Cari Blog Ini

Sabtu, 11 Juni 2022

Qurota a'yun

Minggu,12 Juni adalah hari ketiga aku mengikuti lomba blog dengan tantangan menulis setiap hari. Dalam kesempatan ini aku akan menuliskan perihal tentang anak. Ya.. tak kan pernah habis bicara tentang anak kita. Sebagai orang yang sudah menikah tentu hal utama yang di harapkan ingin memiliki keturunan. Dengan memiliki keturunan atau anak maka akan terasa lengkap kebahagiaan sebagai pasangan suami istri.

Dalam Islam anak memiliki 4 posisi :

1.      Sebagai perhiasan hidup

2.      Anak sebagai cobaan hidup

3.      Anak sebagai musuh

4.      Sebagai qurota a’yun

Zuyyina linnasi hubbusy shahawati minannisa'i wal banna wak quratiril muqontarar.

Allah SWT mengungatkan pada kita dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan apa-apa yang di ingini yaitu wanita, anak-anak dan harta.

Posisi pertama anak-anak  sebagai perhiasan hidup artinya kita bangga kita senang ketika kita memiliki dia.

Kedua ternyata anak-anak itu bisa jadi cobaan hidup. Q.S At-Tagobun : 15. Innamaa amwalukum wa aulaadukum fitnah, wallahu 'ingdahuu  ajrun 'aziim. Artinya : Sesungguhnya hartamu, anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu) dan di sisi Allah pahala yang paling besar. Jadi kadang-kadang anak-anak jadi cobaan buat kita. Maka kita harus berhati-hati dalam mendidik dan juga mengarahkan mereka. Berusaha memberikan pendidikan yang terbaik Supaya mereka senantiasa berjalan di atas jalan yang di ridhoi-Nya. Berhasil atau tidak kita serahkan pada Allah dan apapun itu kita harus bisa menerimanya. Yang terpenting adalah ihtiyar kita dan senantiasa mendoakan mereka.

Ketiga anak-anak juga bisa sebagai musuh.

Kita lihat anak-anak pukul ibunya, anak-anak melawan ibunya di pengadilan,berebut harta warisan dan sebagainya.  Anak-anak sebagai musuh itu di jelaskan dalam Al-Quran . Allah berfirman :

Ya ayyuhallazina aamanu inna min azwajikum wa awaladukum 'aduwwal lakum fahzaruhum.  Artinya : "wahai orang-orang beriman sesungguhnya istri dan anak-anakmu ada yang jadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka".

Keempat yang paling kita inginkan.

Anak-anak kita menjadi qurotu a'yun, penyejuk mata penyejuk hati untuk kita. Kalau kita menatap mereka menentramkan hati kita, ini yang kita inginkan. Dalam surat Al-Furqon ayat 74  di sebutkan: Rabbana hab lanaa min azwaajinaa wa zurriyya tinaa qurrata a'yuniw waj'alnaa lil muttaqina imaamaa.

Kita berdoa pada Allah agar anak-anak kita bukan  sekedar jadi perhiasan hidup namun agar menjadi penyejuk mata penyejuk hati dan kelak akan membantu kita menuju jannah-Nya.

 



#lombablogpgri
#tantanganmenulissetiaphari
#day3
Gunungkidul, 12 Juni 2022

13 komentar:

  1. Keren...tulisannya sangat menginspirasi. Kalau membahas tentang Agam pasti panjang sekali.

    BalasHapus
  2. Saya berharap my son Galaxy menjadi penyejuk hatiku, dan dapat meneruskan cita-citaku sebagai penulis

    BalasHapus
  3. Masya Allah sungguh pencerahan Semoga kita diberikan anak-anak sebagai qurrota a'yunLil Muttaqina imama

    BalasHapus
  4. Tulisan nan bergizi, menggugah rasa dan beri nyaman di hati. Mantap...

    BalasHapus
  5. Semoga anak-anak kita menjadi penyejuk mata dan hati. Aamiin ya robbal'aalamiin.

    BalasHapus
  6. Rabbana hab lanaa min azwaajinaa wa zurriyya tinaa qurrata a'yuniw waj'alnaa lil muttaqina imaamaa.
    Aamiin...

    BalasHapus
  7. Betul sekali bahwa anak adalah penyejuk hati orang tua

    BalasHapus
  8. Benar Bu..saya sangat setuju dengan pendapat yang ibu paparkan,, smoaga harapan dan doa2 kita terwujud aamiin

    BalasHapus
  9. Terimakasih teman-teman telah mampir. Smg hrpn dan impian kita memikiki anak-anak yang solih solihah bisa tereujud. Aamiin

    BalasHapus

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca