesuai anggapan orang-orang yang menilai sahid hanya dengan satu sisi saja, Sahid sukses menyelesaikan kuliah dan bekerja sebagai PNS.
Sahabat lage demikian Selasa berbagi salam sehat, salam literasi mohon masukannya untuk tantangan menulis premis ya..
Gunungkidul, 30Desember 2020
Melalui Tekad Yang Kuat Keterbatasan Bisa Terkalahkan
Melalui Tekat Yang Kuat keterbatasan Bisa Terkalahkan
Alhamdulilahirabbil
‘alamin puji syukur kehadirat Allah Swt yang pada hari ini saya masih diberikan kesehatan, kesempatan untuk terus belajar. Jangan jadikan wabah sebagai
hambatan untuk kita terus belajar dan belajar. Kali ini saya mendapatkan ilmu
untuk belajar bersama dari Gumun. Di
grup baru ini saya akan medapatkan ilmu tentang menulis esai. Belajar bersama orang-orang
hebat semoga membawa kebaikan dan bisa menebar manfaat.
Sebelum membahas
tentang esai, Bapak Ridwan Hidayat dari
Bandung sebagai instruktur pelatihan memberikan motifasi untuk peserta agar
semangat menulis belajar dari orang-orag hebat terdahulu.
Tidak ada yang tidak mungkin, memang benar menulis adalah
keterampilan berbahasa tingkat tinggi, membutuhkan waktu, tenaga, dan pikiran
untuk bisa menulis. Tapi beliau setuju dengan sebuah kalimat bahwa menulis bukan
bakat, melainkan kebiasaan yang terlatih. Jadi menulis itu sebuah keterampilan
yang bisa dipelajari dan dilatih semua orang.
Menulis di sini
ialah proses merangkai ide dan gagasan menjadi suatu tulisan yang utuh sehingga
bisa dipahami orang lain.
Dengan menulis seseorang bisa menyampaikan apa
yang ada dalam pikiran menjadi kata-kata.
Untuk bisa
terlatih menulis memang butuh ketekunan dan perjuangan. Selain itu, perlu juga
tekad dan motivasi tinggi agar tidak goyah saat menjalani proses menulis.
Yakinlah kita
bisa semua, mencoba memulai tanpa harus memikirkan bagus atau tidak tulisan
kita.
Kita ingat
tokoh terkenal yang dulunya memiliki keterbatasan tetapi dengan tekad yang kuat
Alhamdulillah menjadi dikenal dunia.
Einstein
Terkenal sebagai ilmuwan sekaligus penemu
multitalenta. Namun ternyata masa kecil tokoh ini dilalui di atas jalan terjal.
Ia baru bisa berbicara pada umur 4 tahun, membaca saat berusia 7 tahun, dan
pernah dikira cacat mental. Namun kerja kerasnya di bidang fisika diganjar
Hadiah Nobel. Jadi, keterlambatan dalam proses kerja bukanlah hambatan bila
kita mau berupaya memperbaikinya.
Wesley Wee
Menulis buku hanya menggunakan satu ibu jari
kaki untuk mengetik ke komputer miliknya. Mengetik dengan kesepuluh jari saja
tak semua orang bisa. Namun Wesley tetap tekun untuk menyelesaikan tulisannya.
Terjebak di
kursi roda selama 38 tahun, membuat Wesley Wee tidak bisa melakukan banyak
aktivitas. Bahkan dia tidak bisa makan dan mengenakan baju sendiri.
Artinya segala
keterbatasan yang kita miliki insyaAllah bisa kita hadapi dan menuai hasil.
Disini kita diajak dan belajar bersama untuk mencoba action.
Menulis,
menulis, menulis dan menulis dengan keterbatasan yang kita miliki insyaAllah
dengan semangat, ketekunan, dan mau belajar kita bisa berkarya.
Mengutip dari
hasil tulisan teman yang dulu juga mengeluh tidak bisa menulis tapi
Alhamdulillah dengan belajar dan terus belajar serta mencoba alhamdulillah 88
peserta Diklat Gumun menulis artikel beberapa bulan lalu yang diadakan gumun.
Alhamdulillah
banyak karya yang sudah dipublikasikan di jurnal nasional dan internasional
Inilah yang
dikatakan buah dari keuletan dan keinginan kita untuk belajar dan mencoba.
Pesan Bapak
Ridwan “Jangan menyerah kita bisa berbagi digrup ini karena niat dan tujuan
akhir kita sama disini belajar menulis dan membuat karya yang dapat dikenang
anak cucu kita bahkan memberikan kemaslahatan untuk dunia pendidikan atau
sebagainya..
Demikian
sekilas tentang pesan dari Bapak Ridwa Hidayat. Semoga kita bisa segera
mempraktekkan menulis, menulis dan menulis.
Salam
sehat,salam literasi dan tetap semangat.
Des28AiseyWritingChallenge
Gunungkidul,30
Desember 2020
Minggu, 27 Desember 2020
HIKMAH DI TENGAH WABAH
HIKMAH DI TENGAH WABAH
Esai
Oleh :
Sumarjiyati,S.Pd.I
Pengantar
Pada bulan Maret 2020 tepatnya pada tanggal 16 Maret 2020 merupakan awal sejarah bagi dunia
Pendidikan di Indonesia. Paendemi Covid-19 melanda keseluruh negeri, pemerintah mewajibkan semua
siswa dari jenjang TK/PAUD,SD/MI,SMP/MTS,SMA/MASMK dan PT untuk
WFH, demikian guru harus work from home dengan menerapkan pembelajaran
jarak jauh atau lebih di kenal dengan pembelajaran daring ( dalam jaringan).
Sejak keluarnya peraturan pemerintah tersebut mau tidak mau guru
harus berusaha agar mampu melaksanakan pembelajaran secara online, namun tetap
bisa dirasa menyenangkan oleh siswa. Bagaimanapun kondisi Indonesia saat
ini pembelajaran harus tetap berjalan. Pembelajaran
secara daring harus diterapkan agar peserta didik tidak kehilangan haknya untuk
mendapatkan pengajaran dan pendidikan
yang layak sebagimana yang di amanatkan pada pasal-pasal dalam UUD 1945. Di
masa Pandemi ini guru di tuntut untuk lebih cerdas, aktif, kreatif dan inovatif
dalam menjalankan tugasnya.
Kesulitan dan hambatan guru, orangtua dan siswa
Hampir
kesulitan yang di alami guru sama dalam menyampaikan pembelajaran daring
tersebut. Di karenakan pembelajaran selama ini
masih di lakukan secara klasikal tatap muka dimana guru belum dapat
mengoptimalkan berbagai media pembelajaran yang ada terutama media online dalam
jaringan. Tidak hanya guru siswa pun juga merasa tergopoh-gopoh untuk
beradaptasi dengan pembelajaran online
ini karena pembelajaran yang di alami saat ini merupakan hal baru dan di rasa
cepat bagi mereka.
Begitu pula dengan orang tua di rumah yang harus mendampingi putra
putri mereka untuk pembelajaran online ini, mereka merasa punya tugas baru
untuk mengawasi mendampingi belajar putra putri mereka dan membantu untuk
menyelesaikan tugas-tugas yang di berikan guru terutama anak-anak di jenjang
TK/PAUD SD/MI mereka belum bisa mandiri dan masih sangat tergantung dengan
orang tua. Banyak para orang tua yang mengeluhkan hal tersebut. Orang tua yang
tidak memiliki latar belakang pendidik di paksa harus menjadi pendidik atau
guru dengan secara tiba-tiba.
Selain harus mendampingi anak belajar bagi orang tua yang bekerja
maka harus benar-benar bisa membagi waktu dengan baik, mereka dituntut untuk
menyelesaikan tugasnya dan juga harus bisa dampingi anak belajar. Hal ini
menjadikan orang tua yang kurang siap dengan keadaan ini akan merasa stress. Belum lagi jika satu
rumah hanya memiliki satu Hp yang harus
di gunakan beberapa anak mereka. Juga karena kendala jaringan atau sinyal
kurang kuat membuat anak-anak merasa kurang fokus dengan pembelajaran. Di
kota-kota besar mungkin tidak masalah namun untuk di daerah tertentu atau di pegunungan maka akan sangat
menghambat pembelajaran jarak jauh.
Anak-anak merasa lebih nyaman belajar bersama gurunya di sekolah. Jika di sekolah mereka bisa menghilangkan
penat saat belajar dengan bermain bersama-teman-teman mereka, namun dirumah
mereka hanya belajar sendiri yang membuat anak-anak kangen suasana sekolah dan
jenuh dalam belajar. Di sini di tuntut peran guru dan orang tua agar
pembelajaran di rumah tidak lagi membosankan.
Hikmah dari covid-19
Kendala atau hambatan yang di rasakan guru, orang tua ataupun siswa
sebenarnya ada hikmah yang dapat kita ambil. Dimasa pandemi ini kita harus bisa
mengambil peluang yang ada jangan jadikan covid-19 sebagai sebuah musibah yang
menyeramkan menakutkan bahkan sampai membuat kita putus asa. Justru dengan
adanya wabah ditengah kesulitan yang ada kreativitas harus keluar agar kita dapat bertahan dan
menang menghadapi wabah tersebut. Dari pandemi ini kita bisa ambil sisi
positifnya, banyak hal baru yang bisa kita pelajari dan kita peroleh.
Sebagai orang tua kita bisa banyak waktu bersamai anak-anak kita di
rumah. Semua aktivitas di rumah
manjadikan keluarga kita semakin harmonis, kita benar-benar bisa dampingi anak
belajar dan berperan langsung untuk pendidikan mereka. Kita bisa mengetahui perkembangan anak-anak dan kekurangan-kekurangan mereka. Dengan
demikian maka sebagai orang tua kita baru merasakan betapa jasa guru itu begitu
besar. Ternyata tugas guru sangatlah berat. Mendidik satu dua anak saja orang
tua begitu susah apalagi guru-guru yang harus mendidik berpuluh puluh siswa.
Sebagai guru kita harus belajar meningkatkan kompetensin, menggali
berbagai ilmu untuk menunjang pembelajaran jarak jauh agar bisa berjalan sesuai
yang di harapkan pemerintah dan juga semua pihak. Webinar-webinar dapat kita
lakukan untuk menambah wawasan dan ilmu dalam pelaksanaan pembelajaran jarak
jauh.
Guru harus kreatif dalam memodifikasi metode pebelajaran yang di
gunakan agar pembelajaran jarak jauh bisa menyenangkan. Kita di tuntut untuk
mampu membuat pembelajaran dengan menggunakan berbagai metode. Apapun
metodenya yang terpenting semua siswa
bisa menerima dan bisa masuk ke hati siswa.
Kita juga bisa memanfaatkan TIK yang tersedia, serta kita harus tetap
tenang dalam menghadapi siswa dengan segala keterbatasanya. Sejatinya guru dan
siswa harus bisa berinteraksi sebagaimana orang tua dengan anaknya. Sering
berdialog adalah hal yang terpenting baik dengan orang tua ataupun dengan siswa
kita. Terakhir kita bisa tarik kesimpulan dan kita review apa yang telah kita
lakukan. Selanjutnya kita bisa tutup
pelajaran dengan kalimat-kalimat hikmah dan kebaikan.
Semoga apa yang kita lakukan senantiasa dalam bimbingan dan
rahmatNya sehingga menjadikan pembelajaran jarak jauh dengan lancar dan dapat
membuat peserta didik kita tetap semangat dan mampu meraih asa. Harapan semoga
pandemi covid-19 segera berlalu dan meninggalkan bumi kita,sehingga pembelajarn
bisa di laksanakan seperti dulu dan bisa di tambah dengan metode-metode baru yang
di lakanakan saat pandemi ini. Tentu pembelajaran akan semakin menyenangkan.
Sabtu, 26 Desember 2020
ICE BREAKER PENYEMANGAT BELAJAR
ICE BREAKER PENYEMANGAT BELAJAR
Selamat sore sahabat literasi apa kabar hari ini? Semoga kita
selalu di berikan kesehatan sehingga bisa tetap beraktivitas dengan lancar. Dalam
kesempatan kali ini saya akn berbagi tentang materi yang di berikan Kak Kusumo.
Berikut undangan yang saya terima dari salah satu grup WA.
Kepada Yth.
Kepala dan Guru di Seluruh Indonesia
Mengajak untuk ikut belajar online bersama KAK KUSUMO Trainer ICE
BREAKER Nasional pada
Hari : Sabtu
Tanggal : 26 Desember 2020
Pukul : 19.30 WIB s/d
21.00 WIB
Tempat : GRUP WhatsApp (WA) ICE BREAKER KAK KUSUMO 256
Narasumber : Kak Kusumo ( Penulis Buku ice breaker / Trainer
Nasional dari Surabaya )
Agenda : Pelatihan online dengan Tema ice breaker penyemangat
belajar,kiat menghadirkan suasana belajar yang segar dan menyenangkan
Silahkan Tautan ini Boleh di Share di Grup Yang Lainnya Agar
Semakin Banyak Guru Guru yang Mendapat Kesempatan untuk Belajar Bersama,
Demikian dan terima kasih
Dari undangan tersebut saya langsung
tertarik dan segera gabung ke grup.
Jadwal yang tertera di undangan dan pelaksanaan ternyata tidak
sesuai karena suatu hal, namun Kak Kusumo telah menyampaikan kata maaf karena
perubahan jadwal tersebut. Tidak mengurangi semangat saya untuk mengikuti
kegiatan ini walaupun ada perubahan jadwal saya tetap menyimak dan inilah
sedikit materi yang saya peroleh dari kak kusumo.
Kak Kusumo membuka kegiatan dengan mengucap salam dan
memeperkenalkan diri.
Kita Belajar Materi Ice Breaker Perkenalan dengan 6 Aspek
Perkembangan :
Contoh :
Tok tok tok (ibu jari)
Ada siapa ada siapa (jari kelingking)
Kak Kusumo Kak Kusumo (jari telunjuk)
Di mana di mana (jari manis)
Itu dia itu dia (jari tengah)
Catatan : Gerakkan Jari Buka Tutup untuk Tiap Jari Berpasangan,
6 Aspek Perkembangan dengan Metode Perkenalan Sambil Menggerakkan
Jari Jari :
1.
Aspek
Fisik Motorik
2.
Aspek
Bahasa
3.
Aspek
Sosem
4.
Aspek
Seni
5.
Aspek
Kognitif
6.
Aspek
Agama
Para peserta di minta untuk mempraktekkannya di tempatnya masing-masing,
kemudian kak kusumo memberikan contoh dalam bentuk video.
Ini contoh cuplikan Videonya,
Materi yang di tampilkan dalam Video tersebut :
1.
Tepuk
Gembira,
2.
Sesi
Tak Kenal Maka Ta'arruf dengan 6 Aspek Perkembangan,
Para peserta di persilahkan untuk mencoba. Selamat Mencoba!
Penjelasan 6 Aspek :
1.
Aspek
Fisik Motorik : ada gerakan di semua jari tangan
2.
Aspek
Bahasa : ada kata kata yang di Ucapkan saat menggerakkan jari
3.
Aspek
Sosem (Sosial Emosional) : anak belajar bersosialisasi dengan mengenalkan
dirinya kepada temannya
4.
Aspek
Seni : ada nada / intonasi suara
5.
Aspek
Kognitif : jari yang sama / sejenis di pertemukan, misal ibu jari kanan
menempel sejajar dengan ibu jari kiri, dst
6. Aspek Agama : adab / sopan santun saat menyampaikan perkenalan
Kak Kusumo memberikan contoh ice breaking yang lain dengan mengenalkan
arah/[posisi dalam bahasa Ingrris kepada anak dengan metode langgam/lagu.
Contohnya :
“DIRECTION (ARAH /
POSISI)”
Where is di mana
In Front of di depan
Behind di belakang
Beside is di samping (2X)
Up above is di atas
Under beneath di bawah
Here over there di sini dan di
sana (2X)
Irama Lagu : Anak Kambing Saya
Selanjutnya Mengenalkan Arah
/ Posisi dengan Versi Bahasa Arabnya,
Contohnya :
“ARAH / POSIS”I
Aina di mana
Amama di depan
Waro'a di belakang
Bi jiwari di samping (2X)
Fawqo ala di atas
Tahta itu di bawah
Huna Hunaka di sini dan di
sana (2X)
Irama Lagu : Anak Kambing Saya
Ayo masih semangat mencoba kan !
Kak Kusumo kemudian membagikan link youtube https://youtu.be/jP7VDsxhnSw
Suasana grup semakin asik dan semangat selanjutnya belajar Ice Breaker "Senam Otak"
Bernyanyi dengan Angka :
Angka 1 : Angkat jari Telunjuk
Angka 2 : Angkat jari Tengah dan Manis
Angka 3 : Angkat Ibu jari,Telunjuk dan Kelingking
Angka 4 : Angkat semua jari kecuali Kelingking
Angka 5 : Angkat semua jari
Mulai Bernyanyi :
"satu dua tiga empat lima enam tujuh delapan
siapa rajin ke sekolah cari ilmu sampai dapat
sungguh senang amat senang
bangun pagi pagi sungguh senang" (AT Mahmud)
Ubah lirik lagu tersebut menjadi senam angka :
1 2 3 4 5 4 3 1
5 4 3 1 2 3 4 5 1
(tiap baris di ulang 2 kali sambil gerakkan jari jarinya sesuai
dengan kode angkanya)
Peserta di persilahkan untuk mengirim rekaman dalam mempraktekkan ice breaking dari
kak kusumo. Ibu muhaini sangat luar biasa dalam mempraktekkan lagu ice
breaking. Aina di mana.
Ingat prinsip belajar :
1.Aku dengar aku lupa
2.Aku lihat aku Ingat
3.Aku berbuat akupun bisa
InsyaAllah setelah kita mencoba maka kita akan bisa dan tidak akan lupa.
Kak Kusumo masih memberikan contoh ice breaker yang perlu
kita coba lagi. Menyemangati anak anak dengan Ice Breaker
"Menggapai Bintang"
Contoh Teksnya :
Tangan Ke Atas Menggapai Bintang,
Tangan ke Samping Burungnya
terbang,
Tangan ke Depan Bertepuk Tangan,
Tangan di Lipat Siap Berdo'a
Tangan di Lipat Siap Belajar
untuk aba aba sebelum berdo'a, contohnya :
Ini kananku ini kiriku
Kita satukan lalu berdo'a
Lalu berdo'a
Lalu berdo'a
( irama lagu "panjang umurnya")
Kita lanjut belajar ice breaker lagi Mengenalkan Berbagai Arah /
Posisi Kepada Anak,
contohnya dengan Aba Aba berikut ini :
(masih menggunakan jari)
1 Ke atas
2 Ke depan
3 Ke Kanan
4 Ke Kiri
5 Ke Bawah
6 Ke Belakang,
(Sambil Gerakkan Jari Telunjuk Sesuai dengan Aba Aba yang Kita
Ucapkan),
Setelah itu bisa dinyanyikan dengan nada "Panjang Umurnya"
:
Ini ke Atas
Ini ke Depan
Ini ke Kanan
Ini ke Kiri
Ini ke Bawah
Ini ke Belakang
Selamat Mencoba,
Peserta pun mencoba di tempat masing-masing denag teap semangat.
Setelah bermain kita lanjut ice breaker Semangati Anak dengan Lagu
ini :
"Aku Anak Juara"
Aku adalah Anak Juara
Selalu Riang Serta Gembira
Karena Aku Rajin Belajar
Tak Kenal Malas ataupun Lelah
Lalalala .....
Setiap Hari Kubaca Buku
Bertukar Ilmu Bersama Guru
Ilmu yang Berkah Indah Barokah
Smangat Belajar tak Pernah Punah
Lalalala .....
( Lirik Lagu "Aku Anak Gembala")
tips :
Menyanyikan bersama Anak dengan Ekspresi Wajah Ceria dan Antusias,
Kita harus bisa berkreasi dengan Gerakan untuk Kata Kata yang
dinyanyikan,
Kita belajar 1 ice breaker lagi,
Variasi Tepuk Konsentrasi untuk Awal Pembelajaran,
Contohnya :
“TEPUK SISWA CERIA”
Kalau Kau Siswa Ceria Tepuk Tangan XXX
Kalau Kau Siswa Ceria Tepuk Paha XXX
Kalau Kau Siswa Ceria Mari Kita Lakukan Kalau Kau Siswa Ceria Tepuk
Bahu XXX
Kalau Kau Siswa Ceria Petik Jari XXX
Kalau Kau Siswa Ceria Bilang Horee Horee
Kalau Kau Siswa Ceria Mari Kita Lakukan Lakukanlah Semuanya (dari
Awal)
Kita bisa memberi Aba Aba
Tepuk dengan Ekspresi Wajah Ceria dan Antusias,
X = jumlah tepukan dan tempo tepukan,
Disertai Gerakan untuk Tiap Tepuk,
Dari irama "Kalau Kau Suka Hati"
Sambil pesrta mempraktekkan di tempat masing-masing maka Kak Kusumo
melanjutkan materi.
Apa sih ice breaker itu?
Ice : beku ,breaker : pemecah kebekuan belajar
Ice breaker : mencairkan suasana kelas yang sebelumnya kaku,
monoton, membosankan menjadi bergairah, menyemangati siswa dan menyenangkan
Ada 4 fungsi utama ice breaker dalam pembelajaran :
1.jeda pembelajaran ketika jenuh
2.penyeimbang otak kanan dengan otak kiri
3.cara termudah otak untuk menyerap informasi, berkomunikasi dan
bersosialisasi
4.sarana pendekatan kepada siswa
Kapan waktu yang tepat memberikan ice breaker?
Sesuai dengan tingkat usia anak yang kita hadapi, karena tingkat
usia anak berbanding lurus dengan tingkat konsentrasinya, maksud berbanding
lurus 1 tahun = 1 menit
Selanjutnya peserta masih di beri contoh ice breaking oleh kak kusumo
dengan Ice Breaker aba aba
"HALLO", biasanya di jawab "HAI"
untuk Variasi dan Konsentrasi saat anak anak di beri aba aba
"HALLO" bisa di ganti dengan Jawaban "FOKUS", menjawabnya
sambil menggerakkan jari telunjuk tangan kanan menyentuh bagian samping kanan
dahi (otak) yang ada di kepala,
Tidak terasa sudah sekitar 1,5 jam belajar bersama Kak Kusumo. Beliau
berharap materi yang disampaikan bermanfaat dan beliau berharpa untuk bisa
bertemu dengan keluarga besar guru-guru di daerah masing-masing dalam acara pelatihannya sehari full seperti di daerah-daerah
yang sudah pernah mengadakan/mengundang.
Di akhir acara Kak Kusumo menawarkan buku panduan lengkap dan
detailnya dalam buku ice breaker yang di tulis beliau sendiri.
Dengan kita belajar materi ini semoga dalam pembelajaran tidak ada
lagi yang namnaya bosan,sehingga anak-anak didik kita lebih bisa fokus dan
lebih mudah menerima dan menyerap materi yang kita sampaikan.
Demikian sekilas ilmu yang saya dapatkan di siang menjelang sore
hari ini. Semoga bermanfaat.
Salam sehat, salam literasi, tetap semangat dan terus berkarya.
Dec26AiseiWritingChallenge
Gunungkidul,26 Desember 2020
Hari Kemenangan
Hari Kemenangan Oleh : Sumarjiyati Hari kemenangan hari yang suci Menyambut Lebaran dengan hati berseri Puasa sebulan telah ber...
-
Dan nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan. Itulah salah satu ayat Ar-Rahman yang tidak hanya sekali di sebutkan namun sampai ...
-
Terima, sadari , perbaiki Mendengar suaranya benci apalagi sampai melihat wajahnya. Bagaimana tidak aku menganggap d...
-
Aku Kamu dan Dia A ku seseorang yang mengagumimu K u rasa kau tau itu U ntuk bisa bertemu butuh waktu K au juga merindukanku A kank...