Hari ini adalah hari terakhir libur lebaran tahun 1442 H. Dari pesan WAG SD aku jumpai undangan untuk syawalan dari ibu Kepala Sekolah. Waktu yang tertera dalam undangan pukul 10.30 WIB. Masih ada waktu untuk aku ikuti acara syawalan juga di lingkungan Kemenag DIY yang di adakan secara virtual.
Alhamdulilah rangkaian acara syawalan virtual dapat aku ikuti dengan lancar walau bisa bergabung dalam room setengah jam setelah acara di buka, namun sedikit ilmu yang aku dapatkan bahwasanya kita hidup selalu membutuhkan orang lain dan dalam bersosialisasi tentu kita pernah berbuat salah dan khilaf baik yang kita sengaja ataupun tidak. Untuk itu di moment lebaran ini mari saling memaafkan sucikan hati perbaiki diri untuk tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama. Ciptakan suasana damai dimana kita berada. Tebar kebaikan niscaya kita kan dapatkan kebahagian. Bersyukur dan bersyukur atas segala yang Allah berikan pada kita.
Tepat pukul 10.30 acara syawalan kemenag DIY selesai, aku langsung leave dari room dan segera pergi untuk penuhi undangan Ibu Kepala Sekolah di "kampung emas". Dari namanya mungkin kita berpikir disitu banyak emas yang menghiasi kampung tersebut ya.. Hehe.. Ya benar sekali. Disana kita bisa melihat hamparan sawah yang hijau dan saat musim panen tiba hamparan hijau itu berubah menjadi kuning seperti emas.
Acara segera dimulai saat anggota keluarga SD Karanganyar telah berkumpul. Salah satu dari kami membuka acara dan langsung untuk menyampaikan sepatah kata untuk ibu Kepala sekolah. Ibu kepala sekolah langsung menanggapi. Kami saling memaafkan dan berharap hubungan silaturahmi keluarga SD Karanganyar baik guru ataupun karyawan bisa tetap terjalin dengan baik sampai kapanpun. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya tiap acara syawalan kami saling bersalaman, namun dua tahun terakhir ini kami cukup dengan ucapan tanpa perlu bersalaman.
Alhamdulilah rangkaian acara telah selesai dan setelah makan siang kani pun melaksanakan salat duhur kemudian di lanjutkan bincang-bincang sebentar dan kami pun saling berpamitan.
Aura kebahagian terpancar pada wajah keluarga SD Karanganyar. Bersyukur Allah karuniakan kesehatan kepada kami walau ada di antara guru di SD kami terpapar corona beberapa waktu lalu. Alhamdulilah hari ini di berikan kesembuhan dan bisa berkumpul bersama lagi.
Perjalanan pulang dari kampung emas berjalan lancar. Sesampainya di rumah si kecil langsung menghampiri dan sampaikan paket dari Aisei dan juga dari bu kanjeng buku antologi puisi kartini.
Waaw betapa hati sangat bersyukur atas segalah limpahan rahmat Allah hari ini. Syukurku hari ini kehadirat ilahi rabbi membuatku bertambah bahagia. Semoga Allah selalu anugrahkan rasa syukur dalam diri ini hingga aku selalu dapat rasakan kebahagiaan. Aamiin.
Tak lupa di setiap moment bahagia yang kita rasa kita harus sadar bahwa ada sebagian saudara-saudara kita yang merasakan sakit dan pedih. Untuk itu di tengah bahagia yang kita rasa kita tidak boleh berlebihan dalam kesenangan kirim doa terbaik untuk mereka saudara-saudara kita yang kurang beruntung. Semoga mereka terbebas dari rasa duka yang menghimpit jiwa. Karena sesungguhnya kebahagiaan kita adalah bisa melihat saudara kita juga merasakan kebahagiaan.
Terimakasih, salam sehat salam literasi tetap semangat dan terus berkarya.
#bersyukur
Gunungkidul, 19 Mei 2021
Alhamdulillah, bahagia juga rasanya mendengar membaca itu semya, serasa masih bisa bersama diantara beliau beliau yang luar biasa... Salam
BalasHapusAlhamdulilah pak.. Kpn bs gabung lgi..
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
HapusMasya allah.. semoga penuh barakah terus ya mbak
BalasHapusAamiin mksih bund..
HapusTulisan penutup liburan yang luar biasa. Selalu ada doa untuk orang lain di kala bahagia. Mantap!
BalasHapusTerimakasih Pak Ayo..
HapusAlhamdulillah bisa berkumpul bersama mba
BalasHapusIya mbk nani
HapusIkut merasakan kebahagian yang penulis rasakan.
BalasHapussehat selalu BU
Alhamdulillah masih bisa bersilaturahmi bersama. Ikut bahagia membacanya.
BalasHapus