Sosialisasi
Sistem Mutu Metode Ummi
Gerakan
Berantas Buta Huruf Al-Quran
Sabtu, 18 Juni 2022 saya mendapatkan undangan untuk kegiatan
sosialisasi Sistem Mutu Pembelajaran AL-Quran Metode Ummi. Peserta yang di
hadiri oleh Pengawas, Kepala Sekolah, guru PAI dan juga ustadz ustadzah Guru
TPA di lingkungan kabupaten Gunungkidul. Acara di buka dengan membaca ummul
kitab surat Al-Fatihah dan dilanjutkan tilawah Al-Quran oleh Ustadzah Surtini
dari Playen.
Sambutan dari Kasi Dikmad Kementrian Agama Kab Gunungkidul Bapak H.
Supriyanto, MA
Sebelum sambutan peserta di suguhi vidio dari Madrasah Ibtidaiyah As-Salam dalam
acara Qotmil Quran serta sambutan Ka Kemenag Kabupaten GK.
Beliau menyampaikan apresiasi luar biasa untuk siswa-siswa MI As-Salam. Dengan
metode ummi siswa sangat tertarik untuk mempelajari Al Quran.
Samburan Kasi Dikmad kementrian Agama Kab Gunungkidul
Ucapan syukur atas nikmat yang Allah berikan.
Ucapan selamat datang bagi
peserta dan ucapan terimakasih kepada ummi yang telah mnjembatani dan menjawab
atas tantangan kabupaten GK terutama Kemenag Gunungkidul. Ketika kita mlihat
anak cucu kita tetang membaca Al Quran dari 10 Kapanewon GK masih memprihatinkan. Terkait dengan pngembangan
kurikulum pengembngan Madrasah beliau berharap lembaga keagamaan yang ada di GunungKidul
termsuk binaan kemenag. Menjaga tanggung
jawab kementrian Agama khususnya Kemenag
Gunungkidul. Diharapkan peserta mengikuti
dengan baik dan nanti dapat di implementasikan
pada siswa, dan anak-anak di lingkungan tempat tinggal.
Kurang dari 2 tahun bahkan 1. 5 bulan ternyata
ana-anak kita dari yang belum bisa membaca atau hafal huruf hijaiyah,
tapi ketika anak kita di bimbing dari ummi Alhmdulilah dari 217 satuan
pndidikan. 82 Madrasah Ibtidaiyah yang ada dilingkungan Kemenag. Bisa menjalankan
kegiatan seperti ini. Kalau memang tidak bisa masuk di kurikulum tahfidul Quran
menjadi kegiatan di intra atau ekstra . Hari ini melibatkan pengawas PAI di kandung maksud nanti harapan sepulang dari kegiatan
ini dan mengawali tahun pelajaran 2023 segera di programkan. Kegiatan akan di kawal pengawas. Terutama yayasan Quranisia. Semoga bisa
menjawab keluh kesah yang menjadi masalah yang di hadapi. Tidak hanya tahfid tapi harus ada kajian
kitab yang masih awal. Wajib Kementrian kabupaten GK. Madrasah yang mandiri
menuju metode portotipe. Madrasah mau di bawa kemana. Di berlakukannya
kurikulum portotipe. Ada 4 jenjang negri atau swasta atau yang masih nol. Bentuk
program tahfid akan di masukkan kurikilum merdeka. Metode ummi inilah akan mengawal
program tahfid 2022-2023. Bapak Kasi mengaharp agar kegiatan ini di ikuti dengan
cermat agar peserta bisa membawa ilmu yang di bawa pulang dan memiliki tekat semangat
untuk lebih maju.
Untuk Sambutan kedua yaitu prakata dari Yayasan Qur'anisia (Ustad
Alfa)
Dalam sambutannya beliau menjelaskan tentang berdirinya Yayasan
Quranisia. Yayasan Quranisia kalau kita baca
terdapat dua kata. Quran dan Indonesia. Misi mengqurankan Indonesia. Yayasan
ini berbentuk perusahaan yang bergerak di bidang multi media. Yayasan itu di namai
Quranisia. Memiliki karyawan untuk
kegiatan sosial. Diawali tidak punya wadah akhirnya di bentuklah yayasan ini.
Menjelaskan “Gebrak" Januari 2022 mou dengan ummi. Untuk
membebaskan masyarakat muslim Indonesia dari bebas buta huruf Al Quran. 6 dri
10 orang yang belum bisa membaca Al Quran dengan baik dan benar. Gebrak memiliki
kelebihan dana belum memiliki metode yang bermuttu maka menggandeng ummi untuk
bebaskan buta huruf Al-Quran.
Quranisia juga memiliki program bea siswa lembaga non formal. Ada 3
program tashih, tahsin, sertifikasi. Kata motivasi dari Quranisia yaitu Gebrak
: "Merangkai impian bersama Al Quran" program bea siswa ini di khususkan
untuk lembaga non formal.
Acara inti di sampaikan Ustad Ali Sekjen ummi Yogyakarta.
Bagamana mempercepat membaca Al-Quran
Ummi lembaga non partisipan
mewujudkan Belajar Al- Quran yang baik. Sudah tersebar di seluruh Indonesia dari tahun 2011-2022 mengalami peningkatan. Di Yogyakarta terdapat 2250
guru. Sandaran sanad bacaan dengan mengikuti Syaik mudhawi
ma'arif.
Latar belakang kenapa ummi lahir, kebutuhan sekolah terhadap pembelajaran
Al-Quran. Di rasa lama. Bukan hanya MI namun
sekolah negeri.
Pembelajaran Al-Quran bahwa anak SD harus bisa membaca Al-Quran dengan
baik. Mulai malu jika di SMP. Anak SD bisa memiliki bacaan Al-Quran yang baik.
Banyak sekolah yang membutuhkan solusi tentang pola pembelajaran
kurang ideal. Nha di sinilah Ummi akan mengambil peran. Ummi memiliki motto Mudah,
menyenangkan dan menyentuh hati.
*Mudah: artinya pembelajaran AL-Quran bersama ummi bisa di lakukan
dengan mudah
*Menyenangkan : kita kemas untuk menyenangkan
*Menyentuh hati : bagaimana selain mengejarkan Al-Quran juga
mengajarkan nilai dalam Al Quran.
Visi Misi.
Visi : Mnjdi lembaga terdepan dalam melahirkan generasi Qurani
Misi :
v Mewujudkan lembaga profesional dalam pengajaran Al-quran yang
berbasis sosial dan dakwah pengajaran Al-Quran seprofesional berbasis sosial.
v Membangun sistem manajemen pengajaran Al-Quran yang berbasis pada
mutu
v Mewujudkan pusat pengembanagn pembelajaran Quran
Berbasis pada mutu dakwah: mewujudkan pusat pengembanan
pembelajaran Al-Quran. Bacaan tashih, tahsinnya dan juga tajwidnya terus
bagaimana menterjemahkan Al-Quran perkata. Kenapa mengambil nama ummi ? ummi
bermakna ibuku, menghormati ibu, pendekatan bahasa ibu ada yaitu ibu
menagajarkan langsung dan berulang-ulang, kasih sayang yang tulus.
Ummi memiliki 7 program dasar, 10 pilar implementasi 3 komponen ada
7 . Yang kita bangun adalah sistem bukan figure.
Kekuatan mutu metode ummi:
1.
Dari
segi metode. Di susun secara sistematis, disusun oleh team ahli pembelajarn Al -Quran yang
berpengalaman.
Di tashih oleh ahli Al-Quran.
2.
Mutu guru.
Guru .harus Tartil membaca Quran. Mmnguasai ghorib dan tajwid, memiliki
amaliah Al-Quran. Menguasai metodologi
ummi. Forrumnya di sertifikasi guru Al Quran. Berjiwa dai dan murabbi. Disiplin
waktu.komitmen pada mutu. Di implemntasikan 10 pilar mutu yaitu :
v Goidwell manajemen.
v Sertifikasi
v Tahapan yang baik dan benar
v Target yang jelas dan terukur
v Mastery learning yang konsisten.
v Waktu yang memadai
v Quality control eksternal dan internal.
v Rasio guru dan siswa yg proporsional TK1 guru 7 siswa. SD 1 guru 12 siswa
v Adanya report setiap siswa
v Kordinator yang handal
3.
Sistemnya
7 program dasar:
1)
Tashih
2)
Tahsin
3)
Sertifikasi
4)
Coach
5)
Supervisi
6)
Munaqosah
7)
Khotaman/Imtihan
Ustad
Kukuh mnyampaikan bahwa Yayasan Quranisia hanya semata-mata perkumpulan
guru-guru Al-Quran yang memiliki keinginan untuk bisa menyampaikan pembelajaran
tentang Al-Quran dan isi kandungan yang
benar. Punya cita-cita sederhana. yang penting bisa baca Al Quran serta mempunyai hafalan.
Guru memiliki Standarisasi dan lembaga ini memiliki goodwell manajemen dan keinginan yang baik dengan komitmet 112 lembaga yang ada.
Demikian
sosialisasi sistem mutu pembelajaran
AL-Quran metode ummi. Semoga apa yang menjadi visi dan misi dari ummi dapat
terwujud sehingga akan banyak lahir generasi-generasi Qurani yang akan membawa
kedamaian di muka bumi ini khususnya Indonesia tercinta.
Acara di tutup dengan doa dan bagi peserta yang akan mengikuti
klinik Al-Quran dipersilahkan. Kegiatan ini meliputi konsultasi tentang bacaan
Al-Quran peserta apakah sudah benar atau belum dan hal mana yang harus
diperbaiki.
Sedikit ilmu yang kita punya mari kita amalkan dan mari terus
belajar, jangan pernah lelah untuk belajar. Salam sehat tetap semangat salam
literasi.
#Lombablogpgri
#menulissetiaphari
#Day9
Gunungkidul,
18 Juni 2022
Sangat informative. Kegiatan mulia bisa baca Al Quran serta mempunyai hafalan.
BalasHapusWaktu kecil saya hanya mendengarkan ibu membaca Al Quran tapi beliau memang hafal.
Saya tidak sepandai ibu saya. SMA baru belajar sendiri, beli buku panduannya.
Saat itu bisa nulis dan baca walau sedikit-sedikit. Karena tidak diasah nulis jadi lupa. Baca tidak lancar karena sudah ada hurif latinnya. Malu sebenarnya.
Semangat Mbk...tidak ada kata terlambat terus membaca dan belajar ilmu tajwidnya agar bacaan semakin bagus insyaAllah nanti lancar sendiri.
BalasHapusTerimakasih. Sangat menginspiratif, semoga ilmu yg bermanfaat dapat membuka wawasan yg membaca.
BalasHapusAamiin.. terimakasih Ibu...
Hapus